.. " EID MUBARAK 1445 H " ..
( Andai Ismail Jadi Disembelih )
Sungguh saya minta maaf sebesar besarnya karena
seolah saya menelantarkan blog ini cukup lama .
padahal hati inginnn rutin menulis disini tetapi ternyata
bulan bulan ini saya dikepung kesibukan yang
sulit terhindarkan !
Maka tahu tahu kalender menunjuk pada peringatan
Idul Adha 1445 tanggal 17 Juni yang lalu !
Pertama ijinkan saya meminta maaf lahir bathin
dan kedua meminta maaf ( lagi ) karena begitu lamanya
blog ini tidak terisi berita baru .
Tetapi semoga tidak mengurangi makna
Idul Adha meski menulisnya lewat sekian hari .
Renungan yang dalam pada ketaatan Ibrahim atas
perintah penyembelihan putra tercintanya Ismail
adalah lambang teladan bagi kita semua bahwa
sapi atau kambing yang kita qurbankan
Tidaklah Sebanding dengan
keihkalasan Ibrahim dan Ismail !
Itupun kalau kita ber qurban sapi baik secara utuh
maupun patungan atau kambing seeokor atau
100 ekor atau lebih !
Lalu bagaimana cara supaya qurban kita diterimaNYA ?
Dalam kisah lain yaitu Habil dan Qabil yang
merupakan kisah Pembunuhan Pertama Didunia ,
dikisahkan bahwa qurban yang diterima Allah berasal
dari Habil dan yang tertolak adalah
yang dari Qabil.
Dengan kecemburuan dan dendam inilah Habil
terbunuh oleh saudara kandungnya.
Dua kisah yang demikian jelas tertera lewat
ayat ayat Al Quran ini menunjukkan pada kita sekalian
bahwa ALLAH TIDAK MEMBUTUHKAN APA APA
dari manusia , bukan 1000 unta atau sapi atau kambing ,
juga bukan perhiasan dan apapun yang
ada dialam semesta ini !
Yang Allah butuhkan hanyalah :
KETAQWAAN dan KEIKHLASAN menjalankan
perintah perintahNYA tanpa menawar nawar
seperti halnya beli barang atau sayuran di pasar !
Mudahkah ikhlas dan taqwa itu ?
Mudah ditulis . Mudah dikatakan .
Mudah menasehati orang lain .
Mudah memotivasi disebuah seminar .
TETAPI bagaimana memberlakukannya
untuk diri sendiri ?
Sholat saja kadang masih suka terlambat
tidak tepat waktu . Subuh mungkin masih bangun terlambat .
Malam hari bukannya tahajud tapi malah
main HP .
Nugas atau cangkruk di cafe cafe betah berjam jam ,
tetapi berdoa setelah sholat bukan main cepatnya .
Membuka dan membaca Al Quran belum tentu
tiap hari karena kalah dengan rutinitas membuka
IG , Tik Tok , WA dll dll .
Membeli buku buku religi untuk menambah ilmu
secara otodidak kalah dengan pesanan
barang barang di Shopee dll .
Boro boro ikut majelis di masjid masjid,
kalah dengan film film bioskop yang lagi nge trend
dst dst dst begitu banyak godaan untuk taqwa !
Maka sungguh Idul Adha BUKAN HANYA masalah
berkurban sapi atau kambing tetapi
BERKORBAN UNTUK BISA TAQWA melalui
waktu, tenaga dan enerji dengan
perbaikan perbaikan ibadah baik secara
vertikal maupun horizontal!
Kesibukan bekerja atau sekolah atau kuliah atau
usaha jangan dijadikan alasan tidak sempatnya
sholat atau berpuasa atau membaca Al Quran
atau mengunjungi majelis atau bahkan pada
rukun terakhir yaitu naik haji .
Juga menyisihkan sebagian rizki untuk bersodaqoh
dan berzakat jika syarat telah terpenuhi ,
adalah langkah langkah menyempurnakan QURBAN tadi ,
karena disana ada kelengkapan qurban
qurban mulai Waktu, Tenaga , Materiil , Moril !
Mari kita bayangkan saja ,
ANDAI perintahNYA adalah menyembelih
anak kecintaan kita , yang dicontohkan oleh Ismail
yang benar benar tersembelih ,
kira kira apa yang dapat kita perbuat saat ini ?
Benarkah berkurban materi untuk sapi atau kambing
lebih berat atau berkurban dalam
skala tersederhana seperti membantu yang
sedang kesulitan itu lebih berat
dari pada menyembelih anak sendiri ?
EID MUBARAK ... !
( Titiek Hariati , Malang , 18 Juni 2024 )
gambar dari google .