sore tadi sebuah email yang mengejutkan masuk .
belum habis saya membacanya , saya merasa sesak dan mata saya kabur .
seorang sahabat sejati , lahir bathin , telah mendahului .
terakhir kami bertemu adalah tahun 1989 . tetapi sebelum itu ,
sepuluh tahun lebih persaudaraan terjalin antara tiga bangsa dan budaya
yang berbeda tetapi disatukan oleh kesadaran bahwa sesungguhnya kita
berasal dari leluhur yang sama .. Austria , Indonesia dan Iraq ,
dan pada setiap perjumpaan terjadi pertukaran budaya lewat
makanan , bahasa , tradisi dll yang tidak jarang menimbulkan gelaktawa
karena perbedaan2 yang ada
jarak rumah kami saat itu sebenarnya lumayan jauh karena saya di distrik 7 dan
keluarga Buschra ada di distrik 21 . dengan subway , perjalanan kerumah mereka selalu
menyenangkan sebab melewati banyak panorama " country side " yang dimusim
gugur pergantian warna dari dedaunan terlihat fantastis .
sebaliknya , saat mereka kerumah kami , panorama country-side perlahan
berubah menjadi bangunan2 beton yang konon menurutnya
" kota itu bising " ... ia benar .
Buschra seorang ibu yang penuh cinta dan kehangatan ,
dengan putri tunggalnya yang cantik , Dunya yang saat itu sudah remaja belia sementara
anak anak saya masih balita . ketika saya akhirnya kembali ketanah air ,
Buschra dan keluarganya mengantar hingga lambaian terakhir saya di airport Vienna ,
dan sungguh saya tidak menduga bahwa itu adalah kali terakhir saya melihatnya ...
tahun2 awal kontak kami masih lancar melalui surat ,
tetapi tibatiba saja kontak tidak lagi ada meskipun saya berupaya mengirimnya
lewat email ketika era internet tiba sekitar tahun 2000
( belakangan baru saya ketahui bahwa saat itu ia mengalami sebuah kecelakaan tragis ) .
selamat jalan sahabat dan saudara sejati ,
sungguh saya sangat kehilangan .. kamulah yang selalu ada disaat saat aku membutuhkan
tempat berbagi dan kamu juga yang selalu ada disaat rindu tanah air membelit hati dan
menghiburku , lucunya , bukannya aku mencari teman sebangsa untuk itu ,
dan kamu dengan ketulusan khasmu sebagai wanita Iraq ternyata
membuatku lebih nyaman ber curhat ria .
selamat jalan saudaraku , semoga perjalanan abadimu menyenangkan
dan penuh kedamaian
engkau telah beristirahat setelah cukup lama berjuang diatas kursi rodamu
dan semoga engkau mendapatkan tempat yang indah disisiNYA
aamiin ...
yang berbeda tetapi disatukan oleh kesadaran bahwa sesungguhnya kita
berasal dari leluhur yang sama .. Austria , Indonesia dan Iraq ,
dan pada setiap perjumpaan terjadi pertukaran budaya lewat
makanan , bahasa , tradisi dll yang tidak jarang menimbulkan gelaktawa
karena perbedaan2 yang ada
jarak rumah kami saat itu sebenarnya lumayan jauh karena saya di distrik 7 dan
keluarga Buschra ada di distrik 21 . dengan subway , perjalanan kerumah mereka selalu
menyenangkan sebab melewati banyak panorama " country side " yang dimusim
gugur pergantian warna dari dedaunan terlihat fantastis .
sebaliknya , saat mereka kerumah kami , panorama country-side perlahan
berubah menjadi bangunan2 beton yang konon menurutnya
" kota itu bising " ... ia benar .
Buschra seorang ibu yang penuh cinta dan kehangatan ,
dengan putri tunggalnya yang cantik , Dunya yang saat itu sudah remaja belia sementara
anak anak saya masih balita . ketika saya akhirnya kembali ketanah air ,
Buschra dan keluarganya mengantar hingga lambaian terakhir saya di airport Vienna ,
dan sungguh saya tidak menduga bahwa itu adalah kali terakhir saya melihatnya ...
tahun2 awal kontak kami masih lancar melalui surat ,
tetapi tibatiba saja kontak tidak lagi ada meskipun saya berupaya mengirimnya
lewat email ketika era internet tiba sekitar tahun 2000
( belakangan baru saya ketahui bahwa saat itu ia mengalami sebuah kecelakaan tragis ) .
selamat jalan sahabat dan saudara sejati ,
sungguh saya sangat kehilangan .. kamulah yang selalu ada disaat saat aku membutuhkan
tempat berbagi dan kamu juga yang selalu ada disaat rindu tanah air membelit hati dan
menghiburku , lucunya , bukannya aku mencari teman sebangsa untuk itu ,
dan kamu dengan ketulusan khasmu sebagai wanita Iraq ternyata
membuatku lebih nyaman ber curhat ria .
selamat jalan saudaraku , semoga perjalanan abadimu menyenangkan
dan penuh kedamaian
engkau telah beristirahat setelah cukup lama berjuang diatas kursi rodamu
dan semoga engkau mendapatkan tempat yang indah disisiNYA
aamiin ...
dalam duka & doa yang dalam ,
Titiek Hariati , Juli 2018.
01 . pemberitahuan yang terlambat ,
tetapi masih lebih baik daripada tidak ada
02 . BUSCHRA yang penyayang dan tulus
03 . DUNYA dengan putri seorang teman
dan anak anak saya
( Vienna , 1987 )
tetapi masih lebih baik daripada tidak ada
02 . BUSCHRA yang penyayang dan tulus
03 . DUNYA dengan putri seorang teman
dan anak anak saya
( Vienna , 1987 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar