Kamis, 12 Februari 2015





.. " Djadoel di Modernkan, Warung Dinoyo " ..

salah satu bagian dari teori marketing adalah membahas pentingnya Kemasan sebuah produk. 
saya ya tentu sangat setuju, sebagai contoh ;
siapa yang mau beli burger tanpa kemasan melainkan langsung dibungkus atau dimasukkan dalam kresek warna hitam yang meski masih sama sekali baru ? 
atau begini, siapa yang tertarik dengan sop buntut yang uempuuuukkk tetapi ditempatkan dalam sebuah pispot yang 1000% baru dibeli dari toko pecah belah? 
faktor psikologis sangat berperan untuk kedua contoh diatas. 
naaa ... maka kalau beberapa warung djadoel terlihat " mlungsungi " , barangkali faktor kemasan ini memang sudah mereka sadari peran pentingnya.


salah satunya adalah Warung Dinoyo, 
 yang sebetulnya adalah saya kenal sejak " decades " dimana sejak " dahulu kala " warung ini memang sudah termasyur dengan berbagai macam " masakan rumahan " nya
 yang khas dan yummyy...
 sebagian yang saya ingat adalah 
Rawon, Soto, Lodeh, Jangan Bening, Botok, Bali, Sambel Goreng, Sate Komoh, Ayam Goreng/ Bakar, dan berbagai jenis lauk pauk lainnya yang seabreg seperti Bakwan Jagung, Begedel, 
Dadar, Empal dll dll  .. wow seabreg !


ajaibnya, bahwa sejak warung ini mengalami bedah plastik diwajahnya, saya tiba tiba sering merasa kesulitan untuk parkir sebab dihalamannya yang sempit bertambah " sumpeg " dengan padatnya mobil2 disitu yang dulunya " hanya " dipadati motor . 
lho, apakah mereka merupakan pelanggan2 lama yang sekarang bermobil atau pelanggan2 baru yang gara gara wajah warung mengalami pisau bedah menjadi tertarik ? 
agaknya perlu di survey sebab siapa tahu nanti akan  ada yang  memilih judul skripsi 
" Pengaruh dan Peran Penting Kemasan Sebuah Produk Terhadap Tingkat Loyalitas Customer " hehehe ..
maka meski sebenarnya warung yang satu ini tidak berubah menu menu djadoelnya, tetapi saya merasakan perbedaan atmosfernya yang saat ini ( tentu saja ) terasa lebih nyaman ! 
saat masuk , saya disapa ramah oleh ibu yang saya kenal " decades " begini 
" waa, apa kabar bu, koq lama ngga kliatan ? " , saya menjawab dengan antusias juga 
" waaa, lama memang, tau2 warungnya cantik ya bu? selamat ya, saya jadi krasan dan bisa2 nanti  porsi saya nambah hehehe ... " . 


lha ini juga faktor lain yang ikut berperan dalam memelihara loyalitas pelanggan yaitu 
" kekuatan memori penjual pada masing2 pelanggan " sehingga meski cukup lama tidak bertemu mereka masih menyapa dengan hangat dan ramah !
naaa buat para pecinta " masakan rumahan " yang sedang jenuh dengan menu2 bule, boleh mencoba warung djadoel yang dipermodern ini didaerah Dinoyo atau tepatnya didepan dari Pasar Dinoyo yang saat ini sedang dalam finishing !
suka dengan rawon pak Ramelan ? 
disitu tempatnya ! 
( th )


( photos by : th, Warung Dinoyo, Malang, Pebruari 2015 )
01. atmosfer ( maaf buat yang terjepret difoto ini apabila keberatan, dapat menghubungi saya / menulis komen untuk dihapus, terima kasih ) 
02. sate komoh, kuah asem , kerik tempe ...
03. depan pasar dinoyo, malang
04. silahkan pilih ...
05. sebagian kecil laukpauk pilihan
06. rawon pak Ramelan
07. yang bening atau yang bersantan ?
08. pintu masuk
09. jangan lupa sambalnya ... !












 

Tidak ada komentar: