banyak kisah runyam menyongsong pemilu 2019 .
perbedaan arah politik dan sudut pandang
sesuatu isu telah menciptakan konflik konflik
diantara kubu kubu yang nyapres .
bukan saja lapisan elit nya yang berseberangan ,
bahkan diakar rumputpun terjadi silang pendapat
dan nyaris perpecahan . konyolnya ,
ini merembet hingga ke wilayah2 pribadi yakni
rumah tangga dimana suami isteri " eyel2an " yang
bahkan berakhir dengan perceraian !
weleh weleh .. sebegitukah ? iya !
penting dalam ikut serta " me manas2i " perbedaan
yang ada . contoh : grup grup WA pecah
dan sebagian anggotanya pamit alias mengundurkan diri
gara gara grup WA berubah menjadi ajang
" otot2an " politik !
pertemuan pertemuan semacam pkk , arisan , dll baik
ditingkat RT RW ataupun komunitas2 lainnya tidak lepas
dari isu isu politik sehingga yang terjadi adalah
" blok2 an " alias " blok Jokowi " dan " blok Prabowo " !
kita sekalian sudah akan ikut menentukan siapa siapa
yang lebih layak untuk memegang amanah di negeri
tercinta ini . tugas sebagai warga negara pada tanggal itu
adalah hadir di TPS dan memberikan suaranya
pada mereka2 yang diyakininya terbaik .
setelahnya , kita semua hanya tinggal menunggu hasil penghitungan suara yang sebelum itu selesai
tidak seorang pun tahu siapa pemenangnya .
sungguh tidak ada yang dapat mengendalikan tangan
seseorang dalam pencoblosannya kecuali
yang bersangkutan . maka sebetulnya ,
kalau kita bersedia sedikit saja berlapang dada ,
rasanya konflik konflik itu sangatlah tidak bermanfaat .
mengapa ?
karena sebetulnya tidak ada yang bisa menjamin bahwa seseorang tidak akan berobah pilihannya ketika
ia sudah berada dalam kotak TPS !
pencoblosan adalah masalah nurani dimana hanya
si pemilik nurani yang bisa mengendalikan pilihannya .
selama ini masyarakat sudah disuguh berbagai
drama kampanye dan debat capres maupun cawapres
sehingga masih banyak
kemungkinan yangbisa terjadi .
maka yang sudah terlanjur " mutung " dan keluar dari
sebuah perkumpulan ataupun bahkan bercerai dari
pasangannya gara gara perbedaan ideologi ,
semoga saja dapat kembali berpikir sejuk dan jernih
bahwa sesungguhnya
Perbedaan Adalah Rahmat dan Sebuah Kekayaan ,
karena itu memperkaya wawasan dan
menajamkan pandangan atas sesuatu hal atau isu .
diatas semua " eker ekeran " ini , hendaknya juga
kita jangan lupa bahwa
memimpin sebuah negara sebesar Indonesia yang
berpenduduk ratusan juta ini adalah sebuah
PilihanNYA , karena hanya IA Yang Maha Tahu
siapa siapa yang lebih layak untuk
membawa bangsa ini menuju kebesarannya
dimasa depan !
hanya IA Yang Maha Menggerakkan hati kita sekalian ,
mahluk mahlukNYA yang lemah ini ,
untuk menjatuhkan pilihan pada yang benar benar
amanah sehingga Indonesia mampu
mensejajarkan dirinya dengan bangsa bangsa lain
yang sudah maju !
pengejawantahannya dibutuhkan mereka2 yang
memang berdedikasi penuh tanpa pamrih dan jujur !
janganlah kita memberi kesempatan kepada
3 P yang negatif, Pemilu Pembawa Perpecahan ,
tetapi kita ciptakan 3P yang positif ,
Pemilu Pembawa Persatuan !
marilah bersama berdoa dalam keragaman
perbedaan ini , kita satukan hati dan arah kedepan
yang sama yaitu :
Indonesia Yang Jaya ,
Bermartabat dan DiberkahiNYA ,
aamiin ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar