.. " Sekerdil Itukah Trumph ? " ..
menyaksikan pelantikan Presiden Amerika ke 46
Joseph Robinette Biden Jr . dan Wakilnya
Kamala Devi Harris secara live semalam ,
seolah berada pada era " luar planet " .
pertama karena untuk pertama kalinya :
berkepanjangan tanpa tahu ujung akhirnya ,
sehingga keseluruhan suasana pelantikan berobah
drastis baik disegi jumlah tamunya
maupun prokesnya
02 . penjagaan yang konon mengerahkan hingga
puluhan ribu polisi dan tentara untuk mencegah
terjadinya ( kembali ) kerusuhan dari para
pendukung mantan presiden , Trumph .
hal baru dalam sejarah kepresidenan Amerika
terlebih Kemala Devi Harris merupakan
peranakan India Jamaica .
04 . munculnya Lady Gaga dan JLo serta 1
penyanyi country yang menyemarakkan acara
pelantikan meski terkesan sangat simpel , singkat
namun cukup hikmat .
05 . hadirnya hampir semua mantan presiden
Amerika , Clinton , Bush , Obama kecuali
Jimmy Carter .
yang seolah " menodai " kehikmatan tadi adalah
Ketidakhadiran Mantan Presiden Amerika ,
Trumph , yang konon dengan istrinya ,
mereka menuju California !
opo tumon ?!
apa yang bisa diamati publik dunia tentang hal ini ?
Amerika yang di gadang sebagai negara Adikuasa ,
superpower , yang paling menganak emaskan
Demokrasi dan selalu men dengung2kannya
di tataran global ternyata justru memberikan
contoh terburuk dalam demokrasi yang
nampaknya " kebablas " !
kekuasaannya , bahkan Tidak Sudi mengakui
kemenangan Joe Biden dan " ngotot " bahwa
dibawah pemerintahannyalah Amerika berjaya !
secara protokoler , pergantian kepemimpinan
diikuti oleh agenda serah terima jabatan
dan hal hal lain yang terkait ,
tetapi seolah dianggap angin oleh Trumph yang
dengan seenaknya melenggang meninggalkan
Gedung Putih tanpa perlu mengikuti tata krama
sebagaimana layaknya mantan presiden
kepada penggantinya !
saya yang cuma penonton awam dari layar kaca ,
menyaksikan betapa yang mendapat
tepukan tangan justru adalah kehadiran dari
mantan Wapres nya , Mike Pence .
drama ini tentu saja tidak sesederhana yang terlihat .
kalau bangsa Amerika merasa " malu " oleh
kelakuan mantan presidennya ,
tentu saja saya sebagai bangsa Indonesia hanya
bisa berkomentar
" Lha Koen Biyen Kethok Opo Kok Milih Trumph ? " .
( terjemahan bebasnya :
" Lha kamu dulu memilih Trumph itu
dasar penilaiannya apa ? " ) .
hak paten pemilihan Miss Miss an Dunia ,
atau karena potongan rambut dan
gaya bicara serta bahasa tubuhnya yang unik
yang sering diparodikan pelawak2 Amerika
atau karena apa ?
saya juga tidak tahu .
hanya ketika ia sudah terpilih dan beberapa kali
muncul di TV dalam berbagai isu
lokal dan internasional , saya
yang nggak ngerti politik " babar blas " ini hanya
mengelus dada
" Lha Kok Ngene Yo Presiden Amerika Sing Anyar Iki ,
Wes Gak Karismatik , Gak Wibawa plus
nek ngomong kok koyo sak enak udele dewe ! "
( terjemahan bebasnya :
" Kok seperti ini ya presiden Amerika yang satu ini ,
selain tidak karismatik dan tidak berwibawa
juga bicaranya kok seenaknya sendiri " ? ) .
tetapi ternyata hingga saat Trumph meninggalkan
Gedung Putih ternyata karakter itu tidak berubah
alias melekat erat dalam sikap dan tuturkatanya
yang " norak " !
mengapa tidak seperti pendahulu2nya yang begitu
berjiwa besar dan menghormati penggantinya
dengan mengucapkan selamat dan
memberikan dukungan moril ?
bahkan saya masih ingat saat debat pertama antara
Trumph dan Biden , alamakkk...
yang merasa jengah malah penontonnya
menyaksikan betapa Trumph seolah
meremehkan covid
yang akhirnya malah " kuwalat " karena
kesombongannya malah dialah yang terpapar !
manusiakah mahluk ini atau .. ?
" pengalaman adalah guru terbaik " , semoga dengan
munculnya komedi Trumph ini ,
bangsa Amerika akan lebih sadar bahwa
memilih seorang pemimpin itu tidak
sekedar melihat kesuksesannya disatu sisi
( dalam hal ini bisnis untuk Trumph,
meskipun isu isu banyak beredar dia bahwa
juga terlibat dalam berbagai kasus yang
melanggar hukum ) ,
tetapi harus juga dilihat secara utuh
sebagai Manusia !
personality dan karakter yang menghias seorang
manusia itulah yang akhirnya membedakan
Martabat nya dan Bukan Harta atau Pangkatnya !
mau bukti ?
Trumph adalah ( saat itu ) presiden dari sebuah
negara besar , yang semestinya sangat terhormat ,
tetapi karena tidak memiliki manner ,
maka martabatnya jatuh dibawah
mantan2 presiden lainnya yang menjunjung tinggi
Tata Krama .
itu tidak penting ? sungguh seseorang tidaklah dilihat
semata dari status sosialnya karena
dalam berkehidupan dan bermasyarakat ternyata
tata krama masih dominan ,
bahkan untuk bangsa yang sebebas Amerika
dalam tata pergaulannya .
tentu saja ini terkecuali bagi mereka yang hidup
menyendiri di tengah hutan yang
tidak terlampau membutuhkan kontak sosial ...
atau sebaiknya Trumph berada disana ?
( Titiek Hariati, Malang, 21.01.21 )
( foto2 saya jepret langsung dari MetroTV semalam
plus gambar kartun diambil dari google )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar