setiap peringatan Idul Adha ,
kita semua mengenang keikhlasan Nabi Ibrahim
dalam mematuhi perintahNYA untuk
menyembelih putra tercintanya , Ismail .
sulit walau hanya membayangkan , bagaimana
andai perintah itu datang kepada kita kita yang
sama sekali tidak setabah dan sepatuh Nabi Ibrahim ?
kepatuhan kepadaNYA ?
akankah kita seikhlas Nabi Ibrahim atau bahkan
Ismail yang justru memberi dukungan pada ayahnya
untuk melaksanakan perintah penyembelihan dirinya ?
wahai , sekuat apakah keimanan kita ?
maka , sebagai bentuk rasa syukur dan juga mengenang
riwayat agung Nabi Ibrahim dan Ismail inilah
kita merayakan Idul Adha dalam bentuk
ber qurban hewan . untuk siapakah ?
yang tidak setiap saat mampu menikmati
daging sapi atau kambing atau unta sebagai
pelengkap gizi , yang menjadi " target utama "
dalam Idul Qurban ini .
kambing atau sapi menjadi pilihan ,
dengan perbandingan 1 ekor sapi setara dengan
7 ekor kambing. maka tidaklah masalah
apakah berqurban dengan seekor kambing atau sapi ,
tidak ada paksaan kecuali semuanya dikembalikan
pada aspek kemampuan finansiil dan keikhlasan hati .
tahun ini , rizki tidak terduga datang ,
alhamdulillah , sehingga dua ekor kambing
dapat terkirim ke masjid ..
tidaklah perlu mengukurnya dengan harga kambing ,
karena ber qurban itu menjadi urusanNYA
untuk sampai dan tidaknya amalan manusia
dihadapanNYA ..
mengapa berhitung harga ketika kita sudah
" dibebaskanNYA " dari ber qurban darah daging
sendiri yang berjuluk anak kandung ?
dan tiada punya arti ini , sungguh kami adalah
mahluk mahluk yang penuh kelemahan yang
masih sering berhitung angka padahal
Engkau adalah Maha Murah dan
Maha Kaya serta Maha Memberi
yang tiada pernah berhitung angka dalam
memberi kepada kami kami secara berlimpah ruah
disepanjang hidup kami ..
maka , ampunilah kami , dan limpahkanlah rizki
kepada saudara2 kami yang kurang beruntung
yang pada hari Idul Qurban ini mengantri
untuk mendapatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar