Mungkin ketika tulisan ini dibuat, perobahan di salah satu sudut kota Malang ini sedang berlangsung. Makam Sukun. Apa yang menarik dari tempat ini dibanding makam makam lain yang ada di kota Malang? Terletak di daerah Sukun, makam ini berjarak sekitar 2km dari pusat kota Malang arah Kepanjen. Sebelum memasuki komplek makam, lebih dulu kita melewati gedung ber arsitektur kolonial yang saat ini ditempati oleh oleh Dinas Pemakaman Malang.
Keluarga keluarga para officer inipun banyak yang dimakamkan disini, terlihat dari puisi atau ukiran kalimat indah yang ada di nisan nisannya. Nisan nisan ini ada yang dibuat dari marmer yang diimpor langsung dari Italy, dengan pahatan khas yang banyak ditemukan di Eropa. Tetapi sayangnya sudah banyak yang tercuri, entah atas pesanan kolektor barang antik atau sekedar dijual marmernya karena lumayan untuk di loakkan.
Saya terus melangkah melewati tengah makam yang ternyata memiliki rancangan indah mirip taman taman di Eropa. Pohon pohon besar ditambah bentuk bentuk nisan yang beraneka rupa serta bahasa, membuat makam ini lebih mirip tempat wisata. Ada makam serdadu Jepang, Belanda, dan keluarga keluarga Jerman. Salah satu yang nisannya berbahasa Jerman menuliskan angka kelahiran yang kebetulan sama persis dengan tanggal lahir saya. Sedetik saya merasa aneh tetapi antusias untuk memotretnya.
Jepang dan Korea serta China ternyata mempunyai bentuk makam dan nisan yang berbeda meski sekilas ketiganya seolah sama huruf hurufnya. Menurut petugas dinas makam, memang dimasa datang kompleks ini akan menjadi proyek percontohan dari wisata makam, dimana makam bukan lagi sebuah lokasi menyeramkan tetapi merupakan sebuah area indah yang tertata bak sebuah taman kota.
Disatu sisi, bila makam ini nantinya telah terpugar dengan indah, tentu akan mengundang banyak wisatawan asing untuk mengunjungi dan mengenal sejarah nya, disamping peninggalan peninggalan kolonial lainnya yang masih banyak dijumpai di Malang.
( Photos by : Titiek Hariati )
6 komentar:
Mbak, saya ijin ambil fotonya ya.. buat keperluan laporan magang..
Silahkan mas, maaf baru sekarang dibalas sebab baru hari ini ada yang baca2 artikel ini lagi dan saya melihat komen Anda, terima kasih.
Saya rasa makam belanda sukun ini merupakan slh satu situs bersejarah yg ada di kota malang...pemerintah pun jga harus ikut mengelolanya... agar situs ini tidak hilang dan anak cucu kita bisa menyaksikannya di masa depan
Apakah saat ini masih di buka untuk makam umum?
Masih
Rencana pemkot untuk mempercantik makam ini perlu didukung sebab makam ini memiliki sejarah dimana berbagai bangsa dimakamkan disini dan umumnya pada tahun tahun sebelum kemerdekaan RI 1945 . apakah mereka itu pejuang yang dikirim oleh masing2 negaranya , ataukah mereka yang pro dengan pejuang2 Indonesia pada masa itu , adalah sebuah tantangan yang harus dijawab para ahli sejarah kita untuk melengkapi informasi makam ini sebagai sebuah Wisata Edukasi kelak .
Posting Komentar