Selasa, 03 Oktober 2017








.. " Tidak Semua Beruntung " ..
beberapa hari yl saya  mendapat pertanyaan ( lagi ) 
" kenapa alamat dari sebuah cafe tidak sesuai dengan yang 
ditulis di blog ini ? " . saya jamin 1000% bahwa
 pertanyaan dan pernyataan itu benar adanya yaitu
 " tidak sesuai ! " ! lho , jadi bo'ong ?
 jawaban saya 1000% lagi yaitu " tidak " !
cukup banyak alamat maupun nama kedai yang sudah tidak sesuai
 ataupun bahkan " wafat " karena berbagai alasan antara lain : 
 01 . kontrak tempat lama sudah habis dan pindah alamat lain .
02 . berganti jenis usaha atau masih kuliner tetapi sudah beda ,
 misal yang dulunya menu2nya beragam mulai Timur sd Barat saat ini
sudah mengkhususkan di menu2 lokal dialamat yang sama 
dengan nama dan logo baru 
.03 . lokasi tersebut dijual .
04 . bangkrut atau tidak laku / macet ,
 mungkin masih dialamat yang sama tetapi sudah tidak berbekas
 kecuali ruangan kosong dengan pintu tertutup .
 05 . disewakan kepada kedai / cafe lain .
06 . tergusur pembangunan jalan .
07 . penerus usaha ( anaknya misalnya ) berbeda selera .
08 . ( ini alasan yang saya yakin paling diimpikan setiap
pengusaha ) yaitu : 
" sudah sukses secara finansiil dan merasa tidak perlu lagi " ngoyo " 
dan menikmati hasil usahanya dengan memperbanyak waktu
 untuk keluarga , ibadah , traveling , dan hobi2 lainnya )
 naa ..saya akan sebutkan beberapa nama nama yang di blog ini yang 
sudah tidak sesuai tetapi tidak saya hapus dari daftar tulisan 
sebagai kenang2an bahwa saya pernah 
menikmati kedai , warung atau resto dan cafe mereka dengan
 suka cita meskipun akhirnya harus kehilangan :
 
 01 . Warung Hujan ( di mBawang yang lingkungannya alami )
02 .  Bakso Tennes ( di jalan Tennes yang kedainya mungil manis 
seperti di buku2 dongeng ) 
 03 .  Warung Ketumbar ( sebelah sengkaling ) 
 04 . Mister Penyet ( dekat kampus Unmer yang lantai atasnya
 nyaman untuk pertemuan2 ) 
05 . Pondok Desa ( Karanglo , cantik tetapi sedikit " njlimet "
 dan tangga turunnya untuk yang sepuh2 
agak menyulitkan ) 
 06 . Claypot ( Kawi Atas , publik Malang agaknya kurang pas 
dengan gaya makanan dalam keramik2 bakar ini ) 
07 . Mama's Kitchen ( nDau , cantik dengan interior segar 
serba hijau dan terkesan sangat higinis )
08 . Pecel Pincuk ( bersebelahan dengan Mama's Kitchen )
09 . Ketumbar ( bersebelahan dengan pemandian Sengkaling )
10 . Gajah Lumping , nDau ( angkringan yang menutup dinding
 belakang cafenya dengan tembok ,
 padahal view dibelakang itu sangat cantik )
 11 . Java Cobek ( Jl . Kauman , atmosfer , interior , menu dan rasa
 serta harga  menarik tapi mungkin letaknya yang kurang 
menonjol dengan lalin padat )
12 . Heritage Steak ( Jalan Ijen , pojok Anjasmoro , tidak tahu
 dimana " kesalahannya " kok tutup , saat ini ditempati Malibu Kue )
13 . WAPO ( Raya Tlogomas , sebelah SPBU Tlogomas , 
saat ini sedang ada pembongkaran sebagian bangunan ,
 tidak jelas untuk siapa dan apa )
14 . Bebek Telo  ( depan kampus Unmuh )
15 . Bebek Citro ( Karanglo )
 16 . Coffee Story ( Jalan Kawi Atas )
17 . Bebek Peking atau Be Be Que ( Jalan Kawi Atas )
18 . Ayam Jacko ( MT Haryono , pindah / tutup , tidak jelas )
19 . Kedai Raya ( Jalan Anjasmoro depan Jalan Kunir )
20 . Bakso GUN ( yang ada di Basuki Rahmat dan MOG )
21 . Monopoli ( pojok Jalan Guntur )
22 .Warung mBeji ( nDau , yang kemudian diganti warung lain
 yaitu Gajah Lumping yang berakhir sama , tutup )
23 . Tosoto ( depan SPBU Tlogo Mas )
 24 . Roemah Moeria ( Jalan Muria , sebenarnya resto ini cantik
 dengan interior khas Belanda nya , 
tidak jelas mengapa tutup )
25 . Ayam Bangsat ( sebelah Pemandian Sengkaling , 
yang kemudian berganti dengan Ketumbar dan juga tutup , 
saat ini nampaknya diganti dengan kedai kopi )
26 . JHABU  ( di nDau , yang sebenarnya nyaman untuk tempat
 memancing ikan dan santai. saya merasa kehilangan dengan 
tutupnya kedai ini . saat kalau tidak salah berganti dengan Warung Ketan )
27 . Grand Food Court ( Blimbing sebelah gedung Telkom ,
 yang kemudian diganti dengan cafe God Bless yang juga tutup )
28 . Cafe God Bless ( lihat no 27 )
29 . Nasi Bebek Pak Janggut ( ruko MT Haryono )
 30 . YOGLEO ( pasar Oro2 Dowo , pusat Susu dan Yogurt dan burger ,
 tepatnya berhadapan dengan hutan Malabar ,
tempat favorit saya , sayangnya tutup )
31 . satu lagi saya lupa namanya , berlokasi di jalan Merbabu , pojok ,
 samping kiri Hotel Shalimar , beberapa kali saya reunian disitu ,
 terkenal dengan Breakfast Menu nya yang menawarkan harga khusus .
Sebenarnya masih ada beberapa lainnya , 
tetapi saya harus membongkar files di blog yang sudah saya 
mulai sejak 2008 dengan sekitar 900 lebih tulisan ini . 
Dari jumlah resto , kedai ,warung , cafe yang tutup dan disebutkan diatas
 dalam kurun waktu antara 2010 - 2017 yang saya yakin jumlahnya
 lebih dari itu , kita dapat menyimpulkan bahwa 
sebuah usaha untuk bisa berhasil memang tidak mudah .
 Kalau dalam teori SWOT memang kita harus mengenal 
apa apa saja yang menjadi 
Kekuatan , Kelemahan , Peluang ataupun Ancaman .
 Sangat sulit kita membuka kedai Bakso misalnya ,
 padahal di lingkungan kita hingga sekitar radius 1km misalnya ,
 telah banyak warung warung bakso lainnya kecuali kita berani membuat 
 inovasi bakso yang unik , beda dan enak plus murah !
 Unik dan beda tampilan kedainya , interiornya , menu2nya ,
 rasanya , atmosfernya dan harganya inipun masih harus
ditunjang dengan sebuah gebrakan promosi yang berkelanjutan ! 
Pengunjung memang umumnya mencari sesuatu yang beda 
 meskipun masih harus teruji dengan rasa , atmosfer dan harga
 ( Sebagaimana mencari pacar atau pasangan hidup , 
bukankah kita tidak ingin yang " seribu tiga " alias " pasaran atau
 biasa biasa saja " melainkan yang berbeda dan menarik baik secara fisik , 
 talenta , intelejensia dll yang dapat kita banggakan ! ) 
 Seringkali kita melihat pembukaan dari sebuah usaha kuliner dipadati
 oleh pengunjung2 tapi selang beberapa hari setelahnya , 
sudah tidak nampak lagi orang yang datang dan 
selanjutnya malah bangkrut !
Semoga jagad kuliner di kota Malang akan semakin semarak 
tidak saja oleh pemain2 baru tetapi lebih penting adalah
 mampu bertahannya pemain2 lama  supaya tidak ada kesan 
" hangat hangat tai ayam "!
dengan demikian wisatawan luar Malang dapat kembali
 menikmati kuliner favoritnya karena kedainya tidak menghilang atau 
menguap tanpa bekas ....
 ( Titiek Hariati )
 ( writing & photos by : Titiek Hariati )

( menu menu dari bermacam kedai / resto / cafe di Malang
yang sebagian besar sudah tutup, 
diambil dari files pribadi )














Tidak ada komentar: