.. " Tamu Tamu Tanah Haram " ..
( sebuah perjalanan spiritual penuh luh )
01. Al Quran terbesar dunia di
Museum Al Quran ,
Madinah.
02. Ka'bah
03 . Alam Saudi yang ber gunung2 dan
terowongan yang banyak
04 . rombongan kami saat di Arafah
27 / dua puluh tujuh hari berada di sebuah negara yang
kaya dengan gurun pasir dan minyak adalah sebuah pengalaman
fisik mental yang tidak ternilai .
bukan karena cuaca nya yang ekstrem dimana terik siangnya
bisa mencapai 47C dan saat malam hari turun drastis ,
tetapi lebih dari itu adalah karena ini merupakan pemenuhan
kewajiban atau rukun ke 5 atau terakhir dari
kelima rukun yang ada dalam Islam .
dan bukan seperti rukun pertama hingga ke 4 yang dapat dilakukan
dimana saja , ditanah sendiri maupun di negeri asing ,
maka rukun yang terakhir atau ke 5 ini memang membutuhkan
persiapan khusus baik moril maupun materiil dan ia harus
dilaksanakan di Tanah Suci , Tanah Haram , Mekah ,
lalu Mina dan Arafah .
setiap tahun jutaan umat Islam dari segenap sudut dunia memadati
Mekah , Mina , Arafah dan Madinah sebagai kota terakhir
sebelum kembali ketanah air .
dan Indonesia dengan jumlah penduduk muslimnya
yang diatas 200 juta orang , umat muslimnya
harus rela mengantri untuk bisa datang di tanah suci antara
5 - 30 tahun lamanya karena quota yang terbatas
dari pemerintah Saudi !
dan kalau 2018 merupakan takdir saya untuk datang dirumahNYA ,
adalah sebuah anugerah dan saya ingin menuliskan
pengalaman luar biasa itu di blog ini meskipun bagi
sebagian orang yang lain mungkin
" tidak ada hal hal yang luar biasa " .
sungguh pengalaman bathin merupakan hasil olah pikir
dan spiritual yang dari orang ke orang berbeda ,
tidak ada perdebatan yang perlu disitu ,
sederhananya : just take it as it is ...
bahkan bagi mereka yang sudah berbelas atau berpuluh tahun
merantau dan menetap ditanah suci ,
pengalaman berhaji dari tahun ke tahun yang berbeda ternyata
memberikan mereka kesan yang tidak sama meskipun
tempat beribadah dan aturan waktunya tidak berubah .
05 . berhubung berangkat dari Jakarta ,
maka doa keluarga besar Jakarta menjadi yang penting
06 . sebagian dari " emak emak " keluarga besar Jakarta
07 . " ustadz " Amin Suhadi memimpin doa ,
dan mall adalah tempat paling fair untuk semua domisili yang
saling berjauhan
08 . selamat tinggal Indonesia ..
09 . komplek Rumah2 Singgah didekat Mekah
10 . jemuran yang super cepat keringnya
11. saat makan
12 . saya ber 4 sekamar
13 . rumah keluarga Saudi
didekat Rumah Singgah rombongan kami
14 . rumah singgah diantara bukit2 cadas
15 . pemantapan manasik
16 . badai pasir di Mina ( gambar dari Google )
.. " Mina ... IA Menyapa Dengan Badai " ..
H-H akhirnya tiba ...
membayangkan betapa ditanah air disaat yang sama
disibukkan dengan persiapan Idul Adha dan
pemotongan hewan qurban .
selesai sarapan , kami semua mengenakan baju ihram dan
berniat untuk Haji dan berangkat menuju Mina untuk
mabit sesuai sunnah Nabi .
Mina juga dikenal sebagai Kota Tenda sebab tenda tenda
disini adalah permanen dan tidak dibongkar untuk
tahun dan tahun yang berikutnya ,
berbeda dengan tenda tenda di Arafah .
terletak di lembah antara kota Mekah dan Muzdalifah dan
menempati area yang cukup luas yang dapat
menampung sekitar 2juta lebih jamaah .
pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijah jamaah akan " tumplek blek "
disini sebelum wukuf di Arafah dan akan kembali lagi
ke Mina untuk melempar Jumrah .
jadi bisalah dibayangkan bagaimana arus jamaah
pergi dan kembali lagi ke Mina .... !
selama dalam perjalanan , kami memperbanyak bacaan talbiah .
dan jamaah terbagi atas matab2 dimana masing masing tenda
dapat menampung sekitar 200 orang bahkan lebih .
adalah sebuah keberuntungan bahwa
rombongan lain dalam
tenda kami baru
baru akan datang pada malam hari sehingga
untuk sementara kami leluasa memilih tempat dalam tenda.
fasiltas yang disediakan antara lain , kasur , selimut , serta AC
yang jujur saja masih sangat kurang dibanding teriknya matahari
yang saat itu bahkan mendekati 57 Celcius ... !
disini kami melaksanakan sholat fardhu secara qasar
( tidak dijamak ) .
menjelang sholat maghrib , tiba tiba kami semua dikejutkan dengan
munculnya angin kencang disertai pasir yang masuk ke dalam
tenda2 , koper2 , kasur dll bahkan
beberapa bagian tenda mulai berjatuhan besinya ....
ini masih ditambah padamnya listrik yang untung saja segera teratasi .
karena menjelang maghrib dan makan malam juga maka
otomatis bagian dapur mendadak sibuk dengan mematikan kompor2
dan menyelamatkan makanan2 dari angin kencang dan pasir .
suasana mulai heboh , karena menurut Ustadz ini adalah
peristiwa pertama yang pernah dialaminya dan kami
dihimbau untuk tidak keluar tenda
karena semakin tidak aman .
kami berdoa bersama memohon keselamatan ..
suasana sangat mencekam untuk beberapa saat .
ya Allah .. sungguh kami adalah mahluk mahluk lemah
yang tiada daya ,
hanya kepadaMU lah kami berlindung dan mohon pertolongan ..
dan ketika akhirnya badai berangsur reda ,
tiba tiba saja saya merasa begitu tenteram , lega dan haru ...
betapa tidak ?
kita semua adalah tamu tamu NYA , dan cara IA menyapa
dan menyambut tamu tamu NYA adalah dengan
menunjukkan salah satu dari
milyaran kuasa NYA yang tidak terhitung yaitu : BADAI ... !
dengan cara itu , IA ingin kita , para jamaah yang hadir di rumahNYA ,
menjadi lebih dekat , lebih khusu' , lebih patuh , lebih bersyukur dan
lebih bersuka cita bahwa IA hadir sedemikian dekatnya
dengan para jamaah ..
bagaimana kita tidak mensyukurinya ?
badai tadi adalah semisal angin semilir yang menyejukkan ,
dan dalam kuasaNYA tidak ada hal yang mustahil ,
sehingga pengalaman yang disebut oleh pihak biro travel
sebagai " yang pertama kali dialami " sesungguhnya adalah
sebuah keniscayaan bagi Allah yang tidak perlu dicari cari alasannya ,
sungguh IA Maha Berkehendak, Kun fayakun ...
badai lewat , kami dengan haru membersihkan pasir2 dari kasur dll
dan semuanya kembali berjalan sebagaimana harusnya
meskipun dari tanah air banyak WA masuk tersebab
munculnya berita badai tsb di TV TV ditanah air ..
keihklasan menerima apapun yang menjadi kehendakNYA
adalah penenteram jiwa ,
sungguh IA mencintai mereka2 yang sabar dan ikhlas ..
17 . suasana dalam tenda , semangatttt .... !
18 . keakraban dalam tenda , berbagi apa saja yang ada
19 . kota tenda , Mina ..
.. " Arafah .. Arafah ... Haji adalah Arafah " ..
tepat sebelum fajar , rombongan kami berangkat menuju
pada Arafah .. inilah saat yang sudah sangat dinanti nantikan
oleh segenap umat muslim yang berada di tanah suci ..
ya Allah , sungguh kami bersyukur bahwa
kami Engkau berikan kesempatan ini dan
kuatkanlah
hati dan badan kami agar kami dapat melaksanakan
rukun rukun dan kewajiban haji kami dengan sempurna
dan hanya Engkau lah yang
Maha Pelindung dan Pengampun .
dipadang Arafah ini kami masuk ditenda tenda yang tersedia
dan tenda tenda ini tidak permanen , beda dengan tenda tenda di Mina .
disamping AC juga ada tambahan Mist Fan karena
cuaca memang cukup panas . setelah sholat dhuhur dan ashar
secara jamak qasar dan berjamaah ,
kemudian dilanjutkan dengan khutbah Arafah .
saat khutbah inilah rombongan kami digabung dengan
rombongan2 lainnya yang satu tenda dengan kami .
memang tenda tenda disini berukuran besar
dan dapat menampung hingga sekitar 200 an jamaah
bahkan lebih .
20 . tanda batas padang Arafah
21 . salah satu bukit
22 . pohon yang ada di hampir tiap tenda itu memang
berasal dari taman
yang ketika musim haji berakhir dan tenda2 dibongkar,
maka taman akan kembali normal .
23 . tenda2 Arafah yang tidak permanen
.. " Dari Muzdalifah ke Masjidil Haram " ..
menunggu saat mabit di Muzdalifah adalah saat saat
yang tidak di sia siakan untuk berdoa , berdoa dan berdoa
karena ini adalah rangkaian penting dalam ibadah haji
disamping rasa haru disertai harapan untuk kelak
yang entah kapan , mungkin bisa kembali lagi ke padang Arafah
yang menjadi inti dari ibadah haji ..
meninggalkan Arafah menuju Mekah untuk melaksanakan
tawaf Ifadah adalah sebuah sebuah kerinduan lain
untuk melihat Ka'bah .. ada campur aduk emosi saat bus
kami semakin jauh dari padang Arafah ,
sedih namun juga sukacita untuk kembali ke Mekah setelah
umroh 2015 yang lalu .
padatnya kota Mekah dan
arus jamaah menuju Masjidil Haram tidak terelakkan ,
dan selama pelaksanaan tawaf yang memerlukan
ketahanan fisik serta kesabaran menghadapi
bermacam karakter manusia dalam kepadatan tawaf adalah
ujian tersendiri untuk bersikap ikhlas ....
Ka'bah berdiri tegak dihadapan mata , serasa bermimpi ,
dan setelah tawaf kemudian sholat sunnah didepannya ,
adalah menyesakkan dada ,
ya Allah sungguh kami berada dirumahMU ...
setelahnya kami lalu melaksanakan Sa'i diantara
dua bukit Shafa dan Marwah . sesudah itu ,
kami saling bertolongan untuk melakukan
pemotongan rambut sebagai simbol telah usainya
pelaksanaan rukun haji .
sebagian besar bapak bapak
jamaah bahkan menginginkan rambutnya di gundul .
sesudah itu rombongan kembali ke tenda tenda di Mina dan
mempersiapkan diri untuk ibadah melontar jumroh Aqobah
dan menunggu saat mabit di Mina .
selanjutnya pada tanggal 11 Dzulhijah kami melakukan
lempar jumroh 3 Jamarat dan pada tanggal 12 Dzulhijah ,
setelah mabit di Mina , kami melakukan
lempar jumroh yang terakhir .
dari tenda ke lokasi lempar jumroh , kami berjalan kaki sekitar
4km pp atau mungkin lebih , dibawah terik matahari yang
saya yakin diatas 50 derajat Celcius .
di sepanjang jalan yang tidak beratap itu , banyak para askar
atau petugas Saudi yang menyemprotkan air ke wajah wajah
para jamaah . banyak diantara jamaah yang juga
membawa sendiri semprotan tetapi rasanya terik surya
tidak cukup dihadapi dengan semprotan2 mini ...
setelah tragedi Mina sekian tahun lewat ,
pemerintah Saudi telah membangun area lempar jumroh ini
jauh lebih nyaman dan aman sehingga kami tidak perlu
berdesakan apalagi berlawanan arah dengan
para pelempar yang lain . semuanya searah sehingga
tidak ada lagi jamaah yang bertumbukan .
alhamdulillah ..
Mina kami tinggalkan dengan bermacam emosi ,
bagaimana tidak , karena disitulah kami beserta sekian
juta jamaah lainnya selama beberapa hari telah
bersama sama " berjuang " melawan diri kami sendiri
untuk mengendalikan emosi serta mempertebal
kesabaran baik menghadapi
cuaca , karakter2 serta berbagai hal ekstrem yang muncul
... ya Allah semoga Engkau ampuni kami ..
mengantri ke WC atau mengantri makanan diterik surya ,
menu makanan yang tidak selalu pas dengan selera ,
berdesakan di tenda , dll adalah hal hal yang
dapat memancing emosi , tetapi alhamdulillah Allah
menjaga hati kita dari ketidaksabaran ...
bagaimanapun semoga pemerintah Saudi kedepan
bisa memberi fasilitas kamar mandi yang lebih memadai
baik kwantias maupun kwalitas sebab
rasanya sangat kurang mencukupi untuk jumlah jamaah
yang ada sehingga harus selalu ada
antrean yang mengular dan terkadang persediaan
airnya terlambat sehingga jamaah harus
memakai botol2 mineral untuk
sekedar berbasuh ataupun berwudhu ..
selanjutnya , pada tanggal 13 Dzulhijah ,
rombongan kami kembali bermalam semalam di
Rumah Singgah sebelum esoknya check - in
di salah satu hotel di Grand Zam Zam .
24 . menara kembar di Masjidil Haram
25 . salah satu sudut Masjidil haram
26 . sebelah dalam Masjidil Haram
27 . Grand Zam2 malam hari
28 . Grand Zam2 siang hari
29 . lantai teratas Masjidil Haram
30 . Grand Zam2 dilihat dari seberang Ka'bah
( diambil dari Google )
31 . area arah lempar jumroh yang lapang
.. " Blusukan di Grand Zam Zam " ..
( sebuah simbol tanda tanda kiamat ? )
5 - 30 tahun lamanya karena quota yang terbatas
dari pemerintah Saudi !
dan kalau 2018 merupakan takdir saya untuk datang dirumahNYA ,
adalah sebuah anugerah dan saya ingin menuliskan
pengalaman luar biasa itu di blog ini meskipun bagi
sebagian orang yang lain mungkin
" tidak ada hal hal yang luar biasa " .
sungguh pengalaman bathin merupakan hasil olah pikir
dan spiritual yang dari orang ke orang berbeda ,
tidak ada perdebatan yang perlu disitu ,
sederhananya : just take it as it is ...
bahkan bagi mereka yang sudah berbelas atau berpuluh tahun
merantau dan menetap ditanah suci ,
pengalaman berhaji dari tahun ke tahun yang berbeda ternyata
memberikan mereka kesan yang tidak sama meskipun
tempat beribadah dan aturan waktunya tidak berubah .
05 . berhubung berangkat dari Jakarta ,
maka doa keluarga besar Jakarta menjadi yang penting
06 . sebagian dari " emak emak " keluarga besar Jakarta
07 . " ustadz " Amin Suhadi memimpin doa ,
dan mall adalah tempat paling fair untuk semua domisili yang
saling berjauhan
08 . selamat tinggal Indonesia ..
.. " Ya Allah ..
aku datang memenuhi panggilanMU " ..
aku datang memenuhi panggilanMU " ..
14 Agustus 2018 adalah tanggal keberangkatan rombongan kami ,
43 orang , setelah hampir 5 tahun menunggu.
selama masa persiapan , saya mengikuti program manasik
di Malang sehingga saya belum begitu mengenal jamaah lainnya
yang selama ini mengikuti program manasiknya di Jakarta .
tetapi tidak ada halangan untuk itu sebab
sebentar lagi kami semua akan menjadi
saudara " senasib sepenanggungan " selama hampir sebulan .
akhirnya pada pukul 14.50 Oman Air membawa rombongan
kami menuju Muscat dan selanjutnya Jeddah .
selama perjalanan , suasana mulai terasa akrab dan disana sini
bermunculan " para stand-up comedy dadakan " sehingga
tidak menjemukan . mendarat di Jeddah pada pukul 23.50 dan
langsung menuju Rumah Singgah .
Rumah Singgah ini lebih mirip seperti apartemen dimana
rombongan akan tinggal selama sekitar seminggu sebelum
tiba nya Idul Adha . disini kami dibagi atas
kamar kamar , ada yang berdua , bertiga dan berempat .
atmosfernya yang mirip " dirumah sendiri " membuat kami bebas
untuk cuci cuci bahkan memasak kalau perlu ,
tetapi hampir tidak ada yang perlu kedapur sebab
seluruh keperluan mamin tersedia 3X sehari dengan
menu menu ala Indonesia ataupun " semi timur tengah " .
pada subuh 15 Agustus 2018 ,
kami sudah harus melaksanakan Umrah sesuai
ketentuan Haji Tamattu dimana Miqad nya
sudah dilaksanakan kemarin .
rombongan naik bus menuju Masjidil Haram di
Mekah yang sudah sangat kami rindukan
bertahun tahun ... !
didalam bus dan sepanjang
pelaksanaan Umroh , doa tiada henti dilantunkan
dan matapun menghangat ..
Ka'bah ada dihadapan kami , seolah mimpi bahwa
penantian bertahun tahun menjadi kenyataan ...
alhamdulillah ya Allah ....
tawaf , sa'i dan tahalul semuanya terlaksana dengan lancar ,
agenda pertama sudah selesai ,
meski ini baru awal dari seluruh rukun yang ada .
hari hari di Rumah Singgah diisi dengan pemantapan manasik
dan ibadah rutin ke masjid yang hanya beberapa
puluh meter dari penginapan kami .
udara terik sangat menguntungkan untuk cucian2 yang hanya
dalam bilangan menit sudah kering meski
pada saat menjemurnya kami harus super cepat
dikarenakan terik surya di Saudi yang menggigit .
pembimbing rombongan pernah berkata
" di Rumah Singgah inilah kita bisa ber akrab akrab ,
sebab nanti kalau sudah pindah ke hotel berbintang ,
sudah tidak bisa berkumpul kumpul seperti disini lagi
dan biasanya lebih individuil .. "
saya belum mengiyakan karena belum masuk di hotel .
saat saat makan adalah saat menyenangkan karena biasanya
kami ber ganti ganti kelompok ngobrol dari hari ke hari
dan kami semakin mengenal satu dengan yang lain
serta asal kampung halaman masing2 .
ada Betawi , Riau , Bogor , Aceh , Jakarta , Bandung ,
Jogya , Malang , Denpasar dll sehingga warna warni ini
justru menjadi bumbu canda ... !
10 . jemuran yang super cepat keringnya
11. saat makan
12 . saya ber 4 sekamar
13 . rumah keluarga Saudi
didekat Rumah Singgah rombongan kami
14 . rumah singgah diantara bukit2 cadas
15 . pemantapan manasik
16 . badai pasir di Mina ( gambar dari Google )
.. " Mina ... IA Menyapa Dengan Badai " ..
H-H akhirnya tiba ...
membayangkan betapa ditanah air disaat yang sama
disibukkan dengan persiapan Idul Adha dan
pemotongan hewan qurban .
selesai sarapan , kami semua mengenakan baju ihram dan
berniat untuk Haji dan berangkat menuju Mina untuk
mabit sesuai sunnah Nabi .
Mina juga dikenal sebagai Kota Tenda sebab tenda tenda
disini adalah permanen dan tidak dibongkar untuk
tahun dan tahun yang berikutnya ,
berbeda dengan tenda tenda di Arafah .
terletak di lembah antara kota Mekah dan Muzdalifah dan
menempati area yang cukup luas yang dapat
menampung sekitar 2juta lebih jamaah .
pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijah jamaah akan " tumplek blek "
disini sebelum wukuf di Arafah dan akan kembali lagi
ke Mina untuk melempar Jumrah .
jadi bisalah dibayangkan bagaimana arus jamaah
pergi dan kembali lagi ke Mina .... !
selama dalam perjalanan , kami memperbanyak bacaan talbiah .
dan jamaah terbagi atas matab2 dimana masing masing tenda
dapat menampung sekitar 200 orang bahkan lebih .
adalah sebuah keberuntungan bahwa
rombongan lain dalam
tenda kami baru
baru akan datang pada malam hari sehingga
untuk sementara kami leluasa memilih tempat dalam tenda.
fasiltas yang disediakan antara lain , kasur , selimut , serta AC
yang jujur saja masih sangat kurang dibanding teriknya matahari
yang saat itu bahkan mendekati 57 Celcius ... !
disini kami melaksanakan sholat fardhu secara qasar
( tidak dijamak ) .
menjelang sholat maghrib , tiba tiba kami semua dikejutkan dengan
munculnya angin kencang disertai pasir yang masuk ke dalam
tenda2 , koper2 , kasur dll bahkan
beberapa bagian tenda mulai berjatuhan besinya ....
ini masih ditambah padamnya listrik yang untung saja segera teratasi .
karena menjelang maghrib dan makan malam juga maka
otomatis bagian dapur mendadak sibuk dengan mematikan kompor2
dan menyelamatkan makanan2 dari angin kencang dan pasir .
suasana mulai heboh , karena menurut Ustadz ini adalah
peristiwa pertama yang pernah dialaminya dan kami
dihimbau untuk tidak keluar tenda
karena semakin tidak aman .
kami berdoa bersama memohon keselamatan ..
suasana sangat mencekam untuk beberapa saat .
ya Allah .. sungguh kami adalah mahluk mahluk lemah
yang tiada daya ,
hanya kepadaMU lah kami berlindung dan mohon pertolongan ..
dan ketika akhirnya badai berangsur reda ,
tiba tiba saja saya merasa begitu tenteram , lega dan haru ...
betapa tidak ?
kita semua adalah tamu tamu NYA , dan cara IA menyapa
dan menyambut tamu tamu NYA adalah dengan
menunjukkan salah satu dari
milyaran kuasa NYA yang tidak terhitung yaitu : BADAI ... !
dengan cara itu , IA ingin kita , para jamaah yang hadir di rumahNYA ,
menjadi lebih dekat , lebih khusu' , lebih patuh , lebih bersyukur dan
lebih bersuka cita bahwa IA hadir sedemikian dekatnya
dengan para jamaah ..
bagaimana kita tidak mensyukurinya ?
badai tadi adalah semisal angin semilir yang menyejukkan ,
dan dalam kuasaNYA tidak ada hal yang mustahil ,
sehingga pengalaman yang disebut oleh pihak biro travel
sebagai " yang pertama kali dialami " sesungguhnya adalah
sebuah keniscayaan bagi Allah yang tidak perlu dicari cari alasannya ,
sungguh IA Maha Berkehendak, Kun fayakun ...
badai lewat , kami dengan haru membersihkan pasir2 dari kasur dll
dan semuanya kembali berjalan sebagaimana harusnya
meskipun dari tanah air banyak WA masuk tersebab
munculnya berita badai tsb di TV TV ditanah air ..
keihklasan menerima apapun yang menjadi kehendakNYA
adalah penenteram jiwa ,
sungguh IA mencintai mereka2 yang sabar dan ikhlas ..
17 . suasana dalam tenda , semangatttt .... !
18 . keakraban dalam tenda , berbagi apa saja yang ada
19 . kota tenda , Mina ..
.. " Arafah .. Arafah ... Haji adalah Arafah " ..
tepat sebelum fajar , rombongan kami berangkat menuju
pada Arafah .. inilah saat yang sudah sangat dinanti nantikan
oleh segenap umat muslim yang berada di tanah suci ..
ya Allah , sungguh kami bersyukur bahwa
kami Engkau berikan kesempatan ini dan
kuatkanlah
hati dan badan kami agar kami dapat melaksanakan
rukun rukun dan kewajiban haji kami dengan sempurna
dan hanya Engkau lah yang
Maha Pelindung dan Pengampun .
dipadang Arafah ini kami masuk ditenda tenda yang tersedia
dan tenda tenda ini tidak permanen , beda dengan tenda tenda di Mina .
disamping AC juga ada tambahan Mist Fan karena
cuaca memang cukup panas . setelah sholat dhuhur dan ashar
secara jamak qasar dan berjamaah ,
kemudian dilanjutkan dengan khutbah Arafah .
saat khutbah inilah rombongan kami digabung dengan
rombongan2 lainnya yang satu tenda dengan kami .
memang tenda tenda disini berukuran besar
dan dapat menampung hingga sekitar 200 an jamaah
bahkan lebih .
21 . salah satu bukit
22 . pohon yang ada di hampir tiap tenda itu memang
berasal dari taman
yang ketika musim haji berakhir dan tenda2 dibongkar,
maka taman akan kembali normal .
23 . tenda2 Arafah yang tidak permanen
.. " Dari Muzdalifah ke Masjidil Haram " ..
menunggu saat mabit di Muzdalifah adalah saat saat
yang tidak di sia siakan untuk berdoa , berdoa dan berdoa
karena ini adalah rangkaian penting dalam ibadah haji
disamping rasa haru disertai harapan untuk kelak
yang entah kapan , mungkin bisa kembali lagi ke padang Arafah
yang menjadi inti dari ibadah haji ..
meninggalkan Arafah menuju Mekah untuk melaksanakan
tawaf Ifadah adalah sebuah sebuah kerinduan lain
untuk melihat Ka'bah .. ada campur aduk emosi saat bus
kami semakin jauh dari padang Arafah ,
sedih namun juga sukacita untuk kembali ke Mekah setelah
umroh 2015 yang lalu .
padatnya kota Mekah dan
arus jamaah menuju Masjidil Haram tidak terelakkan ,
dan selama pelaksanaan tawaf yang memerlukan
ketahanan fisik serta kesabaran menghadapi
bermacam karakter manusia dalam kepadatan tawaf adalah
ujian tersendiri untuk bersikap ikhlas ....
Ka'bah berdiri tegak dihadapan mata , serasa bermimpi ,
dan setelah tawaf kemudian sholat sunnah didepannya ,
adalah menyesakkan dada ,
ya Allah sungguh kami berada dirumahMU ...
setelahnya kami lalu melaksanakan Sa'i diantara
dua bukit Shafa dan Marwah . sesudah itu ,
kami saling bertolongan untuk melakukan
pemotongan rambut sebagai simbol telah usainya
pelaksanaan rukun haji .
sebagian besar bapak bapak
jamaah bahkan menginginkan rambutnya di gundul .
sesudah itu rombongan kembali ke tenda tenda di Mina dan
mempersiapkan diri untuk ibadah melontar jumroh Aqobah
dan menunggu saat mabit di Mina .
selanjutnya pada tanggal 11 Dzulhijah kami melakukan
lempar jumroh 3 Jamarat dan pada tanggal 12 Dzulhijah ,
setelah mabit di Mina , kami melakukan
lempar jumroh yang terakhir .
dari tenda ke lokasi lempar jumroh , kami berjalan kaki sekitar
4km pp atau mungkin lebih , dibawah terik matahari yang
saya yakin diatas 50 derajat Celcius .
di sepanjang jalan yang tidak beratap itu , banyak para askar
atau petugas Saudi yang menyemprotkan air ke wajah wajah
para jamaah . banyak diantara jamaah yang juga
membawa sendiri semprotan tetapi rasanya terik surya
tidak cukup dihadapi dengan semprotan2 mini ...
setelah tragedi Mina sekian tahun lewat ,
pemerintah Saudi telah membangun area lempar jumroh ini
jauh lebih nyaman dan aman sehingga kami tidak perlu
berdesakan apalagi berlawanan arah dengan
para pelempar yang lain . semuanya searah sehingga
tidak ada lagi jamaah yang bertumbukan .
alhamdulillah ..
Mina kami tinggalkan dengan bermacam emosi ,
bagaimana tidak , karena disitulah kami beserta sekian
juta jamaah lainnya selama beberapa hari telah
bersama sama " berjuang " melawan diri kami sendiri
untuk mengendalikan emosi serta mempertebal
kesabaran baik menghadapi
cuaca , karakter2 serta berbagai hal ekstrem yang muncul
... ya Allah semoga Engkau ampuni kami ..
mengantri ke WC atau mengantri makanan diterik surya ,
menu makanan yang tidak selalu pas dengan selera ,
berdesakan di tenda , dll adalah hal hal yang
dapat memancing emosi , tetapi alhamdulillah Allah
menjaga hati kita dari ketidaksabaran ...
bagaimanapun semoga pemerintah Saudi kedepan
bisa memberi fasilitas kamar mandi yang lebih memadai
baik kwantias maupun kwalitas sebab
rasanya sangat kurang mencukupi untuk jumlah jamaah
yang ada sehingga harus selalu ada
antrean yang mengular dan terkadang persediaan
airnya terlambat sehingga jamaah harus
memakai botol2 mineral untuk
sekedar berbasuh ataupun berwudhu ..
selanjutnya , pada tanggal 13 Dzulhijah ,
rombongan kami kembali bermalam semalam di
Rumah Singgah sebelum esoknya check - in
di salah satu hotel di Grand Zam Zam .
24 . menara kembar di Masjidil Haram
25 . salah satu sudut Masjidil haram
26 . sebelah dalam Masjidil Haram
27 . Grand Zam2 malam hari
28 . Grand Zam2 siang hari
29 . lantai teratas Masjidil Haram
30 . Grand Zam2 dilihat dari seberang Ka'bah
( diambil dari Google )
31 . area arah lempar jumroh yang lapang
( sebuah simbol tanda tanda kiamat ? )
selama di Mekah , rombongan kami ditempatkan di kompleks
Grand Zam Zam selama seminggu . ada 3 hotel digedung
yang menjulang ke langit itu ,
yaitu Raffles Makkah Palace , Pullman , dan Swissotel .
konon hotel2 disitu sekelas bintang tujuh !
kami mendapat lantai 15 di Swissotel atau Swiss Al Maqom .
dari cendela kamar saya tampak Ka'bah dikejauhan
serta arus jutaan jamaah yang datang dan pergi ke
Masjidil Haram bak semut semut yang tiada henti bergerak .
tidak nampak lagi bekas perbukitan yang mungkin
dijaman nenek moyang saya dulu berhaji dengan naik
kapal laut selama berbulan bulan ,
area Masjidil Haram dengan Ka'bahnya pastilah dikelilingi
perbukitan yang khas dengan saharanya yang luas .
kemana pemandangan itu sekarang ?
Masjidil Haram telah dikepung gedung2 pencakar langit ,
pusat bisnis serta wisata dimana para jamaah terutama
pada musim haji dapat beribadah sekaligus shopping
bermacam barang yang berlimpah disitu .
ada komplek pertokoan , juga ada mall mall dengan pusat2
belanjanya yang supermewah ... untuk sekedar mengenal
bangunan tertinggi di Mekah dan kedua didunia setelah
Dubai dengan Burj Khalifa nya ,
mari kita menahan nafas membaca datanya .
bangunan menjulang yang mendominasi pemandangan
disekitar Ka'bah ini dibangun pada tahun 2004 dan selesai 2012 .
dan menara setinggi 601 meter yang menopang jam raksasa
selebar 40 meter ( konon 3x besar Big Ben di London )
dikenal dengan nama Makkah Royal Clock Tower yang
merupakan salah satu bagian dari bangunan hotel Fairmont .
dua juta lampu LED dibawah jam ini akan menyala
pada saat saat sholat wajib dan cahayanya bahkan bisa
dilihat dari jarak 28 km ! jam di menara ini pada malam
hari cahaya nya berwarna hijau dan bisa dilihat
dari jarak 17 km dan 12km pada siang hari .
pada semua sisi bawah dari jam ini ( 4 sisi ) terdapat
kaligrafi cantik dan diatapnya ada tulisan arab
yang berbunyi " ALLAH " ...
sebagai pelaksana pembangunannya adalah grup
Saudi Binladin Group ( jangan salah ! nama marga
memang bisa siapa saja ) dengan jumlah kamar hotelnya
3000/ tiga ribu kamar , 20 lantai pusat belanja
dan lahan parkir cukup untuk sekitar 1000 mobil !
berlantai 120 dengan jumlah lift 96 dan biaya
15 miliar dollar amerika , maka tujuan idealnya adalah agar
pada musim haji , kota Mekkah mampu menampung
jutaan tamu2nya ! ( saat ini Mekah baru mampu
menampung sebanyak 3 juta jamaah dan
pada tahun 2018 ini jumlah jamaah yang datang di Mekah
adalah 2 juta lebih sedikit ) .
( data dari Wiki Pedia )
( data dari Wiki Pedia )
banyak kritikan diawal rencana pembangunannya
yang oleh banyak kalangan Islam sendiri diluar Saudi
dipandang sebagai " akhir dari kesucian Mekah " yang
sudah dikepung oleh kepentingan bisnis diatas
kepentingan spiritual umat Islam dunia .
menjulang tinggi jauh melampui Ka'bah dimana
tanah haram disekitarnya merupakan simbol
kerendahan dan kesederhanaan manusia
dihadapan penciptaNya ,
maka dengan menjamurnya gedung2 pencakar langit
yang serba mewah seolah menjadi simbol
arogansi manusia dihadapanNya ....
sedih . pemerintah Turki bahkan diawal pembangunannya
menentang keras karena pemerintah Saudi menggusur
Benteng Ajyad yang bersejarah yang dibangun oleh
kerajaan Turki Usmani pada tahun 1781 .
padahal keberadaan benteng ini adalah untuk
melindungi Ka'bah dari serangan pihak luar sehingga
pembangunan gedung menjulang ini dianggap
oleh banyak kalangan sebagai Anti Sejarah .
bahkan baginda Nabi Muhammad sendiri
pernah bersabda
" Tidak akan datang hari kiamat hingga manusia
berlomba lomba meninggikan bangunan " .
termasuk diantaranya bahwa manusia saling berlomba
meninggikan rumah rumahnya serta berbangga bangga
dengan kemewahan satu dengan yang lain ,
demikian menurut ulama hadits
Ibnu Hajar .
selama seminggu saya blusukan ke berbagai sudutnya .
di tiap hotel mereka memiliki fasilitas mall yang
tidak saja sebagai pusat2 belanja , pusat2 kuliner ,
dan pusat2 kebugaran dll .
jarak dengan Masjidil Haram hanyalah berbilang menit
dengan berjalan kaki sehingga terkesan bahwa
" daya juang " kami2 ini jauh dibawah saudara2 kami
Haji Reguler yang harus datang ke
Masjidil Haram lebih awal karena jarak tempuh yang
harus mereka lalui yaitu sekitar 6-7 km ( pp sekitar 12-14 km ) ..
Subhanallah ...
di GZZ ini juga ada masjid dilantai 19 yang masih
masuk wilayah Tanah Haram .
bagi jamaah yang sakit
atau tidak sanggup berdesakan masuk Masjidil Haram
, masjid ini menjadi alternatif karena
cukup lapangdan tidak berdesakan meskipun bagi
sebagian besar jamaah
sholat di masjid GZZ ini dinilai sebagai
" kurang afdol dan nilainya dibawah Masjidil Haram " ..
wallahualam ..
aktivitas rutin kami adalah 5X sehari ke Masjidil Haram
dan Tawaf Sunnah , apalagi dengan " iming iming " NYA
kelipatan pahala 100.000 X untuk setiap sholatnya ,
siapa yang tidak ingin meraihnya ?
untuk mendapatkan tempat sholat yang didekat Ka'bah
bukanlah barang mudah . selain harus berangkat jauh lebih awal
dan bila perlu tidak meninggalkan masjid hingga sholat Isya' ,
juga harus bisa menahan ke WC ...
aktivitas rutin kami adalah 5X sehari ke Masjidil Haram
dan Tawaf Sunnah , apalagi dengan " iming iming " NYA
kelipatan pahala 100.000 X untuk setiap sholatnya ,
siapa yang tidak ingin meraihnya ?
! tidak ada jaminan bahwa meski hanya 5 menit kita
meninggalkan tempat , yakinlah bahwa orang lain
juga merasa berhak menempatinya
dan tidak ada perdebatan karenanya ...
. biasanya kalau di lantai2 bawah sudah penuh saya menuju
kearah rooftop yang lebih leluasa
dan terbuka meskipun Ka'bah tidak nampak .
yang tidak boleh dilupakan untuk dibawa dari hotel setiap
hotel adalah botol2 kosong bekas air mineral
untuk nantinya di masjid diisi dengan air zam zam
yang kran krannya melimpah ruah
disekitar dan didalam masjid !
32 . kenangan antri mengambil jatah makan di Mina
dibawah 57 derajat Celcius .
33 . antri untuk ke kamar kecil . mandi ?
nanti dulu , lebih baik tengah malam saat
antrian agak sepi ( sepi = sekitar hanya 15-25 orang )
.. " Musim Haji Musim Sodaqoh " ..
jangan heran kalau disaat musim haji ,
dimana mana kita akan disodori orang makanan minuman .
selain mereka yang adalah penduduk lokal ,
juga sesama jamaah saling " mengobral " sodaqoh mamin .
yang sering saya lihat yaitu ketika bubaran sholat subuh
dari Masjidil Haram , ber bondong2 jamaah membeli
atau memesan mamin di kedai kedai yang ada disepanjang
jalan disekitar masjid , sekaligus mempercayakan kepada petugas
kedai untuk nantinya membagikannya kepada
orang orang yang sudah mengantri dan mengular
didepan kedai kedai itu .
kebanyakan para pengantri itu adalah musafir yang datang
dari Bangladesh , Pakistan , Afghanistan dll yang juga
melaksanakan ibadah haji ala " backpacker " .
mereka ini tidur di emper2 toko , diluar luar masjid dll dan
sewaktu di Mina dan Arafah mereka bergeletakan di jalan jalan .
umumnya mereka datang ke Saudi lewat jalan darat
secara berombongan . saya dan teman2 sekamar
( kami 4 orang ) pun tergugah untuk berbagi dengan
saudara2 kita ini , dan disebuah kedai kebab kami memesan
paket mamin untuk sekitar 50 musafir ,
walaupun di awal awal sempat ragu bahwa
" mengapa di Saudi tidak tampak kaum duafa apalagi
pengemis yang lebih layak diberi sodaqoh " ?
sodaqoh memang tidak selamanya berbentuk materi atau barang ,
sebab banyak hal yang juga bisa dilakukan yang
bisa membuat orang lain senang atau bahagia
misalnya keramahan , senyuman , membantu tenaga , dll .
oya .. tiba2 saya juga punya kebiasaan baru yakni usai
sholat subuh tidak langsung ke hotel , tetapi " nongkrong "
sekitar sejam di depan kedai2 mamin yang sejak sebelum subuh
sudah buka dan melayani jamaah2 yang ingin ngopi dll .
mengamati dan mengobrol dengan jamaah lain dari
berbagai negara sangat mengasyikkan .
saya bertemu banyak teman baru dari berbagai bangsa
bahkan kadang obrolan tidak nyambung karena mereka tidak
berbahasa Inggris dan saya juga tidak
paham bahasa mereka hehehe ..
tetapi persaudaraan menjadi indah ketika bahasa isyarat
mampu mengundang gelak tawa dipagi yang masih sejuk ..
oya ..sodaqoh berupa kitab suci Al Quran juga cukup banyak ,
saya bahkan sempat mendapat Al Quran berbahasa Inggris
saat berada di bandara Madinah menjelang pulang .
34 . usai sholat subuh ,
banyak jamaah yang bersantai untuk ngopi dll
35 . antrian para musafir untuk mamin gratis
dari para pemberi sodaqoh
36 . saya dan teman sekamar nongkrong
didepan kedai2 seusai subuhan
37 . sebelum masuk ruang makan , ada pemeriksaan ID Card
38 . bertemu teman dari Malaysia
39 . dining room
.. " Mengenal Sedikit Kota Mekah " ..
40 . mekah yang hijau ..
41 . mobil mobil patroli polisi
42 . komplek " tanah abang " nya yang populer ( 01 )
43 . komplek " tanah abang " nya yang populer ( 02 )
44 . " blasteran " Surabaya - Mekah yang belum pernah
menginjak Surabaya sejak lahirnya tetapi
medhok Suroboyoannya , sebagai penjual sovenir
45 . bapak2 dari rombongan saya saat dijamu
" polda " nya Masjidil Haram dikediamannya di Mekah ,
makan bersama alias kembul adalah keramahan
khas bangsa Arab
46 . " KFC " nya Saudi yang terkenal ,
tetapi jauh lebih yummyyy dan halalll ...
47 . Ka'bah dari cendela hotel saya dilantai 15
48 . teras masjid di menara GZZ arah Ka'bah
49 . sholat bersama teman2 sekamar di masjid GZZ
yang masih masuk Tanah Haram
50 . pemandangan dari cendel kamar hotel saya saat
bubaran sholat dhuhur dari Masjidil Haram
51 . pemandangan dari cendela yang sama
saat bubaran sholat Isya '
.. " Selamat Tinggal Tanah Haram " ..
akhirnya tiba juga saat kami harus meninggalkan
Mekah menuju Madinah . sedih , rindu , bersyukur ,
haru dan bermacam rasa menjadi satu
saat kami melaksanakan Tawaf Wada di Ka'bah yang disana sini
penuh isak tangis karena tidak seorang pun dari jutaan umat
yang mengitari Ka'bah sebagai salam perpisahan ini tahu
apakah kami kami masih akan diberikan kesempatan lagi
untuk melihatnya dimasa depan ataukah ini
merupakan penglihatan Ka'bah yang terakhir kali
bagi kami kami ?
ya Allah .. terimakasih bahwa Engkau telah membukakan
pintu pintu rumahMU bagi doa doa kami di tanah haram ini ,
semoga Engkau terima segala doa dan
harapan harapan kami , harapan harapan
kerabat kerabat , saudara , orangtua , tetangga ,
teman , dan orang orang yang
tiada kami kenal yang datang bersama kami dari
segenap sudut bumi ,
dan juga Engkau ampuni dosa dan kesalahan2 kami ,
dosa dan kesalahan orangtua dan saudara2 serta kerabat2 dan
tetangga2 juga teman2 kami dan orang2 yang
tiada kami kenal dan patuh kepadaMU ..
semoga tiada sia sia perjalanan ini dan tiada hal hal yang
menghalangi ke absahan haji kami , aamiin ..
hanya Engkaulah Yang Maha Mengampuni dan
Maha Penyayang , dan Engkaulah Yang Maha Teliti
atas segala sesuatu kami ..
perlahan bus meninggalkan Mekah kearah Madinah
sebagai kota terakhir sebelum nantinya kembali ketanah air ..
perjalanan ditempuh sekitar 5 jam .
dibawah 57 derajat Celcius .
33 . antri untuk ke kamar kecil . mandi ?
nanti dulu , lebih baik tengah malam saat
antrian agak sepi ( sepi = sekitar hanya 15-25 orang )
.. " Musim Haji Musim Sodaqoh " ..
jangan heran kalau disaat musim haji ,
dimana mana kita akan disodori orang makanan minuman .
selain mereka yang adalah penduduk lokal ,
juga sesama jamaah saling " mengobral " sodaqoh mamin .
yang sering saya lihat yaitu ketika bubaran sholat subuh
dari Masjidil Haram , ber bondong2 jamaah membeli
atau memesan mamin di kedai kedai yang ada disepanjang
jalan disekitar masjid , sekaligus mempercayakan kepada petugas
kedai untuk nantinya membagikannya kepada
orang orang yang sudah mengantri dan mengular
didepan kedai kedai itu .
kebanyakan para pengantri itu adalah musafir yang datang
dari Bangladesh , Pakistan , Afghanistan dll yang juga
melaksanakan ibadah haji ala " backpacker " .
mereka ini tidur di emper2 toko , diluar luar masjid dll dan
sewaktu di Mina dan Arafah mereka bergeletakan di jalan jalan .
umumnya mereka datang ke Saudi lewat jalan darat
secara berombongan . saya dan teman2 sekamar
( kami 4 orang ) pun tergugah untuk berbagi dengan
saudara2 kita ini , dan disebuah kedai kebab kami memesan
paket mamin untuk sekitar 50 musafir ,
walaupun di awal awal sempat ragu bahwa
" mengapa di Saudi tidak tampak kaum duafa apalagi
pengemis yang lebih layak diberi sodaqoh " ?
sodaqoh memang tidak selamanya berbentuk materi atau barang ,
sebab banyak hal yang juga bisa dilakukan yang
bisa membuat orang lain senang atau bahagia
misalnya keramahan , senyuman , membantu tenaga , dll .
oya .. tiba2 saya juga punya kebiasaan baru yakni usai
sholat subuh tidak langsung ke hotel , tetapi " nongkrong "
sekitar sejam di depan kedai2 mamin yang sejak sebelum subuh
sudah buka dan melayani jamaah2 yang ingin ngopi dll .
mengamati dan mengobrol dengan jamaah lain dari
berbagai negara sangat mengasyikkan .
saya bertemu banyak teman baru dari berbagai bangsa
bahkan kadang obrolan tidak nyambung karena mereka tidak
berbahasa Inggris dan saya juga tidak
paham bahasa mereka hehehe ..
tetapi persaudaraan menjadi indah ketika bahasa isyarat
mampu mengundang gelak tawa dipagi yang masih sejuk ..
oya ..sodaqoh berupa kitab suci Al Quran juga cukup banyak ,
saya bahkan sempat mendapat Al Quran berbahasa Inggris
saat berada di bandara Madinah menjelang pulang .
banyak jamaah yang bersantai untuk ngopi dll
35 . antrian para musafir untuk mamin gratis
dari para pemberi sodaqoh
36 . saya dan teman sekamar nongkrong
didepan kedai2 seusai subuhan
37 . sebelum masuk ruang makan , ada pemeriksaan ID Card
38 . bertemu teman dari Malaysia
39 . dining room
.. " Mengenal Sedikit Kota Mekah " ..
Mekah , Mekkah atau Makkah al Mukarramah
didirikan oleh Nabi Ismail , putra dari Nabi Ibrahim .
merupakan kota suci umat Islam karena beberapa alasan utama .
selain merupakan kota kelahiran Nabi Muhammad ,
juga terdapat bangunan Ka'bah dan Masjidil Haram yang
menjadi jujugan umat muslim sedunia terutama pada musim haji .
sejak 1924 Mekah menjadi bagian dari Arab Saudi dan
dalam Al Qur'an kota ini memiliki 11 nama yang berbeda .
berjarak sekitar 600 km dari Madinah dan
sekitar 200km sebelah timur laut kota Jeddah .
dikenal sebagai kota dagang yang bertitik berat pada
pertanian dan peternakan serta pelayanan jasa
untuk haji terutama perhotelan dan penginapan
sejenis Rumah Singgah .
data hingga 2005 di Mekah terdapat 532 sekolah
umum dan swasta untuk pria dan 681 untuk wanita .
( data dari Wikipedia Bahasa Indonesia ) .
universitas2 terkenal juga ada disini terutama yang
berkaitan dengan ilmu agama Islam dengan siswa/
mahasiswanya yang datang dari
seluruh penjuru dunia .
dalam kurun beberapa dekade belakangan ,
Mekah telah melakukan pembangunan kota secara fisik
dengan sangat signifikan sehingga kita sering merasa
seolah tidak berada ditengah gurun yang panas karena
kota Mekah juga sangat memperhatikan keasrian lingkungan .
jalan jalan yang mulus dan lebar , gedung2 yang menjulang
serta tanaman dan taman taman yang serba hijau ,
membuat kita seolah berada di negara yang memiliki
musim penghujan atau bermusim 4 .
sangat sering saya mendengar orang lokal berkisah tentang
Pohon Soekarno dan hampir tiap pohon dikatakan
sebagai Pohon Soekarno , tetapi sungguh
aslinya saya tidak tanyakan .
bangunan2 disini seolah muncul dari dinding2 bukit tandus
yang berbatu batu , sebab gedung2 disini disebagian sisinya
umumnya berdempetan dengan bukit atau gunung yang
entah dengan pertimbangan apa mereka
seolah dengan sengaja " membiarkan " bukit / gunung
itu menempel . apakah untuk alasan
kestabilan gedung ? entahlah ..
di super2maket kita sudah bisa temukan segala jenis sayuran
atau buah2an , sehingga sepintas seperti tidak ada beda
dengan supermaket di Indonesia . yang unik ,
setiap pembeli di toko2 yang tidak mencantumkan harga
di barang2nya , disarankan harus " pandai menawar "
sebab rata2 penjual di Mekah itu
" tidak memakai patokan harga " alias semaugue " .
jadi bisa terjadi untuk jenis barang yang sama ,
dijual dengan harga yang sangat mencolok perbedaannya ... !
transpotasi utama di Mekah adalah taxi untuk kota2 maupun
luar kota . saat saya kesana , kurs untuk mata uang mereka
adalah berkisar di 4050,- rupiah per Riyal dan
sebagai perbandingan untuk segelas jus jeruk saya
membayar 5 sampai 7 Riyal .
barang2 ex China juga sangat banyak bahkan sejenis
sajadah dll yang khas muslim itu buatan China ,
disamping Turki dan India .
saya bertemu dengan banyak sekali saudara2 kita dari Indonesia
yang bekerja di Mekah sebagai petugas haji ,
cleaning service di Masjidil Haram , karyawan hotel ,
asisten rumah tangga dan para penjual pernak pernik dll
juga mahasiswa 2 . di masjid GZZ dibagian penitipan sepatu ,
saya bertemu dengan wanita dari Indonesia
yang sempat curhat begini
" kadang orang2 disini memandang rendah bu pada
pekerjaan seperti saya " ... saya tercenung .
bagi saya , mereka2 ini adalah pejuang2 yang hebat ,
jauh dari keluarga dan tanah air dan mendapat banyak
tantangan di rantauan, sungguh saya salut !
entah bagaimana perkembangan Mekah kedepannya ,
meski saya sempat cemas bahwa modernisasi Mekah justru
akan mengurangi nilai sakralnya karena jejak jejak sejarah
akan dikalahkan oleh gerusan mesin2 penghancur bukit
atau gunung yang memiliki banyak riwayat besar
dimasa lalunya ..
41 . mobil mobil patroli polisi
42 . komplek " tanah abang " nya yang populer ( 01 )
43 . komplek " tanah abang " nya yang populer ( 02 )
44 . " blasteran " Surabaya - Mekah yang belum pernah
menginjak Surabaya sejak lahirnya tetapi
medhok Suroboyoannya , sebagai penjual sovenir
45 . bapak2 dari rombongan saya saat dijamu
" polda " nya Masjidil Haram dikediamannya di Mekah ,
makan bersama alias kembul adalah keramahan
khas bangsa Arab
46 . " KFC " nya Saudi yang terkenal ,
tetapi jauh lebih yummyyy dan halalll ...
47 . Ka'bah dari cendela hotel saya dilantai 15
48 . teras masjid di menara GZZ arah Ka'bah
49 . sholat bersama teman2 sekamar di masjid GZZ
yang masih masuk Tanah Haram
50 . pemandangan dari cendel kamar hotel saya saat
bubaran sholat dhuhur dari Masjidil Haram
51 . pemandangan dari cendela yang sama
saat bubaran sholat Isya '
.. " Selamat Tinggal Tanah Haram " ..
akhirnya tiba juga saat kami harus meninggalkan
Mekah menuju Madinah . sedih , rindu , bersyukur ,
haru dan bermacam rasa menjadi satu
saat kami melaksanakan Tawaf Wada di Ka'bah yang disana sini
penuh isak tangis karena tidak seorang pun dari jutaan umat
yang mengitari Ka'bah sebagai salam perpisahan ini tahu
apakah kami kami masih akan diberikan kesempatan lagi
untuk melihatnya dimasa depan ataukah ini
merupakan penglihatan Ka'bah yang terakhir kali
bagi kami kami ?
ya Allah .. terimakasih bahwa Engkau telah membukakan
pintu pintu rumahMU bagi doa doa kami di tanah haram ini ,
semoga Engkau terima segala doa dan
harapan harapan kami , harapan harapan
kerabat kerabat , saudara , orangtua , tetangga ,
tiada kami kenal yang datang bersama kami dari
segenap sudut bumi ,
dan juga Engkau ampuni dosa dan kesalahan2 kami ,
dosa dan kesalahan orangtua dan saudara2 serta kerabat2 dan
tetangga2 juga teman2 kami dan orang2 yang
tiada kami kenal dan patuh kepadaMU ..
semoga tiada sia sia perjalanan ini dan tiada hal hal yang
menghalangi ke absahan haji kami , aamiin ..
hanya Engkaulah Yang Maha Mengampuni dan
Maha Penyayang , dan Engkaulah Yang Maha Teliti
atas segala sesuatu kami ..
perlahan bus meninggalkan Mekah kearah Madinah
sebagai kota terakhir sebelum nantinya kembali ketanah air ..
perjalanan ditempuh sekitar 5 jam .
52 . Tawaf Wada , diambil dari google ,
karena tidak mungkin menjepret sendiri ditengah kepadatan jamaah
53 . melewati padang Arafah yang mulai dibersihakan
dan dibongkar tenda2nya
54 . kantong2 sampah dipadang Arafah
.. " Madinah , Madinah " ..
01 September 2018 rombongan tiba di Madinah dan
langsung masuk di Hotel Grand Mercure yang hanya
berjarak dekat dengan Masjid Nabawi .
dengan masih tersisa kelelahan2 selama di tanah suci , kami lebih
banyak beristirahat dikamar masing2 pada jam jam pertama
setelah melakukan sholat di Masjid Nabawi sebagaimana
yang dianjurkan bagi pendatang .
kota yang satu ini memiliki banyak keistimewaan dan
sebutan sebagai Madinah al Munawwarah atau
" kota yang bercahaya " . sebagai kota suci kedua bagi
umat Islam , karena disini terdapat
makam Nabi Muhammad SAW didalam Masjid Nabawi yang
disebut dengan Raudhah , juga makam
dari beberapa sahabat beliau .
kota ini masuk dalam provinsi al Madinah dengan
luas kotanya sekitar 589km2 . dalam riwayat disebutkan
bahwa Madinah adalah tujuan Nabi Muhammad saat
melakukan hijrah dari Mekah .
saat Islam mulai berkembang , Madinah menjadi pusat dari
kekuatan Islam dan hingga kini universitas2 Islam terkemuka
terdapat disini . berdasar aturan dari pemerintah Arab Saudi ,
maka non muslim tidak diperkenankan memasuki
wilayah suci Madinah .
sama halnya dengan Mekah dan tempat2 lainnya ,
Madinah juga dikelilingi oleh bukit2 dan gunung2 cadas dan
beriklim gurun yang dapat mencapai 50 derajat Celcius lebih saat kami berada disana . kurma menjadi andalan Madinah
dengan kebun kebunnya yang lebat di hampir setiap rumah .
ada puluhan keistimewaan Madinah
yang kalau disebutkan akan sangat panjang antara lain
01 ) tempat yang diprioritaskan penyebutannya dalam Al Quran,
02 ) Allah menjadikan Madinah sebagai tanah haram ( suci ) ,
03 ) pengharaman pemburuan dan buruan di Madinah
04 ) larangan memotong , mencabut dan memungut
apapun yang jatuh dari pohon2 ,
05 ) kota yang dibersihkan dari Syirik
, 06 ) kota yang dipilih Allah sebagai
makam Nabi Muhammad .
dan masih banyak lagi keistimewaan lainnya
( sumber Wiki Pedia Indonesia ) .
selain itu , makam para Syuhada juga terdapat disini
termasuk keluarga Nabi Muhammad sendiri .
di Madinah banyak terdapat tempat tempat maupun
masjid2 bersejarah yang selama awal perkembangan
agama Islam banyak mengaitkan Nabi Muhammad maupun
sahabat2 dan pengikut2 setia nya dalam pembangunan
maupun riwayat dari masjid masjid ini .
sebut diantaranya adalah Masjid Quba , Masjid Qiblatain ,
Masjid Tujuh ( terkait dengan perang Khandaq ) , Masjid Jum'at ,
Masjid Bilal , Jabal Uhud , Museum Al Quran dll .
saat ini bahkan Nabawi masih terus dalam proses perluasan
yang dapat dilihat dari banyaknya alat alat berat
untuk pembangunan dan parataan bukit bukit disekitarnya .
salah satu Ustadz kami memberi saran bahwa kalau mencari
oleh2 sebaiknya di Madinah sebab dibanding Mekah
harga2 di Madinah jauh lebih murah .
saya yang kebetulan sudah mempersiapkan oleh oleh
justru sebelum berangkat alias saya beli di toko2 pusat oleh2
Haji dan Umroh di Malang , merasa bahwa
memang cara itu lebih praktis daripada membawanya
jauh2 dari tanah suci yang justru banyak yang
buatan Indonesia juga hehehe ..
tetapi buatan negara2 seperti Turki dan India ternyata
menjadi perburuan oleh oleh bagi sebagian besar jamaah
dikarenakan ke khas an dari produknya yang berbeda
bagaimana dengan oleh2 buatan China ?
cukup banyak , dan memerlukan kejelian sebab produk China ini
juga banyak ditemukan di tanah air mulai sajadah dll .
bak memasuki pasar Klewer atau Beringharjo ,
pembeli harus pandai2 menawar dan tidak sungkan2 menawar 1/3
dari yang ditawarkan sebab tidak ada patokah harga
untuk barang yang sama !
contoh , untuk barang yang sama di Mekah adalah 40 Riyal
melalui proses penawaran , dan di Madinah
ternyata hanya 15 Riyal !
pesan lain dari Ustadz adalah
" sebaiknya ibu2 atau gadis2 kalau jalan2 atau ke toko2
jangan sendirian dan minta kawalan bapak2
atau pria sesama jamaah dan jangan senyam senyum
seperti ditanah air karena keramahan wanita bisa
ditafsirkan lain di Saudi " ..
saran ini ternyata manjur sebab sudah beberapa teman
wanita mengalami kejadian lucu atau konyol ketika
tidak mendapat kawalan muhrimnya ternyata " dilamar "
oleh si penjaga toko hehehe ..
lain padang lain ilalang kata pepatah ..
dihotel Madinah ini , memang tidak sebesar hotel kami
di Mekah dengan level bintang yang juga berbeda ,
kami akan tinggal selama seminggu
hingga saat pulang nanti .
55 . Masjid Nabawi yang cantik ( 01 )
56 . Masjid Nabawi yang cantik ( 02 )
57 . gerbang2 masuk Masjid Nabawi yang cukup banyak
58 . perluasan Masjid Nabawi hingga ke daerah2 belakang masjid .
59 . tiang2 di lorong sekitar masjid kearah museum2 .
60 . lorong2 pertokoan
61 . salah satu baliho dan pintu masuk museum dekat masjid
62 . alat tulis manual Al Quran
63 . bubaran sholat dari Masjid Nabawi
.. " Rhaudah , Serasa Ada Diantara Kami " ..
Rhaudah adalah sebuah tempat istimewa dalam
Masjid Nabawi dimana manusia pilihanNYA ,
Nabi Muhammad SAW dimakamkan disana dibawah
sebuah kubah hijau sebagai pertanda lokasinya .
ini adalah tempat yang menjadi alasan utama jamaah untuk
datang di Masjid Nabawi dengan harapan dapat berdoa dan
sholat sunnah disana . karpet hijau yang memiliki ukuran tidak
terlalu luas , hanya sekitar 144m2 yang mendapat
sebutan sebagai " sekeping taman surga " itu menjadi tempat
rebutan jutaan jamaah untuk bisa ber lama2 disana
sambil berdoa karena dipercaya sebagai salah satu
tempat yang paling dijabah dan memiliki kelipatan
1000 X pahalanya .
bagi jamaah wanita untuk bisa masuk ke area ini lumayan menguji
kesabaran karena saat mengantrenya yang lama dan panjang
bersama ribuan jamaah lain dari berbagai
negara dan bangsa . lagipula jamaah wanita dibatasi hanya
bisa masuk pada selepas subuh , dhuhur dan Isya' saja .
area ini dalam riwayatnya adalah merupakan kediaman
atau rumah Nabi Muhammad pada jamannya dan
disana pula kita bisa melihat mimbar tempat Nabi
memberikan ajarannya . juga ada enam tiang bersejarah
yang terbuat dari batang pohon kurma yang sampai saat ini
masih terawat dan berada di area Rhaudah yaitu
01 ) Al Usthuwaanah al Mukhalqah
02 ) Al Usthuwaanah al Qur'ah atau Usthuwaanah Aisyiah
03 ) Usthuwaanah at Taubah / Usthuwaanah Abu Lubabah
04 ) Usthuwaanah As Sarir
05 ) Usthuwaanah Al Haras
06 ) Usthuwaanah al Wufud .
( data dari WikiPedia )
konon , kelak ke 6 tiang ini akan menjadi tiang tiang di surga!
rombongan kami terbagi pria dan wanita .
setelah mengantre sekitar hampir 3 jam , barulah kami
berkesempatan menginjak karpet hijau Rhaudah .
sudah tentu kesempatan berharga ini tidak kami sia2 kan dan
dengan dada sesak karena rasa syukur , haru , bahagia ,
dan entah apa lagi , kami bahkan bisa melakukan sholat sunnah
beberapa kali , ya Allah alhamdulillah ..
air mengalir deras dari pelupuk mata , bahwa manusia
ter mulia itu terbaring hanya beberapa meter saja dari
tempat kami sholat .. kehidupan pribadinya yang sangat
bersahaja bahkan dalam replika yang bisa dilihat di internet ,
muncul rasa jengah dan malu teringat betapa
sederhananya seorang Muhammad semasa hidupnya .
konon ketika salah satu sahabatnya merasa iba dan menangis
melihat rumah dan isinya dari kediaman
Nabi Muhammad ini , Nabi bertanya
" wahai sahabatku , mengapa engkau menangis ?
tidakkah engkau ikhlas bahwa kemegahan dan
kemewahan yang mereka miliki itu hanya kemegahan dunia ,
sedangkan kemegahan kita adalah nanti di akherat ? "
maka Nabi Muhammad adalah sungguh sebuah
pribadi yang sangat layak diteladani .
pada kesempatan lain , saya bersama beberapa teman masih
mengulang lagi datang dan berdoa sepuasnya di Rhaudah
karena kami tidak ingin kehilangan
momen penting di Madinah ..
ya Allah tempatkanlah
Muhammad ditempat terbaikMU seperti yang
sudah Engkau janjikan , sesungguhnya Engkau
adalah zat yang menepati janji .. aamiin ..
64 . kesederhanaan isi rumah nabi Muhammad , replika .
( diambil dari google )
65 . suasana di Rhaudah , saya tidak leluasa
menjepretnya karena ketatnya penjagaan .
66 . rumah Nabi Muhammad dari luar , replika .
atap2nya dari daun pohon kurma ( diambil dari google )
67 . sepulang dari Rhaudah berfoto bersama .
.. " Ziarah Menguak Sejarah " ..
hari hari di Madinah juga kami manfaatkan untuk mengunjungi
tempat tempat bersejarah yang penting dalam perjuangan
menegakkan Islam pada jamannya .
juga kami dibawa mengunjungi kebun kurma .
ditiap masjid bersejarah kami melakukan sholat sunnah
dan rasanya masih ingin berlama lama di Madinah .
ada Jabal Uhud yang terkenal dengan perang Uhud nya
dan Masjid Qiblatain yang juga dikenal dengan Masjid Dua Kiblat .
saat saat ziarah selalu menyenangkan karena kami
dapat melihat langsung tempat tempat yang ditanah air
hanya bisa dibaca di buku2 atau internet .
terasa betapa luar biasanya perjuangan Nabi Muhammad
bersama para sahabat dan pengikut2nya dimasa itu ,
karena keadaan alam nya yang keras yakni bukit dan gunung
yang berbatu2 serta gurun yang panas ,
dan dijaman itu kuda dan onta adalah satu2nya alat
transpotasi yang menghubungkan tempat2 bersejarah ini ,
sehingga dapat dibayangkan bagaimana beratnya
ujian fisik dan mental mereka dihadapanNYA .
rasa malu menyergap ketika membayangkan bahwa
dijaman yang sudah sangat maju dan kenyamanan sudah
jauh lebih besar ini , masihkah kita mengeluh bahwa
AC diruangan atau di hotel kita kurang dingin ,
makanan kita kurang pas ,
pesawat atau bus kita kurang nyaman , dsb dsb
padahal kita tidak diwajibkan untuk berperang melawan
musuh Islam seperti dijaman Nabi ??
musuh terbesar kita saat ini sebenarnya adalah justru
Diri Kita Sendiri yang masih saja sering mengeluhkan
ini dan itu padahal kita telah diberikan kenyamanan
yang luar biasa tanpa harus naik onta
menyeberangi gurun antara Mekah dan Madinah
atau antara Mekah dan Mina atau
antara Mina dan Arafah ?
sungguh kita adalah mahluk mahluk yang kurang bersyukur
andai saja seluruh limpahan rahmat ini tidak kita sadari
.. ya Allah , semoga Engkau ampuni ...
68 . 3/ tiga foto rombongan saat ziarah
69 . ustadz dalam bus ( saat ber ihram )
70 . makam Syuhada dan keluarga Nabi Muhammad
71 . burung2 merpati di gurun
72 .salah satu masjid bersejarah
73 . Jabal Rahmah , tempat bertemunya
Adam & Hawa setelah berpisah 400 tahun
.. " Selamat Tinggal Madinah ..
Selamat Tinggal Tanah Haram " ..
waktu adalah satu2nya yang manusia tidak dapat hentikan .
akhirnya saat harus kembali ketanah air pun tiba .
7 September 2018 rombongan kami sudah siap di
bandara Madinah untuk terbang ke Muscat dan transit
alias ganti pesawat menuju Jakarta .
kesan pertama bandara Madinah ini di pintu masuk seperti
" biasa2 saja " kecuali unik bahwa atapnya
dari sejenis " terpal putih " . ternyata disebelah dalamnya
sangat luas dan kami terbang masih dengan maskapai
yang sama , Oman Air .
meninggalkan Madinah adalah saat2 yang sentimental ,
dan sejauh mata memandang menuju bandara ,
selain tampak gedung2 dan bangunan modern juga
bukit dan gunung berbatu batu serta gurun yang
menghanyutkan imajinasi pada jaman2 Rasullulah ..
kapan lagi melihat Madinah , barangkali ini adalah
pertanyaan dari setiap jamaah ..
saya lihat banyak koper2 yang " beranak pinak " menjadi
3 - 4 bahkan 5 . tidak heran sebab oleh oleh menambah
beban . jatah per jamaah adalah 43 kg dan untuk oleh2 air Zam2
sebanyak 5 liter tidak dihitung alias gratis baik
airnya maupun beratnya .
saya dengan beberapa teman sekamar memang sengaja
meninggalkan barang 2 tertentu di Mekah sehingga koper2
kami tidak ada yang overweight .
di Muscat ternyata kami harus menunggu pesawat ke Jakarta
cukup lama dan berangkat ke Jakarta pada
jam 2.15 tengah malam . rasa kantuk yang menyergap
tidak bisa dilanjutkan sebab tidak ada tempat yang
bisa untuk " leyeh 2 " .. bandara Muscat cukup cantik ,
tetapi karena tengah malam ,
kami tidak bisa " ngapa2in " dan hanya mengobrol
sana sini dan sekedar menaruh badan dengan posisi
yang seadanya .
dalam jadwalnya , kami akan tiba di Cengkareng
pada hari berikutnya jam 13.20 siang .
74 . lobby bandara Madinah
75 . transit ( 01 )
76 . transit ( 02 )
77 . transit ( 03 )
78 . selamat tinggal ....... ( diatas Muscat ) ...
.. " Catatan Tercecer " ..
kembali ketanah air , bukanlah sebuah hal yang ringan
setelah menunaikan ibadah haji .
predikat " haji atau hajjah " adalah sesuatu yang menuntut
sebuah tanggung jawab dunia wal akherat .
disitu ada kewajiban2 yang harus dipenuhi sebagai seorang
manusia yang tidak sempurna . jujur saja saya merasa
masih sangat banyak yang harus saya perbaiki baik
menyangkut fisik maupun mental . fisik adalah termasuk
tampilan yang mungkin selama ini saya masih sering
" menawar " bahwa hijab itu bisa saya gantikan dengan
yang lain misalnya topi .
ataupun blus pendek dan celana panjang yang menurut saya
" yang penting sopan " . disisi mental ,
saya juga masih harus koreksi misal bagaimana
sebaiknya memenej rasa jengkel , marah atau tidak suka .
sungguh tidak mudah .
hal lain adalah kedalaman ilmu agama yang saya merasa
masih sedemikian dangkal karena saya baru
memulainyadengan lebih serius pada
dua setengah tahun terakhir .
adakah usia saya akan dicukupkan untuk menamatkan kandungan
Al Qur'an yang saya ingin pahami secara rinci dan detil ?
dengan ter seok2 saya dalam 2 1/2 tahun ini masih sampai
di juz 5 dari 30 juz yang ada , apakah Allah akan
memberikan waktu bagi saya hingga saya menamatkan 30 juz ?
mempreteli huruf demi huruf , kata demi kata dalam
Al Quran untuk usia saya barangkali tidak semudah mereka
yang masih belia , terlebih karena Al Quran memiliki
bahasa indah sebagai sebuah Maha Karya ...
apakah saya sudah berani mengatakan bahwa saya lebih
paham Al Quran daripada orang lain ?
saya sama sekali belum layak ,
dan hajian yang lalu adalah laksana masuk kedalam
sebuah mesin cuci raksasa yang memutar balikkan
fisik dan mental saya agar saya bisa keluar dari mesin cuci
raksasa ini laksana baju yang lebih layak dipakai
karena lebih bersih ..
sungguh saya lebih kecil dari sebutir debu ,
saya merasa menjalani sebuah sisa usia yang menuntut
tanggung jawab dunia wal akherat lebih besar dari sebelumnya ..
kapan batas akhir perjanjian saya dengan yang menciptakan saya ?
hanya Allah Yang Maha Tahu ..
karenanya , kepada segenap pembaca blog ini ,
perkenankan saya mohon maaf se besar2nya bila selama ini
atau juga dalam tulisan ini , ada hal hal atau bagian2
tertentu yang kurang berkenan dihati pembaca ..
tentu sebagai manusia biasa saya juga pernah merasakan
kecewa , terluka atau bahkan sedih dan tidak berdaya
ketika dihadang ujian2 kehidupan terlebih fitnah fitnah keji
yang tidak jelas sumbernya ..
apakah saya berhak marah ? tentu .
tetapi apakah itu satu2nya pilihan ? ternyata tidak .
meminta maaf dan memberi maaf mungkin tidak mudah ,
tetapi diatas rasa kecewa , marah dan luka ,
memaafkan ternyata menenteramkan .
ya Allah .. semoga perjalanan hamba di rumahMU yl
tiada sia sia dan peliharalah hati hamba
senantiasa dalam kesabaran ..
aamiin ..
79 . melihat Ka'bah dari cendela lantai 15
80 . burung yang saya jepret diteras masjid GZZ , Mekah
( penulis & foto2 : titiek hariati ,
dan beberapa teman yang menjepret saya dalam foto ,
serta beberapa foto lain diambil dari google )
Malang , 28 Oktober 2018
karena tidak mungkin menjepret sendiri ditengah kepadatan jamaah
53 . melewati padang Arafah yang mulai dibersihakan
dan dibongkar tenda2nya
54 . kantong2 sampah dipadang Arafah
.. " Madinah , Madinah " ..
01 September 2018 rombongan tiba di Madinah dan
langsung masuk di Hotel Grand Mercure yang hanya
berjarak dekat dengan Masjid Nabawi .
dengan masih tersisa kelelahan2 selama di tanah suci , kami lebih
banyak beristirahat dikamar masing2 pada jam jam pertama
setelah melakukan sholat di Masjid Nabawi sebagaimana
yang dianjurkan bagi pendatang .
kota yang satu ini memiliki banyak keistimewaan dan
sebutan sebagai Madinah al Munawwarah atau
" kota yang bercahaya " . sebagai kota suci kedua bagi
umat Islam , karena disini terdapat
makam Nabi Muhammad SAW didalam Masjid Nabawi yang
disebut dengan Raudhah , juga makam
dari beberapa sahabat beliau .
kota ini masuk dalam provinsi al Madinah dengan
luas kotanya sekitar 589km2 . dalam riwayat disebutkan
bahwa Madinah adalah tujuan Nabi Muhammad saat
melakukan hijrah dari Mekah .
saat Islam mulai berkembang , Madinah menjadi pusat dari
kekuatan Islam dan hingga kini universitas2 Islam terkemuka
terdapat disini . berdasar aturan dari pemerintah Arab Saudi ,
maka non muslim tidak diperkenankan memasuki
wilayah suci Madinah .
sama halnya dengan Mekah dan tempat2 lainnya ,
Madinah juga dikelilingi oleh bukit2 dan gunung2 cadas dan
beriklim gurun yang dapat mencapai 50 derajat Celcius lebih saat kami berada disana . kurma menjadi andalan Madinah
dengan kebun kebunnya yang lebat di hampir setiap rumah .
ada puluhan keistimewaan Madinah
yang kalau disebutkan akan sangat panjang antara lain
01 ) tempat yang diprioritaskan penyebutannya dalam Al Quran,
02 ) Allah menjadikan Madinah sebagai tanah haram ( suci ) ,
03 ) pengharaman pemburuan dan buruan di Madinah
04 ) larangan memotong , mencabut dan memungut
apapun yang jatuh dari pohon2 ,
05 ) kota yang dibersihkan dari Syirik
, 06 ) kota yang dipilih Allah sebagai
makam Nabi Muhammad .
dan masih banyak lagi keistimewaan lainnya
( sumber Wiki Pedia Indonesia ) .
selain itu , makam para Syuhada juga terdapat disini
termasuk keluarga Nabi Muhammad sendiri .
di Madinah banyak terdapat tempat tempat maupun
masjid2 bersejarah yang selama awal perkembangan
agama Islam banyak mengaitkan Nabi Muhammad maupun
sahabat2 dan pengikut2 setia nya dalam pembangunan
maupun riwayat dari masjid masjid ini .
sebut diantaranya adalah Masjid Quba , Masjid Qiblatain ,
Masjid Tujuh ( terkait dengan perang Khandaq ) , Masjid Jum'at ,
Masjid Bilal , Jabal Uhud , Museum Al Quran dll .
saat ini bahkan Nabawi masih terus dalam proses perluasan
yang dapat dilihat dari banyaknya alat alat berat
untuk pembangunan dan parataan bukit bukit disekitarnya .
salah satu Ustadz kami memberi saran bahwa kalau mencari
oleh2 sebaiknya di Madinah sebab dibanding Mekah
harga2 di Madinah jauh lebih murah .
saya yang kebetulan sudah mempersiapkan oleh oleh
justru sebelum berangkat alias saya beli di toko2 pusat oleh2
Haji dan Umroh di Malang , merasa bahwa
memang cara itu lebih praktis daripada membawanya
jauh2 dari tanah suci yang justru banyak yang
buatan Indonesia juga hehehe ..
tetapi buatan negara2 seperti Turki dan India ternyata
menjadi perburuan oleh oleh bagi sebagian besar jamaah
dikarenakan ke khas an dari produknya yang berbeda
bagaimana dengan oleh2 buatan China ?
cukup banyak , dan memerlukan kejelian sebab produk China ini
juga banyak ditemukan di tanah air mulai sajadah dll .
bak memasuki pasar Klewer atau Beringharjo ,
pembeli harus pandai2 menawar dan tidak sungkan2 menawar 1/3
dari yang ditawarkan sebab tidak ada patokah harga
untuk barang yang sama !
contoh , untuk barang yang sama di Mekah adalah 40 Riyal
melalui proses penawaran , dan di Madinah
ternyata hanya 15 Riyal !
pesan lain dari Ustadz adalah
" sebaiknya ibu2 atau gadis2 kalau jalan2 atau ke toko2
jangan sendirian dan minta kawalan bapak2
atau pria sesama jamaah dan jangan senyam senyum
seperti ditanah air karena keramahan wanita bisa
ditafsirkan lain di Saudi " ..
saran ini ternyata manjur sebab sudah beberapa teman
wanita mengalami kejadian lucu atau konyol ketika
tidak mendapat kawalan muhrimnya ternyata " dilamar "
oleh si penjaga toko hehehe ..
lain padang lain ilalang kata pepatah ..
dihotel Madinah ini , memang tidak sebesar hotel kami
di Mekah dengan level bintang yang juga berbeda ,
kami akan tinggal selama seminggu
hingga saat pulang nanti .
56 . Masjid Nabawi yang cantik ( 02 )
57 . gerbang2 masuk Masjid Nabawi yang cukup banyak
58 . perluasan Masjid Nabawi hingga ke daerah2 belakang masjid .
59 . tiang2 di lorong sekitar masjid kearah museum2 .
60 . lorong2 pertokoan
61 . salah satu baliho dan pintu masuk museum dekat masjid
62 . alat tulis manual Al Quran
63 . bubaran sholat dari Masjid Nabawi
.. " Rhaudah , Serasa Ada Diantara Kami " ..
Rhaudah adalah sebuah tempat istimewa dalam
Masjid Nabawi dimana manusia pilihanNYA ,
Nabi Muhammad SAW dimakamkan disana dibawah
sebuah kubah hijau sebagai pertanda lokasinya .
ini adalah tempat yang menjadi alasan utama jamaah untuk
datang di Masjid Nabawi dengan harapan dapat berdoa dan
sholat sunnah disana . karpet hijau yang memiliki ukuran tidak
terlalu luas , hanya sekitar 144m2 yang mendapat
sebutan sebagai " sekeping taman surga " itu menjadi tempat
rebutan jutaan jamaah untuk bisa ber lama2 disana
sambil berdoa karena dipercaya sebagai salah satu
tempat yang paling dijabah dan memiliki kelipatan
1000 X pahalanya .
bagi jamaah wanita untuk bisa masuk ke area ini lumayan menguji
kesabaran karena saat mengantrenya yang lama dan panjang
bersama ribuan jamaah lain dari berbagai
negara dan bangsa . lagipula jamaah wanita dibatasi hanya
bisa masuk pada selepas subuh , dhuhur dan Isya' saja .
area ini dalam riwayatnya adalah merupakan kediaman
atau rumah Nabi Muhammad pada jamannya dan
disana pula kita bisa melihat mimbar tempat Nabi
memberikan ajarannya . juga ada enam tiang bersejarah
yang terbuat dari batang pohon kurma yang sampai saat ini
masih terawat dan berada di area Rhaudah yaitu
01 ) Al Usthuwaanah al Mukhalqah
02 ) Al Usthuwaanah al Qur'ah atau Usthuwaanah Aisyiah
03 ) Usthuwaanah at Taubah / Usthuwaanah Abu Lubabah
04 ) Usthuwaanah As Sarir
05 ) Usthuwaanah Al Haras
06 ) Usthuwaanah al Wufud .
( data dari WikiPedia )
konon , kelak ke 6 tiang ini akan menjadi tiang tiang di surga!
rombongan kami terbagi pria dan wanita .
setelah mengantre sekitar hampir 3 jam , barulah kami
berkesempatan menginjak karpet hijau Rhaudah .
sudah tentu kesempatan berharga ini tidak kami sia2 kan dan
dengan dada sesak karena rasa syukur , haru , bahagia ,
dan entah apa lagi , kami bahkan bisa melakukan sholat sunnah
beberapa kali , ya Allah alhamdulillah ..
air mengalir deras dari pelupuk mata , bahwa manusia
ter mulia itu terbaring hanya beberapa meter saja dari
tempat kami sholat .. kehidupan pribadinya yang sangat
bersahaja bahkan dalam replika yang bisa dilihat di internet ,
muncul rasa jengah dan malu teringat betapa
sederhananya seorang Muhammad semasa hidupnya .
konon ketika salah satu sahabatnya merasa iba dan menangis
melihat rumah dan isinya dari kediaman
Nabi Muhammad ini , Nabi bertanya
" wahai sahabatku , mengapa engkau menangis ?
tidakkah engkau ikhlas bahwa kemegahan dan
kemewahan yang mereka miliki itu hanya kemegahan dunia ,
sedangkan kemegahan kita adalah nanti di akherat ? "
maka Nabi Muhammad adalah sungguh sebuah
pribadi yang sangat layak diteladani .
pada kesempatan lain , saya bersama beberapa teman masih
mengulang lagi datang dan berdoa sepuasnya di Rhaudah
karena kami tidak ingin kehilangan
momen penting di Madinah ..
ya Allah tempatkanlah
Muhammad ditempat terbaikMU seperti yang
sudah Engkau janjikan , sesungguhnya Engkau
adalah zat yang menepati janji .. aamiin ..
64 . kesederhanaan isi rumah nabi Muhammad , replika .
( diambil dari google )
65 . suasana di Rhaudah , saya tidak leluasa
menjepretnya karena ketatnya penjagaan .
66 . rumah Nabi Muhammad dari luar , replika .
atap2nya dari daun pohon kurma ( diambil dari google )
67 . sepulang dari Rhaudah berfoto bersama .
.. " Ziarah Menguak Sejarah " ..
hari hari di Madinah juga kami manfaatkan untuk mengunjungi
tempat tempat bersejarah yang penting dalam perjuangan
menegakkan Islam pada jamannya .
juga kami dibawa mengunjungi kebun kurma .
ditiap masjid bersejarah kami melakukan sholat sunnah
dan rasanya masih ingin berlama lama di Madinah .
ada Jabal Uhud yang terkenal dengan perang Uhud nya
dan Masjid Qiblatain yang juga dikenal dengan Masjid Dua Kiblat .
saat saat ziarah selalu menyenangkan karena kami
dapat melihat langsung tempat tempat yang ditanah air
hanya bisa dibaca di buku2 atau internet .
terasa betapa luar biasanya perjuangan Nabi Muhammad
bersama para sahabat dan pengikut2nya dimasa itu ,
karena keadaan alam nya yang keras yakni bukit dan gunung
yang berbatu2 serta gurun yang panas ,
dan dijaman itu kuda dan onta adalah satu2nya alat
transpotasi yang menghubungkan tempat2 bersejarah ini ,
sehingga dapat dibayangkan bagaimana beratnya
ujian fisik dan mental mereka dihadapanNYA .
rasa malu menyergap ketika membayangkan bahwa
dijaman yang sudah sangat maju dan kenyamanan sudah
jauh lebih besar ini , masihkah kita mengeluh bahwa
AC diruangan atau di hotel kita kurang dingin ,
makanan kita kurang pas ,
pesawat atau bus kita kurang nyaman , dsb dsb
padahal kita tidak diwajibkan untuk berperang melawan
musuh Islam seperti dijaman Nabi ??
musuh terbesar kita saat ini sebenarnya adalah justru
Diri Kita Sendiri yang masih saja sering mengeluhkan
ini dan itu padahal kita telah diberikan kenyamanan
yang luar biasa tanpa harus naik onta
menyeberangi gurun antara Mekah dan Madinah
atau antara Mekah dan Mina atau
antara Mina dan Arafah ?
sungguh kita adalah mahluk mahluk yang kurang bersyukur
andai saja seluruh limpahan rahmat ini tidak kita sadari
.. ya Allah , semoga Engkau ampuni ...
68 . 3/ tiga foto rombongan saat ziarah
69 . ustadz dalam bus ( saat ber ihram )
70 . makam Syuhada dan keluarga Nabi Muhammad
71 . burung2 merpati di gurun
72 .salah satu masjid bersejarah
73 . Jabal Rahmah , tempat bertemunya
Adam & Hawa setelah berpisah 400 tahun
.. " Selamat Tinggal Madinah ..
Selamat Tinggal Tanah Haram " ..
waktu adalah satu2nya yang manusia tidak dapat hentikan .
akhirnya saat harus kembali ketanah air pun tiba .
7 September 2018 rombongan kami sudah siap di
bandara Madinah untuk terbang ke Muscat dan transit
alias ganti pesawat menuju Jakarta .
kesan pertama bandara Madinah ini di pintu masuk seperti
" biasa2 saja " kecuali unik bahwa atapnya
dari sejenis " terpal putih " . ternyata disebelah dalamnya
sangat luas dan kami terbang masih dengan maskapai
yang sama , Oman Air .
meninggalkan Madinah adalah saat2 yang sentimental ,
dan sejauh mata memandang menuju bandara ,
selain tampak gedung2 dan bangunan modern juga
bukit dan gunung berbatu batu serta gurun yang
menghanyutkan imajinasi pada jaman2 Rasullulah ..
kapan lagi melihat Madinah , barangkali ini adalah
pertanyaan dari setiap jamaah ..
saya lihat banyak koper2 yang " beranak pinak " menjadi
3 - 4 bahkan 5 . tidak heran sebab oleh oleh menambah
beban . jatah per jamaah adalah 43 kg dan untuk oleh2 air Zam2
sebanyak 5 liter tidak dihitung alias gratis baik
airnya maupun beratnya .
saya dengan beberapa teman sekamar memang sengaja
meninggalkan barang 2 tertentu di Mekah sehingga koper2
kami tidak ada yang overweight .
di Muscat ternyata kami harus menunggu pesawat ke Jakarta
cukup lama dan berangkat ke Jakarta pada
jam 2.15 tengah malam . rasa kantuk yang menyergap
tidak bisa dilanjutkan sebab tidak ada tempat yang
bisa untuk " leyeh 2 " .. bandara Muscat cukup cantik ,
tetapi karena tengah malam ,
kami tidak bisa " ngapa2in " dan hanya mengobrol
sana sini dan sekedar menaruh badan dengan posisi
yang seadanya .
dalam jadwalnya , kami akan tiba di Cengkareng
pada hari berikutnya jam 13.20 siang .
75 . transit ( 01 )
76 . transit ( 02 )
77 . transit ( 03 )
78 . selamat tinggal ....... ( diatas Muscat ) ...
.. " Catatan Tercecer " ..
kembali ketanah air , bukanlah sebuah hal yang ringan
setelah menunaikan ibadah haji .
predikat " haji atau hajjah " adalah sesuatu yang menuntut
sebuah tanggung jawab dunia wal akherat .
disitu ada kewajiban2 yang harus dipenuhi sebagai seorang
manusia yang tidak sempurna . jujur saja saya merasa
masih sangat banyak yang harus saya perbaiki baik
menyangkut fisik maupun mental . fisik adalah termasuk
tampilan yang mungkin selama ini saya masih sering
" menawar " bahwa hijab itu bisa saya gantikan dengan
yang lain misalnya topi .
ataupun blus pendek dan celana panjang yang menurut saya
" yang penting sopan " . disisi mental ,
saya juga masih harus koreksi misal bagaimana
sebaiknya memenej rasa jengkel , marah atau tidak suka .
sungguh tidak mudah .
hal lain adalah kedalaman ilmu agama yang saya merasa
masih sedemikian dangkal karena saya baru
memulainyadengan lebih serius pada
dua setengah tahun terakhir .
adakah usia saya akan dicukupkan untuk menamatkan kandungan
Al Qur'an yang saya ingin pahami secara rinci dan detil ?
dengan ter seok2 saya dalam 2 1/2 tahun ini masih sampai
di juz 5 dari 30 juz yang ada , apakah Allah akan
memberikan waktu bagi saya hingga saya menamatkan 30 juz ?
mempreteli huruf demi huruf , kata demi kata dalam
Al Quran untuk usia saya barangkali tidak semudah mereka
yang masih belia , terlebih karena Al Quran memiliki
bahasa indah sebagai sebuah Maha Karya ...
apakah saya sudah berani mengatakan bahwa saya lebih
paham Al Quran daripada orang lain ?
saya sama sekali belum layak ,
dan hajian yang lalu adalah laksana masuk kedalam
sebuah mesin cuci raksasa yang memutar balikkan
fisik dan mental saya agar saya bisa keluar dari mesin cuci
raksasa ini laksana baju yang lebih layak dipakai
karena lebih bersih ..
sungguh saya lebih kecil dari sebutir debu ,
saya merasa menjalani sebuah sisa usia yang menuntut
tanggung jawab dunia wal akherat lebih besar dari sebelumnya ..
kapan batas akhir perjanjian saya dengan yang menciptakan saya ?
hanya Allah Yang Maha Tahu ..
karenanya , kepada segenap pembaca blog ini ,
perkenankan saya mohon maaf se besar2nya bila selama ini
atau juga dalam tulisan ini , ada hal hal atau bagian2
tertentu yang kurang berkenan dihati pembaca ..
tentu sebagai manusia biasa saya juga pernah merasakan
kecewa , terluka atau bahkan sedih dan tidak berdaya
ketika dihadang ujian2 kehidupan terlebih fitnah fitnah keji
yang tidak jelas sumbernya ..
apakah saya berhak marah ? tentu .
tetapi apakah itu satu2nya pilihan ? ternyata tidak .
meminta maaf dan memberi maaf mungkin tidak mudah ,
tetapi diatas rasa kecewa , marah dan luka ,
memaafkan ternyata menenteramkan .
ya Allah .. semoga perjalanan hamba di rumahMU yl
tiada sia sia dan peliharalah hati hamba
senantiasa dalam kesabaran ..
aamiin ..
79 . melihat Ka'bah dari cendela lantai 15
80 . burung yang saya jepret diteras masjid GZZ , Mekah
( penulis & foto2 : titiek hariati ,
dan beberapa teman yang menjepret saya dalam foto ,
serta beberapa foto lain diambil dari google )
Malang , 28 Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar