Sabtu, 05 Agustus 2017





.. " 600km ..  Demi Batik " ..

" mbak , jangan sampe dilewatkan lo Carnival Budaya Solo ini , mbak kan pecinta budaya , ayo wes tak tunggu " ...
 naa itu adalah kalimat penggoda awal yang datang pada saya bulan Juni yl dari Solo .
 pengirimnya tentu saja sangat tahu " penyakit budaya " saya , yang kalau " di ilik ilik " pasti saya runtuh karena kegiatan2 
semacam itu sudah pasti ada di daftar teratas saya untuk di tonton dan ditulis ( kalau jaman muda dulu malah dilakoni hihihi ... ) . 
Malang - Solo bisa ditempuh darat dan udara ( laut belum hehehe ... ) .
semula saya berniat naik KA tapi pada detik detik akhir keberangkatan , malah saya memilih mengisi BBM
 dan memasukkan tas kecil ke bagasi . lho ? GPS menunjukkan arah Malang - Solo dan hitungannya adalah 262 km .
 saya pilih jalur Malang - Kediri - Nganjuk - Ngawi - Solo .
 jam menunjuk 6'30 pagi , sehari sebelum karnaval dan saya harus sudah berada di Solo selambatnya pada sekitar jam 4 sorean supaya 
malamnya masih bisa menikmati Solo Diwaktu Malam ( lo kok koyo lagu ? hehehe .. ) .
 untung cuaca lumayan cerah . dan nge drive sendirian pada jarak jauh sudah tentu butuh perbekalan bathin yang
 berupa musik hehehe .. maka saya sudah siapkan beberapa CD lama yang saya suka .
 teman yang di Solo bingung kok saya nggak memberi kabar soal penjemputan KA . saya beri WA singkat 
" wes doakan saja perjalanan saya lancar , saya lewat Kediri ... dst " ... tobil , tobil , dia surprise ,
 walahhh lha kok malah lewat darat dan pilih jalur ber jurang jurang ala Kasembon yang padat bis bis , berliku dan sempit ?
 naaa .. adalah takdir manusia yang diberikan Adrenalin yang terkadang menuntut " dibebaskan " karena beberapa " pressure " hehehe ..
 lho apakah saya sedang dilanda tekanan tertentu sehingga butuh pelepasan ketegangan ?
 ya jelas salah, lha wong nyetir sendiri jarak jauh dengan medan yang njlimet itu kan justru menambah ketegangan hihihi ,
 tetapi itulah Adrenalin , yo wes .. maka teman tersebut hanya bisa mem WA " yo wes ati2 , semoga semuanya lancar " ...
saya bisa membayangkan wajahnya yang pasti sudah geleng2 kepala sambail mengelus dada hehehe ...
 lalin lumayan padat sampai Kediri dan berhenti dua jenak untuk menjepret Gumuk tiruan yang di Perancis itu .
 
 selanjutnya , kearah Nganjuk ternyata saya harus melalui jalan berbatu batu yang lumayan sakit di pantat karena 
sedang dalam perbaikan . waa betul betul saya harus " mringas mringis " karena batu2nya seperti menunggu korban
untuk meletuskan ban dan saya harus ekstra hati hati plus debu yang lumayan tebal . 
selewat itu saya boleh berlega sebab hingga mendekati Ngawi semuanya " baik2saja" dan sayapun berhenti di warung Soto untuk
 sedikit isi bbm dan nunut sholat . Sragen adalah kota terdekat Solo yang bagi saya itu " sudah sama dengan Solo " saking dekatnya , 
dan saya masuk Solo sekitar jam 3'45 . " wes saya sudah di Solo , ketemu dimana ya sebab saya nggak tahu jalan nii  .. "  
dan temen saya minta supaya saya tetep dijalan Katamso tempat saya pertama masuk kota Solo dan 
saya akan ditemui disitu . petunjuk parkir sudah saya kirimkan dan saya menunggu sambil mendengarkan sebuah radio Solo .
 hehehe ... saya senyum2 sendiri mendengar logat halus ala Solo antara lain 
" pripun to ki , ora menehi lagu kok malah ngeyel ... dst " . saya jadi kangen saat saat beberapa tahun di Yogya , 
dimana saya " ketularan " agak halus hehehe ... tiba2 cendela kaca saya diketuk dari luar
 " hei mbakkkk .... " , oalaaa .. sampe nggak denger saking asyiknya melamuni Sego Liwet Solo  ....
 cipika cipiki dan saya langsung ditunjuki arah apartemennya di Paragon , salah 1 kompleks apartemen yang
 terbilang baru di Solo . ngobrol , mandi , dan pada jam 8 malam kami sudah berada di Benteng Vastenburg .
sebuah benteng peninggalan Belanda pada tahun 1745 didaerah Gladak yang atas perintah gubernur
 Baron van Imhoff pada saat itu untuk pertahanan perang. tentu saja kami kesitu tidak untuk menemui serdadu kompeni tetapi 
melihat Bazar Batik sebagai salah 1 rangkaian Carnival Budaya Solo .
 puas berkeliling dan foto foto , kami naik becak kesebuah pusat jajanan khas Solo : Sego liwet .... !
 wow ... biarpun warung2nya PKL an , jangan ditanya pengunjungnya yang meluber dan mobil mobil yang juga mbludak ! 
si penjual di warung saya itu mirip Bob Marley dengan rambut gimbalnya , untung saja diikat keatas hihihi ..
 selepas makan saya masih diarahkan ke Wedang Rhonde ala Solo dengan becak yang sama 
( tak lupa saya membekalkan rhonde buat si abang becak yang malam itu lebih mirip guide sebab ketika saya minta mampir ke Indomart 
untuk membeli beberapa keperluan kecil , si abang tidak mau (!) mendengarkan kata kata saya bahkan dijawab
 " waa ..disitu tidak lengkap , nanti saja saya bawa ke toko yang lebih lengkap .... " ... saya cuma bisa mlongo .... 
dan  akhirnya dia berhenti di Alfa Midi sambil berkomentar " naa ini lo lengkap ... monggoooo .... " ... 
kami cekikikan sebab yang dibutuhkan sebetulnya ada dimana mana yaitu tissue untuk hidung saya yang sedang mbeler hehehe .
( ya sudah saya tetap berterima kasih atas kepeduliannya ) .
 sebelum naik ke lantai 7 tempat saya menginap , kami bergabung di lobby bawah yang malam itu ada live musik .. keroncong !! 
saya dengar dari jauh penyanyi nya melantunkan lagunya Afgan " terima kasih cinta "  .
 kami bergabung sekitar dua jam disana sambil menikmati kopi , dan e.... " rahasia telah bocor " bahwa 
akhirnya sayapun terpanggil untuk urun swara , yo wes , hitung2 menghilangkan capek nyetir 8 jam hihihi .. 
Autumn Leaves dan Wonderful World .
lho diakhir lagu saya malah diwanti wanti pemain2 musiknya  begini :
" jeng , besok hadir dan nyanyi lagi yaa ... " , saya cuma nyengir2 ...
 naaa , Solo diwaktu malam sudah saya lewati dengan gembira dan kaki pegel2 , lha wong nyetir saja sudah puegelll masih
 ditambah muter2 di benteng Vastenburg dll .. ya sudah salah sendiri hihihi .. 
sarapan pagi hari ke 2 , saya sudah ditunggu English Tea ( waduhh , temen saya ini memang sudah seperti 1/2 bule ,
 bukan karena dia pernah tinggal lama hidup di LN tapi kebiasaan perutnya sudah ikut2an bule , 
la saya manut2 saja wong tamu kok cerewet hehehe .. ) dan roti2an . 
padahal semula saya pikir akan diajak ke Nasi Tim Solo . 
naa .. agenda utama hari ini yaitu nonton karnaval budaya yang dimulai selepas Ashar nanti , 
jadi masih ada waktu cukup banyak .
 pertama saya dibawa ke Ndalem Kalitan yang kebetulan dekat dengan apartemen , jadi naik becak hanya 10 ribu
 Ndalem Kalitan adalah bekas Istana Paku Buwono X  yang mewariskannya pada putranya Kanjeng Gusti Ratu Alit . 
Pada saat Pak Harto berkuasa , istana ini dibeli oleh Bu Tien dan dijadikan tempat singgah kalau sedang berada di Solo .
 Istana ini masih terawat baik dan disana kita dapat melihat beberapa peninggalan bersejarah baik dari 
jaman PBX maupun Pak Harto dan Bu Tien . 
puas jeprat jepret kami lanjut ke Museum PBX . disini kita bisa melihat sentuhan gaya Eropa dan bahkan Cina baik 
dari patung patungnya , gedungnya , ukiran2nya , warna warna  bangunannya dll . 
didalam istana yang sudah menjadi museum ini kita dapat melihat sejarah kraton ini  melalui foto2 , prasasti2 , patung2 , 
benda benda peninggalan dll nya sehingga  kita akan lebih bisa menghargai ketingggian budaya kita dimasa lampau !
 taman dibagian tengah istana yang dipenuhi pepohonan teduh , sangat sejuk disiang hari itu . 
istana ini sangatlah luas , tetapi khusus yang dibuat museum adalah yang ditempati keluarga raja .
 diluar itu , ada komplek komplek yang terbagi sesuai fungsinya .
 mungkin kalau dibandingkan dengan sistim pemerintahan sekarang adalah adanya komplek dari
Dinas Kependudukan , Dinas Pertamanan dan Kebersihan , Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dll .
 selanjutnya saya diajak ke sebuah lokasi legendaris lainnya di Solo yaitu Pasar Klewer.
" kita ke pasar Klewer saja dulu ya sambil nunggu karnavalnya " , saya mantuk2 saja . 
 Pasar Klewer ini memang legendaris , sama dengan Beringharjo untuk Yogya . tetapi saat ini sudah direnovasi setelah
 kebakaran hebat yl . jujur saja saya adalah penggila batik sejak remaja , jadi kalau ke Klewer saya takut akan kelepasan rem .  
memang saat ini PK terasa lebih bersih dan teratur jenis jenis jualannya , 
misal batik2 dilantai sekian , yang non batik dilantai sekian dst jadi mudah mencarinya . 
tidak banyak yang saya beli kecuali beberapa yang kecil2 saja . saya melihat banyak baju baju batik
yang cukup modis  dengan harga yang 1/3 bahkan 1/5 harga di toko toko batik apalagi boutique !. 
ini bukan rahasia . maka lebih tepat kalau tujuan ke Pasar Klewer adalah untuk " kulakan " dan kemudian dijual kembali 
terutama untuk yang berada diluar Solo . 
puas jeprat jepret sayapun mulai merasakan  perut yang mengajak untuk diisi .
hebatnya , saya masih ditunjukkan lagi kesebuah tempat atau warung yang terkenal dengan
 sate kambing dan  buntelnya ! 
" ini lho sate buntel yang saya yakin di Malang nggak ada " kata si penjual berpromosi . 
saya akhirnya tidak membantah setelah merasakan Buntel yang satu ini , memang luar biasa ! 
Buntel dibuat dari daging kambing giling yang diramu dengan rempah2 tertentu untuk kemudian dibakar  tetapi tanpa tusuk sate , 
berukuran masing masing sekitar 10 x 10 cm . wow ... saya harus akui bahwa warung yang satu ini memang layak mendapat 
" gelar " legendaris meski kecil dan sederhana ! 

setelah makan dan mulai terasa agak " liyer2 " ( ayahab .... ! ) , saya diingatkan lagi oleh teman tadi untuk segera ke
 jalan protokol yaitu Jalan Slamet Riyadhi untuk menonton karnaval budaya .
 masyarakat terlihat sudah memadati jalan protokol yang terkenal ini . 
saya mencari celah celah untuk bisa melakukan penjepretan yang baik . dan setelah menunggu sekitar hampir sejam , 
karnaval mulai bergerak dari gubernuran kearah Slamet Riyadhi .
peserta karnaval berasal dari berbagai kota ditanah air seperti Jember , Banyuwangi , Cirebon dll dan masing masing tampil 
dengan ciri khas daerahnya ! saya melihat adanya keseriusan dalam tampilan masing masing peserta karena 
dari kepala hingga kaki tampak bahwa mereka menggarap kostumnya sangat detil dan terkonsep .
 contoh ketika ada tampilan dengan thema Ramayana , 
kita akan melihat al tampilan Jatayu yang menarik dan seolah " menghidupkan " tokoh dongeng ini dalam kenyataan ! 
ada sekitar 500 an peserta karnaval dengan kostum yang beraneka , unik dan megah  ala carnaval di Rio !
jangan tanya yang ingin berselfie ria dengan peserta karnaval ,
 sampai2 saya tidak mendapat space menjepret saking padatnya penonton dan penggila selfie ! 
beberapa peserta2 yang cakep sudah " habis " diserbu penonton , sampai2 saya juga ikut terdorong kesana sini waduhh ...
peserta karnaval dari Jember yang terhitung berjam terbang cukup tinggi dalam ajang ajang semacam ini , 
tampil menarik dengan alas alas kaki dan sepatu sepatu yang modis , eksentrik dan bahkan terkesan futuristik. 
puas jeprat jepret dan bikin untuk vlogging  dan karnaval juga sudah berakhir , saya menikmati malam terakhir di Solo dengan
 memesan Mie Kuah di lobby apartemen Paragon tempat saya menginap  .
dan setelahnya naik untuk tidur mengistirahatkan kaki saya yang seharian tadi " munyar munyer " .
 saya berencana subuh besok sudah harus balik ke Malang sebab saya tidak ingin melewati daerah Kasembon yang berliku
 dan berjurang serta padat lalin itu setelah gelap ! saya melihat sebagian kota Solo dari cendela  apartemen ,
 sungguh berbeda dengan Solo sekian tahun lewat ..
gedung gedung tinggi disana sini , dan lampu lampu jalan semakin meluas dan terang ... bedanya ,
 di Solo masih banyak becak becak dan kereta kuda yang masih banyak dimanfaatkan masyarakat maupun wisatawan .
saya tidur "blegseg" hingga subuh ! dan setelah mandi , sholat dan sarapan roti seadanya plus nyruput lightcoffee
 ( gaya yoo , padahal maksud saya kopi saset an itu lo hihihi .. ) 
saya diantar teman hingga perbatasan Solo arah Sragen konon supaya saya tidak nyasar2 dipagi buta cari arah luar kota
 ( lha wong GPS kadang ya ngawur , beberapa kali saya turuti e.... tau2 tambah ruwet jalannya ... opo tumon ? ) .
 cipika cipiki dengan penuh haru karena sebetulnya saya mati2an di"ghandoli" agar nginepnya diperpanjang
 sebab konon masih banyak yang akan dipamerkan ke saya katanya 
( apa boleh buat , agenda saya di Malang juga sudah nunggu yaitu rombongan anak anak saya plus temen temen nya 
yang mau manjat Semeru dan saya harus siapkan jemputan ke bandara , atur kamar , dll dll weleh2 ... ) . 
perjalanan Solo ke Malang kali ini agak santai sebab berangkat subuh membuat saya sendirian dijalan dan
dimana mana masih terlihat tutup dan senyap .... hingga Ngawi jalanan masih lumayan santai,
baru ketika arah Nganjuk saya harus sering " mengalah " dengan bis bis gede yang maunya menang dewe dan 
sering saya dipepet sampe bahu jalan habis ,saya hanya bisa geleng geleng dan mendoakan semoga
 mereka2 diampuniNYA karena membahayakan nyawa orang lain ....ya Allah ..
saya memilih sholat dan sekalian mengisi perut disebuah masjid yang saya kurang tahu desanya dan warungnya pun sederhana tetapi 
masakannya enak ( dan murah ... ! ) . ibu warung bertanya 
" saking tindak pundhi jeng ?" waaa .. kalau saya bilang Solo mungkin dikira saya nggedhabrus , 
jadi saya memilih jawaban " o .. namung mlampah2 celak ngriki kemawon bu .. "
( " o .. hanya jalan jalan dekat dekat sini saja kok buuu ... " ) .beliau manthuk2 ... hehehe ... 
 memasuki Kasembon yang berliku berjurang , hari masih terang benderang , alhamdulillah .. 
sebuah mobil hitam entah apa merknya dan bernopol AB , seperti sengaja tidak mau mendahului saya sejak saya 
selesai makan di warung tadi dan saya yang beberapa kali memberinya kesempatan menyalip tidak dimanfaatkannya . 
maka saya pikir mungkin saja ybs tahu saya wanita dan tidak ada salahnya " dikawal " 
( lho ... kan jadi ke GR an ? hehe... ) .
 mobil kami baru bersimpangan jalan disebuah jalan desa kecil ,di jalan turun arah payung payung itu , ybs berbelok kekanan sedang
 saya meluncur kearah Batu ..pengalaman dalam perjalanan berjarak panjang , 
teman seiring memang membuat tidak ngantuk karena " bahasa tubuh kendaraan " itu sudah lebih dari cukup sebagai
 pertemanan tanpa harus berkenalan dan dalam jarak yang saling menjaga dan aman dimana kita sebenarnya saling sepaham .
 mungkin ada yang mengingatkan " kalo mereka ternyata begal bagaimana .. ?" ... 
naa  .. pada jalanan lintas utama antar provinsi yang padat lalin, begal beresiko digebuki , jadi tidak perlu khawatir , 
kecuali kalau kita jalan pada malam hari yang gelap dan sendirian dijalan yang panjang , sepi dan rawan ,
 sebagai wanita itu namanya " cari masalah " hehehe ..
 ( karena bisa saja tiba tiba ban terkena paku , meletus , waa siapa berani keluar mobil digelap sepi ? hiiii ... ) 
. naaa .. akhirnya saya sampe rumah sekitar jam 3 sore , lumayan masih banyak waktu untuk bongkar bagasi dll . 
memang tidak banyak yang saya bawa sebagai oleh2 dari Solo sebab tujuan utama saya hanyalah 
untuk menonton karnaval budaya nya .
 sehari setelahnya , barulah badan saya merasa " remek " .
saya sudah berniat untuk pergi ketempat pijat atau reflexologi untuk melemaskan kekakuan otot2 saya . 
 saat jam menunjuk sekitar jam 11 siang tiba tiba saya mendengar suara didepan pagar rumah 
" pijattttt ..... pijatttttt " .... lho apa nggak salah dengar ? 
saya bergegas ke pagar dan melihat seorang ibu ibu berjilbab yang berteriak pijat pujat tadi !
saya setengah berteriak " bu .. buu .. ibu menawarkan memijat ?" ... ybs mengangguk dan 
setelah sebentar bertanya jawab dipagar , saya mempersilahkannya masuk dan memijat saya yang memang 
sedang butuh dipijat . sungguh saya merasa bak mendapat durian runtuh ,  dan
bersyukur bahwa IA mengirimkan pemijat tepat waktu untuk saya ...
 ( Titiek  Hariati )

 ( writing and photos by : Titiek Hariati , Solo July 2017 )

01 . kereta kencana pengawal karnaval
02 . merak
03 . padat 
04 . jatayu 
05 . anak anak bosan menunggu
06 . dominasi merah
07 . gumuk , kediri
08 . jalan rusak berbatu
09 . warung sego liwet
10 . hm .. yummmyyy ...
11 . wedhang ronde
12 . gerbang Kalitan
13 . kalitan dari jauh
14 . salah satu sudut diruang dalam
15 . salah 1 serambi museum 
16 . benda benda berharga museum
17 . serambi lain 
18 . lorong museum
19 . toko batik museum
20 . menara di sudut museum
21 . taman museum 
22 . pohon pohon teduh di museum
23 . pintu biru yang cantik
24 . batik batik didalam pasar klewer
25 . becak becak disepanjang pasar klewer
26 . satekambing dan buntel yang terkenal
27 . nasgor kambing
28 . mengingatkan pada legenda Medusa 
27 . Batik Carnaval Solo 2017
28 . herjuno ..
29 . perutpun butuh bbm , dlm perjalanan pulang
30 . gangsing 
31 . ciri khas Solo , murah meriah 
32 . lobi apartemen
33 . paskibra ikut memeriahkan











 

Tidak ada komentar: