tanggal 11 September 2019 yang lalu ,
mendung kelabu bergayut diatas
bumi tercinta Indonesia .
salah seorang putra terbaiknya telah pergi ,
Prof . Dr . Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie ,
diusia 83 tahun .
sebagai Presiden Ke 3 Indonesia menggantikan
Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 ,
ilmuwan jenius Indonesia ini tidaklah berlatar
belakang politik tetapi kemampuannya
mengatasi situasi rawan dan sulit ketika itu
sangatlah luar biasa .
ia adalah laksana
" pembuka kran kran demokrasi Indonesia "
yang selama pemerintahan Soeharto tergembok ketat !
kebebasan pers , kebebasan berserikat ,
kebebasan berorganisasi dll seolah membalikkan
semua hal yang dimasa Soeharto adalah tabu .
bahkan saking demokratisnya ,
sampai2 lawan politiknya mengecam bahwa
lepasnya Timor Leste adalah
" gara gara seorang Habibie " .
dan ketika Laporan Pertanggung Jawabannya
ditolak oleh MPR diakhir masa jabatannya ,
ia adalah Kesatria yang
Tidak Pernah Takut Kehilangan Jabatannya !!
ia mundur dengan jiwa besar dan tidak lagi
mencalonkan diri sebagai Capres
tanpa " ngeyel " ataupun " ngotot " untuk
mempertahankan pembenaran diri !
wahai , siapakah yang memiliki jiwa seperti
bapak bangsa yang satu ini ?
berbicara tentang track-record kejeniusannya ,
saya khawatir bahwa sayalah yang justru akan
lelah mengetik daftar panjang prestasinya,
baik didalam maupun luar negeri .
apalagi prestasi disebuah negara yang terkenal
" arogan " dengan teknologinya yang selalu terdepan ,
kehadiran dan pengakuan Habibie sebagai
" anak dari negara asing yang jenius "
bukanlah sesuatu yang mudah di Jerman .
bahkan ia juga mendapat penghargaan sebagai
Warga Kehormatan Jerman .
selesai dari ITB ( saat itu masih
" Universitas Indonesia Bandung " ,
jurusan Teknik Mesin )
Habibie berlanjut ke
Rheinisch Westfalische Technische Hochschule Aachen
di jurusan Teknik Penerbangan .
gelar Dipl . Ing diraihnya tahun 1960 dan
Dr. Ing pada tahun 1965 dengan predikat
Summa Cum Laude .
dari sini saya persilahkan pembaca mencari sendiri
sumber sumber sejarah Habibie yang
sangat panjang dan sarat prestasi itu ,
agar saya bisa menuliskan sisi lain Habibie .
lahir dan besar dilingkungan keluarga terpandang dan
religius di Pare Pare , Habibie memiliki fondasi
keagamaan yang kuat sejak kecil yang kelak
bahkan menjadi salah " brand " Habibie dengan
" slogan " nya yang terkenal yaitu :
IPTEK dan IMTAQ
( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
disertai Iman dan Taqwa ) .
Ainun adalah cinta sejatinya yang dinikahi pada
12 Mei 1962 yang akhirnya lebih memilih " karir "
sebagai ibu rumah tangga dibanding menjadi
dokter anak di Hamburg !
ini senada dengan pilihan Habibie ketika dipanggil
pulang ketanah air oleh Soeharto
untuk mengabdi pada pembangunan Indonesia saat itu ,
maka Habibie pun ikhlas meninggalkan semua
jabatan dan kesejahteraan materi di Jerman
dan memilih pulang dengan masa depan yang
saat itu belum jelas baginya !
dari sudut inilah kekaguman saya kepada keduanya
sangat tinggi , bahwa seseorang yang
memiliki jiwa kepemimpinan itu sesungguhnya
adalah mereka mereka yang justru
Tidak Berambisi Memimpin melainkan
Mengabdi Untuk Kepentingan Sesama !
alangkah terbalik baliknya dengan fenomena
ditanah air menjelang pemilu dimana
para caleg justru berlomba untuk
menawarkan dirinya menjadi pemimpin pemimpin
yang bahkan rakyatpun tidak kenal
" Sopo Koen "
ataupun kenal tapi kurang disukai
karena trackrecord tertentu dari ybs .
me nawar2kan diri menjadi pemimpin sudah
tentu beresiko , apalagi kalau terbukti
dikemudian hari tidak memiliki skill memadai
untuk memimpin .
maka pemimpin sejati memang lahir dari sebuah
takdir karena hanya IA Yang Maha Tahu
kemampuan mereka yang menerima takdirNYA.
Soekarno mengisi kebutuhan jamannya dalam
membawa bangsa Indonesia kegerbang kedaulatan
sebuah sebagai negara merdeka !
disusul Soeharto yang mengisi kemerdekaan itu
dengan pembangunan2 yang dibutuhkan sebuah
negara yang terhitung " masih muda usia "
karena ia menjadi Presiden RI pada tahun 1967
saat RI masih berusia 22 tahun !
dan Habibie menjadi Presiden RI ke 3 pada tahun
1998 saat Indonesia berusia 53 tahun dengan
kebutuhan yang sudah lebih meningkat
yaitu pengembangan bidang teknologi !
meskipun masa jabatannya terhitung terpendek
diantara presiden2 RI lainnya , namun
torehan pena sejarahnya pada bangsa ini bahkan
abadi karena fondasi2 demokrasi yang
ditancapkannya semasa menjadi Presiden
terbukti valid sepanjang jaman hingga pergantian
presiden yang terakhir .
inilah yang membedakan Habibie dengan
pendahulu2nya maupun pengganti2nya karena
Habibie memang seorang visioner yang
daya jangkau berfikirnya menembus jamannya !
apa boleh buat ketika semua hal dan kesulitan yang
dihadapinya dirumuskannya bak menghitung
konstruksi sebuah pesawat ,
tetapi justru dengan rumusan2 ala pesawat itulah
yang membuat Habibie menjadi sumber dan rujukan
para tokoh2 bangsa ini tidak terkecuali
Jokowi pada hari hari akhir seorang Habibie .
ia bukan saja ilmuwan , sekaligus juga negarawan ,
budayawan dan bahkan bisa disejajarkan
dengan agamawan karena prinsip harmonisasi
IPTEK dan IMTAQ yang sering dilupakan
para cendekiawan .
kehilangan belahan jiwanya , Ainun ,
menjadikannya seorang Habibie yang merindukan
masa masa kebersamaan mereka .
dan hanya seorang Habibie lah yang mampu
melihat dan menghitung perpisahan mereka ini
melalui kacamata ilmuwan bahwa
Masa Bertemu Kembali itu dapat
dirumuskan lewat angka .
kini ia telah bahagia bersama sang belahan jiwa .
warisannya menjadikan kita semua ragu bertanya
" siapakah wahai penerusnya ? " ,
karena nilai nilai yang diwariskannya
sangatlah langka .
bukan saja ia brilian , dihormati didalam dan
didunia internasional , tetapi ia juga bergetih
Merah Putih hingga saat terakhirnya ,
dan segala kilauan materi dinegeri orang tidak
melunturkan pengabdiannya pada Indonesia
yang bahkan menjanjikan sebuah
masadepan yang belum jelas pada masa itu !
Selamat Jalan Bapak Bangsa ,
Selamat Menikmati Kebersamaan
Dengan Belahan Jiwa ,
Selamat Menghadap Sang Khaliq
Yang Engkau Telah Lama Rindukan ,
Semoga Kami Kami Disini Akan Mampu
Mewarisi Semangatmu Yang Tidak Pernah Redup ,
dan akan muncul Habibie2 lain yang
akan mengawal negeri ini dari
dirgantara , lautan dan daratan melalui
teknologi sebagaimana yang
engkau pernah wariskan ..
aamiin ...
( Writing : Titiek Hariati , 23. 09. 19 )
Sumber Sejarah dari Wikipedia &
Gambar2 diambil dari Google .
keterangan foto :
01 . menuju pemakaman di TMP Kalibata
02 . pelantikan sebagai Presiden RI tahun 1998
03 . lambaian perpisahan
04 . masa muda sejoli , Habibie Ainun
05 . pernikahan Adat Jawa , Habibie Ainun
06 . pasangan abadi
07 . ilmuwan , negarawan , budayawan ,
agamawan , lengkap !
08 . masa kecil keluarga Habibie
09 . khas gaya Habibie
mendung kelabu bergayut diatas
bumi tercinta Indonesia .
salah seorang putra terbaiknya telah pergi ,
Prof . Dr . Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie ,
diusia 83 tahun .
sebagai Presiden Ke 3 Indonesia menggantikan
Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 ,
ilmuwan jenius Indonesia ini tidaklah berlatar
belakang politik tetapi kemampuannya
mengatasi situasi rawan dan sulit ketika itu
sangatlah luar biasa .
ia adalah laksana
" pembuka kran kran demokrasi Indonesia "
yang selama pemerintahan Soeharto tergembok ketat !
kebebasan pers , kebebasan berserikat ,
kebebasan berorganisasi dll seolah membalikkan
semua hal yang dimasa Soeharto adalah tabu .
bahkan saking demokratisnya ,
sampai2 lawan politiknya mengecam bahwa
lepasnya Timor Leste adalah
" gara gara seorang Habibie " .
dan ketika Laporan Pertanggung Jawabannya
ditolak oleh MPR diakhir masa jabatannya ,
ia adalah Kesatria yang
Tidak Pernah Takut Kehilangan Jabatannya !!
ia mundur dengan jiwa besar dan tidak lagi
mencalonkan diri sebagai Capres
tanpa " ngeyel " ataupun " ngotot " untuk
mempertahankan pembenaran diri !
wahai , siapakah yang memiliki jiwa seperti
bapak bangsa yang satu ini ?
berbicara tentang track-record kejeniusannya ,
saya khawatir bahwa sayalah yang justru akan
lelah mengetik daftar panjang prestasinya,
baik didalam maupun luar negeri .
apalagi prestasi disebuah negara yang terkenal
" arogan " dengan teknologinya yang selalu terdepan ,
kehadiran dan pengakuan Habibie sebagai
" anak dari negara asing yang jenius "
bukanlah sesuatu yang mudah di Jerman .
bahkan ia juga mendapat penghargaan sebagai
Warga Kehormatan Jerman .
selesai dari ITB ( saat itu masih
" Universitas Indonesia Bandung " ,
jurusan Teknik Mesin )
Habibie berlanjut ke
Rheinisch Westfalische Technische Hochschule Aachen
di jurusan Teknik Penerbangan .
gelar Dipl . Ing diraihnya tahun 1960 dan
Dr. Ing pada tahun 1965 dengan predikat
Summa Cum Laude .
dari sini saya persilahkan pembaca mencari sendiri
sumber sumber sejarah Habibie yang
sangat panjang dan sarat prestasi itu ,
agar saya bisa menuliskan sisi lain Habibie .
lahir dan besar dilingkungan keluarga terpandang dan
religius di Pare Pare , Habibie memiliki fondasi
keagamaan yang kuat sejak kecil yang kelak
bahkan menjadi salah " brand " Habibie dengan
" slogan " nya yang terkenal yaitu :
IPTEK dan IMTAQ
( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
disertai Iman dan Taqwa ) .
Ainun adalah cinta sejatinya yang dinikahi pada
12 Mei 1962 yang akhirnya lebih memilih " karir "
sebagai ibu rumah tangga dibanding menjadi
dokter anak di Hamburg !
ini senada dengan pilihan Habibie ketika dipanggil
pulang ketanah air oleh Soeharto
untuk mengabdi pada pembangunan Indonesia saat itu ,
maka Habibie pun ikhlas meninggalkan semua
jabatan dan kesejahteraan materi di Jerman
dan memilih pulang dengan masa depan yang
saat itu belum jelas baginya !
dari sudut inilah kekaguman saya kepada keduanya
sangat tinggi , bahwa seseorang yang
memiliki jiwa kepemimpinan itu sesungguhnya
adalah mereka mereka yang justru
Tidak Berambisi Memimpin melainkan
Mengabdi Untuk Kepentingan Sesama !
alangkah terbalik baliknya dengan fenomena
ditanah air menjelang pemilu dimana
para caleg justru berlomba untuk
menawarkan dirinya menjadi pemimpin pemimpin
yang bahkan rakyatpun tidak kenal
" Sopo Koen "
ataupun kenal tapi kurang disukai
karena trackrecord tertentu dari ybs .
me nawar2kan diri menjadi pemimpin sudah
tentu beresiko , apalagi kalau terbukti
dikemudian hari tidak memiliki skill memadai
untuk memimpin .
maka pemimpin sejati memang lahir dari sebuah
takdir karena hanya IA Yang Maha Tahu
kemampuan mereka yang menerima takdirNYA.
Soekarno mengisi kebutuhan jamannya dalam
membawa bangsa Indonesia kegerbang kedaulatan
sebuah sebagai negara merdeka !
disusul Soeharto yang mengisi kemerdekaan itu
dengan pembangunan2 yang dibutuhkan sebuah
negara yang terhitung " masih muda usia "
karena ia menjadi Presiden RI pada tahun 1967
saat RI masih berusia 22 tahun !
dan Habibie menjadi Presiden RI ke 3 pada tahun
1998 saat Indonesia berusia 53 tahun dengan
kebutuhan yang sudah lebih meningkat
yaitu pengembangan bidang teknologi !
meskipun masa jabatannya terhitung terpendek
diantara presiden2 RI lainnya , namun
torehan pena sejarahnya pada bangsa ini bahkan
abadi karena fondasi2 demokrasi yang
ditancapkannya semasa menjadi Presiden
terbukti valid sepanjang jaman hingga pergantian
presiden yang terakhir .
inilah yang membedakan Habibie dengan
pendahulu2nya maupun pengganti2nya karena
Habibie memang seorang visioner yang
daya jangkau berfikirnya menembus jamannya !
apa boleh buat ketika semua hal dan kesulitan yang
dihadapinya dirumuskannya bak menghitung
konstruksi sebuah pesawat ,
tetapi justru dengan rumusan2 ala pesawat itulah
yang membuat Habibie menjadi sumber dan rujukan
para tokoh2 bangsa ini tidak terkecuali
Jokowi pada hari hari akhir seorang Habibie .
ia bukan saja ilmuwan , sekaligus juga negarawan ,
budayawan dan bahkan bisa disejajarkan
dengan agamawan karena prinsip harmonisasi
IPTEK dan IMTAQ yang sering dilupakan
para cendekiawan .
kehilangan belahan jiwanya , Ainun ,
menjadikannya seorang Habibie yang merindukan
masa masa kebersamaan mereka .
dan hanya seorang Habibie lah yang mampu
melihat dan menghitung perpisahan mereka ini
melalui kacamata ilmuwan bahwa
Masa Bertemu Kembali itu dapat
dirumuskan lewat angka .
kini ia telah bahagia bersama sang belahan jiwa .
warisannya menjadikan kita semua ragu bertanya
" siapakah wahai penerusnya ? " ,
karena nilai nilai yang diwariskannya
sangatlah langka .
bukan saja ia brilian , dihormati didalam dan
didunia internasional , tetapi ia juga bergetih
Merah Putih hingga saat terakhirnya ,
dan segala kilauan materi dinegeri orang tidak
melunturkan pengabdiannya pada Indonesia
yang bahkan menjanjikan sebuah
masadepan yang belum jelas pada masa itu !
Selamat Jalan Bapak Bangsa ,
Selamat Menikmati Kebersamaan
Dengan Belahan Jiwa ,
Selamat Menghadap Sang Khaliq
Yang Engkau Telah Lama Rindukan ,
Semoga Kami Kami Disini Akan Mampu
Mewarisi Semangatmu Yang Tidak Pernah Redup ,
dan akan muncul Habibie2 lain yang
akan mengawal negeri ini dari
dirgantara , lautan dan daratan melalui
teknologi sebagaimana yang
engkau pernah wariskan ..
aamiin ...
( Writing : Titiek Hariati , 23. 09. 19 )
Sumber Sejarah dari Wikipedia &
Gambar2 diambil dari Google .
keterangan foto :
01 . menuju pemakaman di TMP Kalibata
02 . pelantikan sebagai Presiden RI tahun 1998
03 . lambaian perpisahan
04 . masa muda sejoli , Habibie Ainun
05 . pernikahan Adat Jawa , Habibie Ainun
06 . pasangan abadi
07 . ilmuwan , negarawan , budayawan ,
agamawan , lengkap !
08 . masa kecil keluarga Habibie
09 . khas gaya Habibie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar