jangan dipikirkan dulu judul diatas ,
ikuti saja dulu alur sebuah reuni . konon , bikin reuni itu
gampang2 susah sebab mengumpulkan sekian banyak
ex teman yang sudah tercecer bertahun tahun bukan masalah ringan .
teknologi ? sudah pasti membantu dengan hadirnya WA dll .
tetapi ternyata juga tidak semua ber WA an bahkan
ada yang sama sekali tidak ber HP an . alamat dilacak ?
so pasti . tapi kalau ternyata sudah pindah atau rumah
menjadi ruko dll , kemana harus dikejar ?
pemilik yang baru ternyata juga tidak kenal karena
membelinya bukan dari orang yang kita cari .
buntu .
dicari di bekas tempat kerja ? jangan kuatir , pasti juga sudah .
ternyata setelah pensiun tidak jelas alamatnya atau
resign dan " menghilang " . apakah harus menelopon ke
rumah2 sakit atau panti2 jompo dll ? noway ,
sebab kita tidak punya SDM untuk melacak ke sekian puluh
provinsi dengan sekian ratus RS . melacak lewat
anak , saudara , sahabat ? setali 3 uang , alamat mereka saja
sudah tidak jelas atau pindah apalagi alamat teman yang kita cari .
maka jalan terakhir kembali ke laptop ,
lewat Instagram , FB dll secara berantai baik ke ybs langsung
maupun nama anak2nya atau mantunya atau tetangganya dll ,
segala upaya dilakukan dan : inilah hasilnya ....
dari sekitar 120 an data angkatan saya yang ada di panitia ,
yang 90% memastikan hadir hanyalah sekitar 50 an orang !
mereka datang dari segala penjuru provinsi ditanah air ,
tercatat al Batam , NTT , Bali , Jabar , Jateng , Jatim , dll .
Jakarta tercatat sebagai peserta reuni terbesar
setelah Malang , dan tidaklah heran bila Jakarta akhirnya juga
yang sangat berperanan dalam mengambil keputusan atas
berbagai keperluan reuni seperti
kaos , buku kenangan , pemilihan hotel dan destinasi wisata .
mengapa Jakarta ? tentu saja ini dilihat dari
sudut pandang kebutuhan " orang kota " yang akan
tandang ke " daerah " dimana dalam waktu yang singkat
sudah akan bisa menikmati semaksimal mungkin kota Malang
. hotelnya saja sengaja dipilih yang berhadapan dengan
eks sekolah kami di Jalan Cipto , sehingga
ada dua hotel yang dijadikan " basecamp "
yaitu Morina dan 101OJ .
memang banyak juga yang tidak dapat hadir dengan
bermacam alasan seperti misal teman yang di
New York , Belanda , ataupun yang sedang sakit dan
halangan lain lain .
MUSEUM ANGKUT
Hari H tiba, panitia sibuk penyambutan dll dan pertemuan pertama
adalah jam 12 siang untuk kemudian dengan 3/ tiga mini bus menuju
Museum Angkut Batu . sebelum masuk museum ,
rombongan makan siang dulu di Resto Cheng Ho depan museum .
menu prasmanan standar tetapi ternyata ada temen yang
mbekal rujak cingur ... ! yo wes , buat yang dari luar Malang nampaknya
rujak cingur jadi magnet utama dibanding prasmanannya hehehe ..
usai makan , rombongan mulai petualangannya
di Museum Angkut/ MA .
jangan ditanya soal selfie dan foto2 , bahkan rasanya waktu
terbanyak sebetulnya dihabiskan untuk jeprat jepret .. !
koleksi mobil mobil antik djadoel di museum ini memang mengagumkan dan
pastinya para cowok sangat terkesan dengan dunia otomotif di museum ini .
tapi alamakkk .. keluar dari museum , ternyata pada ribut
dengan macam2 keluhan mulai dari kaki pegel , pusing , capek dll
terutama yang tadi baru landing dari Jakarta hehehe ...
( yo iki kalo reunian padat acara tapi singkat waktu ) .
. selanjutnya rombongan meluncur kearah Malang yaitu ke UBUD ,
sebuah hotel dikawasan Jalan Sigura Gura Malang .
sholat maghrib dan makan malam dilanjut acara hepi hepi yang sejak pagi
sudah ditunggu tunggu ... ! salah satu " sponsor " reuni ini adalah rekan
kami dari Batam yang secara khusus membawa keyboard-player dan istrinya
yang kebetulan juga penyanyi
( duo suami istri ini ternyata sudah sering mengikuti misi budaya
Indonesia ke LN dan sudah berkelana lewat musiknya ke belasan negara ) .
naa ... selain acara santai diisi dengan nyanyi2 oleh para
" penyanyi dadakan " dari berbagai genre ,
juga poco2 , senam maumere , cha cha dll yang betul2 malam itu
menguras enerji hehe .. ini masih ditambah dengan acara
Lomba Nyanyi yang wajib ( ! ) diikuti oleh mereka yang
sama sekali
tidak biasa dan tidak bisa nyanyi dan juaranya dipilih
Yang Paling Fals Nyanyinya !
hadiahnya ? so pasti ada , yaitu : Dot Bayi yang malam itu
wajib didemokan pemakaiannya didepan hadirin hehehe ...
perut sampek mules lihat gaya ngedot " bayi bayi ajaib " ini dan salah satu
juaranya nyelethuk " wes puas ta rek ?! nyoh .. iki lho fotoen sak puasmu ! "
ketika jam menunjuk 21.00 saya yang ketiban sampur sebagai
seksi cuap2 mendapat bisikan langit yaitu
" mbak , jare arek2 yok opo lek mene isuk ae disambung maneh ,
sing tekok Jakarta podo keju sikile " hehehe ,
ingat bahwa mereka ini bukan remaja2 yang bisa mengakhiri gathering
hingga jam 00 , tetapi ritme tidur para eyang2 ini memang
sekitar jam 20-21 untuk kemudian nanti tengah malam terbangun
hingga subuh ,maka sayapun menghentikannya pada 21.15 dengan
janji besok pagi bertemu kembali pada jam 9 di
Hotel Morina Jalan Cipto tempat rombongan menginap .
dari UBUD ke Morina sekitar 15 menit dan kami berpisah disana .
sugeng sare eyang2 ... semoga mimpi indah tentang
Malang yang sudah lama mereka rindukan !
TERIMA KASIH BAPAK IBU GURU .. !
hari ke dua reuni , mengambil tempat di Hotel Morina yang
berseberangan dengan eks SMP kami dulu ,
SMPN3 Malang , Jalan Cipto .
acaranya sedikit lebih formal karena kami menghadirkan
bapak ibu guru eks
pengajar kami yang saat ini hanya tersisa 3/ tiga orang !
kalau kemarin dresscodenya celana jeans dengan seragam kaos biru
dan hijab pink , maka dihari kedua ini dresscodenya lebih formal yaitu
sarung / kain panjang dan kebaya polos .
( saya harus minta maaf pada semuanya sebab dresscode
saya terbalik
yaitu sarung polos dengan atasan tenun ikat hehehe ..
bukan kesengajaan , tapi sederhana saja yaitu bahwa
" ya hanya itu yang kebetulan ada pada koleksi saya " hehehe ... ) .
suasana haru ketika dua bapak guru dan satu ibu guru jaman kami
itu hadir ditengah tengah kami tetapi beliau2 sudah sulit mengingat
kami meskipun kami sangat ingat bagaimana masing2
beliau itu dulu " memperlakukan " murid2nya yang bandel .
pada jaman itu belum dikenal isu KDRT guru kepada murid seperti
jaman now , jadi apapun bentuk hukumannya rasanya diterima begitu saja
dan tidak hilang dari ingatan si murid sepanjang hidupnya hehehe ..
pemberian tali asih kepada 3 beliau eks pengajar ini berlangsung
dengan haru juga , disambung dengan pemotongan tumpeng
dan menyanyikan bersama Mars SMPN3 Malang versi djadoel !
( kalau versi jaman now bisa didengarkan di YouTube ) .
saat rangkaian acara formal selesai ,
masuk ke acara santai hingga selesai makan siang dll sekitar jam 15 .00 .
maklum , tidak ada lantai yang dibiarkan menganggur oleh para
" jago jago astep tempo doeloe " hehehe ..
bahkan yang baru sembuh dari stroke pun sudah lupa " daratan "
dengan memborong lagu lagu2 Sinatra mulai
New York New York , Around The World dll dengan penuh semangat .
betul betul kebersamaan dan musik adalah terapi jiwa yang
membuat hati gembira dan damai ... !
pada acara " Pengakuan Dosa " dan " Gosip " muncul kelucuan2
akibat pengakuan2 spontan atas kejadian2 lucu dimasa sekolah
yang diungkap secara jujur .. acara yang lain adalah pemilihan
Busana Terapih diantara yang hadir . sekitar jam 15.00 acara berakhir
dengan janji malamnya akan berkumpul lagi dalam
Farewell Party di RoofTop dari Hotel " 101OJ "
yang hanya berjarak belasan meter dari Hotel Morina .
ROOFTOP 101OJ
jam 19.00 pada tanggal 25 Juli 2018 , adalah saat dimana
Reuni Emas kami mendekati jam jam terakhirnya setelah 57 orang ini
selama dua hari berkumpul bersama . dengan pesan supaya
" memakai mantel atau jaket tebal " untuk pertemuan diatap
teratas lantai 12 yang terbuka ini , eee ... ternyata masih ada juga yang
datang hanya berkaos biasa ataupun bergamis tanpa mantel .
maka terjadilah yang namanya peminjaman jaket ataupun
terbirit birit kembali kekamar hotelnya mengambil mantel, weleh2 ..
panorama indah kota Malang dimalam hari terpampang cantik dari atap
hotel ini . musik sengaja menghadirkan musik2 " panas " supaya
suasana menjadi hangat melawan dinginnya udara malam yang terbuka .
lagu2 djadoel dari
Beatles , Jagger , Bee Gees , Gypsy King , Farid Harja , Albar dll
dihadirkan bahkan merembet ke dangdut yang akhirnya
menghentak lantai 12 malam itu !
hampir semuanya turun ber poco2 , cha cha , jive , maumere ,line dance ,
goyang dangdut dll yang " tumplek bleg " diarea yang terlihat sesak ... !
makin malam makin " sumuk " sebab keyboard player dan istrinya
mengeluarkan " aji aji gempa bumi " yang secara nonstop menampilkan
lagu lagu panas dari mulai lokal sampai yang internasional ,
dan dari campursari sampe dangdut yang semuanya
diramu dengan tempo tinggi sehingga lantai kayu dari
resto di rooftop ini seolah bergetar ...
BULE BULE KESURUPAN
di beberapa meja disebelah grup reuni kami ini ,
ada serombongan bule bule yang juga sedang menikmati Malang
diwaktu malam . hampir kami khawatir mereka terganggu sebab
umumnya mereka ingin menikmati atmosfer yang tenang .
tetapi seorang teman nyelethuk
" cuek ae mbak , podo mbayare ! awak e dewe iki malah mbooking
gawe wong akeh , babah wes .. " .
saya harap petugas resto sudah meng infokan pada bule2 itu bahwa
kalau malam ini mereka milih rooftop pasti akan bercampur
dengan " begejesan " kami hehehe ...
naaa ... ketika suasana sudah makin " sumuk " ,
kami dikejutkan oleh bergabungnya serombongan bule bule muda
kedalam poco poco , line dance , cha cha , bahkan dangdut yang
sedang gayeng2nya berlangsung ... !
mereka terlihat serius memperhatikan dan meniru gerakan2 yang ada dan
suasana penuh gelak tawa karena bule bule ini sering membuat kesalahan
yang sangat dimaafkan hehehe ..
kerabat dari anak2 muda bule inipun semua nimbrung kearena kami untuk
memfoto dan bikin video sehingga suasana berubah menjadi
mirip diskotik hehehe
tidak hanya sampai disitu , beberapa anak muda bule bahkan
naik panggung dan ikut menyanyi dan bersorak sorai dari atas panggung ,
seolah mereka adalah para superstar yang di elu2kan fansnya
yang terdiri dari kami kami ... opo tumon ??!
banyak diantara kami yang berkomentar senada
" wes babahno rek , tambah kalap tambah meriah hehehe ... " ...
maka antara mlongo , surprise dan senang kamipun membiarkan mereka
" ambil alih " panggung hehehe ... tetapi sekitar 30 menit kemudian
seorang pria bule yang terlihat seumuran ayah mereka ,
datang ke bawah panggung dan membisikkan sesuatu pada
anak2 muda bule ini dan merekapun satupersatu turun panggung
dan bertepuk tangan ...
mungkin mereka baru " disadarkan " bahwa ini adalah acara reunian
dan bukan untuk hiburan para tamu tamu umum hehehe ..
malam makin larut dan ketika jam menunjuk 22.00 pihak resto mengingatkan
bahwa acara sudah harus diakhiri karena suara dari musik terdengar
ke kamar2 dibawah lantai 12 . opo iyo to ?
tetapi kami masih menutupnya dengan " Kapan Kapan " dan tiba2 secara
mengejutkan yang kedua kali , kami melihat bule2 muda yang tadi
bergabung itu datang kembali dengan lilin2 kecil ditangan
untuk ikut merayakan farewell ini disertai ucapan
dan lambaian terima kasih pada kami ,
terharu juga bahwa mereka masih sempat berterima kasih atas
" nyasarnya " tadi hehehe ... ( dari penuturan tour leadernya pada
saya , mereka adalah rombongan dari Belanda yang
belum pernah ke Malang )
akhirnya , cipika cipiki berlangsung haru diantara para
reuniawati reuniawan , bagaimana tidak karena sungguh
usia adalah rahasiaNYA dan tidak ada yang mampu mengetahui apakah
kami masih akan dipertemukan lagi dalam acara yang sama atau tidak....
Selamat Malam , Selamat Istirahat , Selamat Mimpi Indah Tentang Kita ,
dan besok pagi : Selamat Jalan Ketempat Masing2 dan kembali
ke Dunia Nyata dimana hidup masih harus berlangsung
hingga janji batas usia datang menjemput .. !
canda tawa selama dua hari ini sangat terasa kurang ,
apalagi saat menggali peristiwa2 konyol , lucu dll masa sekolah,
rasanya kami ingin kembali remaja hehehe ..
eks mantan ? pasti juga ada , dan perubahan fisik dari yang dulu
" imut imut " menjadi " amit amit " saat ini ,
justru menjadi bahan banyolan tanpa koma hehehe ..
semua batasan status tidak lah ada selama kumpul2 ini ,
baik yang jendral , profesor , pejabat pemerintahan , pengusaha sukses ,
dokter , dosen , maupun yang " biasa biasa " semuanya
berbaur tanpa status . indahnya dunia ketika perbedaan disatukan
dalam kebersamaan tanpa kasta.. !
SELAMAT JALAN KAWAN .. !
tanggal 26 Juli 2018 tercatat sebagai hari perpisahan dimana
sebagian dari peserta reuni sudah harus kembali ke " habitat " masing2 .
sayapun sempat mengantar 3 teman ke Abdurahman Saleh
dimana sambil menunggu pesawat mereka masih menyempatkan
menikmati rawon Malang di bandara .
yang lewat jalur darat juga sudah mulai " mrotoli " dari hotel dan yang
berada di Malang sibuk menjadi pengantar hingga stasiun
atau bandara atau terminal . tetapi ternyata masih banyak
juga yang ingin bertahan lebih lama di Malang ,
dengan alasan " mumpung wes di Malang , wisata kuliner rek .. ! "
( sayapun bahkan sempat membawa rombongan kecil para
" survivor " Jakarta yang masih betah di Malang ,
yaitu ke De Bamboo di Batu yang penoramanya mereka kagumi
plus murahnya !
inilah umumnya komentar orang Betawi bahwa harga makanan
di resto/ cafe2 Malang itu terbilang murah katanya .
( yo wes , sering2 aja ke Malang supaya kami2 senang
ditraktir sana sini hehehe .. ) .
01 .. rombongan " sosialita " Jakarta menuju
reuni emas di Malang .
02 . di Cengkareng menuju ABDS Malang .
03 . spanduk penanda sejarah
04 . lunch di Cheng Ho , depan Museum Angkut.
05 . lapar , terutama bagi yang baru tiba dari luar Malang .
06 . UBUD , tempat hepi hepi
07 . setelah makan malam , enerji cukup untuk poco2 dll .
08 . " resepsi " di Morina , menghormati para ex bapak ibu guru
09 . makan bersama bapak ibu guru yang sudah sepuh2
10 . mantan jago jago astep ..
11 . polonaise
12 . dangdut juga ok
13 . New York , New York
14 . suara emas dari Batam
15 . rame rame , ini bukan resepsi kawinan lo ..
16 . duo pecinta tenun
17 . keyboard player yang sering mengiringi misi budaya RI
18 . rooftop OJ yang bergetar
19 . melawan udara dingin dilantai 12
20 . 101OJ
21 . jejak ex jago jago astep masih terlihat
22 . bule bule tidak betah hanya mendengar & melihat
23 . bahkan ikut naik panggung ..
24 . bule2 yang tidak ke panggung ,
nimbrung dilantai line dance, maumere dll
25 . mengantar 3 teman balik Jakarta ,
Ladang Coffee ABDS
26 . yang belum balik masih sempat saya antar ke
De Bamboo, Batu
27 . Cheng Ho
28 . Coban Jahe , Batu
ikuti saja dulu alur sebuah reuni . konon , bikin reuni itu
gampang2 susah sebab mengumpulkan sekian banyak
ex teman yang sudah tercecer bertahun tahun bukan masalah ringan .
teknologi ? sudah pasti membantu dengan hadirnya WA dll .
tetapi ternyata juga tidak semua ber WA an bahkan
ada yang sama sekali tidak ber HP an . alamat dilacak ?
so pasti . tapi kalau ternyata sudah pindah atau rumah
menjadi ruko dll , kemana harus dikejar ?
pemilik yang baru ternyata juga tidak kenal karena
membelinya bukan dari orang yang kita cari .
buntu .
dicari di bekas tempat kerja ? jangan kuatir , pasti juga sudah .
ternyata setelah pensiun tidak jelas alamatnya atau
resign dan " menghilang " . apakah harus menelopon ke
rumah2 sakit atau panti2 jompo dll ? noway ,
sebab kita tidak punya SDM untuk melacak ke sekian puluh
provinsi dengan sekian ratus RS . melacak lewat
anak , saudara , sahabat ? setali 3 uang , alamat mereka saja
sudah tidak jelas atau pindah apalagi alamat teman yang kita cari .
maka jalan terakhir kembali ke laptop ,
lewat Instagram , FB dll secara berantai baik ke ybs langsung
maupun nama anak2nya atau mantunya atau tetangganya dll ,
segala upaya dilakukan dan : inilah hasilnya ....
dari sekitar 120 an data angkatan saya yang ada di panitia ,
yang 90% memastikan hadir hanyalah sekitar 50 an orang !
mereka datang dari segala penjuru provinsi ditanah air ,
tercatat al Batam , NTT , Bali , Jabar , Jateng , Jatim , dll .
Jakarta tercatat sebagai peserta reuni terbesar
setelah Malang , dan tidaklah heran bila Jakarta akhirnya juga
yang sangat berperanan dalam mengambil keputusan atas
berbagai keperluan reuni seperti
kaos , buku kenangan , pemilihan hotel dan destinasi wisata .
mengapa Jakarta ? tentu saja ini dilihat dari
sudut pandang kebutuhan " orang kota " yang akan
tandang ke " daerah " dimana dalam waktu yang singkat
sudah akan bisa menikmati semaksimal mungkin kota Malang
. hotelnya saja sengaja dipilih yang berhadapan dengan
eks sekolah kami di Jalan Cipto , sehingga
ada dua hotel yang dijadikan " basecamp "
yaitu Morina dan 101OJ .
memang banyak juga yang tidak dapat hadir dengan
bermacam alasan seperti misal teman yang di
New York , Belanda , ataupun yang sedang sakit dan
halangan lain lain .
MUSEUM ANGKUT
Hari H tiba, panitia sibuk penyambutan dll dan pertemuan pertama
adalah jam 12 siang untuk kemudian dengan 3/ tiga mini bus menuju
Museum Angkut Batu . sebelum masuk museum ,
rombongan makan siang dulu di Resto Cheng Ho depan museum .
menu prasmanan standar tetapi ternyata ada temen yang
mbekal rujak cingur ... ! yo wes , buat yang dari luar Malang nampaknya
rujak cingur jadi magnet utama dibanding prasmanannya hehehe ..
usai makan , rombongan mulai petualangannya
di Museum Angkut/ MA .
jangan ditanya soal selfie dan foto2 , bahkan rasanya waktu
terbanyak sebetulnya dihabiskan untuk jeprat jepret .. !
koleksi mobil mobil antik djadoel di museum ini memang mengagumkan dan
pastinya para cowok sangat terkesan dengan dunia otomotif di museum ini .
tapi alamakkk .. keluar dari museum , ternyata pada ribut
dengan macam2 keluhan mulai dari kaki pegel , pusing , capek dll
terutama yang tadi baru landing dari Jakarta hehehe ...
( yo iki kalo reunian padat acara tapi singkat waktu ) .
. selanjutnya rombongan meluncur kearah Malang yaitu ke UBUD ,
sebuah hotel dikawasan Jalan Sigura Gura Malang .
sholat maghrib dan makan malam dilanjut acara hepi hepi yang sejak pagi
sudah ditunggu tunggu ... ! salah satu " sponsor " reuni ini adalah rekan
kami dari Batam yang secara khusus membawa keyboard-player dan istrinya
yang kebetulan juga penyanyi
( duo suami istri ini ternyata sudah sering mengikuti misi budaya
Indonesia ke LN dan sudah berkelana lewat musiknya ke belasan negara ) .
naa ... selain acara santai diisi dengan nyanyi2 oleh para
" penyanyi dadakan " dari berbagai genre ,
juga poco2 , senam maumere , cha cha dll yang betul2 malam itu
menguras enerji hehe .. ini masih ditambah dengan acara
Lomba Nyanyi yang wajib ( ! ) diikuti oleh mereka yang
sama sekali
tidak biasa dan tidak bisa nyanyi dan juaranya dipilih
Yang Paling Fals Nyanyinya !
hadiahnya ? so pasti ada , yaitu : Dot Bayi yang malam itu
wajib didemokan pemakaiannya didepan hadirin hehehe ...
perut sampek mules lihat gaya ngedot " bayi bayi ajaib " ini dan salah satu
juaranya nyelethuk " wes puas ta rek ?! nyoh .. iki lho fotoen sak puasmu ! "
ketika jam menunjuk 21.00 saya yang ketiban sampur sebagai
seksi cuap2 mendapat bisikan langit yaitu
" mbak , jare arek2 yok opo lek mene isuk ae disambung maneh ,
sing tekok Jakarta podo keju sikile " hehehe ,
ingat bahwa mereka ini bukan remaja2 yang bisa mengakhiri gathering
hingga jam 00 , tetapi ritme tidur para eyang2 ini memang
sekitar jam 20-21 untuk kemudian nanti tengah malam terbangun
hingga subuh ,maka sayapun menghentikannya pada 21.15 dengan
janji besok pagi bertemu kembali pada jam 9 di
Hotel Morina Jalan Cipto tempat rombongan menginap .
dari UBUD ke Morina sekitar 15 menit dan kami berpisah disana .
sugeng sare eyang2 ... semoga mimpi indah tentang
Malang yang sudah lama mereka rindukan !
TERIMA KASIH BAPAK IBU GURU .. !
hari ke dua reuni , mengambil tempat di Hotel Morina yang
berseberangan dengan eks SMP kami dulu ,
SMPN3 Malang , Jalan Cipto .
acaranya sedikit lebih formal karena kami menghadirkan
bapak ibu guru eks
pengajar kami yang saat ini hanya tersisa 3/ tiga orang !
kalau kemarin dresscodenya celana jeans dengan seragam kaos biru
dan hijab pink , maka dihari kedua ini dresscodenya lebih formal yaitu
sarung / kain panjang dan kebaya polos .
( saya harus minta maaf pada semuanya sebab dresscode
saya terbalik
yaitu sarung polos dengan atasan tenun ikat hehehe ..
bukan kesengajaan , tapi sederhana saja yaitu bahwa
" ya hanya itu yang kebetulan ada pada koleksi saya " hehehe ... ) .
suasana haru ketika dua bapak guru dan satu ibu guru jaman kami
itu hadir ditengah tengah kami tetapi beliau2 sudah sulit mengingat
kami meskipun kami sangat ingat bagaimana masing2
beliau itu dulu " memperlakukan " murid2nya yang bandel .
pada jaman itu belum dikenal isu KDRT guru kepada murid seperti
jaman now , jadi apapun bentuk hukumannya rasanya diterima begitu saja
dan tidak hilang dari ingatan si murid sepanjang hidupnya hehehe ..
pemberian tali asih kepada 3 beliau eks pengajar ini berlangsung
dengan haru juga , disambung dengan pemotongan tumpeng
dan menyanyikan bersama Mars SMPN3 Malang versi djadoel !
saat rangkaian acara formal selesai ,
masuk ke acara santai hingga selesai makan siang dll sekitar jam 15 .00 .
maklum , tidak ada lantai yang dibiarkan menganggur oleh para
" jago jago astep tempo doeloe " hehehe ..
bahkan yang baru sembuh dari stroke pun sudah lupa " daratan "
dengan memborong lagu lagu2 Sinatra mulai
New York New York , Around The World dll dengan penuh semangat .
betul betul kebersamaan dan musik adalah terapi jiwa yang
membuat hati gembira dan damai ... !
pada acara " Pengakuan Dosa " dan " Gosip " muncul kelucuan2
akibat pengakuan2 spontan atas kejadian2 lucu dimasa sekolah
yang diungkap secara jujur .. acara yang lain adalah pemilihan
Busana Terapih diantara yang hadir . sekitar jam 15.00 acara berakhir
dengan janji malamnya akan berkumpul lagi dalam
Farewell Party di RoofTop dari Hotel " 101OJ "
yang hanya berjarak belasan meter dari Hotel Morina .
ROOFTOP 101OJ
jam 19.00 pada tanggal 25 Juli 2018 , adalah saat dimana
Reuni Emas kami mendekati jam jam terakhirnya setelah 57 orang ini
selama dua hari berkumpul bersama . dengan pesan supaya
" memakai mantel atau jaket tebal " untuk pertemuan diatap
teratas lantai 12 yang terbuka ini , eee ... ternyata masih ada juga yang
datang hanya berkaos biasa ataupun bergamis tanpa mantel .
maka terjadilah yang namanya peminjaman jaket ataupun
terbirit birit kembali kekamar hotelnya mengambil mantel, weleh2 ..
hotel ini . musik sengaja menghadirkan musik2 " panas " supaya
suasana menjadi hangat melawan dinginnya udara malam yang terbuka .
lagu2 djadoel dari
Beatles , Jagger , Bee Gees , Gypsy King , Farid Harja , Albar dll
dihadirkan bahkan merembet ke dangdut yang akhirnya
menghentak lantai 12 malam itu !
hampir semuanya turun ber poco2 , cha cha , jive , maumere ,line dance ,
goyang dangdut dll yang " tumplek bleg " diarea yang terlihat sesak ... !
mengeluarkan " aji aji gempa bumi " yang secara nonstop menampilkan
lagu lagu panas dari mulai lokal sampai yang internasional ,
dan dari campursari sampe dangdut yang semuanya
diramu dengan tempo tinggi sehingga lantai kayu dari
resto di rooftop ini seolah bergetar ...
BULE BULE KESURUPAN
di beberapa meja disebelah grup reuni kami ini ,
ada serombongan bule bule yang juga sedang menikmati Malang
diwaktu malam . hampir kami khawatir mereka terganggu sebab
umumnya mereka ingin menikmati atmosfer yang tenang .
tetapi seorang teman nyelethuk
" cuek ae mbak , podo mbayare ! awak e dewe iki malah mbooking
gawe wong akeh , babah wes .. " .
saya harap petugas resto sudah meng infokan pada bule2 itu bahwa
kalau malam ini mereka milih rooftop pasti akan bercampur
dengan " begejesan " kami hehehe ...
naaa ... ketika suasana sudah makin " sumuk " ,
kami dikejutkan oleh bergabungnya serombongan bule bule muda
kedalam poco poco , line dance , cha cha , bahkan dangdut yang
sedang gayeng2nya berlangsung ... !
mereka terlihat serius memperhatikan dan meniru gerakan2 yang ada dan
suasana penuh gelak tawa karena bule bule ini sering membuat kesalahan
yang sangat dimaafkan hehehe ..
kerabat dari anak2 muda bule inipun semua nimbrung kearena kami untuk
memfoto dan bikin video sehingga suasana berubah menjadi
mirip diskotik hehehe
naik panggung dan ikut menyanyi dan bersorak sorai dari atas panggung ,
seolah mereka adalah para superstar yang di elu2kan fansnya
yang terdiri dari kami kami ... opo tumon ??!
banyak diantara kami yang berkomentar senada
" wes babahno rek , tambah kalap tambah meriah hehehe ... " ...
maka antara mlongo , surprise dan senang kamipun membiarkan mereka
" ambil alih " panggung hehehe ... tetapi sekitar 30 menit kemudian
seorang pria bule yang terlihat seumuran ayah mereka ,
datang ke bawah panggung dan membisikkan sesuatu pada
anak2 muda bule ini dan merekapun satupersatu turun panggung
dan bertepuk tangan ...
mungkin mereka baru " disadarkan " bahwa ini adalah acara reunian
dan bukan untuk hiburan para tamu tamu umum hehehe ..
malam makin larut dan ketika jam menunjuk 22.00 pihak resto mengingatkan
bahwa acara sudah harus diakhiri karena suara dari musik terdengar
ke kamar2 dibawah lantai 12 . opo iyo to ?
tetapi kami masih menutupnya dengan " Kapan Kapan " dan tiba2 secara
mengejutkan yang kedua kali , kami melihat bule2 muda yang tadi
bergabung itu datang kembali dengan lilin2 kecil ditangan
untuk ikut merayakan farewell ini disertai ucapan
dan lambaian terima kasih pada kami ,
terharu juga bahwa mereka masih sempat berterima kasih atas
" nyasarnya " tadi hehehe ... ( dari penuturan tour leadernya pada
saya , mereka adalah rombongan dari Belanda yang
belum pernah ke Malang )
akhirnya , cipika cipiki berlangsung haru diantara para
reuniawati reuniawan , bagaimana tidak karena sungguh
usia adalah rahasiaNYA dan tidak ada yang mampu mengetahui apakah
kami masih akan dipertemukan lagi dalam acara yang sama atau tidak....
Selamat Malam , Selamat Istirahat , Selamat Mimpi Indah Tentang Kita ,
dan besok pagi : Selamat Jalan Ketempat Masing2 dan kembali
ke Dunia Nyata dimana hidup masih harus berlangsung
hingga janji batas usia datang menjemput .. !
canda tawa selama dua hari ini sangat terasa kurang ,
apalagi saat menggali peristiwa2 konyol , lucu dll masa sekolah,
rasanya kami ingin kembali remaja hehehe ..
eks mantan ? pasti juga ada , dan perubahan fisik dari yang dulu
" imut imut " menjadi " amit amit " saat ini ,
justru menjadi bahan banyolan tanpa koma hehehe ..
semua batasan status tidak lah ada selama kumpul2 ini ,
baik yang jendral , profesor , pejabat pemerintahan , pengusaha sukses ,
dokter , dosen , maupun yang " biasa biasa " semuanya
berbaur tanpa status . indahnya dunia ketika perbedaan disatukan
dalam kebersamaan tanpa kasta.. !
SELAMAT JALAN KAWAN .. !
tanggal 26 Juli 2018 tercatat sebagai hari perpisahan dimana
sebagian dari peserta reuni sudah harus kembali ke " habitat " masing2 .
sayapun sempat mengantar 3 teman ke Abdurahman Saleh
dimana sambil menunggu pesawat mereka masih menyempatkan
menikmati rawon Malang di bandara .
yang lewat jalur darat juga sudah mulai " mrotoli " dari hotel dan yang
berada di Malang sibuk menjadi pengantar hingga stasiun
atau bandara atau terminal . tetapi ternyata masih banyak
juga yang ingin bertahan lebih lama di Malang ,
dengan alasan " mumpung wes di Malang , wisata kuliner rek .. ! "
( sayapun bahkan sempat membawa rombongan kecil para
" survivor " Jakarta yang masih betah di Malang ,
yaitu ke De Bamboo di Batu yang penoramanya mereka kagumi
plus murahnya !
inilah umumnya komentar orang Betawi bahwa harga makanan
di resto/ cafe2 Malang itu terbilang murah katanya .
( yo wes , sering2 aja ke Malang supaya kami2 senang
ditraktir sana sini hehehe .. ) .
tidak ada pesta yang tidak berakhir .
saatnya semua kembali ke " dunia nyata " masing2 .
yang tertinggal dari dua hari kebersaman ini
adalah kenangan serta janji untuk berkumpul kembali
yang entah itu kapan dan dimana .
selamat jalan saudara2ku , semoga kesehatan
dan kebahagiaan selalu menyertai
hari2 kalian bersama orang orang yang tercinta .
bila Tuhan menghendaki ,
pasti masih ada hari esok untuk kita
berbagi rasa dan cerita ..
sampai jumpa .. !
( Writing & Photos by : Titiek Hariati )reuni emas di Malang .
02 . di Cengkareng menuju ABDS Malang .
03 . spanduk penanda sejarah
04 . lunch di Cheng Ho , depan Museum Angkut.
05 . lapar , terutama bagi yang baru tiba dari luar Malang .
06 . UBUD , tempat hepi hepi
07 . setelah makan malam , enerji cukup untuk poco2 dll .
08 . " resepsi " di Morina , menghormati para ex bapak ibu guru
09 . makan bersama bapak ibu guru yang sudah sepuh2
10 . mantan jago jago astep ..
11 . polonaise
12 . dangdut juga ok
13 . New York , New York
14 . suara emas dari Batam
15 . rame rame , ini bukan resepsi kawinan lo ..
16 . duo pecinta tenun
17 . keyboard player yang sering mengiringi misi budaya RI
18 . rooftop OJ yang bergetar
19 . melawan udara dingin dilantai 12
20 . 101OJ
21 . jejak ex jago jago astep masih terlihat
22 . bule bule tidak betah hanya mendengar & melihat
23 . bahkan ikut naik panggung ..
24 . bule2 yang tidak ke panggung ,
nimbrung dilantai line dance, maumere dll
25 . mengantar 3 teman balik Jakarta ,
Ladang Coffee ABDS
26 . yang belum balik masih sempat saya antar ke
De Bamboo, Batu
27 . Cheng Ho
28 . Coban Jahe , Batu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar