ada puluhan kedai bakso di Malang Raya
bahkan mungkin saja seratus lebih ,
belum lagi yang berkeliling .
maka ketika saya melewati sebuah
kedai bakso baru di daerah Karang Ploso , Malang , saya nyaris tidak tertarik
untuk melihat atau menjajalnya
karena di Malang Raya kedai bakso
yang baru itupun " hal yang biasa " .
pondok pesantren diseberangnya
dan saya melihat beberapa pengunjungnya
yang mengenakan sarung ,
saya menduga kedai ini mungkin
milik ponpes tersebut dan
saya penasaran ingin melihatnya
lebih jauh . dan sungguh tak ada yang terlalu istimewa kecuali bahwa ada hadirnya
seseorang yang mirip ustazd masuk
kedalam kedai dan sontak segenap pengunjungnya meminta berfoto bersama
" sang tokoh " yang datang dari
arah ponpes diseberang jalan itu .
mengorek keterangan dari pramusajinya ,
saya hanya ingin mengamati
atmosfer dan menjajal sedikit baksonya .
kalau memang kedai ini ternyata
berhubungan dengan ponpes ,
maka sebuah tempat mengasah ketrampilan berwirausaha bagi para penghuni ponpes agaknya boleh dicatat sebagai langkah positif .
Jawa punya arti " bikin ketagihan " ,
meski sayangnya saya tidak menemukan
rasa itu setelah menjajal bakso
dan atmosfernya .
sungguh bakso memang masalah selera ,
jadi tidak perlu dipermasalahkan ..
justru yang " Numani "menurut saya adalah untuk membaca lagi tulisan menarik digelas minumannya yaitu :
" Diluar sana masih banyak orang yang lebih dari kamu :
Lebih :
01 . Jelek .
02 . Gemuk / Kurus
03 . Miskin
04 . Galau
05 . Susah
06 . Disukai Abang Debt Collector
07 . Bermasalah
08 . Lapar / Haus
09 . Jomblo
Always be grateful " ...
Sebuah pesan indah yang saya
akan selalu rindukan .
keterangan foto :
01 . pesan digelas yang luar biasa .. !
02 . rumah biru Numani
03 . bakso ala Numani
04 . bakso bakar ala Numani
05 . gelas Numani
06 . kursi biru
07 . teras belakang
08 . daftar menu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar