Jumat, 17 April 2015







.. " Jogja , Yogja , Mana Mungkin Lupa .. " ..

jogjakarta, yogyakarta, jokjakarta, ngayogjokarto, dan entah bagaimana lagi cara menulisnya, tapi bagi saya sama saja, sebab  kota yang satu ini lebih mirip rumah kedua . 
bagaimana tidak, kalau jaman kuliah dan belasan tahun sesudahnya saya sempat bekerja disana, dan dan dan banyak lagi catatan yang melipat rasa tentang kota yang satu ini. 
maka, kapanpun ada kesempatan kesana, saya seolah tidak ingin semenitpun kehilangan Yogya.  bahkan kalau bisa tidak perlu tidur supaya jam jam berharga di Yogya tidak terlewatkan.
segitunya ? memang iya.
maka kalau sekian hari yang lalu saya berkesempatan menapaki jalan jalan yang penuh catatan khusus di Yogya, saya rela saja kalau ada yang " ngguyoni " begini :
" waa, bernostalgi nii yee ... " atawa " ups, kangen yaa ? " ...
saya tidak mengelak, lha wong mestinya wajah saya sulit menyembunyikan rasa, jadi tidak perlu membantah hehe .. bertemu teman2 lama bukan terbatas cipika cipiki, 
lebih dari itu cerita2 lama " diudal " dan cekikak cekikik kecil pecah dimana mana. 
saya dijamu bak seleb di sebuah kedai gudeg terkenal yang malam itu pas ada live-music nya dengan lagu2 CKhan dan sejenisnya.
 ( adegan gudeg ini masih saya ulang dalam perjalanan pulangkearah Solo yaitu di
Gudeg Yu Djum yang meski tak se ngetop warung gudeg pada malam sebelumnya,tapi jaman kuliah dulu saya sesekali mampir kesitu ) . lalu menyusuri Malioboro,
dan akhirnya acara ditutup disebuah lounge .

selfie sudah wajib. andai saja punya waktu yang lebih panjang, daftar panjang dari teman teman lama pasti akan saya stabilo satu persatu .
dan ketika akhirnya harus meninggalkan Yogya keesokan harinya kearah Solo, ternyata juga  dipenuhi banyak catatan. Solo, Solo, riwayatmu duluuu ....
perwajahannya terbelah, antara modern dan klasik.
apartemen yang menjulang, sementara pasar Godean masih setia dengan bentuknya yang antik , serasa hidup di dua planet yang berbeda.
 sempat mencicipi Sego Liwet di pkl, meski tidak bermalam. perjalanan berangkat ke Yogya dan pulang ke Malang lewat darat memang lebih berkesan karena leluasa untuk 
berhenti dimanapun suka, baik untuk isi bbm, ke kamar kecil, makan, jeprat jepret, atau sekedar
 " ngeluk geger " akibat beberapa jam dibelakang setir dan harus full fokus
 terutama pada jalur Pujon Ngantang yang ber kelok kelok dan berjurang jurang ..


apa boleh buat, pilihan memang hanya dua,
jalan siang hari yang terang benderang tapi padat merayap atau jalan tengah malam yang lancar jaya tapi gelap gulita dan relatif  lebih berbahaya.
tetapi Yogya sudah menebus semua kelelahan dengan senyuman dan reuninya, semoga masih  ada kesempatan  berikutnya yang lebih seru ..
Yogya, Jogya, mana mungkin aku tidak bernostalgia ...
 ( th ) 


( photos by : th, Yogya, Solo, April 2015 )
01. gerbang unik di malioboro
02. gajah didepan kantor pos pusat
03. masih ingat ?
04. bagaimana bisa lupa yang 1 ini ?
05. yu Djum ..
06. sentuhan modern di Solo
07. yang bertahan ..
08. dapur solo
09. ke pasar klewer ?
10. mural para penggila bola
11. supporter bola
12. berakhir disebuah lounge













1 komentar:

Unknown mengatakan...

Misi gan, izin share ya...

UPS Eaton 850VA
Price Rp 785,000

Deskripsi :

Topology : Line interactive
Configuration : Tower
Color : Black and silver
Rating (VA/Watts) : 850/600
Diagnostics : Full system self-test at power up
Dimensions (H x W x D, inches) : 9.1 x 5.9 x 13.6
Dimensions (H x W x D, mm) : 230 x 150 x 345

Kunjungi web kami untuk produk lainnya

Pusat Belanja Komputer

Terimakasih :)