Minggu, 21 April 2024

 

 

.. " Kartini , Kartini " ..
21 April senantiasa ditandai dengan peringatan
 kelahiran seorang pejuang 
persamaan hak kaum perempuan Indonesia , Kartini . 
saya tak hendak menuliskan sejarahnya yang 
sudah banyak ditemukan diberbagai sumber 
bahkan dengan sekali klik kita akan temui detil sejarahnya
 yang untuk jamannya adalah
 sebuah lompatan pemikiran yang visioner ! 
saya tertarik untuk menggambarkan 
Kartini Kartini jaman now dan jaman digital dimana 
perempuan Indonesia sudah sangat sejajar
 berperan ditataran global bahkan kita sudah 
pernah punya presiden wanita sehingga 
kalau ada menteri menteri wanita ataupun 
pilot pesawat tempur wanita dan astronot wanita itupun 
sudah menjadi sebuah keniscayaan ! 
tetapi itu tidaklah disulap sekejap melainkan 
melalui proses panjang bahwa jaman wanita muda
 atau remaja harus " dipingit " dan terkekang 
dalam rumah hingga menjadi seorang pembalap mobil
 butuh waktu seabad lebih !
sehingga jika Kartini disebut sebagai pioner pendobrak dan
 pejuang hak hak perempuan dalam pendidikan dan sosial
 itupun tidak salah ! 
yang salah adalah para perempuan 
" penterjemah persamaan hak " yang kebablas 
akibat saking bebasnya 
pilihan perempuan Indonesia saat ini ! 
kebablas karena persamaan hak itu diterjemahkan 
juga sebagai
 " persamaan tingkah laku antara wanita dan pria "
 yang mengakibatkan bebasnya sebagian perempuan 
dalam beretika dan bertingkah laku bahkan lebih 
dari pria tanpa 
rasa risih atau sungkan / canggung ! 
saya yang kebetulan sering mencari bahan tulisan 
dijagad kuliner , mengamati di cafe cafe 
banyak wanita wanita remaja ataupun dewasa dan stw 
duduk santai ala pria 
( " menongkrong " dan berhijab pula ! ) dan 
tertawa keras keras dengan vape atau rokok ditangan
 " kebal kebul " sementara teman teman prianya 
bahkan yang tidak merokok ! 
juga sosmed yang mengumbar hal hal pribadi 
para perempuan dengan vulgar seolah dunia tidak 
berpengaruh pada postingannya yang sangat pribadi dan yang mempermalukan diri sendiri . 
wahai , andai Kartini masih hidup , 
mungkin ia akan bertanya " ada apa dengan kaumku ? " . berpacaran secara bebas dan terbuka ditempat umum
 juga menjadi pemandangan biasa , 
terasa wahai betapa kunonya ternyata seorang saya .. 
tetapi bolehkah saya masih berpendapat bahwa
 sesungguhnya ukuran wanita yang paling teratas 
adalah " adab " nya karena jika itu telah hilang yang
 tersisa hanyalah " biadab " nya yang jelas bukan 
persamaan hak yang dimaksud Kartini ..
 apakah saya yang memang sudah tertinggal jaman
 yang sulit memahami kaum saya yang super modern
 dan bebas dalam bertingkah laku ?
 atau .. mungkin saya memang sudah saatnya mundur 
dari era yang super bebas ini ?
semoga Kartini masih " sempat " dikenang oleh 
para perempuan ditanah air baik yang masih menjaga adab maupun yang kebablas dalam mengartikan persamaan hak ..
( Titiek Hariati , 21.04.24 , jam 21.00 )

Tidak ada komentar: