Selasa, 24 Maret 2015






.. " Harimau Mati Meninggalkan Belang " ..

 pepatah kuno diatas sangatlah pas untuk sosok almarhum Lee Kuan Yew/ LKY yang wafat 23 Maret 2015 yang lalu. menjabat sebagai Perdana Menteri terlama dalam sejarah ( 50 tahun lebih ) 
di Singapura, bukanlah tanpa alasan. 
nama nya menyeruak keluar batas negaranya yang mini dan melesat ketataran internasional sebagai seorang pemimpin yang berhasil mensejajarkan negaranya dengan negara negara maju lainnya yang sudah terlebih dulu disana. 
dari sebuah negara yang dulunya ada dalam kelas Dritte Welt, Negara Ketiga, Singapura dibawanya naik kelas hingga level yang paling dihormati sebagai sebuah negara yang berpengaruh terutama
di Asia dan mendapat lebel sebagai Macan Ekonomi Asia yang hebatnya mampu dicapai 
hanya dalam rentang waktu 1 generasi !
 lahir di Singapura 16 September 1923 dan sukses dalam studinya dibidang hukum pada 
Cambridge University, LKY seolah ditakdir untuk membidani Singapura yang semula Tidak Ada Apa Apanya menjadi Singapura yang Serba Ada.
benarkah ? tidak sepenuhnya. karena negara mini ini sesungguhnya miskin Sumber Daya Alam dan kemiskinan inilah yang  menantang LKY muda saat itu untuk melakukan KOMPENSASI atas kekurangannya dengan menggenjot Singapura dibidang bidang
jasa, perdagangan, pariwisata dan pengembangan SDM yang mumpuni !
sebuah pemikiran brilian, 
yang akhirnya membawa Singapura menjadi salah satu penentu perekonomian Asia 
bahkan dunia ! 
saya ingat, tahun 76 saat pertama saya sebagai remaja mendapat kesempatan  menjejak kaki disana, ( meski saat itu belum dikenal istilah Backpacker hehe .. )
saya mencoba nongkrong di kedai kedai PKL Orchad Road yang kala itu 
dipadati warung warung kecil dan rombong rombong kuliner.
 itu didaerah CarPark.
 yang kedua kali adalah tahun 1990, lalu 1993 dan setelahnya luamaaaa tidak lagi kesana hingga terakhir yakni 2013 . Singapura membuat saya " pangling " sebab tempat tempat yang dulu saya kenal ternyata sudah berubah total, bahkan lenyap dan  saya merasa seolah 
berada di negara lain dan bukan di Singapura !
perasaan ini sudah tentu hanya bisa dimiliki ketika kita tidak pernah lagi mengunjungi sebuah tempat dalam rentang waktu yang cukup lama. adapun buat yang " ujlag ujlug " 
tiap hari pp Singapura pastilah tidak merasakannya.


seorang teman pernah " protes " pada kekaguman saya atas perkembangan Singapura, begini katanya " yo mesti ae mbak, lha wong negoro cilik yo gampang ngatur e " .
 saya renungkan perkataannya, tetapi saya hanya setengah setuju, sebab bagaimana mungkin negara semini Singapura ini bisa menjadi Macan Ekonomi Asia kalau tidak 
bekerja keras banting tulang ?
juga dibidang bidang lain seperti pendidikan, jasa, pariwisata dll dimana Singapura 
berhasil menjadi salah satu ikon dunia ? 
brosur brosur tujuan wisata di Singapura cukup memusingkan saya dengan seabreg pilihannya yang kalau diteliti sebenarnya tidaklah sekaya Indonesia yang alamnya " nggedablah " dengan indahnya. jadi apa yang membuat pusing kalau wisata alamnya minim ? 
hanya satu kata untuk Singapura, yaitu : CERDIK !
puluhan pilihan tujuan wisata itu terbanyak misalnya : Museum Museum, Pusat Pusat Belanja, Pusat Pusat Kuliner yang Multinasional mulai yang ke India2an, ke Arab2an, ke Melayu2an , ke Mandarin2an dll. wisata alamnya ? 
sebenarnya tidak banyak, tetapi dikemas dalam bentuk tour2 yang menarik dan satu paket dengan yang lain lain tersebut diatas sehingga seolah olah Singapura tidak akan habis di 
eksplor dalam waktu seminggu !
 luar biasa cerdik !
belum lagi adanya event event tahunan ataupun per semesteran, yang dikemas cantik seperti misalnya event " Singapore on Sale " yang waaa pasti para ibu ibu sulit melewatkannya !


inilah kepiawaian si mini Singapura yang semuanya berawal dari tangan dingin seorang LKY yang visioner dan melihat masa depan negaranya dari perspektif yang sama sekali berbeda. 
Founding Father of Modern Singapore itu telah beristirahat dalam damai diusianya yang ke 91. 
Lee Kuan Yew hidup dalam hati masyarakat Singapura bukan hanya sebagai
mantan PM terlama, lebih dari itu, ia adalah pembawa kesejahteraan masyarakatnya hingga level yang dihormati ditataran internasional.
 jujur, disiplin, efisien plus orator ulung, pekerja keras serta senantiasa mengupayakan sebuah pemerintahan yang bersih, agaknya menjadi ciri khasnya meskipun banyak mendapat 
kritikan sebagai otoriter serta represif. 
tetapi LKY memang punya alasannya bahwa " itu semua dilakukan bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk segenap masyarakat, negara dan bangsa Singapura " .
maka, siapakah yang mampu membantahnya ?
pertemanannya yang akrab dengan pemimpin2 kita dijaman  Orde Lama, Baru maupun lainnya, membuat popularitasnya cukup meresap di hati kita semua sebagai sebuah sosok kepemimpinan yang penuh dedikasi bagi rakyatnya hingga akhir hayatnya. 
semoga keteladanan sosok LKY mampu menginspirasi pemimpin2 kita ditanah air, karena Indonesia secara kwantitas/ kwalitas jauh lebih kaya dalam SDA yang kalau saja dimenej ala LKY tidak mustahil kita akan mengejar ketertinggalan ini dalam 1 generasi mendatang, mampukah ?
Selamat Jalan, Semoga Kedamaian Besertamu Di Peristirahatan Yang Abadi, amin.
( th )



( foto2 LKY dari google dan foto BW saat LKY bertemu Soekarno diera 60 an )












Tidak ada komentar: