.. " Meja Kita Di Brunetti " ..
( 02 )
( 02 )
hujan menggulung di Victoria street,
antara rel rel dan aspal licin,
bak perawan pingit aku berlarian ,
mencari keping hangat diVictoria Arcade ,
sumpah ,
aku lega menemu Brunetti ,
yang menawarkan kopi dan sepotong roti ,
lalu ,
aku sodorkan cangkir padamu ,
engkau teguk basa basi ,
mungkin engkau takut tagihan kasirnya ,
atau segan berbagi ?
tak banyak kita bicara ,
mungkin memang tidak lagi perlu,
ketika hati melimpah karsa ,
tiba tiba ,
" excuse me , is this free ? "
wanita bule tua mencari kursi ,
Brunetti yang padat harus mengantri ,
didepanku adalah kursi ,
" sure , please ... " aku berjawab ,
cangkir kopi kutarik lagi,
bayang wajahmu tak lagi didepanku ,
berganti wajah wanita bule tua ..
ah .. Brunetti ,
salah apakah aku dimejamu ,
ketika kau tekuk aku dalam gulung rindu ..
( photo by : TH , Brunetti Cafe , Melbourne , August 2016 , for B )
antara rel rel dan aspal licin,
bak perawan pingit aku berlarian ,
mencari keping hangat diVictoria Arcade ,
sumpah ,
aku lega menemu Brunetti ,
yang menawarkan kopi dan sepotong roti ,
lalu ,
aku sodorkan cangkir padamu ,
engkau teguk basa basi ,
mungkin engkau takut tagihan kasirnya ,
atau segan berbagi ?
tak banyak kita bicara ,
mungkin memang tidak lagi perlu,
ketika hati melimpah karsa ,
tiba tiba ,
" excuse me , is this free ? "
wanita bule tua mencari kursi ,
Brunetti yang padat harus mengantri ,
didepanku adalah kursi ,
" sure , please ... " aku berjawab ,
cangkir kopi kutarik lagi,
bayang wajahmu tak lagi didepanku ,
berganti wajah wanita bule tua ..
ah .. Brunetti ,
salah apakah aku dimejamu ,
ketika kau tekuk aku dalam gulung rindu ..
( photo by : TH , Brunetti Cafe , Melbourne , August 2016 , for B )