Senin, 14 Agustus 2017










.. " Hari Gini , Dilarang Foto di * Pakde 76 * ? " ..

menjadi ' adat ' saya sebelum jeprat jepret dimanapun, 
selalu minta ijin minimal pada staf , petugas , pramusaji ataupun 
satpam dll yang ada ditempat tersebut yang kalau 
sang boss kebetulan tidak ditempat , 
meskipun saya tahu dijaman " prat pret " ini setiap orang bisa
 dengan bebas memfoto apa saja yang disukainya bahkan tanpa ijin ,
 kecuali di tempat tempat confidential seperti 
lingkungan militer , pengadilan tertutup , ruang rawat medis tertentu dll . 
 adapun yang namanya Cafe , Resto , Warung , Kedai , Karaoke ,
 apalagi semacam pencucian mobil , saya sudah 
lakukan ratusan kali untuk blog ini tanpa hambatan . 
tetapi ternyata eeee ... yang terjadi kemarin disebuah Pencucian 
Mobil merangkap Warung / Kedai / Cafe di 
" Warung Pak De 76 " sangat tidak biasa ! 
lokasinya mudah dicari kalau setelah Taman Rekreasi Sengkaling 
ada belokan kekiri , kita ikuti saja jalan lurus sampai 
didesa Sidomakmur . nanti disebelah kiri jalan  terlihat ada 
bangunan besar berlantai 2 berjuluk " Warung Pak De 76 " . 
ini memang tempat pencucian mobil yang ukurannya 
lumayan gede dan terbilang gres ( baru sekitar 2 mingguan beroperasi )
karena ucapan selamat dari berbagai pihak 
masih berbaris didepannya . 
 dilantai duanya ada cafe atau warung untuk para penunggu yang mobinya sedang dicuci atau untuk siapa saja yang ingin bersantai disitu . 
maka sambil menanti rampungnya kendaraan dimandikan , 
saya naik lantai dua dan memesan beberapa minuman plus camilan . 
kepada salah 1 pramusaji cewek saya minta ijin untuk jeprat jepret 
dan dijawab " oya , silahkan .... " . 
selesai pratpret sesuai kebutuhan standar untuk blog saya , 
saya berniat memfoto Pisang Goreng Keju yang baru diantarkan kemeja saya .  
 tiba tiba saya dikagetkan oleh suara wanita yang tidak saya kenal 
dan berdiri dengan jarak sekitar 4,5 meter dari meja saya:
" foto foto bangunan tidak boleh , kalau itu silahkan " ( " itu " maksudnya adalah Pisang Goreng dimeja saya )  . saya mlongo , sopo iki ?
 maka untuk kejelasan , saya mendatangi meja kasir yang 
dijaga dua petugas cewek " itu tadi siapa ya ? " tanya saya .
 " oo itu pemilik " ... pas selesai kalimat itu si wanita tadi keluar lagi 
menuju meja kasir juga dan berkata pada saya 
" saya pemiliknya , memang bagunan tidak boleh difoto " dst ... 
 maka terjadi dialog yang ringkasnya sbb :
( saya/s ) : " ketika saya baru datang tadi saya sudah minta ijin staf ibu
 yang ini untuk foto2 dan dipersilahkan tanpa ada pemberitahuan tentang batasan2 yang boleh dan tidak untuk difoto "
( pemilik/p ) : " o ya to , apa betul kamu begitu ? " 
( pemilik bertanya pada si pramusaji ybs )
( pramusaji / ps ) : " anu bu , saya tapi tidak tahu kalau 
ada larangan2 itu " 
( s ) : " naa .. sebaiknya apapun aturan yang ditrapkan , 
antara owner dengan karyawan harus ada koordinasi serta 
sosialisasi SEBELUM bisnis dioperasikan atau 
buat saja aturan tertulis yang mudah dilihat pengunjung sehingga 
tidak terjadi seperti ini . lagi pula , saya memanfaatkan foto foto ini 
sebetulnya justru menguntungkan bisnis disini 
sebab publik bisa jadi tahu tentang Warung dan Pencucian Mobil disini 
yang terbilang masih gres dan belum banyak dikenal , 
sebuah promosi gratis !  "
( masih saya lanjutkan ) 
" dijaman ini , tiap orang dengan HP nya bebas jeprat jepret , 
sangat sulit mengawasi untuk tujuan apa saja mereka jeprat jepret itu . 
saya telah melihat ratusan kedai dalam dan ln dan juga bermacam tipe
pencucian mobil yang sudah saya tulis di blog saya tanpa hambatan ,
 jadi yang terjadi disini menurut saya agak aneh
 dan bisa membuat pengunjung kapok .. " .
 saya tinggalkan meja kasir dengan 3 wajah yang melongo ...
saya diam diam merasa " miris " bila ada perlakuan pada  tamu seperti ini sebab ditempat tempat lain yang terjadi adalah justru sebaliknya . 
salah satu contoh : 
disebuah kedai yang juga masih gres di Jalan Kawi Atas ,
saya justru dipersilahkan owner nya untuk masuk kesemua bagian untuk 
jeprat jepret dan bahkan ybs menawarkan diri untuk 
memfoto saya dan kerabat yang saat itu ada dikedainya bersama saya . 
" Sadar Promosi , Tidak Arogan dan Humble serta Ramah " 
pada tamu adalah beberapa kunci kesuksesan sebuah usaha ,
karena sesungguhnya tamu atau klien adalah 
Hidup Mati nya sebuah usaha !
 telah sering saya bertemu dengan para owners , dalam dan LN , 
yang bahkan mau mengepel sendiri kedainya , mengantarkan sendiri pesanan tamu kemejanya , datang ke meja saya untuk beramah tamah 
menanyakan apa yang masih kurang dll .
jaman telah sedemikian menuntut layanan sempurna dikarenakan 
tingginya persaingan . kesediaan untuk menerima kritikan dan 
saran adalah sebuah keharusan karena klien , tamu atau pengunjung adalah faktor penentu keberhasilan atau kegagalan sebuah usaha 
dan bukan kemegahan atau kemewahan sebuah usaha . 
tidak banyak yang bisa saya tulis tentang Warung Pak De 76 ini , 
kecuali bahwa semoga mereka dapat memperbaiki " manner " pada tamu tamunya yang notabene adalah 
pendukung promosi mereka untuk sebuah 
" mouth to mouth marketing " ! 
( disadari atau tidak )
( Titiek Hariati ) 

( Writing and Photos : Titiek Hariati , Agustus 2017 )

01 . atmosfer lantai dua , cafe
02 . lantai  satu , pencucian mobil
03 . teras lantai dua bagi perokok
04 . daftar menu
05 . pisang keju
06 . tangga naik ke cafe
07 . bunga bunga ucapan
08 . menunggu si mini mandi
 09 . ruang tunggu mobil , lantai satu
10 . atmosfer cafe di lantai dua

catatan :
pada saat yang sama saya berada di P76 ini , 
saya melihat beberapa pengunjung lain, dilantai dua dan bawah ,
 membawa HP dan jeprat jepret dengan HP nya tanpa ada yang membatasi .
 kwalitas kamera HP canggih saat ini sudah selevel dengan kamera DSLR , 
sehingga sangat sulit membedakan hasilnya .
 maka bagaimana pihak P76 mengawasi para pemilik HP canggih ini dibanding
 pemilik kamera DSLR
 yang secara fisik memang lebih mudah terlihat karena ukurannya ?




  

Tidak ada komentar: