.. " Nasi Timbel di Dapur Rinjani " ..
sekian tahun lewat , tidak pernah membayangkan kawasan Ijen bakal menjadi seperti hari ini yang sudah berubah menjadi salah satu pusat bisnis kota Malang .
barometer " kesuksesan " bila seseorang memiliki rumah disitu terutama
disepanjang Ijen Boulevard
ternyata secara perlahan tapi merayap dengan pasti ,
kawasan ini mulai berubah menjadi salah satu centra bisnis di Malang .
cobalah hitung , berapa jumlah Guest House disekitar Ijen ? belum lagi restaurant , cafe dll nya ?
belum lagi apotik , minimarket , salon , butik dll nya ?
apa boleh buat ,
tampaknya dinas yang memberikan perijinan juga melonggarkan kawasan ini berubah menjadi salah satu pusat bisnis di Malang dan janganlah diharap bahwa area Ijen akan
dapat kembali kewajah lamanya yang khas dimasa lampau .
rumah rumah yang semula berarsitektur kolonial pun sudah banyak yang berubah menjadi bentuk bentuk modern atau minimalis bahkan bangunan lamanya dirobohkan total .
tidak ada lagi isu cagar budaya yang dulu sering didengungkan karena kawasan Ijen ini khas dengan rumah rumah kolonialnya yang bersejarah dan berpotensi sebagai salah satu
tujuan wisata budaya terutama bagi wisman Belanda dll yang secara historis
terkait dengan area ini dimasa lampau .
entah siapa dalam hal ini yang paling bertanggung jawab , yang jelas kawasan Ijen secara perlahan sudah kehilangan sebagian kharismanya dari saat ke saat .
disepanjang Ijen Boulevard
ternyata secara perlahan tapi merayap dengan pasti ,
kawasan ini mulai berubah menjadi salah satu centra bisnis di Malang .
cobalah hitung , berapa jumlah Guest House disekitar Ijen ? belum lagi restaurant , cafe dll nya ?
belum lagi apotik , minimarket , salon , butik dll nya ?
apa boleh buat ,
tampaknya dinas yang memberikan perijinan juga melonggarkan kawasan ini berubah menjadi salah satu pusat bisnis di Malang dan janganlah diharap bahwa area Ijen akan
dapat kembali kewajah lamanya yang khas dimasa lampau .
rumah rumah yang semula berarsitektur kolonial pun sudah banyak yang berubah menjadi bentuk bentuk modern atau minimalis bahkan bangunan lamanya dirobohkan total .
tidak ada lagi isu cagar budaya yang dulu sering didengungkan karena kawasan Ijen ini khas dengan rumah rumah kolonialnya yang bersejarah dan berpotensi sebagai salah satu
tujuan wisata budaya terutama bagi wisman Belanda dll yang secara historis
terkait dengan area ini dimasa lampau .
entah siapa dalam hal ini yang paling bertanggung jawab , yang jelas kawasan Ijen secara perlahan sudah kehilangan sebagian kharismanya dari saat ke saat .
naaa ... salah satu dari yang meramaikan jagad kuliner di kawasan Ijen ini adalah
" Dapur Rinjani " yang terletak di Jalan Rinjani no 15 , Malang yang disatu siang saya temukan secara tidak sengaja saat saya mengambil jalan pintas disitu .
diarea yang tenang dan nyaris senyap inilah Dapur Rinjani memilih masakan masakan Jawa Tengah sebagai ikonnya dan yang menjadi andalannya adalah Nasi Timbel .
Nasi Timbel ini terdiri dari Nasi Bakar , terus ada lauk ayam kampung goreng , lalapan , sambal dll ( silahkan melihat fotonya saja hehehe .. ) .
yang lain lain seperti Nasi Campur , Lontong Cap Go Meh dll juga ada . atmosfernya yang sejuk dan tenang ditengah alunan gending gending Bali ( lho , kok bukan gending gending Jawa seperti
menu menunya ? tapi ngga masalah koq , sebab Bali Jawa juga menyatu hehehe ... )
hal ini masih ditunjang pula oleh kesan resik yang dibuktikannya hingga toiletnya !
( pepatah Belanda mengatakan bahwa :
" kalau kamu ingin tahu apakah sebuah rumah itu jorok atau tidak adalah dari toiletnya , bila toiletnya bersih berarti segenap sudut rumahnya juga bersih dan sebaliknya ! " ) .
mengobrol dengan pemilik DR sangatlah mengasyikkan , dan disiang hari yang terik itu saya seperti mendapat teman baru ketika beliau meminta ijin bergabung dimeja saya dan kami
mengobrol " gayeng " ditemani kerabat beliau yang juga
merangkap sebagai salah satu juru masak .
" memang kami tidak berpromosi besar besaran sebab khawatir nanti brulllll .. ramai, tapi terus sepi khan ngga enak . kami memilih pelan pelan saja melalui promosi mulut ke mulut ,
bahkan melalui cara ini malah kami banyak mendapat teman baru sebab lalu ada kesempatan bertukar pikiran mengenai apa apa yang ada di Dapur Rinjani .
kami tidak alergi kritikan , sehingga masukan2 dari para tamu akan sangat kami perhatikan ... " , begitu penuturan simpatik dari ownernya .
dari foto foto yang ditunjukkan pada saya di galeri HP nya , ternyata DR diam diam sering menjadi tempat pilihan untuk bermacam kegiatan seperti Arisan , Rapat , Pertemuan , dll yang kalau
" dipadatkan " DR mampu menampung hingga sekitar 100 an orang
dalam bentuk prasmanan .
halaman parkirnya cukup untuk sekitar 5 mobil tetapi diluar halaman tersedia area yang lumayan luas / panjang mengingat Jalan Rinjani itu memang selalu tampak sepi dan lengang .
saat ini DR juga sedang menawarkan promosi paket Nasi Bakar berikut minumannya dengan hanya IDR12.500 . dan dengan range harga menu IDR 4 - 28 , DR termasuk yang ' standar ' .
naa , buat yang suka menikmati sensasi baru dari dapur dapur Tetangga Sebelah ,
segera cari dapur yang satu ini ... !
yukkkk ...
( th )
" Dapur Rinjani " yang terletak di Jalan Rinjani no 15 , Malang yang disatu siang saya temukan secara tidak sengaja saat saya mengambil jalan pintas disitu .
diarea yang tenang dan nyaris senyap inilah Dapur Rinjani memilih masakan masakan Jawa Tengah sebagai ikonnya dan yang menjadi andalannya adalah Nasi Timbel .
Nasi Timbel ini terdiri dari Nasi Bakar , terus ada lauk ayam kampung goreng , lalapan , sambal dll ( silahkan melihat fotonya saja hehehe .. ) .
yang lain lain seperti Nasi Campur , Lontong Cap Go Meh dll juga ada . atmosfernya yang sejuk dan tenang ditengah alunan gending gending Bali ( lho , kok bukan gending gending Jawa seperti
menu menunya ? tapi ngga masalah koq , sebab Bali Jawa juga menyatu hehehe ... )
hal ini masih ditunjang pula oleh kesan resik yang dibuktikannya hingga toiletnya !
( pepatah Belanda mengatakan bahwa :
" kalau kamu ingin tahu apakah sebuah rumah itu jorok atau tidak adalah dari toiletnya , bila toiletnya bersih berarti segenap sudut rumahnya juga bersih dan sebaliknya ! " ) .
mengobrol dengan pemilik DR sangatlah mengasyikkan , dan disiang hari yang terik itu saya seperti mendapat teman baru ketika beliau meminta ijin bergabung dimeja saya dan kami
mengobrol " gayeng " ditemani kerabat beliau yang juga
merangkap sebagai salah satu juru masak .
" memang kami tidak berpromosi besar besaran sebab khawatir nanti brulllll .. ramai, tapi terus sepi khan ngga enak . kami memilih pelan pelan saja melalui promosi mulut ke mulut ,
bahkan melalui cara ini malah kami banyak mendapat teman baru sebab lalu ada kesempatan bertukar pikiran mengenai apa apa yang ada di Dapur Rinjani .
kami tidak alergi kritikan , sehingga masukan2 dari para tamu akan sangat kami perhatikan ... " , begitu penuturan simpatik dari ownernya .
dari foto foto yang ditunjukkan pada saya di galeri HP nya , ternyata DR diam diam sering menjadi tempat pilihan untuk bermacam kegiatan seperti Arisan , Rapat , Pertemuan , dll yang kalau
" dipadatkan " DR mampu menampung hingga sekitar 100 an orang
dalam bentuk prasmanan .
halaman parkirnya cukup untuk sekitar 5 mobil tetapi diluar halaman tersedia area yang lumayan luas / panjang mengingat Jalan Rinjani itu memang selalu tampak sepi dan lengang .
saat ini DR juga sedang menawarkan promosi paket Nasi Bakar berikut minumannya dengan hanya IDR12.500 . dan dengan range harga menu IDR 4 - 28 , DR termasuk yang ' standar ' .
naa , buat yang suka menikmati sensasi baru dari dapur dapur Tetangga Sebelah ,
segera cari dapur yang satu ini ... !
yukkkk ...
( th )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar