.. " Tragedi Masjidil Haram " ..
11 September 2015 mencatat sebuah tragedi di tanah suci ,
saat jutaan para jemaah dari berbagai penjuru dunia sedang khusu' mempersiapkan ibadah sholat Maghrib di Masjidil Haram , Mekah . sebuah alat berat yang berada di lantai atas jatuh
akibat derasnya hujan dan angin saat itu dan menimpa para jamaah yang mengakibatkan sekitar 107 jamaah tewas serta ratusan lainnya luka luka.
akibat derasnya hujan dan angin saat itu dan menimpa para jamaah yang mengakibatkan sekitar 107 jamaah tewas serta ratusan lainnya luka luka.
sesungguhnya ,
semuanya terjadi hanya dengan kehendakNYA ,
maka tiada lain yang mampu kita kerjakan hanyalah berdoa dan mendoakan yang tertimpa musibah . jalan kematian adalah rahasiaNYA begitupun cara kematian adalah hakNYA ,
sebagaimana dalam surah
Al Kahfi ayat 44
" Hunalikal walayatu lillahil haqq ( i ) , huwa khairun sawabaw wa khairun 'uqba ( n ) "
yang artinya
" Disana pertolongan itu hanya dari Allah Yang Haq .
Dia adalah sebaik baik Pemberi Pahala
dan
sebaik baik Pemberi Balasan "
( th )
catatan kecil buat dr. F yang sedang berada di RS tempat para korban :
" keberadaanmu disaat musibah adalah juga kehendakNYA ,
dan uluran tanganmu disaat yang sangat dibutuhkan semoga mengalirkan curahan pahalaNYA . anakku ,
tanganmu yang berlumur darah para korban adalah sewangi pahalaNYA,
amin ... jaga kesehatan baik2 selama ditanah suci "
( th )
catatan lain :
pada saat ini , 17 September 2015 , Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan pemberitahuan tentang pemberian santunan bagi para korban crane dan keluarganya , baik korban yang wafat ,
tidak wafat namun cacat seumur hidup , yang masih dirawat di RS ,
maupun yang terpaksa harus menunda pelaksanaan hajinya tahun depan dll .
adapun nominalnya juga telah diberitahukan , sebagi contoh bagi korban yang wafat maka diberikan santunan sebesar sekitar 3,8 milyar rupiah plus dua anggota keluarganya dapat melaksanakan ibadah haji pada tahun depan dst dst .
demikian , sungguh Allah Maha Pemurah.
( th )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar