terharu , itu adalah satu2nya kata yang tepat ketika
saya melihat sebuah foto djadoel dari para mantan pendidik
kami di jaman SMP . dari sekian banyak wajah yang ada
dalam foto tersebut , nyatanya hanya " tersisa " 3 / tiga yang
saat ini masih ada di Malang dan
" bisa disowani " ( dapat dikunjungi ) meski usia
beliau2 rata2 sudah diatas 80 .
nyaris lengkap para bapak dan ibu guru dalam foto tersebut
tetapi untuk mengingat nama nama beliau satu persatu ,
ternyata juga tidak mudah karena
" si murid " juga sudah mulai pikun hehehe ..
SMP kami termasuk yang disiplin pada jamannya
sebab Kasek Kaseknya
( saya mengalami dua kali pergantian Kasek ) adalah
didikan sekolah2 belanda yang superduper disiplin .
maka soal hukuman bagi tiap pelanggaran yang
dilakukan murid ( mulai terlambat datang disekolah ,
tidak mengerjakan PR , mbolos , dll ) kalau diukur dengan
bentuk hukuman pada jaman now , sungguh jauh berbeda .
hukuman fisik sering diberlakukan meski masih
dalam taraf yang " bisa ditolerir pada jamannya " .
pada jaman now sangat sering kita mendengar kasus2
dimana guru dilaporkan orangtua murid karena
berbagai tindakan guru kepada murid yang dinilai melanggar
HAM . lucunya pada jaman itu nyaris
tidak ada isu HAM di sekolah2 .
tetapi yang paling membekas dalam ingatan adalah
Kesederhanaan , Kesungguhan ,
Dedikasi Tinggi Pada Profesi dan Kejujuran dari para
pendidik ini dimana pada masa itu kasus2 korupsi
dikalangan para pendidik Tidak Ada !!
sepeda pancal adalah kendaraan umum dikalangan
mereka dan murid2 termasuk saya sudah terbiasa
berjalan kaki berangkat dan pulang sekolah
meski jaraknya tidak dekat .
murid naik becak itu sudah termasuk sebuah
kemewahan , dan yang diantarkan mobil hanya satu dua
yang kebetulan orangtuanya adalah pejabat .
seragam para guru umumnya adalah putih putih dengan
garis setrikaan yang rapih dan berkanji agar nampak rapih !
salah satu bapak guru yang saya sangat terkesan
yaitu bapak Sabde yang selalu membawa
pisang sesisir di boncengan sepedanya dan kalau beliau
sedang " kurang enak hati " tidak segan segan
melemparkan penghapus kapur kepapan tulis yang
membuat ciut hati para murid yang ketakutan hehehe ...
lain halnya dengan bapak Wardoyo yang mengajar
bahasa daerah dan tembang2 Jawa ,
saya sering kesulitan menirunya meskipun saya Jawa asli !
yang saya sukai adalah pelajaran menggambar
karena guru gambar kami penyabar dan suasana
belajar agak santai .
ah ya .. waktu cepat berlalu ,
dan jaman telah total berubah .
di sekolah2 bahkan di tingkat TK hingga SMA ,
halaman2 luarnya dipadati oleh mobil2 mewah dan
ratusan motor dari para siswanya . guru2 sudah ber
Honda Jazz bahkan Pajero dll .
ada sesuatu yang " hilang " disana , tetapi jaman memang
sudah tidak sama . bingkai foto ini saya letakkan
ditempat yang spesial , sebagaimana saya meletakkan
beliau beliau yang ada dalam foto ini ditempat yang
istimewa dalam ingatan dan hati saya .
terimakasih guru , tanpa jasa jasamu mungkin saya
tidak mampu menulis seperti ini .. maafkan bahwa saya
ternyata tidak mampu membalasnya bahkan hingga
sebagian besar dari bapak ibu guru telah wafat ..
hanya doa yang dapat saya persembahkan ,
semoga ALLAH SWT yang akan menggenapkan
balasanNYA dan memberikan
tempat terbaikNYA bagi bapak ibu guru sekalian
.. Aamiin Ya Robbalalamin ...
( Titiek Hariati , Agustus 2018 )
catatan :
saya melihat sebuah foto djadoel dari para mantan pendidik
kami di jaman SMP . dari sekian banyak wajah yang ada
dalam foto tersebut , nyatanya hanya " tersisa " 3 / tiga yang
saat ini masih ada di Malang dan
" bisa disowani " ( dapat dikunjungi ) meski usia
beliau2 rata2 sudah diatas 80 .
nyaris lengkap para bapak dan ibu guru dalam foto tersebut
tetapi untuk mengingat nama nama beliau satu persatu ,
ternyata juga tidak mudah karena
" si murid " juga sudah mulai pikun hehehe ..
SMP kami termasuk yang disiplin pada jamannya
sebab Kasek Kaseknya
( saya mengalami dua kali pergantian Kasek ) adalah
didikan sekolah2 belanda yang superduper disiplin .
maka soal hukuman bagi tiap pelanggaran yang
dilakukan murid ( mulai terlambat datang disekolah ,
tidak mengerjakan PR , mbolos , dll ) kalau diukur dengan
bentuk hukuman pada jaman now , sungguh jauh berbeda .
hukuman fisik sering diberlakukan meski masih
dalam taraf yang " bisa ditolerir pada jamannya " .
pada jaman now sangat sering kita mendengar kasus2
dimana guru dilaporkan orangtua murid karena
berbagai tindakan guru kepada murid yang dinilai melanggar
HAM . lucunya pada jaman itu nyaris
tidak ada isu HAM di sekolah2 .
tetapi yang paling membekas dalam ingatan adalah
Kesederhanaan , Kesungguhan ,
Dedikasi Tinggi Pada Profesi dan Kejujuran dari para
pendidik ini dimana pada masa itu kasus2 korupsi
dikalangan para pendidik Tidak Ada !!
sepeda pancal adalah kendaraan umum dikalangan
mereka dan murid2 termasuk saya sudah terbiasa
berjalan kaki berangkat dan pulang sekolah
meski jaraknya tidak dekat .
murid naik becak itu sudah termasuk sebuah
kemewahan , dan yang diantarkan mobil hanya satu dua
yang kebetulan orangtuanya adalah pejabat .
seragam para guru umumnya adalah putih putih dengan
garis setrikaan yang rapih dan berkanji agar nampak rapih !
salah satu bapak guru yang saya sangat terkesan
yaitu bapak Sabde yang selalu membawa
pisang sesisir di boncengan sepedanya dan kalau beliau
sedang " kurang enak hati " tidak segan segan
melemparkan penghapus kapur kepapan tulis yang
membuat ciut hati para murid yang ketakutan hehehe ...
lain halnya dengan bapak Wardoyo yang mengajar
bahasa daerah dan tembang2 Jawa ,
saya sering kesulitan menirunya meskipun saya Jawa asli !
yang saya sukai adalah pelajaran menggambar
karena guru gambar kami penyabar dan suasana
belajar agak santai .
ah ya .. waktu cepat berlalu ,
dan jaman telah total berubah .
di sekolah2 bahkan di tingkat TK hingga SMA ,
halaman2 luarnya dipadati oleh mobil2 mewah dan
ratusan motor dari para siswanya . guru2 sudah ber
Honda Jazz bahkan Pajero dll .
ada sesuatu yang " hilang " disana , tetapi jaman memang
sudah tidak sama . bingkai foto ini saya letakkan
ditempat yang spesial , sebagaimana saya meletakkan
beliau beliau yang ada dalam foto ini ditempat yang
istimewa dalam ingatan dan hati saya .
terimakasih guru , tanpa jasa jasamu mungkin saya
tidak mampu menulis seperti ini .. maafkan bahwa saya
ternyata tidak mampu membalasnya bahkan hingga
sebagian besar dari bapak ibu guru telah wafat ..
hanya doa yang dapat saya persembahkan ,
semoga ALLAH SWT yang akan menggenapkan
balasanNYA dan memberikan
tempat terbaikNYA bagi bapak ibu guru sekalian
.. Aamiin Ya Robbalalamin ...
( Titiek Hariati , Agustus 2018 )
catatan :
foto diatas diambil dari WA rekan saya ,
dr . Taufiq , yang juga alumni dari SMP yang sama .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar