Rabu, 01 Juli 2015






.. " Onthel itu .. " ..

saya berada sekitar 10 meter dibelakang sebuah sepeda onthel yang dikayuh seorang ibu paruh baya dengan sekotak kue kue diboncengan sepedanya yang tua . 
sengaja saya mendahuluinya dan melambaikan tangan supaya si ibu tahu bahwa saya membutuhkannya . kami sama sama menepi disebuah siang terik didekat Pasar Klojen , Malang . senyum ramahnya mengembang dan saya duga usianya belum sepadat rambutnya yang sudah memutih , sebab dibalik kerut2 wajahnya masih tetap memancarkan usianya yang 
belum mencapai angka 4 . kerut2 itu adalah sebuah " keterpaksaan " karena deraan panas matahari dan keringnya udara .
" waa .. kue kuenya asekkk nihhh .. " , saya membuka obrolan . 
" iya , baru keluar rumah . ini lho masih anget , ada Nasi Jagung , gatot , tewul , 
ketan bubuk , sawut " ... saya tidak perlu menghitung jumlah orang dirumah yang harus disesuaikan dengan jumlah kue yang dibeli , karena bertemu dengan mbak Wati 
( saya ganti namanya ya .. ) ini saja buat saya sudah sebuah anugerah , sebuah Pengingat .


" anak saya 4 , suami sudah beberapa tahun belum pulang bekerja di Papua , saya bantu2 suami untuk biaya sekolah anak anak , lha bisanya ya cuma bikin kue , jadi ya gini ini hehehe .. " ,
 mbak Wati tertawa lepas tanpa beban .
 masa kecil saya memang tidak lepas dari kue kue seperti buatan mbak Wati ini ,
jadi " mas " gatot dll tadi bukan barang asing ,
semuanya memang kue kue jadul yang masih banyak penggemarnya termasuk saya !
obrolan kami lumayan seru dan saya ingin kapan2 " mendolani " rumahnya seperti yang ia tawarkan . kami berpisah setelah bertukar no HP , dan saya mendapatkan ( lagi )
 sebuah Pengingat yang luar biasa ! 
jutaan jumlah " mbak wati2 " didunia ini yang harus berjuang keras untuk keluarga , anak anak dan kelangsungan hidupnya , dan mereka adalah Pejuang Pejuang Sejati yang
tidak mengenal kata lelah , sementara ada jutaan orang lain didunia ini yang tidak tahu bagaimana cara Menghabiskan Uang nya yang berlimpah entah dari hasil apapun , 
sebuah ironi .
maka mensyukuri apa yang sudah dikaruniakanNYA kepada kita adalah urutan yang teratas , setelahnya adalah Berbagi kepada sesama yang berketerbatasan , tetapi janganlah 
hanya dilakukan Sekejap atau Sekali ,
melainkan menjadikan keduanya sebagai sebuah Habit atau Kebiasaan yang pada akhirnya akan menjadikan kita sekalian orang orang yang Tenteram karena 
sesungguhnya Bersyukur dan Berbagi  membawa Ketenteraman .
sesederhana itu saja .
( th )

( photos by : th , Juni 2015 )
 01. " mas " Gatot , Ketan Bubuk , Tewul , Sawut , Nasi Jagung
02 . mbak Wati yang murah senyum ..

Tidak ada komentar: