sejak 2019 saya sudah mendengarnya
meski masih " semriwing " alias terbawa
angin datang dan pergi ..
tetapi pernah surprise ketika rumah tersebut dijadikan pos dari tim sukses dari
salah satu capres ditahun 2019 .
sayapun hanya bisa mendoakan semoga
harapan para ahli waris dari rumah
tersebut benar benar dapat terwujud dan diwujudkan oleh pemilik baru
eks rumah Bung Tomo di
Jalan Ijen nomor 6 Malang itu.
Tim Ahli Cagar Budaya / TACB Disbudpar
kota Malang untuk
" menyelamatkan " jejak sejarah
Bung Tomo di rumah Ijen 6 ini agaknya
tidak berlanjut ketika saya saksikan
bahwa renovasi Ijen 6 nyatanya berjalan
terus dan isu isunyapun perlahan tenggelam ..
menerima WA dari keponakan yang
adalah si arsitek yang ikut mengawasi jalannya renovasi Ijen 6 , sayapun terpancing
oleh undangannya :
" mbak , tertarik untuk lihat renovasinya ? " , saya pikir kenapa tidak .
ada dua alasan bagi saya .
pertama , saya penasaran dengan
jejak Bung Tomo dirumah tersebut .
kedua , si pemilik baru yang notabene
adalah si Mie Setan e .. maaf ( mie )
( Setan ) Kober yang adalah adik kandung
dari si arsitek diatas
( jadi " terpaksa " ybs adalah keponakan
saya juga ) .
kesana pada bulan April yl .
diantar berkeliling oleh salah satu petugas
disitu , saya mencoba menemukan
jejak jejak sejarah dari Bung Tomo ..
tetapi dimana ?
perubahan total perwajahannya membuat
saya pangling meskipun tidak
menghilangkan kesan vintage
disebelah luarnya .
tetapi melihat lantai teras depannya yang full marmer dan juga dinding dalamnya ,
plus lampu lampu kristal , grand piano ,
dan sofa sofa yang terkesan "berat " ,
saya 1000% yakin bahwa semua kesan
luxury itu " bukanlah selera Bung Tomo " !
( meski saat itu Bung Tomo hidup dijaman kolonial Belanda yang tidak asing
dengan lampu2 kristal dan
furniture ala Eropa )
menurut petugas yang mengawal
saya berkeliling :
" ya mungkin cendela bulat itu yang
masih tersisa dari jejak
rumah Bung Tomo ini " .
padahal saya sempat berharap bahwa
ada satu ruangan khusus yang memamerkan sejarah perjuangan Bung Tomo
meski tidak di Malang tetapi di Surabaya !
( apa karena tidak berjuang di Malang
maka jejak sejarah Bung Tomo
tidak perlu dikenang di Malang ? )
tentu saja berhak untuk berbuat apapun
dengan propertinya .
hanya karena kebetulan ini eks
rumah seorang
pejuang kemerdekaan maka saya rasanya
" ikut kehilangan " ketika
jejak jejak sejarah itu terhapus ..
atau tidak menemukan Tarikan Sejarah
Bung Tomo untuk rumah ini bisa
( dianggap ) dijadikan sebagai salah satu Bangunan Cagar Budaya
yang harus dilestarikan ?
andaipun demikian alangkah indahnya
kalau di Ijen 6 kita masih dapat
menemukan sekilas jejak Bung Tomo
lewat ruang khusus yang berisi foto foto perjuangannya misalnya .
dimaksudkan untuk mengenang
semangat heroik seorang BungTomo
dalam mempertahankan tiap jengkal tanah Indonesia dari cengkeraman penjajah ..
cukupkah itu ?
( sayangnya saya belum berkesempatan
bertemu langsung dengan " dik Prit " atau
istrinya " mbak Ida " selaku owner ,
demikian saya memanggil mereka )
jadi belum banyak yang saya bisa gali
tentang " jejak jejak " ini ..
makin samar bahkan mungkin sudah hilang , dan ketika para pewaris jejak sejarah
ini juga merelakannya lewat
lembar lembaran merah ,
siapakah yang lebih bersalah ?
( Writing : Titiek Hariati ,
Photos by : Titiek Hariati untuk
yang disebelah dalam rumah ,
dan foto2 diluar rumah / teras oleh
salah satu petugas di Ijen 6
yang saya lupa namanya )
( diposting pada 04 Juli 2021 )
keterangan foto :
01 . Bung Tomo dengan senyuman khasnya
02 . Bung Tomo dengan istri
03 . Ijen no 6 , Malang
04 . Cendela Bulat , " satu2nya jejak .. ? " ..
05 . Teras depan yang full marmer saat ini
06 . Saya menjajal atmosfer
yang sudah kehilangan ruh nya ..
07 . Belakang rumah
( belum rampung saat itu )
08 . Dinding marmer ,
jelas bukan " selera Bung Tomo " ..
09 . Bung Tomo dimeja kerjanya
10 . Masa Muda Sulistina Sutomo
11 . Sulistina Sutomo yang
wafat 2016 diusia 91 tahun .
12 . Bung Tomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar