( sebuah catatan mengenang kepemimpinan
almarhum di
almarhum di
Surabaya Stock Exchange /
Bursa Efek Surabaya )
kembali ketanah air setelah belasan tahun tinggal
dinegara bermusim 4 tentu tidak mudah bagi saya untuk
begitu saja langsung beraktivitas apalagi dijaman
belum ada internet sehingga segala sesuatunya harus
dilakukan secara manual termasuk mencari informasi , dll .
tetapi sebuah iklan di koran JP tahun 1989 bulan Juni ,
menarik perhatian saya untuk iseng2 melamar
lowongan yang ditawarkan .
tetapi karena nama perusahaan tidak disebutkan ,
hanya disebutkan posisi yang diperlukan ,
maka sayapun dengan " bismillah " berangkat untuk
berwawancara di Surabaya .
sudah ada ratusan pelamar berkumpul tempat yang ditentukan
dan semuanya tidak tahu perusahaan yang dilamar
karena hanya tertulis di koran :
" sebuah perusahaan terkemuka mencari .... dst " .
yang mewawancara saat itu 3 orang secara bersamaan ,
saya heran , mengapa harus 3 orang ?
giliran saya , portofolio diteliti dan pertanyaan pertama adalah
" apakah pernah mendengar atau tahu atau belajar
atau berpengalaman dibidang Pasar Modal ? " .
uedhann .. sudah tentu belum pernah ,
kalaupun pernah dengar paling2 sepintas lintas
di radio atau TV ( saat itu belum ada HP apalagi internet )
yang kadang memberitakan tentang
perdagangan saham yang itupun cuma sepintas lintas .
tetapi kalau takdir sudah tergaris ,
apapun ketiadaan pengalaman dibidang itu akhirnya
saya yang diloloskan diantara sekian banyak pelamar .
posisinya adalah
Executive Secretary to the President Director of
Surabaya Stock Exchange .
hari pertama masuk di kantor saya sudah tentu
tingak tinguk melihat lantai perdagangan saham yang
kala itu masih semi elektronik dan manual ,
dengan sekian banyak para pialang atau broker dari
belasan perusahaan pialang .
yth bapak Hasyim kala itu ,
saya mulai diperkenalkan pada tetek bengek perdagangan
saham dan kegiatan Pasar Modal .
pada hari yang sama saya juga bertemu dengan calon boss saya .
yth ( alm ) bpk . BA Sarida yang ramah dan kebapakan
sehingga mengurangi kegugupan saya sebagai
yang awam dibidang yang menjadi kepakaran boss ini .
selanjutnya adalah perkenalan dengan segenap team work
yang akan bersama sama mengoperasikan BES di Jawa Timur
dan kedua setelah BEJ di Jakarta .
seminggu pertama saya " dibiarkan " sendiri untuk
penyesuaian plus pembelajaran serius tentang
Pasar Modal baik melalui buku2 , makalah maupun
langsung dari pimpinan yaitu bpk BA Sarida yang
sangat telaten membagi ilmunya kepada saya .
disamping rutinitas sebagai sekretaris beliau ,
saya juga punya seabreg tugas yang menuntut
kerahasiaan informasi , ketepatan dan kecepatan
karena BES harus bisa " momong " puluhan emiten yang
saham2nya tercatat dilantai bursa BES se Jatim
dengan ber macam2 karakter , budaya dan tradisi perusahaannya .
contoh nya , menghadapi Maspion sudah tentu beda
dengan Djarum atau Gudang Garam atau Bank Jatim dll .
juga tugas keliling ke emiten2 merupakan hal yang menarik
karena saya bisa belajar secara langsung bagaimana
budaya di masing2 lingkungan kerja mereka .
tidak berselang lama ,
saya diberikan kepercayaan untuk
saya diberikan kepercayaan untuk
posisi Public Relations Manager yang tentu saja saya
sambut dengan rasa syukur karena posisi sebagai
image - maker atau image - builder dari BES ini sungguh
bukan sesuatu yang mudah mengingat saya memulainya
dari nol dimana pengetahuan Pasar Modal saya
saat itu masih nol !
posisi sekretaris untuk Dirut dipercayakan kepada kolega saya ,
Linda Halim yang semula adalah sekretaris untuk
Direktur Perdagangan . saya menempati ruang yang baru
yang berjarak sekitar 20 meteran dari ruang semula
dimana saya harus meninggalkan rutinitas lama sebagai
" pengawal boss dari berbagai hal yang dapat merugikan
lembaga dan jabatannya maupun sebagai pribadi
dari bermacam isu negatif maupun usaha pihak pihak
yang ingin merintangi usaha2nya untuk membawa BES sebagai
Bursa Efek Terbesar Kedua di Indonesia " .
tetapi ternyata tugas sebagai PRM lebih berat ,
salah satunya adalah menjadi " jubir " perusahaan untuk
rekan rekan mass media yang setiap sore menunggu
hasil transaksi saham .
Bursa Saham adalah Pasar Isu ,
karena kemunculan sesuatu isu yang kebenarannya
belum bisa dipastikan sudah langsung berpengaruh
pada nilai saham dari
perusahaan2 yang terdampak isu .
saya masih ingat teman2 wartawan yang biasa " ngepos " di BES
antara lain dari Jawa Pos , Surabaya Post ( saat itu masih ada ) ,
Bisnis Indonesia , Kompas , Jakarta Post ( juga masih ada ) ,
Warta Ekonomi , Tempo dan radio2 serta TVRI Surabaya dll .
oya , setiap hari saya juga harus menempuh
200km Malang - Surabaya - Malang yang kala itu
bisa ditempuh lumayan cepat dengan bus PATAS
karena belum adanya musibah lumpur dan
terminalnya masih Wonokromo sehingga lumayan cepat
kearah kantor kami di Jalan Pemuda .
tetapi saya hanya beberapa tahun ber karir di BES karena
masuknya teknologi dibidang telekomunikasi ketanah air
( masih AMPS ) yang sangat menantang dan
dengan posisi yang sama sebagai PRM akhirnya saya
" hijrah " ke bidang telekomunikasi dan
sempat beberapa tahun disana .
sambut dengan rasa syukur karena posisi sebagai
image - maker atau image - builder dari BES ini sungguh
bukan sesuatu yang mudah mengingat saya memulainya
dari nol dimana pengetahuan Pasar Modal saya
saat itu masih nol !
posisi sekretaris untuk Dirut dipercayakan kepada kolega saya ,
Linda Halim yang semula adalah sekretaris untuk
Direktur Perdagangan . saya menempati ruang yang baru
yang berjarak sekitar 20 meteran dari ruang semula
dimana saya harus meninggalkan rutinitas lama sebagai
" pengawal boss dari berbagai hal yang dapat merugikan
lembaga dan jabatannya maupun sebagai pribadi
dari bermacam isu negatif maupun usaha pihak pihak
yang ingin merintangi usaha2nya untuk membawa BES sebagai
Bursa Efek Terbesar Kedua di Indonesia " .
tetapi ternyata tugas sebagai PRM lebih berat ,
salah satunya adalah menjadi " jubir " perusahaan untuk
rekan rekan mass media yang setiap sore menunggu
hasil transaksi saham .
karena kemunculan sesuatu isu yang kebenarannya
belum bisa dipastikan sudah langsung berpengaruh
pada nilai saham dari
perusahaan2 yang terdampak isu .
saya masih ingat teman2 wartawan yang biasa " ngepos " di BES
antara lain dari Jawa Pos , Surabaya Post ( saat itu masih ada ) ,
Bisnis Indonesia , Kompas , Jakarta Post ( juga masih ada ) ,
Warta Ekonomi , Tempo dan radio2 serta TVRI Surabaya dll .
oya , setiap hari saya juga harus menempuh
200km Malang - Surabaya - Malang yang kala itu
bisa ditempuh lumayan cepat dengan bus PATAS
karena belum adanya musibah lumpur dan
terminalnya masih Wonokromo sehingga lumayan cepat
kearah kantor kami di Jalan Pemuda .
tetapi saya hanya beberapa tahun ber karir di BES karena
masuknya teknologi dibidang telekomunikasi ketanah air
( masih AMPS ) yang sangat menantang dan
dengan posisi yang sama sebagai PRM akhirnya saya
" hijrah " ke bidang telekomunikasi dan
sempat beberapa tahun disana .
maka , catatan khusus ini sengaja saya dedikasikan kepada
sosok yang saya hormati yaitu
( alm ) bpk BA Sarida ,
karena dukungan , kepercayaan dan dorongan beliaulah
saya mampu menjadi ujung tombak perusahaan
bahkan di perusahaan2 lainnya setelah saya meninggalkan BES .
sikap beliau yang kebapakan sangat mengurangi tekanan2
sebagai orang awam dibidang yang beliau adalah ahlinya ,
yaitu Pasar Modal ,
tetapi pada akhirnya jurang pengetahuan ini terjembatani
ketika saya diberikan keleluasaan untuk
menimba pengetahuan dan ilmu se banyak2nya dibidang itu .
saat itu perdagangan saham bahkan bagi sebagian besar
masyarakat masih dianggap gambling atau berunsur perjudian ,
sehingga mendorong BES untuk seringkali
mengadakan acara dialog atau temu wicara dengan
berbagai tokoh atau organisasi kemasyaratan guna memberikan
informasi yang akurat tentang aktivitas bursa saham .
secara perlahan , pemahaman perdagangan saham dan
Pasar Modal juga mulai masuk di kampus2 dan
kunjungan ke BES mengalir dari berbagai
lembaga pendidikan , kampus2 , sekolah2 , instansi2 dll .
bahkan dibeberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta ,
didirikan Capital Market Centre untuk lebih
memasyarakatkan Pasar Modal baik dikalangan akademisi
maupun masyarakat umum atau luas .
saya sering harus mengatur jadwal beliau untuk kunjungan
maupun seminar2 Pasar Modal yang membanjir
dan juga tamu tamu VIP yang secara khusus ingin
berbagi informasi langsung tentang
bursa saham dengan beliau .
____________
sosok yang saya hormati yaitu
( alm ) bpk BA Sarida ,
karena dukungan , kepercayaan dan dorongan beliaulah
saya mampu menjadi ujung tombak perusahaan
bahkan di perusahaan2 lainnya setelah saya meninggalkan BES .
sikap beliau yang kebapakan sangat mengurangi tekanan2
sebagai orang awam dibidang yang beliau adalah ahlinya ,
yaitu Pasar Modal ,
tetapi pada akhirnya jurang pengetahuan ini terjembatani
ketika saya diberikan keleluasaan untuk
menimba pengetahuan dan ilmu se banyak2nya dibidang itu .
saat itu perdagangan saham bahkan bagi sebagian besar
masyarakat masih dianggap gambling atau berunsur perjudian ,
sehingga mendorong BES untuk seringkali
mengadakan acara dialog atau temu wicara dengan
berbagai tokoh atau organisasi kemasyaratan guna memberikan
informasi yang akurat tentang aktivitas bursa saham .
secara perlahan , pemahaman perdagangan saham dan
Pasar Modal juga mulai masuk di kampus2 dan
kunjungan ke BES mengalir dari berbagai
lembaga pendidikan , kampus2 , sekolah2 , instansi2 dll .
bahkan dibeberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta ,
didirikan Capital Market Centre untuk lebih
memasyarakatkan Pasar Modal baik dikalangan akademisi
maupun masyarakat umum atau luas .
saya sering harus mengatur jadwal beliau untuk kunjungan
maupun seminar2 Pasar Modal yang membanjir
dan juga tamu tamu VIP yang secara khusus ingin
berbagi informasi langsung tentang
bursa saham dengan beliau .
____________
saya merasa sangat kehilangan sosok yang " momong " ini .
wafat di Jakarta dan dimakamkan kemarin ,
8 Desember 2018 di Yogya .
cukup lama saya tidak bertemu beliau , terakhir mungkin
sekitar tahun 94 an dimana beberapa tahun setelahnya
akhirnya BES merger dengan Bursa Efek Jakarta .
kami tidak ada saling kontak sama sekali hampir
seperempat abad , apalagi internet masa itu belum ada .
jengah rasanya untuk sekedar berteleponan atau
singgah ke BES bertemu eks kolega2 meski
sebetulnya kantornya berseberangan dan juga
kesibukan masing2 yang kala itu menyita waktu dan enerji .
( saya harus berkeliling ke berbagai provinsi
bersama tim saya yang baru )
selamat jalan bapak BA Sarida ,
semoga segala kebaikan , amalan , dan ibadah bapak
mendapatkan balasanNYA dengan berlipat ganda pahala
dan tempat terbaikNYA , aamiin ..
memang hari hari kita di BES tidak selalu diwarnai oleh
kemudahan , berbagai tantangan muncul baik dari
dalam maupun luar . tetapi saya belajar banyak
bagaimana menghadapi dan menyelesaikannya berkat
keteladanan yang bapak ajarkan .
selamat beristirahat dalam damai , semoga Allah SWT
memberikan tempat terbaikNYA sebagaimana
yang telah IA janjikan , aamiin ...
semoga segala kebaikan , amalan , dan ibadah bapak
mendapatkan balasanNYA dengan berlipat ganda pahala
dan tempat terbaikNYA , aamiin ..
memang hari hari kita di BES tidak selalu diwarnai oleh
kemudahan , berbagai tantangan muncul baik dari
dalam maupun luar . tetapi saya belajar banyak
bagaimana menghadapi dan menyelesaikannya berkat
keteladanan yang bapak ajarkan .
selamat beristirahat dalam damai , semoga Allah SWT
memberikan tempat terbaikNYA sebagaimana
yang telah IA janjikan , aamiin ...
Keterangan Foto :
( dijepret oleh eks kolega di BES pada awal berdirinya BES
dan pada saat saat terakhir dari
persiapan pemakaman alm . bpk . BA Sarida )
01 . Alm . Bpk BA Sarida di trading-floor BES , 1989
02 . Pemberangkatan jenazah alm .
dari Jakarta menuju Yogyakarta .
03 . Alm . berfoto bersama segenap tim awal dari BES
di trading floor , 1989 ( saya no 6 dari kiri )
04 . bersama Linda Halim yang menggantikan saya sebagai
sekretaris almarhum ketika saya bertugas
sebagai PRM di BES
05 . Pelayat dirumah duka alm , di Depok
06 . selamat jalan bapak ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar