" Malang - Banten Menjajal Tol " )
dengan judul Menjajal Tol ,
sudah tentu tak banyak ceritanya karena ini
adalah perjalanan biasa yang serba " jablas "
alias " lurus lurus saja " sepanjang 742 km
hingga Betawi .
keinginan itu memang sudah lama karena
lewat darat selalu saja lebih banyak yang bisa
ditemukan dibanding pesawat yang " mak nyuk "
tanpa kesan kecuali pemandangan
atas awannya yang spektakuler !
maklum saja menyesuaikan jadwal antara
yang berangkat dengan yang dituju bukan hal
mudah sebab pandemi sudah merubah segalanya !
mundur dua bulan dari rencana semula ,
maka " mbolang " kali ini disatukan alasannya
dalam satu paket yaitu
berhimpunnya tiga niat dalam 1 paket !
niat pertama adalah
menyaksikan hadirnya si malaikat kecil ,
niatan kedua adalah
menyaksikan elang yang memiliki sarang baru
dan niat ketiga adalah
reuni kecil diantara kerabat yang sudah
hampir tiga tahun tidak bertemu .
niat keempat adalah tambahan yang ( tetapi )
harus saya garis bawahi karena justru disinilah
" saya yang sesungguhnya saya "
( iki opo to ? hehehe .. )
yaitu mencari bahan bahan tulisan blog ini !
niatan sudah dipak jadi satu ,
maka persiapanpun dilakukan .
ada telepon masuk :
diperlukan dimana mana dan antisipasi
pemeriksaan dijalanan " .
yo wes , persiapan " standar " dilakukan :
01 ) cek spooring balancing dll
02 ) bbm penuh
02 ) tes Antigen yang berlakunya hanya 1x 24 jam
maka tesnyapun saya " mepetkan " dengan
jadwal berangkatnya .
kebetulan dekat rumah ada klinik khusus
untuk layanan berbagai tes covid .
jam 18.00 hasil tes selesai , tentu saja negatif
( kalau positif tulisan ini tak bakal ada hehehe .. )
03 ) koper dan kebutuhan dijalan mulai
masuk bagasi dan pemeriksaan ini itu agar rumah
selama ditinggalkan cukup aman .
ada tiga ekor kucing liar yang rutin datang
diteras saya tiap pagi, siang , sore untuk
mendapat jatah . maka saya menitipkan makanan
kucing secukupnya pada pak Satpam
dan meminta bantuannya menjatah
kucing2 ini 3x sehari
( pak Satpam bebas masuk pagar rumah yang
tidak saya gembok ) .
05 ) setelah mencek pedulilindungi dan
pulsa penuh serta e-toll juga penuh ,
saya berusaha tidur lebih awal ( jam 22 ) sebab
pada subuh hari sudah harus berada diaspal .
Betawi menelpon , dan kita sepakat akan saling
kontak selama diperjalanan sebab cuaca
bisa se waktu2 ekstrem dan jika perlu perjalanan
dihentikan ditengah tengah agar aman .
( ini pasti ada yang terkekeh kekeh membacanya
" waduh koyok atene racing ae ..sante bro ! " ..
bener , saya berusaha sante kok hehehe .. )
99% persiapan sudah ok ,
sisa 1% nya ternyata malah yang terpenting
dan Maha Penting yaitu :
D O A !
.. " mBolang 2300 km " ..
02 of 10 ( " Ngopa Ngopi Sepanjang 782km " )
Writing & Photos : Titiek Hariati , Nop. 2021
keterangan foto :
01 . gerbang tol Singosari
02 . Sungai Bango
03 . arah Surabaya
04 . beton & beton
05 . lempeng ...
06 . linatasan beton
07 . doa ....
bawalah Al Quran kemanapun pergi ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar