( 10 of 15 )
bersepeda pancal mengelilingi pulau atau Gili Trawang adalah sebuah lagu wajib karena memang segala
jenis kendaraan bermotor dilarang kecuali cidomo , sejenis dokar atau delman .
menyewa sepeda tarifnya macam2 tergantung jenis sepeda dan rentalnya yang bertarif suka suka , jadi
pandai2 saja menawarnya . rombongan kecil saya mendapat sepeda yang lumayan baru dan
kami dengan gaya Alon Alon Asal Kelakon mulai meng eksplor pulau mini ini .
e ... ternyata biarpun mini , dalam terik matahari yang lumayan menyengat meski masih tergolong pagi ,
kami hanya betah mancal sekitar 10 km yang inipun sudah mulai ter seok seok hehehe ,
maklum tidak pernah latihan tau2 maunya keliling pulau huuuuu ...
para turis disini juga menikmati mancal , bahkan seringkali harus " krang kring " lha wong dijalan yangtak begitu luas , sekitar 8 meter lebarnya dimana kanan kiri padat hotel , resto ,toko dll bule2 itu
banyak yang berjalan sambil e maaf kissing , sehingga sayapun harus sering krang kring hehehe .... tapi yang di krang kring juga maklum bahkan bilang " sorry " ,
" iyo rek , masio , mosok gak sabargenteni sampek tempat sing luwih layak " batin saya hehehe ..
suasana memang sangat Bali , dan sepanjang garis pantai itu sesekali kami berhenti menikmati laut ataupun
mengaso beberapa menit dihutan bakaunya . disebuah warung kecil es degan ,
kami mengisi tenggorokan yang mulai kering dan lanjut hingga tiba di kawasan yang mulai sepi dari
toko dan resto kecuali hotel hotel gede / berbintang .
" sikil koq mulai linu2 yo , ayoo balik ta ? " , usul salah satu , dan sayapun mengiyakan sebab
sebenarnya pantat ( maaf ) saya yang lebih linu akibat sadel sepeda saya yang ajaib alias
berputar putar sendiri karena salah satu bautnya longgar oalaaa ... hehehe ..
akhirnya kami berhenti untuk makan siang disebuah warung sate .
rencana melihat sunset ternyata batal karena terlambat menuju lokasi sunset yang ditunjukkan .
petang dan malam hari di sini sangat " hidup " seolah tidak ada satupun manusia yang tidur .
musik live terdengar dimana mana , mulai Pop , Jazz , Rock dll . dan ( ini yang gawat ! ) di hotel kami yang
hanya berjarak beberapa meter dari kamar kamar kami ,
panggung musisi reggae mulai bukalapak dan jangan ditanya yang nonton , membludhak !
saya membatin " lha iki engkok yok opo iso turu nek ngene carane ? "
( betul2 para pemesan hotel dipulau ini harus men cek lebih detil tentang apa saja yang tersaji di hotelnya sebelum
booking , sebab kalau " bernasib " seperti saya ya dijamin tidak bisa mengaso kecuali memang kita
pecinta reggae ya sambil tidur mendengarkan mereka bermusik sampai sekitar jam 2 - 3 pagi )
kami makan malam disebuah resto tepi laut , dengan musik live yang menyajikan sweet music ,
seperti lagu2 Buble , J . Legend , dll .
angin laut sangat kencang , buat yang gampang masuk angin disarankan bawa balsem hehehe ..
dan dalam perjalanan kembali ke hotel , sempat mampir di semacam Pasar Malam yang menjual berbagai jenis makanan lokal serta ikan ikan segar yang langsung dipilih dan dimasak serta dimakan disitu .
sebuah tempat yang murah meriah serta akrab sebab saya lihat bule bule " tumplek blek " disitu dan
sibuk memilih ikan ikan segar ..
masuk di kamar , ternyata saya langsung Blegsek karena kaki yang capek mancal dan perut yang kenyang hehehe
( plus kenyang angin laut ! ) . tidak sempat menengok jam , tetapi apalah gunanya ?
jenis kendaraan bermotor dilarang kecuali cidomo , sejenis dokar atau delman .
menyewa sepeda tarifnya macam2 tergantung jenis sepeda dan rentalnya yang bertarif suka suka , jadi
pandai2 saja menawarnya . rombongan kecil saya mendapat sepeda yang lumayan baru dan
kami dengan gaya Alon Alon Asal Kelakon mulai meng eksplor pulau mini ini .
e ... ternyata biarpun mini , dalam terik matahari yang lumayan menyengat meski masih tergolong pagi ,
kami hanya betah mancal sekitar 10 km yang inipun sudah mulai ter seok seok hehehe ,
maklum tidak pernah latihan tau2 maunya keliling pulau huuuuu ...
para turis disini juga menikmati mancal , bahkan seringkali harus " krang kring " lha wong dijalan yangtak begitu luas , sekitar 8 meter lebarnya dimana kanan kiri padat hotel , resto ,toko dll bule2 itu
banyak yang berjalan sambil e maaf kissing , sehingga sayapun harus sering krang kring hehehe .... tapi yang di krang kring juga maklum bahkan bilang " sorry " ,
" iyo rek , masio , mosok gak sabargenteni sampek tempat sing luwih layak " batin saya hehehe ..
suasana memang sangat Bali , dan sepanjang garis pantai itu sesekali kami berhenti menikmati laut ataupun
mengaso beberapa menit dihutan bakaunya . disebuah warung kecil es degan ,
kami mengisi tenggorokan yang mulai kering dan lanjut hingga tiba di kawasan yang mulai sepi dari
toko dan resto kecuali hotel hotel gede / berbintang .
" sikil koq mulai linu2 yo , ayoo balik ta ? " , usul salah satu , dan sayapun mengiyakan sebab
sebenarnya pantat ( maaf ) saya yang lebih linu akibat sadel sepeda saya yang ajaib alias
berputar putar sendiri karena salah satu bautnya longgar oalaaa ... hehehe ..
akhirnya kami berhenti untuk makan siang disebuah warung sate .
rencana melihat sunset ternyata batal karena terlambat menuju lokasi sunset yang ditunjukkan .
petang dan malam hari di sini sangat " hidup " seolah tidak ada satupun manusia yang tidur .
musik live terdengar dimana mana , mulai Pop , Jazz , Rock dll . dan ( ini yang gawat ! ) di hotel kami yang
hanya berjarak beberapa meter dari kamar kamar kami ,
panggung musisi reggae mulai bukalapak dan jangan ditanya yang nonton , membludhak !
saya membatin " lha iki engkok yok opo iso turu nek ngene carane ? "
( betul2 para pemesan hotel dipulau ini harus men cek lebih detil tentang apa saja yang tersaji di hotelnya sebelum
booking , sebab kalau " bernasib " seperti saya ya dijamin tidak bisa mengaso kecuali memang kita
pecinta reggae ya sambil tidur mendengarkan mereka bermusik sampai sekitar jam 2 - 3 pagi )
kami makan malam disebuah resto tepi laut , dengan musik live yang menyajikan sweet music ,
seperti lagu2 Buble , J . Legend , dll .
angin laut sangat kencang , buat yang gampang masuk angin disarankan bawa balsem hehehe ..
sebuah tempat yang murah meriah serta akrab sebab saya lihat bule bule " tumplek blek " disitu dan
sibuk memilih ikan ikan segar ..
masuk di kamar , ternyata saya langsung Blegsek karena kaki yang capek mancal dan perut yang kenyang hehehe
( plus kenyang angin laut ! ) . tidak sempat menengok jam , tetapi apalah gunanya ?
( th )
( photos by : th , Gili Trawang , August 2015 )
01 . damai ..
02 . dimana mana mancal ..
03 . hobi menyelam , disini tempatnya
04 . dejavu ..
05 . mancal lewat hutan bakau yang teduh
06 . mitos " bloody mary " , berani coba ?
07 . pilih pilih menu di pasar malam , murah meriah
08 . seorang spanish - gitarist
09 . atmosfer yang " sangat Bali " ..
( photos by : th , Gili Trawang , August 2015 )
01 . damai ..
02 . dimana mana mancal ..
03 . hobi menyelam , disini tempatnya
04 . dejavu ..
05 . mancal lewat hutan bakau yang teduh
06 . mitos " bloody mary " , berani coba ?
07 . pilih pilih menu di pasar malam , murah meriah
08 . seorang spanish - gitarist
09 . atmosfer yang " sangat Bali " ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar