Sabtu, 21 September 2019




.. " Yang Tidak Tergantikan " ..
tanggal 11 September 2019 yang lalu ,
 mendung kelabu bergayut diatas
 bumi tercinta Indonesia . 
salah seorang putra terbaiknya telah pergi ,
 Prof . Dr . Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie  , 
diusia 83 tahun . 
 sebagai Presiden Ke 3 Indonesia menggantikan
 Presiden Soeharto  pada 21 Mei 1998 ,
 ilmuwan jenius Indonesia ini tidaklah berlatar
 belakang politik tetapi kemampuannya 
mengatasi situasi rawan dan sulit ketika itu
 sangatlah luar biasa .
 ia adalah laksana 
" pembuka kran kran demokrasi Indonesia " 
yang selama pemerintahan Soeharto tergembok ketat ! 
kebebasan pers , kebebasan berserikat , 
kebebasan berorganisasi dll seolah membalikkan 
semua hal yang dimasa Soeharto adalah tabu .
 bahkan saking demokratisnya , 
sampai2 lawan politiknya mengecam bahwa 
lepasnya Timor Leste adalah 
" gara gara seorang Habibie " . 
 dan ketika Laporan Pertanggung Jawabannya
 ditolak oleh MPR diakhir masa jabatannya , 
ia adalah Kesatria yang 
Tidak Pernah Takut Kehilangan Jabatannya !! 
ia mundur dengan jiwa besar dan tidak lagi
 mencalonkan diri sebagai Capres 
 tanpa " ngeyel " ataupun " ngotot " untuk
 mempertahankan pembenaran diri !
wahai , siapakah yang memiliki jiwa seperti
 bapak bangsa yang satu ini ?
 berbicara tentang track-record kejeniusannya ,
 saya khawatir bahwa sayalah  yang justru akan
 lelah mengetik daftar panjang prestasinya,
 baik didalam maupun luar negeri . 
apalagi prestasi disebuah negara yang terkenal
 " arogan " dengan teknologinya yang selalu terdepan , 
 kehadiran dan pengakuan Habibie sebagai 
" anak dari negara asing yang jenius "
 bukanlah sesuatu yang mudah di Jerman . 
 bahkan ia juga mendapat penghargaan sebagai
 Warga Kehormatan Jerman . 
selesai dari ITB ( saat itu masih 
" Universitas Indonesia Bandung " , 
jurusan Teknik Mesin )
Habibie berlanjut ke 
Rheinisch Westfalische Technische Hochschule Aachen
 di jurusan Teknik Penerbangan .
 gelar Dipl . Ing diraihnya tahun 1960 dan 
Dr. Ing pada tahun 1965 dengan predikat
 Summa Cum Laude . 
dari sini saya persilahkan pembaca mencari sendiri 
sumber sumber sejarah Habibie yang
 sangat panjang dan sarat prestasi itu , 
agar saya bisa menuliskan sisi lain Habibie .
 lahir dan besar dilingkungan keluarga terpandang dan
 religius di Pare Pare , Habibie memiliki fondasi
 keagamaan yang kuat sejak kecil yang kelak
 bahkan menjadi salah " brand "  Habibie dengan 
" slogan " nya yang terkenal yaitu :
 IPTEK dan IMTAQ
 ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 
disertai Iman dan Taqwa ) .
 Ainun adalah cinta sejatinya yang dinikahi pada 
12 Mei 1962 yang akhirnya lebih memilih " karir "
 sebagai ibu rumah tangga dibanding menjadi
dokter anak di Hamburg !
ini senada dengan pilihan Habibie ketika dipanggil
 pulang ketanah air oleh Soeharto 
untuk mengabdi pada pembangunan Indonesia saat itu ,
 maka Habibie pun ikhlas meninggalkan semua 
jabatan dan kesejahteraan materi di Jerman 
dan memilih pulang dengan masa depan yang 
saat itu belum jelas baginya ! 
 dari sudut inilah kekaguman saya kepada keduanya 
sangat tinggi , bahwa seseorang yang 
memiliki jiwa kepemimpinan itu sesungguhnya 
adalah mereka mereka yang justru 
Tidak Berambisi Memimpin melainkan 
Mengabdi Untuk Kepentingan Sesama !
 alangkah terbalik baliknya dengan fenomena
 ditanah air menjelang pemilu dimana 
para caleg justru berlomba untuk 
menawarkan dirinya menjadi pemimpin pemimpin 
yang bahkan rakyatpun tidak kenal 
" Sopo Koen  "
 ataupun kenal tapi kurang disukai 
karena trackrecord tertentu dari ybs .
 me nawar2kan diri menjadi pemimpin sudah
 tentu beresiko , apalagi kalau terbukti 
dikemudian hari tidak memiliki skill memadai 
untuk memimpin . 
 maka pemimpin sejati memang lahir dari sebuah
 takdir karena hanya IA Yang Maha Tahu 
kemampuan mereka yang menerima takdirNYA. 
Soekarno mengisi kebutuhan jamannya dalam
 membawa bangsa Indonesia kegerbang kedaulatan
sebuah sebagai negara merdeka !
disusul Soeharto yang mengisi kemerdekaan itu
 dengan pembangunan2 yang dibutuhkan sebuah
 negara yang terhitung " masih muda usia "
 karena ia menjadi Presiden RI pada tahun 1967
 saat RI masih berusia 22 tahun ! 
dan Habibie menjadi Presiden RI ke 3 pada tahun 
1998 saat Indonesia berusia 53 tahun dengan 
kebutuhan yang sudah lebih meningkat 
 yaitu pengembangan bidang teknologi ! 
meskipun masa jabatannya terhitung terpendek
 diantara presiden2 RI lainnya , namun
 torehan pena sejarahnya pada bangsa ini bahkan
 abadi karena fondasi2 demokrasi yang 
ditancapkannya semasa menjadi Presiden
 terbukti valid sepanjang jaman hingga pergantian
 presiden yang terakhir . 
inilah yang membedakan Habibie dengan
 pendahulu2nya maupun pengganti2nya karena 
Habibie memang seorang visioner yang
 daya jangkau berfikirnya menembus jamannya !
 apa boleh buat ketika semua hal dan kesulitan yang
 dihadapinya dirumuskannya bak menghitung
 konstruksi sebuah pesawat ,
 tetapi justru dengan rumusan2 ala pesawat itulah 
yang membuat Habibie menjadi sumber dan rujukan
 para tokoh2 bangsa ini tidak terkecuali
 Jokowi pada hari hari akhir seorang Habibie .
 ia bukan saja ilmuwan , sekaligus juga negarawan ,
 budayawan dan bahkan bisa disejajarkan 
dengan agamawan karena prinsip harmonisasi
 IPTEK dan IMTAQ yang sering dilupakan 
para cendekiawan . 
kehilangan belahan jiwanya , Ainun , 
menjadikannya seorang Habibie yang merindukan
 masa masa kebersamaan mereka . 
dan hanya seorang Habibie lah  yang mampu 
melihat dan menghitung perpisahan mereka ini
 melalui kacamata ilmuwan bahwa
Masa Bertemu Kembali itu dapat 
dirumuskan lewat angka . 
kini ia telah bahagia bersama sang belahan jiwa .
 warisannya menjadikan kita semua ragu bertanya
 " siapakah wahai penerusnya ? " ,
 karena nilai nilai yang diwariskannya 
sangatlah langka .
 bukan saja ia brilian , dihormati didalam dan 
didunia internasional , tetapi ia juga bergetih 
Merah Putih hingga saat terakhirnya , 
dan segala kilauan materi dinegeri orang tidak
 melunturkan pengabdiannya pada Indonesia 
yang bahkan menjanjikan sebuah 
masadepan yang belum jelas pada masa itu ! 
 
Selamat Jalan Bapak Bangsa ,
 Selamat Menikmati Kebersamaan
 Dengan Belahan Jiwa , 
Selamat Menghadap Sang Khaliq
 Yang Engkau Telah Lama Rindukan , 
Semoga Kami Kami Disini Akan Mampu
Mewarisi Semangatmu Yang Tidak Pernah Redup , 
dan akan muncul Habibie2 lain yang 
akan mengawal negeri ini dari 
dirgantara , lautan dan daratan melalui
 teknologi sebagaimana yang 
engkau pernah wariskan ..
 aamiin ... 
 ( Writing : Titiek Hariati , 23. 09. 19 )
Sumber Sejarah dari Wikipedia &
 Gambar2 diambil dari Google .
keterangan foto :
01 . menuju pemakaman di TMP Kalibata
02 . pelantikan sebagai Presiden RI tahun 1998 
03 . lambaian perpisahan
04 . masa muda sejoli , Habibie Ainun
05 . pernikahan Adat Jawa , Habibie Ainun
06 . pasangan abadi
07 . ilmuwan , negarawan , budayawan , 
agamawan , lengkap !
08 . masa kecil keluarga Habibie
09 . khas gaya Habibie
 

Tidak ada komentar: