Yang Tak ( mau ) Kenal Kasta " ..
menarik dan asyik ngobrol dengan pengusaha
muda bernama Anthony siang tadi di cafenya yang
masih gres di Jalan Sulfat Malang .
mahasiswa semester 3 di Fak. Tehnik Sipil ,
Petra Surabaya ini ternyata juga " luwes "
mengurusi kopi . nama cafenya " Zocco " yang
saya lupa menanyakan kisah dibalik nama ini .
( awas jangan ditambah " r " dan " n " ! ) ,
tampilan luar cafe ini sudah pasti magnet pertama
untuk menjajalnya ! masuk kedalamya ,
langsung kita akan dihadapkan dengan
" penampakan " lantai duanya yang mencolok dan
terbuka yang pasti disukai kaum milenial
( kalau saya sih sudah masuk golongan kaum
" mantan milenial " hehehe .. ) .
dipintu masuk kecuali tempat cuci tangan saja ,
juga tidak ada kewajiban bermasker ,
sehingga saya sempat khawatir bakal kontak
dengan OTG !
ruangan dalam dan lantai atasnya yang luas
memberikan banyak pilihan untuk " cangkruk " ,
tetapi saya memilih dibawah karena butuh
beberapa jepretan untuk blog ini .
yang menarik adalah harga2nya yang menurut
saya kalau dibanding dengan tempat dan
peralatan meracik kopinya kok seperti " ngga nutut " ?
untuk ini , Anthony yang ownernya memberi
saya penjelasan :
" saya memang banyak dikritik selain dianggap
Merusak Harga juga sebagian lainnya mengkritik
ketidak seimbangan antara harga peralatan nya
dengan harga jual produknya " ..
" tetapi saya memang ingin cafe ini bisa untuk
semua level . saya tidak mau ada kasta kasta .
pokoknya siapa saja , dari kelas mana saja ,
mulai anak kos sampai yang beduitpun ,
silahkan saja ,
sebab saya memang ingin menghidupkan area Sulfat
ini yang kebetulan memang belum ada
yang seperti Zocco ini .
kebetulan ayah saya sendiri yang membangunnya ,
saya yang membuat desainnya " ..
ada satu hal lain yang menarik dari penjelasannya ,
begini " juga saya bebaskan penghasilan
lahan parkir untuk mereka yang disekitar sini " ,
sebuah sisi " kedermawanan " yaa ..
datang dari luar Jawa yang membuatnya harus
" menolak halus " karena khawatir membebani
,mereka dengan biaya perjalanannya ,
sementara mereka belum tentu lolos tes kerja .
saya lihat ada sekitar 20an karyawan disitu ,
sebuah jumlah yang cukup berani disaat pendemi
dimana banyak cafe cafe sejenisnya yang justru bangkrut !
saya mengorek " rahasia " keberaniannya ,
dan dijelaskan bahwa
" saya tidak ngotot bahwa cafe ini harus sesuai
dengan kemauan saya , harus gini harus gitu ,
tetapi saya lebih terbuka kepada masukan2
atau saran2 sehingga semua merasakan nyaman ,
ya kastamer ya karyawan ya owner ,
sebab kalau saya ngotot menuruti keinginan
saya sendiri , pasti tidak akan bisa bertahan " ..
tidak bisa dibilang sedikit , untung saja ruangannya
luas sehingga saya lihat prokes dari
Social Distancing masih bisa ditrapkan .
oya , menurut Anthony salah satu favorit tamunya
disitu adalah Croissant .
roti berbentuk bulan sabit ini sebetulnya berasal
dari Austria , tepatnya Vienna ( sejak abad 12 )
jadi bukan Perancis ! kebetulan saya lebih dari kenal
pada roti berbentuk bulan sabit ini
( karena saya pernah tersentuh takdir 13 tahun
di Vienna hehehe .. ) dan selama di Austria
bagi saya roti ini lebih mirip seperti
" tahu tempe " untuk keseharian .
ngobrol sudah , merasakan atmosfer Zocco
juga sudah , maka saya tinggalkan Zocco
dengan harapan cafe ini akan mampu bertahan
ditengah pandemi dan tidak kelimpungan
seperti rekan2nya yang lain yang saya juga
kenal ownernya lewat obrolan seperti Anthony ..
sebuah hal yang kita memang sukai ,
tetapi menjadi tidak cukup ketika
kita mudah menyerah dalam kesulitan !
so, keep fight and strong Anthony !
thanks for your hospitality !
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 19 . 01. 21 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar