Selasa, 04 Maret 2025

 
 
 
.. " BUKBER , Tradisi atau Wajib Hadir ? " ..

Ramadhan baru berjalan hari ke 3 saya sudah menerima undangan 3 Bukber . Bingung . Ke 3 nya cukup akrab dengan saya meski bukan perseorangan tapi merupakan grup atau kelompok atau komunitas . Masalahnya , jam Bukber adalah bertepatan dengan jam sholat maghrib . 

Apalagi kalau Bukbernya disebuah Resto , sudah pasti harus datang lebih awal untuk pesandan mengantri ataupun berbetuk prasmanan dengan lebih dulu say hello mengobrol berbasa basi sebelum jam berbuka tiba .  

 
 Maghrib memiliki jam terpendek untuk melakukan sholat ,
 beda dengan Isya .Tetapi setelah Isya adalah saat 
untuk Tarawih. Maka disetiap undangan Bukber 
saya harus " survey " terlebih dulu apakah tempat Bukber 
tersebut minimal memiliki Mushola atau ruang 
untuk sholat atau dekat dengan masjid ini 
yang paling ideal . 
 
 
Jika keduanya tidak ada , maka bisa dipastikan saya 
harus absen dengan mencari alasan tertentu karena bulan Ramadhan hanya hadir hampir setahun sekali yang tentu
 sangat sayang jika sholat maghribnya jika 
harus dikorbankan untuk Bukber ! 
Tetapi saya harus menyimpan " rahasia " ini dalam hati, 
karena tidak hadir Bukber dengan alasan tidak adanya
 mushola di tempat Bukber ataupun jauh dari masjid 
sungguh tidaklah bijak ! 
 
 
Dan pilihan Bukber yang paling afdol memang adalah 
di masjid karena sudah pasti tidak ada halangan 
untuk sholat magribnya . 
Segunung keistimewaan Ramadhan memang tidak dapat dipertaruhkan dengan kegiatan kegiatan yang " menjauhkan " kita dari kewajiban yang tak dapat diganti dengan
 hari atau bulan lain diluar Ramadhan 
karena disetiap kehadiran Ramadhan senantiasa disertai 
oleh pertanyaan abadi : 
" Apakah Ramadhan berikutnya aku 
masih diberiNYA masa ? " . 
 ( Titiek Hariati , 04.03.25 )
 gambar dari google

 


Tidak ada komentar: