tulisan ini agak terlambat ,
sebab perjalanannya sudah beberapa bulan berselang .
tapi karena foto foto baru ditemukan akibat
" keslempit " dan dihadapkan pada
teknologi menyimpan file berupa foto yang
lumayan njlimet , sayapun nyaris melupakannya
tergerus foto foto yang baru .
tapi karena foto foto baru ditemukan akibat
" keslempit " dan dihadapkan pada
teknologi menyimpan file berupa foto yang
lumayan njlimet , sayapun nyaris melupakannya
tergerus foto foto yang baru .
berdua dengan teman se " perguruan " di Al Gazali ,
kami suatu pagi meluncur ke Blitar di
Malang Selatan yang berjarak hanya sekitar
80an km ( saja .. ! ) .
dijaga oleh Gunung Kelud , Blitar adalah sebuah
titik sejarah penting dalam
perjuangan kemerdekaan RI dan menyimpan
banyak " misteri " seperti halnya
hilangnya pahlawan Supriyadi diusia 21 .
selain menjadi tempat lahir dan makam dari
Sang Proklamator , Bung Karno ,
juga banyak sejarah lainnya yang tersimpan
dikota ini . kediaman keluarga Soekarno juga
ada disini , yaitu rumah ayunda beliau
almarhumah Ibu Wardoyo .
juga ada Museum Soekarno yang banyak
dikunjungi rombongan2 dari sekolah2
dan merupakan cara kita menelusuri
jejak sejarah Soekarno dan
bangsa Indonesia dimasa lampau .
mendapat julukan sebagai Kota Pecut ,
saya merasa menyesal belum sempat mencari
informasi tentang alasannya .
maka layak kalau Blitar dijadikan sebuah
wisata edukasi yang sangat positif terutama bagi
generasi muda yang belum lahir kala itu .
jalan jalan di Blitar seperti berada di
" planet lain " karena lebarnya jalan jalan rayanya
dan lengang ( ! ), sehingga bagi yang
terbiasa dengan kemacetan disini terasa " aneh " ..
rumah rumah umumnya juga masih
bergaya peninggalan Tempo Doeloe dengan
halaman2 rumahnya yang luas luas serta
tanaman2 djadoel yang sudah langka ..
kami beristirahat di Alun Alun Blitar yang cantik
karena hanya ada hamparan rumput hijau yang
luas serta pohon beringinnya ditengah
Alun Alun tampak begitu anggun .
diluar pagar Alun Alun , disamping kirinya ,
barulah kita temukan deretan berbagai warung
dan kedai2 sovenir . ingin menjajal dawet khas Blitar ,
kamipun duduk disalah satu kedai dawet disitu
sambil mengorek berbagai kisah dari penjualnya .
puas berkeliling kota , kamipun mencari
kuliner khas Blitar yang baru bisa ditemukan
diperjalanan pulang , yaitu UCENG !
ini adalah ikan ikan mungil yang hidup disungai
dan sangat gurih ! beruntung masih sempat
menemukannya karena mencarinya ditengah kota
ternyata cukup sulit .
bagaimanapun , Blitar menarik untuk
mengganti atmosfer jiwa karena suasananya
yang Adem Ayem yang mulai hilang di
kota kota lain di Jawa yang
sudah makin pudar oxygennya ini ...
( Writing & Photos by : Titiek Hariati , 2019 )
keterangan foto :
01 . Alun Alun Blitar yang cantik dan segar
02 . Foto Soekarno bersama
Megawati , Rahmawati dan Sukmawati
di Rumah Ibu Wardoyo
( ini kunjungan saya ke Blitar yang terdahulu )
03 . Ruceng , Ikan Sungai Khas Blitar .
04 . danau Lahor yang terlewati saat ke Blitar
( ini juga kunjungan ke Blitar yang terdahulu )
05 . Beringin " Kurung " ditengah Alun Alun Blitar
05 . Patung Supriyadi
06 . Lambang Blitar , Pecut ,
di Taman Sebrang Alun2
07 . Es Pleret di Alun2 Blitar
08 . Tukang Tindik Telinga , Hidung dll
di Alun2 Blitar
09 . Ikan Sungai Khas Blitar , Ruceng
10 . Saya didekat salah satu eks mobil Soekarno
di Rumah Ibu Wardoyo
( ini kunjungan yang terdahulu )
kami suatu pagi meluncur ke Blitar di
Malang Selatan yang berjarak hanya sekitar
80an km ( saja .. ! ) .
dijaga oleh Gunung Kelud , Blitar adalah sebuah
titik sejarah penting dalam
perjuangan kemerdekaan RI dan menyimpan
banyak " misteri " seperti halnya
hilangnya pahlawan Supriyadi diusia 21 .
selain menjadi tempat lahir dan makam dari
Sang Proklamator , Bung Karno ,
juga banyak sejarah lainnya yang tersimpan
dikota ini . kediaman keluarga Soekarno juga
ada disini , yaitu rumah ayunda beliau
almarhumah Ibu Wardoyo .
juga ada Museum Soekarno yang banyak
dikunjungi rombongan2 dari sekolah2
dan merupakan cara kita menelusuri
jejak sejarah Soekarno dan
bangsa Indonesia dimasa lampau .
mendapat julukan sebagai Kota Pecut ,
saya merasa menyesal belum sempat mencari
informasi tentang alasannya .
maka layak kalau Blitar dijadikan sebuah
wisata edukasi yang sangat positif terutama bagi
generasi muda yang belum lahir kala itu .
jalan jalan di Blitar seperti berada di
" planet lain " karena lebarnya jalan jalan rayanya
dan lengang ( ! ), sehingga bagi yang
terbiasa dengan kemacetan disini terasa " aneh " ..
rumah rumah umumnya juga masih
bergaya peninggalan Tempo Doeloe dengan
halaman2 rumahnya yang luas luas serta
tanaman2 djadoel yang sudah langka ..
kami beristirahat di Alun Alun Blitar yang cantik
karena hanya ada hamparan rumput hijau yang
luas serta pohon beringinnya ditengah
Alun Alun tampak begitu anggun .
diluar pagar Alun Alun , disamping kirinya ,
barulah kita temukan deretan berbagai warung
dan kedai2 sovenir . ingin menjajal dawet khas Blitar ,
kamipun duduk disalah satu kedai dawet disitu
sambil mengorek berbagai kisah dari penjualnya .
puas berkeliling kota , kamipun mencari
kuliner khas Blitar yang baru bisa ditemukan
diperjalanan pulang , yaitu UCENG !
ini adalah ikan ikan mungil yang hidup disungai
dan sangat gurih ! beruntung masih sempat
menemukannya karena mencarinya ditengah kota
ternyata cukup sulit .
bagaimanapun , Blitar menarik untuk
mengganti atmosfer jiwa karena suasananya
yang Adem Ayem yang mulai hilang di
kota kota lain di Jawa yang
sudah makin pudar oxygennya ini ...
( Writing & Photos by : Titiek Hariati , 2019 )
keterangan foto :
01 . Alun Alun Blitar yang cantik dan segar
02 . Foto Soekarno bersama
Megawati , Rahmawati dan Sukmawati
di Rumah Ibu Wardoyo
( ini kunjungan saya ke Blitar yang terdahulu )
03 . Ruceng , Ikan Sungai Khas Blitar .
04 . danau Lahor yang terlewati saat ke Blitar
( ini juga kunjungan ke Blitar yang terdahulu )
05 . Beringin " Kurung " ditengah Alun Alun Blitar
05 . Patung Supriyadi
06 . Lambang Blitar , Pecut ,
di Taman Sebrang Alun2
07 . Es Pleret di Alun2 Blitar
08 . Tukang Tindik Telinga , Hidung dll
di Alun2 Blitar
09 . Ikan Sungai Khas Blitar , Ruceng
10 . Saya didekat salah satu eks mobil Soekarno
di Rumah Ibu Wardoyo
( ini kunjungan yang terdahulu )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar