Rabu, 08 Agustus 2018








.. " Kopi Pete ? Yok Opo Rasane ? " ..
judul tulisan ini adalah hal yang muncul dalam benak saya
 ketika pertama kali membaca nama kedai kopi " Kopi Pete " 
yang ada di Jalan Joyo Agung , Malang .
kawasan ini dulunya lumayan seram dimalam hari karena
 selain ada makam juga masih minim penghuni sehingga saya 
kalau pulang kerumah yang ada di Graha Dewata dan
 melewati kawasan ini sering merasa " merinding "
 tanpa sebab yang jelas hehehe ...
 tahun tahun berlalu dan kawasan yang dulu terkesan 
" sangar " ini telah berubah wajah .
 puluhan cafe dan warung2 serta bangunan bangunan sudah
 memadati area disitu , sehingga saat melewatinya 
kita serasa dihibur oleh bermacam suasana dari mulai
perumahan2 , cafe cafe , ponpes , warung warung kecil ,
 toko toko bangunan dll yang seolah berlomba untuk 
mengisi tiap jengkal tanah yang ada disepanjang Joyo Agung. 
mengapa kawasan ini laris manis ? 
selain bahwa kedepannya konon akan ada pembangunan 
jalan Malang Batu yang nyaman , juga view disepanjang
 jalan ini sangatlah cantik . maka tidak heran bila 
cafe cafe disini menghadapkan wajahnya kearah
 panorama yang ada  sebagai nilai jualnya .
sebut misalnya Green Barn , Bukit Delight , dll yang hampir
 selalu dipadati kaum muda terutama weekend ! 
oya , salah satu cafe yang baru hadir beberapa bulan ini 
adalah " Kopi Pete " yang saya sebutkan tadi .
jalan masuknya sekitar 50 meter kedalam dan kita akan
 menemu sebuah bangunan kayu berlantai dua yang 
nampak alami ditengah sebuah kebun pete ! 
ooo ... ini rupanya alasan nama cafenya Kopi Pete , 
nyaris saya pikir akan disuguh menu Kopi Campur Pete hehehe .. 
saya naik kelantai atas yang siang itu sudah ada 
beberapa pengunjungnya disitu . kopi lokalnya berasal
 dari berbagai daerah , sebut saja
 Gresik , Blitar , Madiun dan Sarijan . 
camilannya al : Jadah Goreng ( bahasa Jawanya " tetel " ) , 
Roti Panggang , Ikan Asap Pari & Tuna , 
yang agak berat adalah Nasgor dan Mie Goreng !
 berada disini , nampaknya menu tidak terlalu dipentingkan ,
sebab saya lihat pengunjung2nya malah asek ngobrol
atau maen HP atau leyeh2 karena suasana yang 
tenang dan sejuk .. inilah keuntungan dari 
kedai2 yang punya lingkungan alam yang bisa dijual ,
 orang lebih menikmati suasana dari pada menu2nya hehehe ..
 bagaimanapun sederhana , 
saya pikir kedai yang satu ini bolehlah untuk 
" bertukar atmosfer " dari kemacetan2 dikota yang
 menyebalkan .... 
yukkk ... !
( Writing & Photos : Titiek Hariati , June 2018 ) 
 01 . meja bolong menambah cantik
02 . sejuk
03 . sederhana tapi nyaman
04 . lupa macetnya lalin
05 . sisa sawah
06 . ngopi dan nyamil ditengah semilir angin






 

Tidak ada komentar: