Rabu, 19 Juli 2017





  
.. " Cantiknya Cobek di Java Cobek " .. 

Cobek sedang " in " . 
Kalau dijaman dulu , cobek atau cowek hanya dikenal 
didapur dapur jadul , maka saat ini cobek menempati ranking atas untuk penamaan dari resto , kedai , dan cafe cafe . 
Cobek menjadi nilai jual karena ia mewakili jamannya yang jadul tetapi 
tetap dirindukan meski telah banyak peralatan canggih untuk 
menggantikan fungsinya menghancurkan rempah rempah .
Sebagai peralatan inti didapur , hampir setiap rt memilikinya . 
Tetapi saya cukup miris ketika berkunjung kerumah beberapa pasangan muda masa kini , saya tidak menemukan cobek melainkan 
blender dan sambal sambal botolan plus bumbu bumbu yang sudah jadi 
dalam kemasan2 cantik yang praktis . 
" waaa .. ngapain susah2 te , kami berdua kerja jadi nggak ada waktu untuk ngulek2 seperti ibu saya dulu , 
ini kan praktis tinggal plang plung jadi deh ... " ,
 saya mlongo tetapi juga tidak menyalahkan mereka . 
Jaman bergeser dimana saat ini sudah makin sedikit ibu ibu yang diam
 dirumah merawat anak dll sebab  dengan latar belakang pendidikan yang bagus mereka tidak ingin " tersia sia " hanya berdiam dirumah
 disamping kebutuhan finansiil yang memang mendesak .
 Tetapi tentu masih banyak mereka yang merindukan gaya masak ala " ibu ibu jadul " yang konon rasa masakannya tidak akan pernah tergantikan
 oleh bumbu bumbu jadi yang " plang plung " tadi . 
Naaa ... salah 1 yang masih mencoba memelihara gaya jadul ini adalah 
" Java Cobek " di Jalan Raya Kauman , Malang , Jatim .
 Jujur saja menurut saya , areanya sebenarnya " kurang pas " untuk sebuah tampilan kedai yang  cantik karena disitu  berlalin padat dan cepat
 sehingga orang cenderung tidak terlalu memperhatikan 
apalagi letaknya  dipojok . 
Bersebelahan dengan ruko ruko yang Non Kuliner , menjadikan kedai ini 
 perlu " diwaspadai " agar kita tidak kelewatan sebab sepintas 
lintas tidak terlalu mencolok . 
Namun ketika saya masuk kedalamnya , saya tahu bahwa kedai yang 
satu ini " tidak main main " dengan konsep cobeknya . 
Ditata secara rapih dan lumayan artistik serta bersih , 
kita akan merasa nyaman dan lapang . Daftar menunya tentu saja
 didominasi " cobek cobek an " dan tinggal memilih level
 kepedasannya meskipun tidak tertulis . 
Dideretan minuman , 
saya bertemu dengan favorit saya sejak kecil yaitu Es Dawet ! 
( secara kebetulan , duluuuu ... saat saya remaja , didepan Java Cobek ini 
ada penjual rujak cingur tersohor di Malang yang juga menjual es dawet yang lezat , jadi saya mencoba melunasi kekangenan saya di 
es dawetnya Java Cobek yang memang yummyy hehehe ... ) . 
Pilihan menunya luas mulai yang Ikan2an , Ayam2an , Sayur2an , dll yang semuanya akan ditemani sambal di cobek !
Dari rasa , harga , layanan dan atmosfer , saya tidak keberatan untuk
 memberi nilai 7 karena " rasa cobeknya yang khas " plus faktor2 pendukung lainnya dari kedai ini yang saya temukan layak untuk dikunjungi 
( lagi dan lagi ! ) !
 Hanya sedikit sulit bagi mobil karena lahan parkir terbatas dan 
area yang padat lalin , maka saya sarankan untuk parkir sedikit agak jauh
 atau naik motor , angkot atau jalan kaki ! 
Semoga hadirnya Java Cobek dijagad kuliner Malang Raya akan 
" mengingatkan " para generasi muda untuk kembali mencintai 
tradisi dapur ibu yang jadul agar mereka mengenali apa itu 
Kunir , Asem , Kencur , Jahe , Sereh , Kluwek dll !
 Sebab banyak diantara mereka yang hanya mengenal Bumbu Bumbu 
Kemasan Pabrik yang serba " plang plung " , sangat disayangkan !
 Kita butuh lebih banyak Java Cobek Java Cobek lainnya , 
dan semoga ini bukan hanya sekedar fashion untuk mendongkrak nilai jual tetapi adalah mengusung " misi " yang lebih luas ... !
Semoga .
( Titiek Hariati )

note : kepada pengelola Java Cobek ,
minta maaf bahwa tulisan ini muncul sangat terlambat sebab saya
 baru kembali dari Jateng , terima kasih .
( photos by : Titiek Hariati , Java Cobek , 
Jl . Kauman 22 ,Malang , Juli 2017 )

01 . yummyyyyy ...
02 . atmosfer yang nyaman
03 . dinding cantik
04 . " dingklik " masa kini 
05 . sebelah kiri
06 . bisa ditemukan dipenjual2 kerajinan Sengkaling 
07 . daftar menu dengan harga standar
08 . es dawet ... segarrrr ...
09 . kauman 22 , malang
10 . kripik dll khas malang
CATATAN PADA DESEMBER 2018 : 
Kedai yang cantik diatas ini sudah sejak 
lama " menghilang " meskipun saya pribadi menyayangkannya ,
 tetapi demikianlah bisnis ,
 ada yang sukses , ada yang tertunda suksesnya, 
 dan ada yang gagal total . 
Semoga bisa bangkit kembali dengan
 konsep yang sama / berbeda ! 



 

Tidak ada komentar: