Senin, 13 November 2017





 .. " Malang Tempo Doeloe 2017 Yang * Mbingungi *  " ..

 bagaimana ndak bingung ,
 ketika sengaja datang ke jalan Ijen pagi2 supaya area MTD belum padat , 
 ternyata masih ada acara resmi dan pengunjung dibatasi hanya
 mereka yang berkostum ala djadoel yang masih diijinkan masuk 
dengan jumlah terbatas . 
lalu petugas lain mengatakan " dengan baju seperti ini 
( menunjuk pada saya dan teman yang ketika itu masih 
berpakaian Olah Raga sehabis jogging ) 
sudah pasti nanti tidak boleh masuk ... " .. 
 terpaksa dan demi MTD , kami pulang berjarak 4km sekedar untuk
ganti busana yang di djadoel2kan dan pilihan jatuh pada yang 
batik2an saja . la kalau bicara busana tahun 60an atau 70 an ,
 kami harus ber cutbray dengan gaya Flowers People ala hippie2 ,
 nanti kan ayam ayam lari semua hehehe ...
 apalagi teman saya mbanyol begini : 
" lho mbak jaman itu kan kita2 masih pake rok mini ,
 opo awake dewe rok minian ?" .. perut saya sampek mules ketawa 
 membayangkan kami minian seperti badut2 sirkus yang
sama sekali tidak lucu hahaha ....
( menertawakan diri sendiri itu sehat dan jujur ! ) . 
 ada pepatah " jangan memberi ukuran diri sendiri yang tidak
sesuai , sebab nanti kita akan tidak sesuai 
dalam segala hal " ,
 na .. itu tolong di camkan ! 
maka setelah merasa diri kami " lebih sesuai " kamipun kembali
 ke area MTD meski harus parkir lumayan jauh . dengan setel yakin
 kami masuk dan tidak mungkin ditolak wong kostum kami ini 
ditahun 60/ 70an juga nge trend , batin kami .
 tapi looo .... iki opo2an ? 
ternyata sudah tidak ada seleksi pengunjung dan orang 
sudah bebas pake semaunya bahkan kalaupun ada 
yang bikinian mungkin ya boleh saja masuk . 
kami " ndomblong " dan setengah mangkel sebab sudah jauh2 
ganti baju ternyata " ngglethek " tidak ada larangan lagi bagi yang
 mau pakai apapun, oalaaa ....
maka untuk membayar kemangkelan , kami pun mulai menyusup 
diantara stand2 mamin sambil jeprat jepret sana sini tapi minus selfie .
 gimana mau selfie wong dimana mana pengunjung juga 
selfie2 dan prat pret bertumbukan , weleh 2...
dengan area hanya sekitar 1/7 dari MTD yang dulu2 , 
dan jumlah stand terbatas , maka tahun ini MTD sepertinya lebih
mirip sebuah Test Case . saya tiba tiba ingat obrolan saya 
dengan mas Dwi beberapa tahun silam tentang MTD ini,
yang  memang pernah saya uneg2kan :
" kok koyo pasar malem yo mas , dodolane wes gak jadul2an ,
 onok panci2 modern dll , yok opo mas ? " .
 dan dijawab " iyo mbak nggarahi wegah ae .
 tapi engkok bakale ditoto maneh kok .. " ...
 kali ini beberapa stand " langganan MTD " masih ada misalnya 
Serabi , Uang Kuno , Toko Barang Antik , Gulali , 
Arbanat , Mainan dan Buku2 serta PH antik , 
Kue Kue Resep Belanda dll tetapi tidak terlalu banyak .
Sekolah2 , Kampus dan Hotel2 juga berpartisipasi meski
 terbatas jumlahnya . dan penyelenggaraan yang hanya
sehari agaknya memang disengaja untuk menjaga " kwalitas " MTD .
 saya tidak tahu bagaimana pendapat para " stakeholder MTD " kali ini , 
sebab dari sisi ide ini memang cantik , 
tetapi apakah MTD berhasil sebagai salah satu ikon
 agenda tahunan budaya Malang untuk menarik
wisatawan lokal dan manca , agaknya ini masih perlu dikaji lebih dalam . 
 berhitung secara bisnis adalah wajar untuk hajatan selevel MTD 
tetapi lebih dari bisnis  sebenarnya adalah kesadaran 
atas pentingnya merawat dan melestarikan warisan nilai nilai  djadoel
yang masih relevan untuk kekinian , contoh :
pola makan yang sehat , guyub atau keakraban yang
 jaman belum ada internet itu sangat kental terutama dalam keluarga
 ( saat ini bapak , ibu , anak , semuanya sibuk dengan gadget masing2 ) ,
juga pengenalan dan penghormatan pada mereka2 yang
 sudah sangat berjasa terhadap kemajuan dan perkembangan
 kota Malang , dll . 
ide sudah brilian , tinggal bagaimana kedepan menghidupkan
 MTD dengan lebih mengedepankan nilai nilai luhurnya
 daripada duitnya !
 nah .. buat mas Dwi dan tim :
" selamat berjuang " .. ! 
( Titiek Hariati )
 ( writing & photos by : Titiek Hariati , Nov . 2017 )

01 . cenil , masih ingat ?
02 . dakon dan PH djadoel
03 . berebut gulali
04 . atmosfer ( 01 )
05 . ibu ibu dalam lurik
06 . oewang djadoel
07 . atmosfer ( 02 )
08 . yang manis2 dari SMAN 5 Malang
09 . sepeda djadoel
10 . waroeng mbok Mina
11 . djadjanan djadoel
12 . terselip diantara yang djadoel
13 . serabi , petulo dan djenang doero
14 . topeng Malangan











Tidak ada komentar: