.. " Jamur Hitam India , Opo Maneh Iki ? " ..
belum reda isu masuknya variant2 baru yang
antara lain juga dari India ,
sudah ada susulan berita tentang masuknya
dari India juga , yaitu penyakit tersebab
Jamur Hitam yang konon disana sudah makan
korban ribuan .
padahal di Indonesia kita masih
dihadapkan pada sikap sebagian masyarakat
yang membandel tidak sudi bermasker ,
divaksin dan prokes lainnya yang selama ini
menjadi benteng pencegahan penyebaran covid19 .
naa ... karena saya bukan pakar apa apa ,
saya tak hendak mengupas Jamur Hitam ini sebab
sayapun mendapat isunya dari berbagai sumber
di internet sehingga saya tidak mau
menjadi penerus isu yang masih belum jelas .
apa sih yang tidak bisa masuk ke Indonesia ,
sebab selama kita masih ada kerjasama nasional dan
internasional dibidang
perdagangan , ekonomi , teknologi dll selama
itu pula yang namanya kontak antar manusia yang
langsung ( bukan lewat internet )
masih berpeluang untuk migrasinya virus .
pesawat , kapal laut , kereta , kendaraan darat , dll
juga menjadi gerbang keluar masuknya virus .
mobilitasnya , tidak demikian dengan
angkutan barang dari berbagai komoditi yang
menunjang hajat hidup orang banyak
baik lewat darat , laut atau udara .
naa .. celah2 kecil akan bocornya virus tetap
sangat bisa terjadi apalagi masih banyak
diantara kita yang " ndhablegnya super "
karena tidak sudi bermasker , divaksin ,
jaga jarak , kumpul2 dll !
rautusan ribu yang meninggal karena covid ,
ternyata tidak mampu membuat takut
para " ndablegger " ini !
apalagi kalangan milenialnya banyak yang merasa
masih muda , kuat dan imun , mereka merasa
" terbebani " dengan segala macam prokes .
" alaa .. kalau sudah takdir biar bermasker dan
divaksin ya tetap mati " begitu kilahnya ..
ini masih diperparah dengan
isu isu tentang vaksin jenis tertentu yang
konon mengakibatkan kematian dll .
jika demikian , para penantang takdir seharusnya
berani untuk mencoba takdirnya dengan tidur terlentang
direl KA dan melihat apakah ia masih
akan diselamatkan takdir dari lindasan KA
atau justru akan mati konyol ?
meninggal tersebab covid , semoga saja
" contoh2 soal kematian " pada generasi mereka ini
membuat mereka lebih cerdas berfikir bahwa
" itu juga bisa terjadi pada saya jika
saya menantang virus " .
sebut saja nama nama variant baru plus
Jamur Hitam yang serem serem itu semakin ber
deret deret masuk Indonesia lewat kecerobohan2
petugas gerbang masuk maupun kendurnya aturan yang
ada yang umumnya
tidak bersifat mencegah tapi mengobati !
dilingkungan RT RW .
bagaimana tidak kalau saat PPKM siapa saja dibiarkan
bludas bludus masuk tanpa diperiksa apakah mereka berkepentingan atau tidak , warga setempat atau bukan ,
tidak diperiksa baik suhu badan dan kartu vaksinnya ,
dan para penjual mamin ataupun barang
tetap bebas keluar masuk meskipun
digerbangnya ada petugas/ satpam .
sia sia disana sini dipasang portal, tetapi tidak ada
pengawasan yang ketat . kerabat dan
keluarga dekat yang datang dari luar kota bahkan
menginap juga bebas bebas saja .
SUNGKAN atau SEGAN adalah salah satu virus
yang masih belum teratasi dikalangan masyarakat
kita untuk memberikan teguran pada siapapun
yang dianggap melanggar prokes ,
apalagi kepada tetangga !
Melanggar keharusan bermasker ,
Melanggar keharusan cuci tangan ,
Melanggar keharusan tidak kumpul kumpul ,
Melanggar keharusan divaksin ,
Melanggar keharusan diam dirumah selama PPKM
kalau sudah begini apa boleh buat :
" selamat datang variant2 baru ,
selamat datang jamur jamur warna warni dan
selamat datang antrian ribuan tabung tabung oxygen
yang melompong kosong serta
selamat datang RS RS yang
tutup karena sudah tak sanggup
melayani membludaknya pasien pasien .. "
sebagus apapun pemerintah membuatkan aturan
dan bantuan ini itu agar rakyatnya tetap
hidup nyaman aman dalam keterbasan ,
akan sia sia jika para " ndhablegger " ini
tidak di tindak lebih tegas
karena mereka secara nyata menghalangi upaya2
pembatasan pandemi yang sudah
pandemi masuk tahun ke dua, sampai kapan ... ?
sampai kapan
mereka menaruh otaknya di tumit ?
( Titiek Hariati , Malang , 28 .07. 21 )
gambar2 diambil dari google .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar