.. " Sontoloyo Dikepung Jatimas " ..
jenuh dengan cafe cafe modern yang
serba canggih pengolahan dan penyajian
kopinya ditangan para baristanya ?
coba datang saja ketengah " hutan " jatimas
di daerah Joyo Agung arah Malang TV itu
( Joyo Grand terus naik keatas ) .
temukan sebuah tempat cangkruk yang membawa kita kejaman " sepur lempung " dimana rumah , perabotan , cara masak
serta penyajian kopinya serba tradisionil .
nama areanyapun sangat djadoel
yaitu Sontoloyo !
yang bukan asli Jawa bolehlah saya bantu
sedikit apa makna Sontoloyo ini .
di Jawa sebutan ini ditujukan untuk
para gembala bebek atai itik yang
juga disebut dengan Tukang Angon Bebek dimana umumnya jumlah bebek
yang di jaganya bahkan hingga ratusan !
istilah ini juga punya makna yang
agak negatif yaitu kurang lebih
adalah konyol , kurang beres atau
bodoh atau bahkan " miring / sakit jiwa " , bergantung pada si pemakai dan
yang dituju oleh kata sontoloyo ini !
naa .. apakah warung ini juga tergolong
" tidak beres " atau konyol ?
cara pandang individunya .
bagi saya nama adalah nama yang bisa
saja keren , unik , beda , nyleneh/ aneh ,
dsb yang merupakan hak dari
siempunya " gawe " .
jadi Sontoloyo menurut saya sah2 saja
wong " nama saja kok repot " hehehe ..
memang sudah beraura
" ndheso "dan ayem
karena tidak ada tuntutan
untuk tampil modern atau canggih ,
semuanya biasa biasa saja
dan
perasaan berada di " abad lampau "
justru mengasyikkan ..
memasak dengan kayu bakar misalnya ,
menjadi atraksi tersendiri !
dan deretan maminnya yang serba
" ndheso " sungguh sangat bikin kangen ..
dikerindangan pohon2 jatimas kita
menikmati tahu petis , lupis ,
dan satu lagi bahkan saya sudah lupa
karena saya kesana diakhir bulan yang lalu .
kopi tubruk dan wedhang jahe adalah pelengkapnya . sebetulnya yang khas
disini adalah Sego Paru atau
nasi paru paru tetapi saya akan
mencobanya lain waktu ya !
dengan mejakursi jadul yang sederhana
dan alas daun ditiap menunya ,
saya merasa terlempar ke rumah
embah2 buyut dijaman saya kecil ..
sebuah alternatif bertukar oxygen ditengah
kota yang disaat pandemi ini terasa perlu,
karena diudara terbuka dan
ditengah hutan mini seperti ini sangat memberikan kesegaran untuk
paru paru kita ..
jangan lama2 menunggu !
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 29 .03.21 )
keterangan foto :
01 . tahu petis yang ngangeni..
02 . suasana " ndheso " yang adem ayem
03 . sontoloyo ..
04 . suasana dalam kedai ..
05 . gubug adem ..
06 . " amben " untuk leyeh2 ..
07 . penyambut tamu
08 . lupis bikin ketagihan
09 . merk rokok djadoel
10 . maaf ya mbak2 saya jepret ..
11 . sesekali kejepret !
12 . kopi dan lupis ... yummmyyy !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar