Minggu, 18 Juli 2010

BARONGSAI dijalanan kota Malang




















Sejak 2007, agenda tahunan yang satu ini menjadi tontonan menarik bagi warga Malang, yakni kirab ritual dan budaya. Berkaitan dengan ultah klenteng ( rumah ibadah ) Eng An Kiong yang ke 185, klenteng yang berada dijalan Martadinata ini mengundang sekitar 27 klenteng lainnya yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Masing masing klenteng membawa KIU ( semacam tandu ) dan ada pula yang membawa altar sembayangan lengkap dengan perabotannya.

Maka tanggal 18 Juli pagi hari kemarin, dibeberapa ruas jalan kota Malang tampak bertabur warna merah dan kuning yang mendominasi jalanan. Kostum peserta kirab, tandu, bendera kebesaran masing masing klenteng, barongsai dan lain lain rata rata didominasi warna merah dan kuning. Barongsai dan sang naga tampak menyertai kirab dan dibeberapa titik utama dari rute yang dilalui, mereka berhenti untuk ber atraksi.

Tak kalah menarik adalah para pengangkat tandu tandu yang berisikan patung patung para dewa, yang konon roh patung " menuntut " para pengangkat tandu untuk mengikuti kemauan sang dewa . Para penandu tampak kewalahan mengangkat tandu dengan gerakan gerakan tidak menentu. Maju, mundur, berputar, berbalik, berlari, berhenti dan seterusnya. Hebatnya para penandu ini bukan anak anak muda melainkan didominasi manula yang bahkan sudah berusia diatas 60 th dan wanita !! Namun mereka terlihat bersemangat karena yakin hal ini membawa keberuntungan.

Tidak ada yang harus diperdebatkan disini, karena keyakinan memang sesuatu yang amat pribadi dan akan menjadi pertanggung jawaban masing masing dihadapanNYA. Maka melihat kirab ini lebih sebagai salah satu kekayaan budaya ditanah air, mungkin akan lebih bijak.

Sebelum era Gus Dur, agaknya aktivitas budaya seperti ini masih tabu. Maka haruslah diakui Indonesia dengan multi-ras dan etniknya, memang memiliki kekayaan budaya yang luar biasa.

Mari kita jaga bersama dari " penyerobotan " budaya Indonesia oleh pihak asing .... !!

( Photos by : TH )

Keterangan foto dari atas kebawah :

01. Genderang dari salah satu klenteng di Jatim.
02. Rombongan wayang dari sebuah klenteng .
03. Barongsai dari Belanda, ups .. maaf, maksudnya dari Jatim.
04. Seragam klenteng Jepara.
05. Penandu wanita yang tampak kelelahan karena beratnya tandu.
06. Naga hitam putih.
07. Seorang manula pembawa panji yang masih bersemangat.
08. Para penandu wanita yang terombang ambing " dewa " yang mereka tandu.
09. Barongsai Black White.
10. Happy Couple.
11. BAGONG ikut kirab.
12. Barisan pembawa tandu.
13. Wanita wanita penandu.
14. Remaja klenteng dengan Naga Kuning.

Tidak ada komentar: