sekitar setengah tahun lebih yl
saya ketempat ini untuk pertama kali .
dan yang kedua kali adalah bulan yang lalu
tetapi baru saat ini saya sempat
memposting tersebab berbagai hal
diantaranya termasuk " mbolang lokal dan nasional " hehehe ..
terletak di Jl. Raya Tegalweru, nDau ,
kabupaten Malang , lokasi kuliner yang satu
ini memang punya catatan tersendiri .
pemiliknya adalah eks N-1 yang meski
saat itu belum sampai selesai menjabat
dan harus digantikan wakilnya
karena sesuatu hal .
kedua, panggilan akrabnya Abah Anton ,
ini juga menyediakan kebun durennya
sebagai salah satu daya tarik restonya disitu ! ketiga , pengunjung dapat menikmati
jajanan maupun menu menu tradisional disamping alamnya dan tentu saja
durennya !
pengalaman saya dua kali kesana ,
apalagi saat pandemi, membuat saya miris melihat antrian pengunjung untuk
mengambil makanan yang prasmanan .
setelah antri mengambilnya ,
parahnya masih harus sekali lagi
mengantri didepan kasir dengan memegang makanan yang dipilihnya !
covid akibat berdesakan dan terbukanya makanan selama antrian .
baru pada kunjungan yang kedua karena
datang lebih pagi dan belum saatnya
jam makan siang , saya berani menuju
meja prasmanan dan tentu saja
setelahnya adalah durennya untuk
dibawa pulang !
maka ada saran bahwa saat pandemi
seperti ini hendaknya manajemen tetap bersedia memperhatikan hal hal dibawah ini :
* pentingnya pemeriksaan suhu pengunjung
atau lebih keren lagi lewat scanner pedulilindungi !
* hindari antrian dimeja prasmanan
dengan cara layanan layaknya resto biasa alias pemasanan lewat pramusajidi meja meja !
* antrian di kasir juga dapat dihindari
dengan pembayaran awal TANPA membawa makanan yang dipilih karena ada
layanan meja dari pramusaji
dan DIPISAHKAN antara
kasir TUNAI dan NON TUNAI untuk menghindari panjangnya antrian
yang rentan covid !
penjagaan yang longgar terhadap pengunjung tentu menyenangkan bagi mereka
yang tidak setuju vaksin atau bagi mereka
yang kebetulan sedang demam diatas 37/38*. ramainya cafe atau resto memang
menyenangkan bagi manajemen sebab
menjamin kelangsungan kesejahteraan karyawannya , tetapi jangan sampai
menjadi kluster baru apalagi saat ini
Omicron mulai mengintip !
tetapi Allah juga mewajibkan manusia
untuk BERUPAYA menjaga
dirinya , raga dan jiwanya , agar selamat ,
sehat dan barokah dunia wal akherat !
atau mencari makna kata Abundacio ,
maka judul tulisan agaknya sudah mewakili bahwa
Kekayaan dan Kemakmuran adalah
harapan ownernya dengan
nama Abundacio ,
dan diatas semua ini tentu kita berharap
bahwa kekayaan hati adalah
lebih utama ...
yukkk ...!
( Writing & Photos : Titiek Hariati ,
baru sempat diposting pada Desember 2021 )
keterangan foto :
01 . gerbang luar Abundacio
02 . gerbang resto
03 . hasil antrian saya
04 . taman ( 01 )
05 . taman ( 02 )
06 . tempat makan terluar
07 . harapan yang pupus ..
08 . parkiran yang luas
09 . salah satu pohon duren
10 . dapat satu pilihan !
11 . masih milih milih lagi .. !
12 . sudut lain
13 . mabuk duren ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar