Minggu, 19 Juni 2016








 .. "  Lebaran 2015 , 
dari Piket Nol sampai Madakaripura " ..

sekian hari lagi kita sudah memasuki lebaran 2016 . 
hampir setahun sudah saya menyimpan catatan tentang lebaran 2015 yang ternyata belum sempat2 saya
 turunkan di blog ini . penyebabnya ada dua . pertama adalah " pikun " , kedua karena seringnya 
" terpinggirkan " tulisan2 lain yang umumnya lebih " baru " . 
untuk secara lengkap berkisah tentang lebaran 2015 , saya  harus " menyerah " karena urutan nya 
sudah berkarat dalam ingatan . untunglah saya membuat ratusan jepretan dan inilah yang membantu saya untuk mengingat kembali kepingan2 lebaran 2015 . 
meski tidak bisa urut , saya hanya mencoba berkomentar pendek pendek berdasar jepretan2 saja ,
 sebab foto foto yang sudah ter edit ini ternyata sudah terhapus aslinya sehingga tanggalnya di " properties " ikut menguap , yang ada adalah tanggal editing nya . 
lebaran selalu menyisakan catatan manis .  bukan saja saatnya kumpul2 kerabat , teman dll tapi lebih dari itu ,
 momen lebaran adalah momen " kosong - kosong " yang mendesakkan keharuan karena disitu kita 
berupaya keras melupakan segala peristiwa yang tidak nyaman untuk sama sama saling
 memaaafkan dengan siapapun dan pada level usia ataupun jabatan dan status apapun ! 
kepingan2 kecil lebaran 2015 ini akhirnya memang tersusun dalam sebuah mozaik  cantik  yang
dipastikan akan  menetap dalam buku ingatan selamanya . 
 rumah mulai " padat " , satu persatu rajawali bermunculan dan kamar kamar yang biasanya kosong mendadak terisi dan disana sini terlihat koper , makanan , hp , dll . tidak perlu mikir sehari ngepel dua kali seperti hari2 
biasa , sebab kalo sudah banyak " penghuni " nya disana sini terlihat " brak bruk " hehehe ..
 oya persiapan bingkisan buat para satpam dll juga penting sebab mereka adalah bagian dari keselamatan dan keamanan lingkungan dan lebaran adalah saat kita mensyukuri dan berterima kasih .
 para mudikers yang berada dirumah pada lebaran 2015 ini ternyata bukan saya saja yang dikangeni , 
sebenarnya mereka lebih kangen pada Bakso Presiden nya hehehe , jadi tidak perlu kecewa , 
nikmati saja baksonya rame2 hehehe ..
 ternyata masih sempat ke Surabaya menelusuri tempat2 nostalgi , 
mulai bebek Sinjai , Zangrandi dan TP . bukan untuk shopping yang memang tidak ada dalam agenda , 
tetapi sekedar merasakan satu dua jenak atmosfer nya sambil " berceloteh " sesuai memori masing masing , 
namanya saja bernostalgi ..
ternyata , disela persiapan lebaran , malah ada kejutan manis yaitu undangan pernikahan dari kolega salah satu rajawali saya . tempatnya Lumajang , sebuah wilayah di Malang Selatan yang memiliki 
pemandangan dahsyat dibeberapa bagiannya . 
maka dengan jurus " sekali tepuk tujuh nyawa " sayapun menemani mudikers menghadirinya sekaligus 
mencari tempat hunting foto yang luar biasa didaerah Piket Nol , Lumajang .
" semoga mempelai hidup berbahagia hingga kaki nini ,
 dan lebaran 2015 akan merupakan momen terindah sebagai sebuah keluarga baru ! "
Lumajang , Lumajang , 
gunungmu , pantai mu , jurang jurang , sungai sungai dan hutan hutanmu memang kerennnnn .... !

ada beberapa " puluh " tempat yang menawarkan makanan bule se Malang Raya , 
diantaranya adalah steak . catat Padi , Amsterdam , Heritage , Botiga , Oen , Und , dan seabreg lainnya mulai 
yang klasik sampai yang modern alias " steak2an " . 
tetapi para mudikers saya rupanya ingin mengulang atmosfer Malibu yang konon lumayan nyaman . 
dilantai dua nya , malam itu meja sebelah kami full dengan bule bule , wa , 
kalau bulenya saja suka , pasti soal rasa mungkin Malibu bisa dicatat sebagai yang 
" lumayan mendekati " selera lidah mereka ?
 
bak sebuah " lagu kebangsaan " , maka tiada mudik tanpa Malang Selatan dan khususnya Sumawe !
suara ombaknya yang ganas bak orkestra yang melengkingkan nada nada tinggi penuh kerinduan pada sesuatu
 yang " meski tidak jelas tapi itu ada " ( cieeee ... iki opo ae batine sing moco hehehe ... ) . 
maka karena sudah kepalang tanggung , dan disana ada banyak pantai yang kalau " nutut " sih maunya semuaaa dikunjungi . juga ada rujak cingurnya yang bikin " merem melek " saking sedepnya itu
 kombinasi petis dan cingur di lidah  yang bahkan melebihi lezatnya steak Malibu hehehe ... sumpah !
 undangan lainnya datang dari seorang kerabat yang berhobi berat karaoke ,
 dan para mudikers sayapun tak menolak untuk rame2 ber " kerokan " ria hehehe .. hitung hitung sambil reunian , maklum , bertemunya juga belum tentu setahun sekali kecuali lebaran .. 
kalau sudah pegang mikropon jangan tanya soal jam , 10 jampun tahan ! perut mules karena si tuan rumah 
ternyata mirip Srimulat yang membuat rahang " tidak bisa mingkem " hehehe .. 
mau solo atau duet tak masalah , mau merdu atau fals  juga oke oke saja , yang penting semua hepiiii ... 
acara diseling dengan makan siang Lontong Cap Go Meh yang khas lebaran 
dengan opornya dll masakan nyonya rumah , matur nuwun mbak Poppy ...

 
 rasa penasaran para mudikers saya pada beberapa new - comers jagad kuliner di Malang Raya ,
 membuat mereka menjajal Madam Wang dijalan Telomoyo , Malang . 
sebuah kombinasi antara cafe , boutique dan salon . tidak banyak komentar mereka pada Madam Wang 
selain " ya begitulah umumnya " karena memang dari satu tempat ketempat lainnya diperlukan sesuatu yang " mak jleggg ... " dihati kalo ingin lebih dikenang dan dikunjungi lebih sering .
tetapi ini memang masalah selera , jadi tidak bisa diperdebatkan . 

menurut kesepakatan para mudikers saya , di Malang ini hanya ada 3 tempat " ngopi " yang nyaman 
dan ok disegi Rasa , Atmosfer dan  Layanan . Java Dancer di rating tertinggi , disusul Visco dan Cuppa .
mereka memang belum sempat menjelajah tempat tempat baru yang saat ini makin menjamur untuk cangkruk di Malang , tetapi dari dua lebaran sebelumnya mereka memilih ke 3 nya .
oalaaaa ... padahal jaman saya kuecilll dulu , didekat rumah bapak ibu saya , 
sudah ada juga tempat ngopi yang cukup beken saat itu . nama pemiliknya Wak Dul .
 tiap sore sekitar jam 4 mulailah " parade " kue kue melewati rumah kami menuju warung Wak Dul ini . ada pisgor , getas , kokam , onde2 dll untuk teman mereka yang ngopi . 
naa , kalau sudah mulai rame dengan pecangkruk , biasanya terjadi obrolan2 " gayeng " yang dari
 arah rumah  kami cukup terdengar . diusia saya yang masih balita kala itu , warung Wak Dul ini menarik untuk saya amati , sebab saya bisa menghitungnya dengan tepat berapa kali nampan2 kue melewati rumah saya
 setiap sore dengan urutan yang selalu sama .
 pertama pisgor , kedua kokam , ketiga onde onde dst dst yang dibawa oleh anak perempuannya yang remaja . 
bahkan Wak Dul juga sudah menjual kopi luwak yang saya jamin disoal rasa bisa mengalahkan Starbuck 
disegi keasliannya ! jadi sebetulnya budaya ngopi itu  sudah ada sejak dulu dikalangan kita ,
 hanya saja warung warungnya seperti Wak Dul ini dan disitu kaki boleh dinaikkan keatas 
bangku bangkunya yang memanjang dan itulah menurut saya sebenar benar Cangkruk !
 tiba tiba saya dikagetkan oleh 
" mama , mau pesen kopi apa ? " , lamunan Wak Dul saya bubar , 
saat itu kami sedang ada di Vosco di jalan Blimbing Malang yang sayangnya tak ada kokam , getas dll hehehe ..
jaman telah berubah , minum teh atau kopi sore hari sudah menjadi sebuah budaya dan sekaligus bisnis yang menggiurkan,meskipun nampaknya tidak hanya sore saja , 
sebab kalau saya amati rasanya 24 jam saya bisa lihat pecangkruk2 kopi di cafe ,
mulai dari yang kelas trotoar jalan sampai kelas Harvest .

  ada berita terbawa angin bahwa salah satu tempat makan favorit para mudikers saya , JHABU , yang ada di Ndau arah Batu , akan ditutup dengan alasan yang tidak jelas bagi kami . 
maka menjawab rasa penasaran , suatu siang kami putuskan untuk rame rame kesana sekaligus membayar rasa 
kangen pada ikan bakar dan sambel lalapnya yang sedep 
kebetulan kami bertemu langsung dengan pengelolanya yang super supel . 
" mbak , kabar kabur koq katanya JHABU mau tutup , semoga ngga bener ya ? " ," oo itu bener , kami memang sedang mencari pihak yang mau meneruskan kontrak kami " ooooo .... 
masih penasaran " apa nggak sayang mbak , kan JHABU sudah banyak pelanggannya ? " dijawab dengan senyum lebar " ya sayang sih , tapi ketika ada pilihan yang lebih baik ya harus berani ambil keputusan " ... oooo .....
 maka siang itu kami sengaja puas2kan memancing dikolam sebelah belakang resto , 
juga jeprat jepret dan ngobrol " ngalor ngidul " dengan pengelola , plus menikmati ikan bakar dan gorengnya yang bumbu dan sambalnya begitu sedep !
apakah ini semacam " farewell - lunch " ? mungkin saja , tetapi diam diam kami juga mendoakan semoga
 pada bisnis barunya nanti pengelola JHABU atau eks JHABU akan sukses ! 
terima kasih ya mbak atas kehangatan sambutannya .... sampai jumpa !

tujuan wisata alam dimanapun hampir selalu menarik karena alam menawarkan keunikannya masing masing
 yang berbeda dari satu ke lainnya . maka ketika muncul ide Air Terjun Madakaripura di Probolinggo ,
 langsung saja diiyakan . dan searah dengan perjalanan ke gunung Bromo , 
rombongan kecil kami akhirnya tiba di lokasi air terjun yang menjadi salah satu primadona Jatim ini .
 memang suasana lebarannya terasa karena pengunjung lumayan padat , 
sehingga kemana kaki melangkah hampir selalu berpapasan dengan pengunjung lainnya .
Madakaripura ini adalah merupakan air terjun tertinggi di pulau Jawa ( 200 meter ) dan kedua di Indonesia . 
terletak didesa Branggah kecamatan Lumbang , Probolinggo . uniknya tidak ada tiket masuk tetapi seringkali kita akan ditawari guide menuju lokasi air terjun yang sebenarnya tidak perlu karena jalan setapak sudah sangat jelas kecuali ada barang2 berat yang perlu bantuan membawanya . 
bentuk air terjun ini melingkar sehingga kita merasa seperti diplanet ajaib .
 melewati pemandangan sungai dan lembah , pemandangan disini memang indah .
 ada petunjuk agar kita kesana sebelum jam 14 siang karena hujan sering turun dan debit air terjun meningkat . memang kalau perlu menuju air terjun utama kita memakai jas hujan karena derasnya tetesan air yang ada . 
sebuah pengalaman yang menarik di Madakaripura yang masuk kawasan Bromo Tengger Semeru ini .

 setelah terkena guyuran air terjun , lapar menyergap , dan Tongas adalah pemberhentiannya . rawon , siapa dapat menolaknya? sebagian malah sudah mulai mengantuk . gerimis kecil mulai turun , dan 
rawon memang jawabannya .

ternyata diantara para mudikers ada yang masih ingin mengulang Bromo pada lebaran sebelumnya tetapi kali ini dengan motor . waa , kalau yang seperti ini sudah pasti tidak pas untuk saya . 
maka dua motor disewa untuk mengundang adrenalin disepanjang perjalanan ke Bromo .
 saya cukup menunggu dirumah hehehe ..
 Rice Bowl adalah sebuah tempat hangout yang terhitung masih baru di Malang , tepatnya di Malang City Point
menu menunya berbahan dasar utama ayam , bebek dan sapi plus sayur terutama bagi vegetarian .
olahan masakannya ala Chinese dan Indonesia .
dengan interior unik yang didominasi sangkar burung di plafon nya , 
atmosfer yang ditawarkan memang lumayan nyaman.
3 jepretan berbeda dari menunya , menghasilkan gambar yang kabur dan saya hanya bisa menampilkan
gambar diatas yaitu Logo RB , atmosfer dan card menunya .
kali ini " rombongan kecil " mudikers terbagi dua karena sebagian lebih 
memilih ke area kuliner di Soehat .
hari hari libur bergerak perlahan namun pasti mendekati ujungnya .
 mudikers saya mulai berpikir tentang oleh oleh buat temen2 kantor maupun orang orang terdekatnya .
naa , beberapa pusat oleh oleh menjadi tujuannya , salah satunya adalah mencari produk coklat Malang .
 Malang sedang dilanda " demam coklat " dengan munculnya beberapa 
House of Choco , Kampung Coklat di Blitar dan seabreg penjual minuman coklat di jalan jalan.
namanya strategi marketing , coklatpun dikemas dalam berbagai tampilan menarik dan
 aneh bin nyleneh , untuk memikat calon pembelinya . 
coklat anti stres , coklat untuk pengangguran , coklat buat yang jomblo dll dll .
asal cukup hati hati membaginya supaya niat baik oleh oleh tidak berubah jadi keributan hehehe ..
sebagai " penutup liburan " barangkali bisa disebut begitu , 
Gardenia di jalan Bandung Malang menjadi pilihan . resto yang juga terhitung lumayan gres ini
 memang sepintas sudah menarik karena mengesankan resik dan apik . 
ternyata memang begitu setelah kita masuk dan melihatnya dari dekat . berlantai dua dan bagi yang
 penyuka udara segar mungkin lantai atas lebih pas dibawah payung payung yang nyaman .
masakan Indonesia itu menu utamanya dan " sebagaimana umum dan standar nya " maka disegi rasa pun
" okay okay saja " sebab kalau bumbunya sudah pas maka yang namanya 
nasi goreng misalnya ," ya begitu itu " .... 
tapi setidaknya Gardenia sudah menawarkan atmosfer yang lumayan nyaman dan resik ,
 semoga tetap akan bertahan ditengah ketatnya persaingan yang ada karena beberapa sudah
bertumbangan meskipun berangkat dengan investasi tak sedikit ...

ada saat datang , ada masa harus kembali pulang ketempat masing masing .
 sayapun harus kembali melepas para mudikers saya dan rumah kembali senyap . kalau kemarin kita masih
 " cekikak cekikik " bersama , hari ini saya harus kembali pada rutinitas saya sendiri
 termasuk mengisi blog ini dengan catatan2 seperti ini . 
hidup memang tidak selalu sesuai dengan yang kita harapkan seperti misalnya keinginan bisa berkumpul 
lagi seperti semasa para mudikers masih sekolah / kuliah ,
adalah sebuah kemustahilan .
tetapi bukankah ketidak sesuaian ini juga sekaligus pemenuhan sebuah harapan bahwa rajawali2 ini telah
 mampu mengangkasa dengan kepak kepak sayapnya yang perkasa ? 
 andai saja secara Egois saya memaksakan kehendak agar mereka senantiasa berdekatan dengan saya ,
 mungkin sayap sayap mereka tidak akan pernah mengangkasa seperti saat ini ..
wahai , maka bukankah jarak pemisah ini sesungguhnya karunia ??
( th )
( all photos by : th , Lebaran 2015 )







































Tidak ada komentar: