Kamis, 13 Agustus 2020

 

 

  " Berganti Atmosfer di Santerra de Laponte " 

membaca judul jangan mengira saya berlibur kemanca disaat pendemi . Santerra de Laponte itu sebuah taman dilahan yang sangat luas di Batu ,yang hanya berjarak 30 menit dari rumah saya hehehe .. 

tentu siapapun merasakan jenuh ber bulan2 dirumahdan saat masih pandemi seperti ini , yang terbaik adalah Stayhome ! tetapi disisi lain saya juga butuh bahanuntuk blog ini disamping butuh sedikitmen charge fisik mental ! 

maka berlimpahnya tempat tempat wisata didekat rumah saya , sudah tentu itu sebuah pancingan yangmenggoda saya untuk sejenak bertukar atmosfer .

 
tetapi saya memang harus lebih cerdas dari godaan2 , maka saya putuskan untuk sedikit bertukar oxygen ke arah Batu tepatnya didekat air terjun Coban Rondo tetapi berbelok kekanan .( kalau ke Coban Rondo , pada pertigaan Pujon berbelok ke kiri ) . lho kok nekad pandemi masih" kluyuran " ?

 Ini adalah tips tips yang perlu diperhatikan :  

01.pilih tujuan yang bersifat alam terbuka seperti Gunung , Laut , Danau , Lembah atau Persawahan atau Perkebunan dll.      02.mungkin jaraknya yang tidak terlalu jauh . 03 . lengkapi diri dan kendaraan dengan semua kebutuhan sesuai protokol pandemi, mulai baju lengan panjang , masker , handsanitizer , faceshield , sarung tangan , air mineral di botol dan air untuk cuci tangan untuk situasi darurat plus sabun .04 . berangkatlah cukup pagi untuk menjadi orang pertama di tempat tujuan serta tinggalah ditempat tujuan tidak lebih dari sejam saja ! 05 . tiba ditujuan , ikuti semua protokol mulai ukur suhu , cuci tangan , dll meski pengunjung baru kita sendiri ! 

 
06 . jangan membeli mamin tetapi bawalah sendiri minuman/ camilan yang sesuai ketentuan disitu ( jangan misalnya membawa bekal berlebihan seperti sedang berpiknik ! ) . 07 . jika ingin berfoto foto , hindari untuk duduk atau bersandar atau apapun atau memegang benda2 yang berpotensi mengandung virus seperti gagang pintu , bangku2 dll karena kita tidak pernah tahuapakah benda2 tersebut atau bangunan2 tersebut sudah di semprot anti bakteri . 
 08.jika ternyata masuk waktu sholat dan masuk ke Mushola yang ada , usahakan membawa sendiri perlengkapan ibadah nya dan tetap jaga jarak dengan jemaah lain .09 . saat akan pulang dan menuju tempat parkir ataupun jemputan , sempatkan sekali lagi mencuci tangan karena selama berada disitu kita tidak pernah tahu seberapa " terkontaminasi " tangan kita . 09 . yang pasti , mandilah setiba dirumah dan masukkan seluruh pakaian segera kedalam mesin cuci .
adapun sepatu atau sandal , taruh diteras luar dan bersihkan pada kesempatan yang sama sebelum mandi .( jika terlampau kotor atau khawatir untuk mencucinya sendiri , bawalah dalam bungkusan yang rapat ke tempat cuci sepatu karena mereka memiliki mesin pemanas yang bisa mematikan kuman ) .

naaa ... apakah merasa ribet ? tergantung . apabila pembaca sudah menjadikan New Normal ini sebagai New Habbit dan New Tradition plus New Lifestyle , maka tidak ada kata " berat " s ebabsemuanya sudah menjadi rutinitas dan kebiasaan yang sulit ditinggalkan . 

kalau kita di jalan , di pasar  dll masih sering menjumpai yang tidak bermasker ,percayalah bahwa mereka2 itu adalah orang yang menganggap New Normal itu adalah Keadaan Yang Sudah Normal dan mari kita letakkan mereka kedalam golongan Yang Tidak Bertanggung Jawab karena tidak memiliki Sense of Crisis baik terhadap dirinya sendiri apalagi terhadap orang lain , Zero !

 naa .. karena predikat di " zero " kan itu sangat tidak enak , marilah kita menjadi yang " plus " !oya , berada di Santerra de Laponte selama sekitar sejam , sudah lebih dari cukup untuk ngecharge otak . dengan lahan yang sangat luas dan ber lembah , memang SdL ini lumayan untuk sejenak mendinginkan suasana tegang pandemi . 

yang dijual disini sudah tentu adalah tanam tanaman yang tertata indah sehingga sejauh mata memandang hanya warna warni tanaman yang tampak . area untuk pejalan kaki tersedia dengan leluasa , meskipun dibeberapa bagian masih sedang dalampembangunan. 

Batu memang ditakdir sebagai wilayahtaman bunga , buah dan sayur akibat dari klimanya yang memungkinkan tanaman tumbuh subur dan dengan mematuhi ketentuan2 yang saya tulis sendiri diatas , saya merasa SdL ini bisa menjadi salah satu alternatif " bertukar atmosfer sejenak disaat pandemi " ! 

bukan saja kesejukan dan kebersihan udaranya tapijuga kepatuhan protokol nya yang sejak di gerbang masuk sudah saya rasakan . dikelilingi beberapa perbukitan dan gunung2 serta lembah lembah yang menghijau , hampir saja saya lupa bahwa pandemi sedang mem bayang2i ..

 
foto2 saya lakukan dengan cepat dan selektif serta cukup hati2 karena lamanya rentangwaktu PSBB yang berpotensi membawa debu debu berkuman dibeberapa bagian bangunan yang sering terjamah manusia seperti gagang pintu , kunci , tempat2 duduk , toilet , dll . tawaran naik golfcar tidak saya penuhi karena dialam terbuka saya ingin memanfaatkannya untuk olah kaki dan sekaligus berjemur matahari ! 

sejam lewat cepat dan sayapun meninggalkan SdL dengan menempuh jalan pulang yang sama yang bahkan masih sepi juga .. melewati jurang2 Pujon hingga Songgoriti kemudian Batu dan seterusnya hingga Malang . " wisata " singkat dan super hati2 ini sesungguhnya adalah sebuah " perimbangan emosi " akibat kejenuhan dan sekaligus oleh oleh untuk pembaca blog ini . 

seorang teman kemarin protes melihat foto2 saya di IG " mbak , lha iku lak bahaya ta ? " .. saya tidak menyalahkan pendapatnya , tetapi saya hanya menjawabnya sambil becanda " mungkin , tapi lebih bahaya mana saat orang belanja berdesakan di pasar atau di stasiun2 KA seperti kita lihat di TV itu atau anak2 muda yang bergerombol ngopi bahkan tanpa jarak dan tanpa masker ? " . 

tentu saja pembenaran2 ini hak masing2 , tetapi diatas segala debat bagaimana kalau kita mendoakan para pakar diseluruh belahan dunia agar vaksinyang ampuh menahan covid19 segera dapat diproduksi masal dan supaya kita tidak perlu lagi" debat kusir " plus anda2 yang masih bandel bin ndableg tidak sudi bermasker tak perlu bayar denda akibat terkena razia masker ?

kalau pada akhirnya vaksin masih butuh 6-7 bulan untuk sampai pada kesimpulan akhir , maka rasanya paling cepat pertengahan 2021 kita baru bisa melepas masker atau bahkan hingga akhir 2021.. naa , maka bersiaplah untuk masih setahun lagi stayhomeatau ada yang butuh ke SdL ?  

( Writing & Photos : Titiek Hariati ,Malang , 13 .08 . 20 )

catatan : dengan adanya perubahan dari manajemen blog tentang tata layout dll maka pada tulisan kali ini saya belum bisa menemukan bentuk layout seperti pada biasanya yang sudah menjadi " style " saya . untuk ini mohon maaf dan saya sedang upayakan kembali kegaya semula dimana " protes " ini juga datang dari para blogger sedunia yang merasa tatanan baru blog ini menyulitkan dan menghilangkan bagian2 penting untuk pengguna blog / blogger . terima kasih .

keterangan foto :

01 . jalan keluar

02 . jalan masuk

03 . sebelah tengah

04 . gerbang tengah

05 . loket yang masih sepi

06 . pohon disebelah tengah

07 . menikmati suasana dijalan arah keluar

08 . sudut lain

09 .serba merah

10 . jalan pulang arah Malang yang juga masih sepi

Tidak ada komentar: