.. " Asap Bromo , Kado Terindah " ..
kado sebuah ulang tahun yang berupa benda ataupun makan beramai ramai bersama kerabat atau teman ,
itu sudah biasa . maka pada 02 . 02 yang lalu , pagi pagi saya sudah berdoa begini :
" Ya Allah , terima kasih atas karunia usia yang luar biasa ini . Engkau adalah Maha Berkehendak ,
semoga karunia usia yang Engkau berikan ini dapat hamba manfaatkan secara benar dan positif
serta untuk membantu sesama yang memerlukan sesuai kemampuan yang hamba miliki " ,
tetapi ternyata doa itu masih saya tambahkan begini
" dan hari ini , hamba tidak mengadakan syukuran terlebih pesta , juga tidak berupa traktir mentraktir teman ,
pun tidak berharap kado . tetapi bila Engkau ijinkan , hamba sangat ingin " merayakannya " dikaki
gunung Bromo karena mendekat pada alam akan membantu hamba melakukan perenungan
atas segala hal yang telah hamba lalui untuk kemudian mencoba
memperbaikinya dimasa depan .
maka berikanlah nanti kecerahan cuaca disana , setidaknya selama hamba melakukan perenungan
dan mengabadikannya lewat foto foto , aminnnnnn .... " ....
dan pagi pagi saya sudah berangkat ke Bromo dalam cuaca sedikit mendung setelah menjawab beberapa
telepon , sms dan WA dan inbox yang mengucapkan selamat .
tidak ada jaminan bahwa nanti di Bromo cuaca akan berganti cerah dan juga tidak ada jaminan bahwa apa yang saya inginkan saat berdoa tadi akan dikabulkan , dan dalam tanda tanya inilah saya berangkat .
keraguan lain adalah status Bromo sendiri yang konon masih belum 100% di buka setelah letusan2 yl ,
tetapi karena niat hati sudah mantap maka apapun yang akan dihadapi nanti ya saya harus siap
meski yang terburuk sekalipun yaitu kemungkinan Bromo masih ditutup dan cuaca jelek , hujan dst dst .
perjalanan lancar lancar saja ,
mungkin karena hari biasa bukan weekend ataupun musim liburan , maka jalanan layaknya
seperti " ndhuwek - e mbah -e dewe " dan lewat tanjakan2 curam terasa santai sebab jalanan sepi ...
alhamdulillah !
akibat berangkat masih pagi , maka sarapan sengaja ditiadakan , dan kesengajaan ini beralasan sebab sebagai
kado pada diri saya sendiri ( hehehe .. ) maka saya singgah di Rawon Nguling ... !
naa , bak HP yang baru di charge , maka sisa perjalanan kearah Bromo terasa lebih ringan setelahnya dan pada
sekitar jam 10.30 pagi sudah nyampe di kawasan Bromo dalam cuaca lumayan cerah .
sebelum tiba didepan lautan pasir , saya sudah dikerubuti para pemilik Hardtop .
" nanti nggak bisa lo pakai mobil gini , kalo mau lihat lebih dekat sebaiknya make jip aja , aman " dst dst .
saya coba berdalih
" terima kasih mas mas , anu koq saya cuma mau foto foto saja , itupun kalau ngga bisa terlalu deket ya ngga papa ,
jadi saya mau lihat dulu ya seberapa deket kendaraan saya ini nanti boleh dan mampu kesananya ... " ,
mereka pun tidak memaksa lagi .
lho .. ternyata sampai hotel terdekat kawah Bromo yaitu Bromo Indah , mobil masih boleh parkir disitu ,
ya sudah , ndak perlu jip jip an , kecuali kalau mau mengitari Bromo dari
arah lain yang lebih tinggi ,
tapi saya sudah sangat bersyukur bisa melihat asap Bromo dengan cukup dekat dan jelas dari tempat saya parkir
eee .. ternyata disinipun sudah dicegat para pemilik Kuda dan Motor Trail setelah tadi dikerubuti
pemilik Hardtop hehehe .. " mari naik trail aja supaya dapat foto foto yang lebih bagus "
dan pemilik kudapun berdalih sama , sebab konon dengan motor atau kuda saya bakal dapat angle yang lebih dahsyat !
sempat " tergoyah " dengan bisikan bisikan mereka karena tidak dipungkiri bahwa angle menentukan result !
tapi alamakkk , saya melihat keangkasa , matahari sedang bermurah cahaya tetapi disudut langit lainnya saya
juga melihat ada warna abu abu yang terlihat siaga untuk tiap saat menggantikan cahaya surya .
saya tak ingin kehilangan waktu dengan muter muter naik trail atau kuda ,
sebab saya merasa ALLAH telah memberikan kesempatanNYA kepada saya untuk jeprat jepret asap Bromo ditempat
saya berada . maka saya putuskan untuk jeprat jepret disekitar saya parkir hingga ke radius sekitar 1 km .
menunggu momen munculnya asap Bromo yang pas butuh kesabaran ,
karena angin seringkali membuyarkan bentuk asap yang sudah keren , jadi memang sama dengan pekerjaan
memancing ikan : sabar , sabar , sabar hehehe ...
" mboten nopo2 koq , mriki tiyang2 santai mawon , nggeh namung niku udhan awu kalian gemludhuk e kawah , pasrah mawon wong Gusti Allah niku lak Moho Melindungi " ...
saya terpana dengan keyakinan yang seperti ini , dan membayangkan andai benar benar situasi menggawat apakah
sebuah keyakinan yang patut diacungi jempol meskipun saya sempat cemas bahwa pada titik tertentu
bagaimanapun mereka harus tetap mengutamakan upaya penyelamatan diri dan keluarga terutama anak anaknya .
papan papan bertuliskan arah panah evakuasi masih terlihat disana sini dan Posko Posko juga masih ada meski
tak terlihat aktivitasnya . berada diudara dingin selama hampir dua jam untuk jeprat jepret akhirnya
membawa saya kesepiring pisang goreng dan kopi di Hotel Bromo Permai sebagai hotel terdekat dengan kawah Bromo .
" ya sempat cemas juga waktu Bromo mulai menyembur nyembur dan gemludhuk sebab
getarannya terasa ditanah yang kita injak jadi seolah olah tanahnya ya ikutan siap menyembur hehehe ... "
kata seorang staf hotel yang mulai awal Bromo batuk2 hingga meletus ternyata mereka masih tetap bertahan disitu .
tak lama kemudian dugaan saya tadi tak meleset ,
gerimis mulai turun dan mendung tebal menutupi pemandangan cantik yang semula terpampang didepan mata ,
lautan pasir dan gunung Bromo " hilang " dari pandangan , kabut tebal menyapu seluruh permukaan ...
saya merinding dan membatin diam diam
" Alhamdulillah ya Allah , terima kasih bahwa Engkau telah berikan kado terindah buat saya selama dua jam ini ,
dan sekarang silahkanlah bila Engkau ingin menggantinya dengan kabut tebal , Kun fayakun ... "
saya terharu dan turun dari Bromo dalam hujan lebat tetapi saya telah mengantongi sekitar 300 jepretan !
menyusuri jalanan Bromo kearah Pasuruan dalam cuaca hujan memang harus lebih berhati hati .
dan perut sulit menunggu sampai Malang untuk diisi ,
maka disebuah kedai bakso lesehan di Pasuruan saya berhenti untuk " isi bbm " .
konsep lesehan untuk bakso memang terasa asyik , dengan bangunan gazebo2 yang mungil dan luas area yang nyaman . hujan deras makan bakso , adakah yang lebih pas dari ini ?
Bakso Lesehan Wildan ini ternyata bisa merebut nilai 7 buat saya ,
dagingnya terasa sebab yang lain lain biasanya tepungnya yang lebih terasa .
tentu saja yang tidak boleh dilupakan adalah mencari tempat untuk sholat dhuhur dan ashzar untuk mensyukuri
semua nikmatNYA sehingga saya masih bisa berultah dengan cara ini ,
serta masih boleh makan bakso dll
( sebagian kerabat dan teman saya bahkan sudah tidak boleh dengan alasan kesehatannya ... ) .
maka , wahai nikmat mana lagi yang tidak mampu kita syukuri ?
Bromo , Bromo , semoga engkau hindarkan penduduk sekitarmu dari bencana ..
( th )
pada tanggal dan hari yang sama engkau juga ber ultah ,
dan dimanapun serta dengan cara apapun engkau mensyukurinya ,
tetaplah ingat untuk berbagi dengan sesama pada hari istimewamu ini ,
siapapun dan dimanapun mereka engkau jumpai ,
karena hanya dengan berbagi engkau akan bahagia dengan sempurna.
doa mama .
( photos by : th ,Mt . Bromo , 02. 02. 16 )
01 . separo Batok ..
02 . cantiknya semburan Bromo
03 . Batok bertetangga semburan Bromo ..
04 . rawon Nguling plus plus plus ..
05 . sungai berair coklat ..
06 . hardtop , khas Bromo
07 . wisata agropolitan
08 . welcome - gate
09 . wonokerto , dingin ..
10 . beberapa penduduk lokal yang mengobrol dengan saya
11 . kuda sewaan dengan pemiliknya
12 . posko siaga tapi tutup
13 . sebelah dalam makam keramat dekat lautan pasir
14 . jalan turun kearah lautan pasir
15 . makam dilihat dari ketinggian
16 . atmosfer restaurant Bromo Permai yang terdekat dari lautan pasir
17 . pisang goreng dan kopi diuadara dingin
18 . old dog , menyapa saya cukup dengan tatapan saja
19 . atmosfer di Bakso Lesehan ,Pasuruan
20 . yummyyyy ...
21 . Bakso Lesehan Wildan ... !
22 . Malang atau Sidoarjo ?
23 . unik ..
24 . view dari sudut lain
25 . asap terbawa angin
26 . asap dari jauh ..
27 . kawah yang anggun ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar