Serial Menutup Tahun 2019
Dengan Catatan Padat
( 04 )
Menjenguk Tokoh Pendidikan Kota Malang
siapa kalangan pendidikan kota Malang yang
tidak mengenal beliau yang satu ini ?
Prof . Sadtono yang saat ini sudah berusia 87 tahun ,
tampak berwajah cerah dan tersenyum saat saya
membezuk dikediamannya beberapa waktu yang lalu .
konon Alzheimer lah yang membuatnya
saat ini lebih banyak berbaring dan beristirahat ,
yang hingga diusianya ke 86 sebenarnya beliau ini
masih sangat aktif .
pernah mengajar di Singapore University ,
Tokyo University dll serta karya karya tulisnya
yang seabreg , maka sebenarnya tokoh yang satu
ini sangat layak mendapat penghargaan nasional .
dikenal di kota Malang sebagai
pengajar senior tetap di UM dan memasuki
masa pensiunnya beliau
pengajar senior tetap di UM dan memasuki
masa pensiunnya beliau
berada di Universitas Ma Chung Malang .
dan di Universitas terakhir inilah saya memiliki catatan tersendiri
bersama beliau yang sangat saya hormati ini .
betapa tidak , karena di awal awal pendirian serta
peresmian Univ . Ma Chung / UMC ini ,
kami ada dalam tim kecil yang sama .
kami ber 4 saat itu
( Rektor UMC , Dr . Shinta , Prof . Sadtono ,
sekretaris rektor mb. Lily , Bpk. Yohanes
serta saya sendiri ) adalah para
" tim pembabat alas penyiapan peresmian UMC "
yang bekerja dengan jobdesc " srabutan "
untuk membuat deadline pembukaan UMC yakni :
07.07.2017 bisa menjadi kenyataan ... !
bersama beliau yang sangat saya hormati ini .
betapa tidak , karena di awal awal pendirian serta
peresmian Univ . Ma Chung / UMC ini ,
kami ada dalam tim kecil yang sama .
kami ber 4 saat itu
( Rektor UMC , Dr . Shinta , Prof . Sadtono ,
sekretaris rektor mb. Lily , Bpk. Yohanes
serta saya sendiri ) adalah para
" tim pembabat alas penyiapan peresmian UMC "
yang bekerja dengan jobdesc " srabutan "
untuk membuat deadline pembukaan UMC yakni :
07.07.2017 bisa menjadi kenyataan ... !
lahan baru , gedung baru , nama Universitas baru ,
program2 serta Visi Misi baru yang harus
segera di sosialisasikan pada masyarakat luas sekaligus
untuk bisa meraup sedikitnya 500 mahasiswa baru
sebagai target awal !
tidak ada peralatan berarti diruang kerja saya saat itu
kecuali pesawat telepon dan fax serta
kertas2 berukuran folio dan A4 dan satu set meja kursi .
dengan posisi awal yang membidangi PR dan Marketing ,
tugas saya hampir seperti
Mission Impossible karena mepetnya waktu !
maka sayapun " membajak " satu staf yunior
yang pertama, Lenny ,
untuk membackup dibelakang karena saya harus
lebih banyak keluar kampus untuk " riwa riwi "
memperkenalkan " mahluk "Ma Chung kepada
masyarakat luas dari berbagai kalangan terutama
sekolah2 menengah atas yang saat itu sedang
menghadapi persiapan ujian akhir !
kepada Prof . Sadtono lah saya paling sering berbagi
berbagai masalah karena dalam beberapa program
jobdesc kami memang saling berkaitan
disamping alasan lain yaitu
kesabaran dan ketenangan beliau .
program2 serta Visi Misi baru yang harus
segera di sosialisasikan pada masyarakat luas sekaligus
untuk bisa meraup sedikitnya 500 mahasiswa baru
sebagai target awal !
tidak ada peralatan berarti diruang kerja saya saat itu
kecuali pesawat telepon dan fax serta
kertas2 berukuran folio dan A4 dan satu set meja kursi .
dengan posisi awal yang membidangi PR dan Marketing ,
tugas saya hampir seperti
Mission Impossible karena mepetnya waktu !
maka sayapun " membajak " satu staf yunior
yang pertama, Lenny ,
untuk membackup dibelakang karena saya harus
lebih banyak keluar kampus untuk " riwa riwi "
memperkenalkan " mahluk "Ma Chung kepada
masyarakat luas dari berbagai kalangan terutama
sekolah2 menengah atas yang saat itu sedang
menghadapi persiapan ujian akhir !
kepada Prof . Sadtono lah saya paling sering berbagi
berbagai masalah karena dalam beberapa program
jobdesc kami memang saling berkaitan
disamping alasan lain yaitu
kesabaran dan ketenangan beliau .
masa masa penuh keterbatasan dan sulit serta beresiko
kami lalui dan tim kecil inilah yang pada angkatan I
maba UMC merupakan tim
" babat alas " dan risktaker !
tidaklah mudah memperkenalkan sesuatu yang
masih sama sekali baru pada masyarakat luas yang
sudah terlanjur memiliki brand2 favorit untuk
sekolah atau calon kampusnya !
sekolah2 selevel Dempo , St Joseph , Cor Jesu ,
Santa Maria , SMAN 3 , SMAN 1 , SMAN 5 dll harus
bisa kami taklukkan , dan membawa bendera baru
berjuluk Universitas Ma Chung yang terdengar
seperti nama mahluk dalam dongeng2 fiksi ,
adalah beresiko Disukai atau Dihindari !
saya ketiban sampur secara Solo Fighter blusukan ke
sekolah2 tersebut sebelum akhirnya saya diberikan
tim hingga 5 orang ! ( terimakasih kepada
Nina, Ita , Denny , Irawan dan Lenny )
tetapi untuk luar provinsi
bahkan hingga Indonesia Timur dan Barat ,
saya harus bergelut sendiri dengan target
15-20 sekolah menengah atas per kota !
sebut saja Palangkaraya , Samarinda , Balikpapan ,
Banjarmasin , Pontianak , Makasar , Manado , Bali ,
Bandung , Jakarta , Yogya , Surabaya , Semarang ,
Blitar , Madiun , Jember , dll dll
seolah menjadi rutinitas .
maka ketika berita sampai kepada saya tentang sakit
yang diderita Prof. Sadtono pada bulan yl ,
saya menyisihkan waktu secara khusus mengunjungi
beliau dikediamannya di Jalan Tanggamus .
" Apologize me visiting you a bit late .. " .. ,
saya merasa bersalah ..
Diluar dugaan , beliau menjawab
" Why you postpone it ? " ..
saya tidak mampu menjawab karena sebenarnya beliau
sudah sejak awal 2019 retired dan saya sendiri
jauh sebelum itu sudah resign dari UMC setelah
merampungkan angkatan ke 3 maba !
Dengan perlahan , saya mencoba menggugah kembali
ingatan beliau pada masa masa di UMC dan kelucuan2
yang ada untuk menghibur hati beliau .
Kami berbincang perlahan dalam lipatan2 kenangan
semasa awal yang penuh kesulitan di UMC
dan beliau menampakkan genangan air disudut matanya,
saya sangat terharu ..
Saya tinggalkan kediaman beliau dengan doa khusus
Semoga Allah Memberikan Yang Terbaik Baginya ,
baik itu kesehatan , kesembuhan dan
kebahagiaan bersama segenap keluarganya ..
Wajahnya yang bersih seolah menyiratkan
keikhlasannya menerima kehendakNYA ,
dan dengan berat hati saya menjabat tangan
beliau untuk berpamitan ..
kami lalui dan tim kecil inilah yang pada angkatan I
maba UMC merupakan tim
" babat alas " dan risktaker !
tidaklah mudah memperkenalkan sesuatu yang
masih sama sekali baru pada masyarakat luas yang
sudah terlanjur memiliki brand2 favorit untuk
sekolah atau calon kampusnya !
sekolah2 selevel Dempo , St Joseph , Cor Jesu ,
Santa Maria , SMAN 3 , SMAN 1 , SMAN 5 dll harus
bisa kami taklukkan , dan membawa bendera baru
berjuluk Universitas Ma Chung yang terdengar
seperti nama mahluk dalam dongeng2 fiksi ,
adalah beresiko Disukai atau Dihindari !
saya ketiban sampur secara Solo Fighter blusukan ke
sekolah2 tersebut sebelum akhirnya saya diberikan
tim hingga 5 orang ! ( terimakasih kepada
Nina, Ita , Denny , Irawan dan Lenny )
tetapi untuk luar provinsi
bahkan hingga Indonesia Timur dan Barat ,
saya harus bergelut sendiri dengan target
15-20 sekolah menengah atas per kota !
sebut saja Palangkaraya , Samarinda , Balikpapan ,
Banjarmasin , Pontianak , Makasar , Manado , Bali ,
Bandung , Jakarta , Yogya , Surabaya , Semarang ,
Blitar , Madiun , Jember , dll dll
seolah menjadi rutinitas .
maka ketika berita sampai kepada saya tentang sakit
yang diderita Prof. Sadtono pada bulan yl ,
saya menyisihkan waktu secara khusus mengunjungi
beliau dikediamannya di Jalan Tanggamus .
" Apologize me visiting you a bit late .. " .. ,
saya merasa bersalah ..
Diluar dugaan , beliau menjawab
" Why you postpone it ? " ..
saya tidak mampu menjawab karena sebenarnya beliau
sudah sejak awal 2019 retired dan saya sendiri
jauh sebelum itu sudah resign dari UMC setelah
merampungkan angkatan ke 3 maba !
Dengan perlahan , saya mencoba menggugah kembali
ingatan beliau pada masa masa di UMC dan kelucuan2
yang ada untuk menghibur hati beliau .
Kami berbincang perlahan dalam lipatan2 kenangan
semasa awal yang penuh kesulitan di UMC
dan beliau menampakkan genangan air disudut matanya,
saya sangat terharu ..
Saya tinggalkan kediaman beliau dengan doa khusus
Semoga Allah Memberikan Yang Terbaik Baginya ,
baik itu kesehatan , kesembuhan dan
kebahagiaan bersama segenap keluarganya ..
Wajahnya yang bersih seolah menyiratkan
keikhlasannya menerima kehendakNYA ,
dan dengan berat hati saya menjabat tangan
beliau untuk berpamitan ..
( Writing & Photos : Titiek Hariati , Malang , 26.12.19 )
keterangan foto :
01 . Prof . Sadtono di pembaringan
02 . Saya sedang membezuk beliau
keterangan foto :
01 . Prof . Sadtono di pembaringan
02 . Saya sedang membezuk beliau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar