berawal dari rasa penasaran melihat deretan
ucapan selamat disebuah cafe didaerah Junrejo
( sebelah SPBU Junrejo arah Batu , Malang ) ,
maka disatu siang sekian hari yang lalu saya mencoba
berbelok kesitu . sebuah bangunan yang berukuran
tak terlalu besar berada disebelah kanan dan
didepannya tampak beberapa gazebo sedang
digarap pekerja2nya .
disebelah bangunan tadi ada semacam ruang pamer
kecil yang berisikan sebuah peralatan gede
untuk pemroses biji kopi . " sudah buka mbak ? " ,
saya bertanya pada pramusajinya yang nampak
hanya berdua dengan baristanya .
boleh tapi diatas belum sepenuhnya jadi " ..
yang dimaksud " diatas " adalah sebuah teras terbuka
berukuran sama dengan bangunan dibawahnya,
sekitar 8 x 5 meteran dengan beberapa meja kayu
dan kursi2 plus meja plastik yang masih
terkesan " darurat " .
teras tanpa atap ini udaranya lebih terbuka .
prokes ? hanya ada tempat cuci tangan tetapi
pengukur suhu atau wajib masker tidak nampak !
duduk diteras yang terbuka dilantai atas ,
memberi saya peluang untuk jeprat jepret sekitarnya .
tak banyak yang bisa dijepret kecuali kebun2
disebelah belakang nun jauh ..
( apakah saat itu sedang tertutup awan ? entah .. )
sepasang remaja yang sedang cangkruk diruang bawah .
satu latte dan americano , harus saya tunggu bahkan
lebih dari 20 menit disaat cafe masih sepi ,
tentu membuat saya nyaris " hilang sabar " karena
pada jam 10.45 saat itu , dimana cafe sudah buka
sekian jam sebelumnya ,
seharusnya tidak selama itu kastamer harus menunggu !
" maaf , mohon kesabarannya karena mesin
sedang dalam perbaikan ... " ... what ? ...
rusak mesin atau baristanya yang masih
belum " fasih " ?
maka saya memang harus bersabar lagi hingga
sekitar 10 menit kemudian ,
barulah pesanan saya muncul !
tentu kesan pertama dari cafe mini yang masih gres
ini akan sulit saya hapuskan karena umumnya
justru momen2 pengenalan seperti ini adalah
saat dimana kastamer dibuat terkesan
dan ditumbuhkan rasa untuk kembali lagi ?
maka , akankah saya kembali lagi ?
jawabannya : sulit .
dari skala 0 - 10 saya bisa berikan secara rata rata
adalah ( max ) 6/ enam , yaitu untuk :
Layanan , Tampilan , Rasa , Harga dan Atmosfer .
apa boleh buat , dan saya tinggalkan Arena Coffee
dengan rasa kecewa ..
persaingan yang luar biasa , khususnya disaat
pandemi seperti ini dimana kastamer tak lagi
semelimpah sebelum pandemi ..
pertanyaannya : apakah memang Arena Coffee
belum sepenuhnya siap ?
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 21 . 01 . 21 )
keterangan foto :
01 . tangga menuju teras atas
02 . ucapan2 selamat di halaman parkir
yang cukup luas
03 . ruang pamer mini dihalaman luar
04 . " tenguk2 " menunggu pesanan kopi
yang tak kunjung muncul
karena mesin rusak .. ?!
05 . " view " .....
06 . teras atas yang terbuka dan masih " darurat " ..
07 . ini hasil setelah mesin diperbaiki ..
08 . gazebo2 sedang dalam pembangunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar