Diatas Semeru " ..
akhir Juli 2019 yl saya kembali ke Batavia
antara lain untuk ikut meramaikan syukuran
dari elang elang saya.
syukurannya merupakan gabungan beberapa
" peristiwa " yaitu ada
Wedding Anniversary , Ultah yang meski sedikit
telat , dan boyongan rumah
( inipun sebetulnya tidak sepenuhnya boyongan ,
sebab tempat yang lama , yaitu apartemen di Kalibata ,
masih tetap dihuni bergiliran dengan
rumah dikawasan Bintaro ) . mengapa digilir ?
Jakarta memang kompleks ,
perjuangan berangkat dan pulang kerja ditengah
kemacetan adalah sebuah problem umum .
maka diperoleh Jalan Tengah yaitu pada hari2 kerja
berangkat dari Kalibata dan saat weekend ,
istirahat di Bintaro yang memang cukup tenang.
teringat tahun tahun saya dulu bekerja di Jakarta,
( akhir 70an menjelang awal 80 an dimana
pembaca blog saya banyak yang
masih di surga hehehe ... )
dari Jakarta Selatan ke kantor di Jalan Thamrin ,
rasanya saat ini saya sulit membayangkan
" kok saya ngga capek ya karena harus berganti
kendaraan 3x pd jaman itu !" ....
tetapi Jakarta memang bagus untuk menggodok
mental , sehingga ada pepatah
" siapa yang sudah pernah merasakan sulitnya
Jakarta , dimanapun mereka nantinya akan berada ,
pasti hanya senyum2 saja .... !" .
mungkin ada benarnya ...
( meskipun dalam kenyataannya ,
setelah itu saya malah boyong ke negara
bermusim 4 selama belasan tahun yang memiliki
alat transpotasi umum yang lancar dan murah
serta mudah minus macet2 ,
sehingga saya
bisa lebih dari sekedar senyum2 hehehe ... ) .
oya saat syukuran , mengumpulkan sekitar 30 kerabat
yang ada di Jakarta bukan perkara mudah .
sebenarnya ada sekitar 40 tetapi sebagian absen
karena sedang bertugas diluar Jakarta .
syukuran berlangsung lancar bahkan heboh sebab
para kerabat yang muda2 ( pasangan2 muda )
saling berbagi pengalaman tentang
anak anak mereka dll yang umumnya
sebaya / seangkatan .
acara acara diluar syukuran yang menjadi agenda
pokok saya , rasanya sudah bisa diduga yaitu
wisata kuliner meskipun sebetulnya saya masih
berkeinginan untuk wisata museum2 .
mengapa museum yang umumnya kurang
menarik minat ?
penasaran ingin tahu kemajuan apa yang
ada di museum2 Jakarta saat ini dibanding
jaman dulu sebelum ada internet .
orang bijak mengatakan
" tinggi rendahnya penghargaan sebuah bangsa
pada budayanya , dapat dilihat / diukur
dari keberadaan museumnya " .
setujukah pembaca ?
bahkan kunjungan kerumah kerabatpun terpaksa
dicarikan jalan tengah yaitu bertemu di rumah makan .
kembali ke kandang Singo Edan hehehe ...
tidak ada suatu halangan apapun sebagaimana
saat berangkat , dan terbayang sudah acara bersih2
rumah yang saya tinggalkan
hampir seminggu .
pesawat saat pulang terlihat full penumpangnya .
citilink yang jam 12 siang berangkat dari Halim,
beda dengan saat berangkat yang
mendarat di Cengkareng .
perjalanan nyaman2 saja dan lega saat diumumkan
bahwa sebentar lagi sudah akan mendarat
di ABDSaleh Malang !
tampak dari atas kecantikan wilayah TBS ,
Tengger Bromo Semeru yang diselimuti awan
tetapi puncak2nya terlihat jelas .
saya membathin " pancen uapikk Malang iku .. "
dan diam2 saya bangga !
tiba2 kapten pilot mengulang pengumuman
mendaratnya dengan
" mohon kesabaran para penumpang ,
pendaratan sedikit tertunda karena padatnya
traffic di ABDS " ..
ternyata pengumuman itu diulang lagi hingga
beberapa kali dan pesawat ber putar2 diatas
wilayah BTS . wahh , saya pikir
" kok padet temen traffic nya ,
yok opo kalo ngga turun2 ? "
pengumuman berikut dari sang kapten mulai
membikin cemas sebab
diberitahukan bahwa pesawat membutuhkan lagi
sekitar sejam ( ! ) untuk bisa mendarat,
waduh ada apa sebenarnya ?
para penumpang bahkan dihibur dengan anjuran
sang kapten untuk mengabadikan
pemandangan
cantik Mahameru dan sekitarnya dengan
memfoto atau memvideo nya !
( tentu saja tidak boleh mengaktifkan
HP , cukup dengan membuka Mode Pesawat ) .
pemandangan BTS yang semula mempesona karena
ber ulang2 bisa disaksikan dengan jelas dari atas ,
tiba tiba menjadi tidak menarik lagi sebab
imajinasi mulai mendominasi pikiran
bahwa pasti ini ada sesuatu yang tidak beres !
setelah ada tambahan waktu hampir 1 jam ( ! )
yang menggelisahkan ber putar2,
kapten sekali lagi menjelaskan bahwa
" mohon maaf atas ketidak nyamanan ,
sebab landasan tadi sedang dipakai latihan ,
dan kita sebentar lagi akan mendarat ,
terima kasih bla bla ... "
oalaaa , coba dari tadi dijelaskan pasti tidak
segelisah ini dan tidak berimajinasi macam2 ..
inilah nasib bandara yang " nunut " di
pangkalan militer , sehingga harus menyesuaikan
dengan kebutuhan yang punya bandara hehehe ..
pada akhirnya kami semua mendarat dengan
selamat setelah muter muter hampir
dua jam duatas BTS .. !
semua merasa lega dan sibuk mem WA ataupun
telepon kesana sini atas keterlambatan yang
terjadi yang mungkin mencemaskan para penjemput
atau kerabatnya karena selama mengangkasa
tadi kami dilarang menghidupkan HP .
apa boleh buat , hitung2 ini adalah bonus
dari boyongan dan sebaiknya disyukuri saja
bahwa akhirnya
mendarat dengan selamat !
( ini mengingatkan saya pada apa yg saya alami
peristiwa ngeri tahun 1984 saat saya mudik ketanah air
dan pesawat Lufthansa yang saya tumpangi harus
muter2 sangat lama diatas bandara Singapura untuk
menghabiskan avturnya !
padahal kejadian sesungguhnya adalah
tidak dapat keluarnya roda pesawat untuk
persiapan pendaratan !
dalam upaya mengeluarkan roda itulah maka pesawat
ber putar2 sambil mengurangi volume bbm nya
untuk meminimalisir
potensi ledakan pesawat !
bermacam dugaan muncul diantara penumpang
dan disana sini terdengar berbagai cara berdoa
karena ketidak jelasan situasi yang menggelisahkan !
sementara didarat konon semua perlengkapan sudah
disiapkan guna pertolongan pertama bagi
penumpang dan crew kalau terjadi ledakan !
sehingga ambulance , damkar dll sudah disiapkan .
akibat roda pesawat macet tidak mau keluar dan
dengan pendaratan yang lumayan keras goncangannya ,
kepala penumpang nyaris benjol2
meskipun sudah diinstruksikan untuk mengambil
posisi duduk dan kepala yang tertentu !
akhirnya ledakan dapat dihindari dan
kami tertahan sekitar enam jam di Singapur!
saat sang kapten pilot dan asisten2nya keluar
dari kopit , para penumpang
spontan memberikan applaus dan disana sini terjadi
saling peluk dan air mata haru !
para penjemput di Jakarta tidak diberitahu yang
sebenarnya dan hanya beralasan adanya
gangguan dari cuaca buruk
sehingga penerbangan terpaksa harus tertunda ..
peristiwa itu cukup membekaskan trauma buat
saya saat itu , tetapi bagaimanapun saya
harus kembali ke Eropa setelah
mudik 3 bulan ditanah air .... )
setelahnya , apakah saya
harus kapok naik pesawat ?
ternyata , " terpaksa tidak kapok " sebab
sesungguhnya dibanding jalan darat dengan
potensi kecelakaan yang jauh lebih besar ,
maka perjalanan udara
adalah terhitung yang teraman ..
apa boleh buat ... )
hidup mati adalah milikNYA dan hanya
kepadaNYA lah kita memohon perlindungan ..
( Writing & Photos : Titiek Hariati ,
Malang , 07.08.19 )
keterangan foto :
01 . diatas BTS hampir dua jam ..
02 . puncak Mahameru yang anggun..
03 . bisa terkumpul " segini " saja sudah bagus ,
sibuk adalah kata yang paling mujarab
untuk bisa diterima semua pihak
04 . ' panitia inti ' ? hehehe ..
05 . syukuran tidak pernah meninggalkan tradisi
06 . anak2 jaman now yang sudah jenuh di
jeprat jepret dan beginilah akibatnya hehehe ..
07 . usai syukuran saatnya kulineran
08 . "sponsor " kami ber5 di Lot9 hehehe ..
09 . salah satu sudut Lot9
10 . atmosfer dikedai Jepun
11. tampilan Iga yang cantik
12 . sejenak membawa mereka berimajinasi ..
13 . lagi , mencoba MRT
14 . ini juga sudah lupa nama menunya
15 . salah satu momen kumpul2 yang mahal
16 . saya kebetulan bukan penyuka yang mentah2 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar