beberapa hari yl saya mendapat pertanyaan ( lagi )
" kenapa alamat dari sebuah cafe tidak sesuai dengan yang
ditulis di blog ini ? " . saya jamin 1000% bahwa
pertanyaan dan pernyataan itu benar adanya yaitu
" tidak sesuai ! " ! lho , jadi bo'ong ?
jawaban saya 1000% lagi yaitu " tidak " !
ditulis di blog ini ? " . saya jamin 1000% bahwa
pertanyaan dan pernyataan itu benar adanya yaitu
" tidak sesuai ! " ! lho , jadi bo'ong ?
jawaban saya 1000% lagi yaitu " tidak " !
cukup banyak alamat maupun nama kedai yang sudah tidak sesuai
ataupun bahkan " wafat " karena berbagai alasan antara lain :
ataupun bahkan " wafat " karena berbagai alasan antara lain :
02 . berganti jenis usaha atau masih kuliner tetapi sudah beda ,
misal yang dulunya menu2nya beragam mulai Timur sd Barat saat ini
sudah mengkhususkan di menu2 lokal dialamat yang sama
dengan nama dan logo baru
.03 . lokasi tersebut dijual .
misal yang dulunya menu2nya beragam mulai Timur sd Barat saat ini
sudah mengkhususkan di menu2 lokal dialamat yang sama
dengan nama dan logo baru
.03 . lokasi tersebut dijual .
04 . bangkrut atau tidak laku / macet ,
mungkin masih dialamat yang sama tetapi sudah tidak berbekas
kecuali ruangan kosong dengan pintu tertutup .
mungkin masih dialamat yang sama tetapi sudah tidak berbekas
kecuali ruangan kosong dengan pintu tertutup .
06 . tergusur pembangunan jalan .
07 . penerus usaha ( anaknya misalnya ) berbeda selera .
08 . ( ini alasan yang saya yakin paling diimpikan setiap
pengusaha ) yaitu :
" sudah sukses secara finansiil dan merasa tidak perlu lagi " ngoyo "
dan menikmati hasil usahanya dengan memperbanyak waktu
untuk keluarga , ibadah , traveling , dan hobi2 lainnya )
pengusaha ) yaitu :
" sudah sukses secara finansiil dan merasa tidak perlu lagi " ngoyo "
dan menikmati hasil usahanya dengan memperbanyak waktu
untuk keluarga , ibadah , traveling , dan hobi2 lainnya )
naa ..saya akan sebutkan beberapa nama nama yang di blog ini yang
sudah tidak sesuai tetapi tidak saya hapus dari daftar tulisan
sebagai kenang2an bahwa saya pernah
menikmati kedai , warung atau resto dan cafe mereka dengan
suka cita meskipun akhirnya harus kehilangan :
sudah tidak sesuai tetapi tidak saya hapus dari daftar tulisan
sebagai kenang2an bahwa saya pernah
menikmati kedai , warung atau resto dan cafe mereka dengan
suka cita meskipun akhirnya harus kehilangan :
01 . Warung Hujan ( di mBawang yang lingkungannya alami )
02 . Bakso Tennes ( di jalan Tennes yang kedainya mungil manis
seperti di buku2 dongeng )
03 . Warung Ketumbar ( sebelah sengkaling )
04 . Mister Penyet ( dekat kampus Unmer yang lantai atasnya
nyaman untuk pertemuan2 )
05 . Pondok Desa ( Karanglo , cantik tetapi sedikit " njlimet "
dan tangga turunnya untuk yang sepuh2
agak menyulitkan )
06 . Claypot ( Kawi Atas , publik Malang agaknya kurang pas
dengan gaya makanan dalam keramik2 bakar ini )
07 . Mama's Kitchen ( nDau , cantik dengan interior segar
serba hijau dan terkesan sangat higinis )
08 . Pecel Pincuk ( bersebelahan dengan Mama's Kitchen )
09 . Ketumbar ( bersebelahan dengan pemandian Sengkaling )
10 . Gajah Lumping , nDau ( angkringan yang menutup dinding
belakang cafenya dengan tembok ,
padahal view dibelakang itu sangat cantik )
11 . Java Cobek ( Jl . Kauman , atmosfer , interior , menu dan rasa
serta harga menarik tapi mungkin letaknya yang kurang
menonjol dengan lalin padat )
12 . Heritage Steak ( Jalan Ijen , pojok Anjasmoro , tidak tahu
dimana " kesalahannya " kok tutup , saat ini ditempati Malibu Kue )
13 . WAPO ( Raya Tlogomas , sebelah SPBU Tlogomas ,
saat ini sedang ada pembongkaran sebagian bangunan ,
tidak jelas untuk siapa dan apa )
14 . Bebek Telo ( depan kampus Unmuh )
15 . Bebek Citro ( Karanglo )
16 . Coffee Story ( Jalan Kawi Atas )
17 . Bebek Peking atau Be Be Que ( Jalan Kawi Atas )
18 . Ayam Jacko ( MT Haryono , pindah / tutup , tidak jelas )
19 . Kedai Raya ( Jalan Anjasmoro depan Jalan Kunir )
20 . Bakso GUN ( yang ada di Basuki Rahmat dan MOG )
21 . Monopoli ( pojok Jalan Guntur )
22 .Warung mBeji ( nDau , yang kemudian diganti warung lain
yaitu Gajah Lumping yang berakhir sama , tutup )
23 . Tosoto ( depan SPBU Tlogo Mas )
24 . Roemah Moeria ( Jalan Muria , sebenarnya resto ini cantik
dengan interior khas Belanda nya ,
tidak jelas mengapa tutup )
25 . Ayam Bangsat ( sebelah Pemandian Sengkaling ,
yang kemudian berganti dengan Ketumbar dan juga tutup ,
saat ini nampaknya diganti dengan kedai kopi )
26 . JHABU ( di nDau , yang sebenarnya nyaman untuk tempat
memancing ikan dan santai. saya merasa kehilangan dengan
tutupnya kedai ini . saat kalau tidak salah berganti dengan Warung Ketan )
27 . Grand Food Court ( Blimbing sebelah gedung Telkom ,
yang kemudian diganti dengan cafe God Bless yang juga tutup )
28 . Cafe God Bless ( lihat no 27 )
29 . Nasi Bebek Pak Janggut ( ruko MT Haryono )
30 . YOGLEO ( pasar Oro2 Dowo , pusat Susu dan Yogurt dan burger ,
tepatnya berhadapan dengan hutan Malabar ,
tempat favorit saya , sayangnya tutup )
31 . satu lagi saya lupa namanya , berlokasi di jalan Merbabu , pojok ,
samping kiri Hotel Shalimar , beberapa kali saya reunian disitu ,
terkenal dengan Breakfast Menu nya yang menawarkan harga khusus .
Sebenarnya masih ada beberapa lainnya ,
tetapi saya harus membongkar files di blog yang sudah saya
mulai sejak 2008 dengan sekitar 900 lebih tulisan ini .
Dari jumlah resto , kedai ,warung , cafe yang tutup dan disebutkan diatas
dalam kurun waktu antara 2010 - 2017 yang saya yakin jumlahnya
lebih dari itu , kita dapat menyimpulkan bahwa
sebuah usaha untuk bisa berhasil memang tidak mudah .
Kalau dalam teori SWOT memang kita harus mengenal
apa apa saja yang menjadi
Kekuatan , Kelemahan , Peluang ataupun Ancaman .
Sangat sulit kita membuka kedai Bakso misalnya ,
padahal di lingkungan kita hingga sekitar radius 1km misalnya ,
telah banyak warung warung bakso lainnya kecuali kita berani membuat
inovasi bakso yang unik , beda dan enak plus murah !
Unik dan beda tampilan kedainya , interiornya , menu2nya ,
rasanya , atmosfernya dan harganya inipun masih harus
ditunjang dengan sebuah gebrakan promosi yang berkelanjutan !
Pengunjung memang umumnya mencari sesuatu yang beda
meskipun masih harus teruji dengan rasa , atmosfer dan harga
( Sebagaimana mencari pacar atau pasangan hidup ,
bukankah kita tidak ingin yang " seribu tiga " alias " pasaran atau
biasa biasa saja " melainkan yang berbeda dan menarik baik secara fisik ,
talenta , intelejensia dll yang dapat kita banggakan ! )
Seringkali kita melihat pembukaan dari sebuah usaha kuliner dipadati
oleh pengunjung2 tapi selang beberapa hari setelahnya ,
sudah tidak nampak lagi orang yang datang dan
selanjutnya malah bangkrut !
Semoga jagad kuliner di kota Malang akan semakin semarak
tidak saja oleh pemain2 baru tetapi lebih penting adalah
mampu bertahannya pemain2 lama supaya tidak ada kesan
" hangat hangat tai ayam "!
dengan demikian wisatawan luar Malang dapat kembali
menikmati kuliner favoritnya karena kedainya tidak menghilang atau
menguap tanpa bekas ....
( Titiek Hariati )
( writing & photos by : Titiek Hariati )
( menu menu dari bermacam kedai / resto / cafe di Malang
yang sebagian besar sudah tutup,
diambil dari files pribadi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar