.. " Pilihanmu , Pilihanku " ..
memasuki masa kampanye 28 Nopember 2023 sampai
10 Februari serta 21 hari sebelum minggu tenang
yakni 21 Januari sampai 10 Pebruari ,
suhu terasa memanas .
betapa tidak kalau yang kita baca di sosmed , ataupun
disaksikan dilayar TV , seolah harapan bahwa
pilpres lali ini akan berlangsung damai , sejuk dan saling menghormati , rasanya cuma tinggal harapan .
mana yang fakta dan mana yang hoax makin kabur batasnya ,
dan saling membuka aib dari para capres maupun
cawapresnya menjadi santapan harian tanpa sungkan
dan etika seolah itu sah sah saja tanpa ada bantahan
atau perlawanan dari yang dibuka aibnya !
parodi atau sindiran bahkan ejekan dan hinaan secara
terbuka membuat kita seakan lupa bahwa kita adalah
bangsa yang berbudaya dan beradab ,
dan rasanya menjadi " asing dinegeri sendiri "
gara gara perubahan gaya berkomunikasi dan
berinteraksi sebagian masyarakat kita yang telah
sangat jauh meninggalkan etika ketimuran !
miris , sedih , prihatin dan sejenisnya melanda hati
jika membaca dan melihat dilayar kaca betapa
tokoh tokoh yang seharusnya menjadi panutan
mendadak menjadi monster !
belum lagi cuitan warga " biasa " atau bukan tokoh
yang tak kalah seramnya seolah adalah menjadi hak setiap
warga untuk mencaci maki siapapun secara terbuka ,
kasar dan tidak perlu memandang usia dengan
pilihan kalimat serta gerak tubuh maupun mimik
yang penuh penghinaan pada siapapun yang
mereka ingin kritik atau permalukan !
disisi lain , seharusnya siapapun sadar bahwa hanya si penconloslah kelak yang paling tahu siapa tokoh
yang dia pilih dibilik pencoblosan meskipun disaat
kampanye mereka seolah pendukung salah satu pasangan
dan mereka juga mau menelan berbagai suapan baik
dalam bentuk uang maupun barang .
saya tak berniat menulis tentang masing masing pasangan
berikut riwayatnya , karena maksud tulisan ini
bukan kearah sana .
saya hanya ingin berkeluh kesah seputar perkembangan
yang terjadi saat ini dimana era digital telah
mengambil alih bentuk berkomunikasi masyarakat
kita yang menjadikan sosmed sebagai
Ajang Curhat Hal Hal Pribadi , Ajang Saling Memaki ,
Ajang Bergaul Bebas Yang Kebablas ,
Ajang Saling Membuka Aib , Ajang Penipuan ,
Ajang Penghinaan , Ajang Pembunuhan Karakter ,
Ajang Dakwah , Ajang Saling Menasehati , Ajang Transaksi , Ajang Berbagi Ilmu & Pengetahuan , dst dst!
bahkan dengan teknologi AI , keadaan semakin parah
karena siapapun bisa menjadi apapun dan
apapun bisa disulap menjadi siapapun !
maka jika setiap aib para capres dan cawapres sudah
diumbar sedemikian rupa , tinggal sekarang kita sekalian
sebagai calon pencoblos pada Pebruari 2024 yad ,
bagaimana kita mampu memilah dan memilih
mana mana yang hoax dan fakta agar dibilik pencoblosan
kelak tidak terjadi kesalahan coblos
karena nasib bangsa kita dengan penduduk hampir
300 juta jiwa ini sudah pasti tidak dapat dipertaruhkan
lewat kesalahan mencoblos !
( Titiek Hariati , 01.12.23 )
gambar diambil dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar