Rabu, 09 Agustus 2017








  
.. " Pelopor ? Salah Satunya ( mungkin ) EIGHT OZ " ..

jujur bahwa saya sungguh tidak tahu siapa sebenarnya yang
 betul betul layak disebut pelopor per kopian dan cafe cafean modern 
di Malang ini . 
ketika saya duduk di Java Dancer Jalan Kahuripan ,
 disana juga " memproklamirkan " diri sebagai pelopornya ,
 juga satu lagi ditempat lain yang tidak kalah 
" seniornya " dibidang perkopian di Malang . 
maka buat saya sah sah saja kalau banyak yang menyatakan 
diri sebagai pelopor , tokh itu maknanya adalah 
Jam Terbang Yang Tinggi di bidang Olah Kopi hingga 
menjadi seperti sekarang ini dimana ngopi sudah menempati 
posisinya sebagai sebuah Budaya Yang Prestisius ! 
 padahal dijaman saya kuecill dulu , 
dekat rumah bapak ibu saya ada yang bernama Wak Dul yang
 juga berjualan kopi dan camilan tiap sore , 
dan orang orang cangkruk dengan santai disitu sambil menikmati 
kopi tubruk dan pisgor , onde2 , getas , ketanbubuk , dll . 
lho ... dapatkah saya mengusulkan Wak Dul sebagai
 pendahulu dari cafe cafe ini ? naaa .. terserah pembaca ... 
( saya paham bahwa pemrotes pasti berkata 
" Wak Dul kan nggak pernah jadi baresta dan nggak pake 
peralatan canggih dalam olah kopi " ! 
maka saya pasti akan manthuk2 setuju , tetapi saya sungguh yakin 
bahwa semua yang canggih memiliki awal yang sama yaitu : 
tidak / kurang canggih !
 dari segala ketidak canggihan itulah manusia didorong oleh 
imajinasi , kreasi dan inovasinya untuk membuat sesuatu yang
 lebih mudah , nyaman dan enak plus kalau bisa murah !
maka bicara soal pelopor ini , 
baiklah saya akan menuju ke Jalan Citandui 74 daerah Purwantoro , 
Blimbing , Malang kesebuah " kedai " yang berjuluk :
" Eight OZ " Coffee Studio atau " 8 OZ " .
berani memilih kata " studio " itu artinya kurang lebih bisa disamakan
 dengan studio foto dimana kita bisa melihat sang fotografer 
membidikkan kameranya hingga proses pencetakan fotonya selesai 
.naa .. disinipun kita bisa saksikan bagaimana sebuah pesanan 
diselesaikan dan bahkan ( semoga saja ) kalau perlu
 kita sendiri diberi kesempatan menjajal membuatnya ! 
berdiri sejak 2013 , memang 8OZ ini " pemain lawas " dalam perkopian , 
 sehingga sayapun mensruput kopinya ( otomatis ) 
sudah dengan ekspektasi tinggi . 
biji biji kopinya konon lokal dan import . 

dan bicara ragam menu kopinya , saya yang termasuk awam perkopian
makin tidak paham apa beda antara biji kopi yang Washed dan Full Washed atau yang Hot Syphon , V60 pour oven , kalita wave , aeropress dll dll . 
dan bahkan membuat saya justru ingin tahu dan belajar !

( sayangnya menurut penjelasan salah satu stafnya ,
 boss yang merupakan suhu perkopian mereka ini sedang disibukkan 
dengan cafe barunya di daerah jalan Retawu Malang , 
waaa ... semoga nantinya ada workshop atau kelas pelatihan 
dan saya pastikan akan mendaftar ! )
maka melihat detil dari menu menunya yang dilengkapi penjelasan 
cara olah dan penyajiannya , sayapun " sreg " untuk meletakkan 8 OZ ini sebagai salah satu pelopor perkopian yang di Malang ! 
kopi dari antero nusantara ada disini , misalnya dari 
Toraja Utara , dari Gunung Kintamani Bali , dari NAD Tengah Jagong Jaget atau dari Gunung Papandayan Jabar atau 
dari Gunung Arjuno yang berjuluk Budug Asu ... !  
dideretan makanannya juga menyediakan pilihan cukup luas , 
baik yang punya lapar berat , 1/2 berat ataupun sekedar nyamil sambil ngopi ! lho bagaimana dengan yang kurang doyan kopi tapi " terlanjur " 
masuk kesini ? tentu saja tidak ada yang sia sia sebab 
8 OZ juga menyediakan berbagai ragam minuman berbasis susu
 misalnya seperti Shakes , Yogurt dll . 
siapa yang juga tertarik untuk belajar perkopian ?
 semoga 8OZ juga menjadi pelopor dalam memberikan pelatihan2 .. !
( Titiek Hariati ) 
( writing & photos by : Titiek Hariati , Ausgust 2017 )

01 . atmosfer ( 01 )
02 . 1/2 laper atau laper berat ?
03 . citandui 74 , malang
04 . sosis juga ada 
05 . atmosfer ( 02 )
06 . teras belakang juga nyaman
07  & 08 . lumayan cocok
09 & 10 . pilihan cukup banyak
11 . atmosfer ( 03 )
12 . salah 1 " dapur " kopi  








Tidak ada komentar: