Sabtu, 21 Desember 2024
Sabtu, 07 Desember 2024
untuk yang kesekian kali saya sungguh minta maaf
bahwa saya belum berhasil menulis
dalam blog ini secara lebih teratur
bahkan setiap hari .
alasannya klasik dan menyebalkan yaitu
masih banyaknya hal hal lain yang
menuntut deadline sehingga tulisan
tentang kulineran , tentang traveling ,
tentang buku baru dll menjadi terhambat !
tetapi hati saya masih selalu ingin
dan ingin terussss menulis tanpa henti
untuk blog ini, sungguh ...
( 07.12.24 / TH )
.. " Penjual Es Perontok Arogansi Miftah ! " ..
Seorang " ustadz " yang ngetop dan belakangan viral
karena menghina seorang penjual es dalam
salah satu acara ceramahnya di
Magelang Berselawat akhir Nopember yl .
dalam video viral tsb tampak Miftah yang didampingi
" gerombolannya " terbahak bahak mendengar
hinaan Miftah dihadapan majelisnya !
sebuah moment yang bahkan sebagai penonton videopun
hal tersebut sangat melukai apalagi perasaan
si penjual es yang bisa dibayangkan malu dan sakitnya !
langsung tak butuh waktu lama ,
video menjadi viral dan laksana gelombang Tsunami
hujatan turun beruntun pada si " ustadz " dan
menuntut dia dipecat oleh Prabowo karena sama sekali
tidak pantas menjadi " pejabat " dengan kwalitas
mulut comberan !
bahkan PM Malaysia dihadapan pejabat pejabat negaranya menyentil hal tsb sebagai sebuah kejadian yang
tidak pantas dan tidak senonoh dilakukan oleh
seorang yang mengaku berilmu agama yang hebat !
ternyata gayung bersambut .
hanya berjarak hari , muncul pernyataan
Mengundurkan Diri Miftah dari tim Prabowo
dimana Miftah pernah diangkat Prabowo sebagai
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
entah karena tekanan publik lewat netizen atau
tekanan dari sesuatu pihak atau keinginan pribadi maka
akhirnya Miftahpun menyatakan mengundurkan diri
sebagai Utusan Khusus Presiden dan
menemui penjual es , Sunhaji untuk meminta maaf .
ini adalah sebuah kejadian yang jika dilihat
secara sepintas lintas seolah peristiwa biasa .
sebenarnya tidak .
sungguh ALLAH bekerja dengan caraNYA untuk memperingatkan manusia pada nikmat anugerahNYA yang berlimpah yang seharusnya disyukuri dan
bukan dikufuri lewat kesembronoan tutur kata dan laku yang menyimpulkan karakter arogansinya !
arogansi lewat gaya becandanya yang sama sekali
tidak lucu adalah sebuah sandungan bahwa
ketinggian ilmu janganlah membuat hati menjadi tinggi dan memandang rendah mereka yang dibawahnya
secara status sosial dll.
bahkan konon kepada artis lawas Yati Pesek ,
Miftah juga masih berhutang maaf dengan
hinaannya yang berbau shaming !
Sesungguhnya peristiwa diatas adalah pelajaran bagi
kita semua bahwa disetiap anugerah nikmatNYA
baik berupa rizki kesehatan , kelancaran usaha , jabatan ,
ilmu , tetangga yang rukun , keluarga
yang guyub dll JANGAN lah sampai kita kacaukan bahkan rusakkan dengan perilaku dan perikata yang
kurang ber adab atau tidak ber etika sebab diatas segala kehebatan versi kita , yang paling terutama dan
menjadi penilaian sosial adalah ETIKA!
kalau tidak percaya , silahkan saja dicoba
jika penasaran ingin viral !
( Titiek Hariati , 07.12.24 jam 19.45 )
gambar gambar dari google
Jumat, 08 November 2024
tertangkapnya beberapa Hakim Agung plus triliunan rupiah dan bongkahan emas , tentu saja mengejutkan!
mengejutkannya karena yang " Agung " ini adalah sebuah kemuliaan anugerahNYA yang tidak setiap orang memilikinya tetapi ternyata anugerah ini rupanya cukup bagi mereka !
dan timbunan duit itu sudah pasti bukan dari satu kasus tetapi laksana puncak gunung es yang dibawah permukaan air pasti gedenya melebihi pegunungan Alpen !
apa yang sebenarnya terjadi dengan MA kita yang selama ini banyak menimbulkan keterkejutan dengan
berbagai skandalnya?
Komisi Yudisial Republik Indonesia kah atau siapa lagi yang berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung
serta berwenang menjaga dan menegakkan kehormatan , keluhuran serta martabat dan
perilaku para hakim ?
tetapi mengamati banyaknya kasus yang melibatkan
para Hakim dan Hakim Agung yang menjual kehormatannya demi cuan , sayapun ragu bahwa YKRI selama ini
berfungsi , saya malah meyakini bahwa
YKRI telah lumpuh dan mungkin bahkan dalam tubuh YKRI sendiri ada oknum oknum yang ikut bermain !
ambruknya pilar pilar penegakan hukum ditanah air laksana tenggelamnya kapal Titanic yang disaat awal berlayarnya sedemikian karismatik tetapi ternyata rentan bocor dan tenggelam hingga dasar laut!
miris , sedih , prihatin dan campur aduk bahwa ketika keserakahan itu menguasai hawanafsu, perjalanan karir dan pengabdian puluhan tahun pada lembaganya seketika
hilang lenyap berganti jeruji besi plus rasa malu yang harus ditanggung keluarganya sepanjang hayat
dengan hancur leburnya kemuliaan dan kehormatan !
kita semua pasti merindukan sebuah negara yang bersih ,
bebas dari perilaku korupsi pejabat maupun
pegawai pegawainya , tidak ada suap menyuap,
dll dll yang hanya ditemukan di buku buku dongeng ?
satu dua menteri dalam kabinet yang baru telah membuat gebrakan bagus diawal kinerjanya , tetapi bagaimana yang lainnya ? adalah masih tanda tanya!
tugas berat RI1 yang baru adalah pembuktian dari janji janjinya untuk melakukan Bersih Bersih disamping seabreg janji lain yang sedang ditunggu rakyat pembuktiannya !
atau .. kabinet yang super gemoy ini hanya akan menghabis habiskan keuangan negara untuk memfasilitasi mereka ?
mari kita lihat bersama .. !
( 09.11.24, Titiek Hariati )
gambar dari google
Kamis, 24 Oktober 2024
.. " Kabinet Zaken Apa Kabinet Second ? " ..
saya sempat terpesona berapi apinya pidato perdana
/ kenegaraan Prabowo dalam pelantikannya yl .
pokoknya
sebuncah harapan muncul bahwa presiden yang baru ini
betul betul akan mewujudkan
Bersih Bersih , Swa Pangan , Bebaskan Biaya Sekolah ,
Gratis Biaya Kesehatan , Anak Anak Sekolah terjaga gizinya ,
korupsi diberantas dst dst yang membuat melambung harapan
bahwa Indonesia dibawa kearah yang bener
setelah Jokowi diperiode duanya melakukan
serentetan pembantaian konstitusi yang memalukan !
esoknya dengan penuh harapan saya menunggu
diumumkannya para anggota kabinet zakennya yang
konon bakal hebat !
tetapi esoknya :
lho lho lhooooo..... nggak salah lihat dan denger kah aku
setelah melihat deretan para menteri , wamen dan setumpuk
utusan atau segerombol staf khusus yang sungguh
saya tidak menduganya Iki Penggaweanne Opo Ae ??
( Ini JobDes nya apa saja saja ya ? )
bukan karena Rafi Ahmad atau Gus Miftah atau
Widianto dll saja
tetapi membayangkan gemuknya kabinet ini apakah
tidak makin terjadi overlapping
dengan lainnya ?
belum lagi ada sekitar 18 Menteri yang adalah
Eks Menteri Jokowi yang kembali menjabat di jaman Prabowo
sungguh menimbulkan " prasangka " :
apakah Jokowi dari kediamannya di Solo sebagai " warga biasa "
ternyata masih mengendalikan Prabowo dari kejauhan ?
( inga .. inga : rata rata mereka adalah yang pernah bermasalah
dijaman Jokowi dengan berbagai versi dan kasusnya ! )
apakah sedemikian besarnya Hutang Budi Prabowo pada
Jokowi sehingga tiada daya baginya untuk menjadi
warna sendiri yang konon
Patriotik , Merakyat dan Disiplin serta Lurus ini ?
belum lagi masalah Prabowo dengan Wapres nya yang dalam
bahasa Jawanya keduanya adalah " Njomplang " dalam
banyak hal terutama Intelektual dan Attitude karena
berasal dari dua lingkungan keluarga yang berbeda tajam
dalam nilai nilai pola asuhnya !
bahkan banyak pengamat politik dalam podcast podcastnya
mengkhawatirkan Kesehatan Prabowo yang nampak
terlampau diforsir sejak sebelum pelantikan dimana untuk usianya
seharusnya ada sedikit pembatasan .
mengapa sedemikian mengkhawatirkan ?
tentu saja mereka berharap ini bukan sebuah Granddesign
untuk " melelahkan " Prabowo dengan kesehatannya
agar ssstttttt... dilarang diteruskan !
waduh .. sampai segitu jauh ya para pengamat ini melihatnya
meskipun itu sah sah saja karena banyak hal selama ini
ditangan Jokowi yang sangat diluar nalar bagi
rakyat jelata seperti saya !
yang bisa dilakukan saat ini nampaknya hanyalah
Memberi Kesempatan Satu Semester Kedepan pada
Tim Second eee...Zaken ini untuk membuktikan arah Visi Misinya
sesuai janji janji dan sumpah sumpahnya !
( sekedar catatan : Zaken dari Bahasa Belanda yang
dijaman Soekarno itu dulu dimaksudkan kabinet yang terdiri
dari para Ahli , dan dalam kabinet Prabowo ternyata
yang dominan justru dari partai partai ! )
naa .. buat pembaca yang tidak sependapat dengan ini
tersedia ruang luas tanpa batas untuk mengkritisi tulisan ini
karena ketika kebebasan berpendapat di buntu oleh
yang diatas atas , marilah sebagai yang dibawah
seperti anda dan saya , tetap memelihara demokrasi yang sehat
dan yang " sakit " biarlah yang diatas atas saja hehehe ...
( Titiek Hariati , 25.10.24 Jam 08.40 )
gambar dari google
Senin, 21 Oktober 2024
saya bukan pendukung Prabowo dari awal ,
tetapi kemarin , 20 Oktober 2024 merupakan hari
bersejarah bagi bangsa Indonesia dengan adanya estafed
kepemimpinan RI dari Jokowi ke Prabowo dan saya temukan
beberapa hal menarik untuk ditulis .
maka dalam sidang umum istimewa
Majelis Permusyawaratan Rakyat/MPR kemarin di Jakarta
( bukan di IKN seperti harapan Mulyono mungkin hehehe ... )
segenap masyarakat Indonesia maupun dunia ikut
menyaksikan detik detik penyumpahan Prabowo dan wakilnya
sebagai Presiden dan WaPres .
banyak hal menarik yang terjadi . misal saja : standing ovation
yang cukup lama untuk Prabowo diruang sidang yang
juga dihadiri oleh puluhan Tamu Negara .
dan yang juga " surprise " adalah munculnya teriakan
HUUUUUU ... saat nama WaPres Gibran
dan juga adiknya Kesang beserta iparnya Bobby yang
turut hadir dilantai atas .
bahkan sayapun sebagai rakyat jelata yang hanya bisa
menyaksikan pelantikan ini lewat TV sempat kaget bahwa
teriakan Huuuu tersebut muncul diantara para tamu terhormat
dan bukan diteriakkan dijalanan atau
saat demo demo ..!
lalu hal lain yang menjadi catatan adalah
pidato perdana yang berapi api dari Prabowo yang dalam
beberapa momen mengingatkan pada gaya pidato Soekarno !
menarik karena selain gayanya yang serius ,
juga terkesan patriotis karena bertitik berat pada kepentingan rakyat
atau " wong cilik " kata Prabowo ,
dalam berbagai bidang ( kesehatan , pendidikan , ekonomi , dll )
serta janjinya untuk " bersih bersih " dari
budaya korupsi , penegakan hukum dll .
lalu keesokan harinya , tepatnya siang tadi ,
Senin tanggal 21.10.24, dilanjutkan dengan pelantikan 109 para
anggota kabinetnya yang tak kalah menariknya karena
nama nama yang muncul sebagai menteri maupun wamennya dll
sebagiannya adalah lanjutan dari jaman Jokowi
dan sebagian besar lainnya dari pilihan Prabowo sendiri .
publik dikejutkan dengan si A , si B , si C dst yang membuat
publik menduga duga " seberapa besar sih sebetulnya
pengaruh Jokowi dalam pemilihan tim Prabowo ini ? "
lucunya sehari ini saya sibuk berhaha hihi membaca komentar2
diberbagai komunitas melalui WAG mereka yang rata rata
masih terus " mengkhawatirkan " susubendera ee .. fufufafa ee ..
Gibran dengan harapan " semoga Prabowo sehat terus
sebab kalau sampai sakit apalagi kelelahan dan stroke
maka akan bakal gawat Indonesia
dipimpin seorang yang menurut komen komen itu
" sangatlah tidak layak
untuk mewakili perwajahan Indonesia " yang punya
pemuda pemuda yang jauh lebih mumpuni dari Gibran !
hal mengejutkan lain adalah
ditunjuknya Giring yang semula ketum PSI dan tibatiba saja
digeser oleh Kesang , dan Giring
saat ini ditunjuk Prabowo sebagai WaMen Kebudayaan !
sungguh Allah bekerja sedemikian adilnya dan Kesang hanya
bisa menonton orang yang digesernya saat ini menduduki
posisi yang terhormat !
sementara itu, disisi lain saat ini pak Mul di Solo mungkin
sedang leyeh leyeh mendengarkan uyon uyon yang dulu
tidak sempat dinikmatinya dan bermain dengan
para cucunya atau kambing kambingnya .
lalu bagaimana kabar para tokoh bangsa dan para akademisi
plus mahasiswa dan elemen2 masyarakat lainnya yang konon
akan membuat gerakan " Adili Mulyono " dan turunkan Gibran ??
bahkan pernah muncul rasan rasan bahwa mengadili Jokowi
akan jauh lebih mudah setelah ybs turun tahta ?
mungkin hari hari ini saya harus lebih rajin melihat
podcast podcast mereka agar tidak
ketinggalan info !
naa .. meski saya bukan pendukung Prabowo sejak awal ,
tetapi menurut saya ada baiknya 100 hari pertama pemerintahannya
layak diberikan perhatian untuk tahu
kearah mana sebenarnya biduk Indonesia akan berlayar ?
setujukah pembaca melihat 100 hari kedepan
sebelum menjatuhkan vonis ?
saya tahu kepala sama hitam tetapi isinya berbeda beda !
maka jika sependapat dengan memberi kesempatan
100 hari pertama Prabowo untuk menunjukkan kesungguhannya
marilah kita bersama sama menjadi pengamat gadungan
untuk membuktikan sampai dimana kesungguhan pidatonya yl
dan apa saja yang sudah dilakukan WaPresnya dengan
mainan mainan Legonya dll eee .. maaf dengan
gebrakan gebrakan mengejutkannya dalam 100 hari kedepan !
( ingat , " mengejutkan " bisa punya dua sisi ,
sisi ( + ) dan ( - ) !
akhirnya , marilah bersama berdoa bahwa Indonesia yang
kaya raya ini tidak menjadi " bancaan " baik pejabat maupun
pengusaha dan investor investornya dan tim Prabowo
bersungguh sungguh ikut menjaganya kalau tidak ingin
1998 terulang dengan lebih dahsyat !
( Titiek Hariati , 21.10.24 , jam 20.05 )
gambar2 dari google
Kamis, 10 Oktober 2024
.. " Mulai FuFuFaFa hingga Pengadilan
Untuk Jokowi " .
hari ini Jumat 11 Oktober 2024 .
tinggal 9/ sembilan hari lagi pak Mul
turun tahta .
para tokoh bangsa , cendekiawan ,
masyarakat " biasa " , mahasiswa dan
sebagian kalangan militerpun yang
umumnya purnawirawan, pada
ramai ramai urun rembug sejak setahun
terakhir ini dengan inti topik
" Mari Kita Bawa Jokowi Ke Pengadilan !
bahkan sekian hari yl saya melihat sebuah
berita adanya
sekelompok komponen masyarakat
mengajukan laporan ke PN di Jakarta Pusat
untuk menggugat Jokowi agar
diadili berikut daftar dosanya .
Hakim ketuk palu mengumumkan
bahwa sidang ditunda hingga
( kalau tidak salah ) 21 Oktober 2024 !
tentu ditunda sebab Jokowi belum hadir
dan kuasa hukumnya yang hadir saat itu
hanya dua orang yang terlihat masih muda ,
dan mereka tidak mau menyebut namanya
saat ditanya wartawan .
lalu kemarin di acara Lawyers Club
juga dihadirkan pengamat2 politik ,
pakar Hukum Tata Negara , dan Koordinator
BEM se Indonesia !
topiknya al : tentang rencana
Demo Besar Menuntut Jokowi Diadili pada tanggal
14 Oktober yad !
tragis memang bahwa diakhir jabatannya
yang semestinya pak Mul dinobatkan
sebagai Raja Jawa eee ..
Pahlawan Pembangunan ternyata
harus mengalami pil pahit dihujat
rakyatnya sebagai monster pengobrak abrik
konstitusi !
anak anaknya yang tidak mampu
menjaga marwah sebagai putra putra orang
nomor satu Indonesia !
lebih parah sebenarnya Gibran yang dianggap
tidak layak sebagai WaPres ditinjau dari
berbagai sudut
( attitude , pendidikan dan kemampuan ) .
Kesangnya setali 3 uang
meski mencoba menyeimbangkan kekacauan ini
seolah Jujur , Terbuka dan
Siap Mengemban Tugas ( apapun ? ).
sebagai rakyat kecil ,
tentu saja saya hanya bisa urun doa semoga
Prabowo yang pasti berat menjalanlan
tugasnya diawal awal pemerintahannya ,
karena harus
" menyeimbangkan " warisan
keinginan Jokowi dengan keinginan
Prabowo sendiri yang jelas tak akan selalu sejalan .
jelasnya , ada tugas " balas budi " Prabowo
pada Jokowi meskipun dibeberapa
program Jokowi nantinya Prabowo
pasti akan " pikir pikir lagi " misalnya
kelanjutan IKN dll yang sudah diwanti wanti
oleh Jokowi : harus dilanjutkan !
maka apa yang bisa kita tarik
sebagai hikmah disini ?
saya coba menarik talinya ya yaitu :
01) tidak ada Kawan dalam politik ,
yang ada adalah Kesamaan Kepentingan
yang ketika satu saat sudah tak sama
maka itu bisa menjadi Lawan !
02 ) hindari sebisa mungkin Hutang Budi
apalagi Hutang Duit karena itu bisa
menjadi sebuah Jebakan untuk satu saat akan
di ungkit ungkit ketika kita dianggap
tidak mampu Membayarnya Kembali
dalam berbagai bentuk
( materiil dan moril ) yang bisa menjatuhkan.
03 ) tidak ada pemberian yang gratis
termasuk hadiah jabatan , barang dll karena
" pemberian gratis " itu satu saat sama
dengan " todongan pistol dikepala !
04 ) ajakan berbuat curang
( korupsi , mentlikung teman , memeras dll )
bukan tidak beresiko.
jangan menggadaikan diri dengan materi
karena semua hal yang diharamkan agama ,
tidak ada yang membawa kebaikan
dunia dan akherat dan bahkan sebaliknya :
kehinaan !
berilmu , rasanya sudah cukup tulisan ini
sebagai pengingat bahwa
" Pilih Saja Segala Hal
Yang Lurus dan Jujur Meski Tidak
Membuat Kaya atau Berkuasa ,
karena kehormatan diri lebih mahal daripada
sanjungan sejenak yang melemparkan
kedalam jurang kehinaan "!
Siapa mau ikut demo tanggal 14 nanti ?
( Titiek Hariati , 11.10.24 jam 08.57 pagi )
gambar dari google , Tempo
Rabu, 11 September 2024
disatu siang di kedai kopi kecil saya terlibat
debat nggak penting dengan teman yang suka
" otot ototan " alias " ngeyelan " !
pokok debatnya adalah tentang pendapat saya
bahwa teknologi digital yang serba memudahkan hidup
ini akhirnya hanya melahirkan generasi
yang mau mudah disegala urusan saja .
contoh dari ribuan contoh yang ada misalnya butuh :
tranpotasi , makanan minuman , tiket pesawat
hingga bioskop , reservasi hotel dan restoran ,
konsultasi dokter atau ahli hukum dll ,
kangen keluarga atau pacar , beli barang tertentu ,
belanja , melamar pekerjaan dst dst semuanya
hanya dengan klak klik sudah beres !
bandingkan dengan jaman saya yang kemana mana
secara manual dan saat saya menjadi
koresponden Eropa Barat untuk sebuah majalah
di Jakarta saya butuh 2-3 minggu hingga beritanya
termuat karena pengiriman pos
( dalam bentuk hard file ) nya yang lamban !
belum lagi transpotasi kejar berita yang jaman itu di
Jakarta baru ada bus kota jadul dan metromini
yang satu tempat ketempat lain butuh
beberapa jam sehingga keringat sudah bertetesan
saat sampai di sumber beritanya !
generasi saya itu adalah generasi " militan " yang
tidak mudah menyerah karena dibesarkan oleh
banyak kesulitan dan tantangan !
kami meraih segala sesuatu dengan perjuangan
fisik dan mental , beda dengan generasi digital yang kemudahannya bahkan didukung AI yang
seolah pengganti otak !
naa .. disini debat kami berawal karena
teman ngopi saya tadi ngotot bahwa
" justru generasi digital inilah yang lebih militan
karena tuntutan hidup lebih keras dan jaman
menuntut orang lebih
pintar , kreatif dan inovatif ! " .
saya tidak membantah itu tetapi kemudahan yang
diperoleh dari olah teknologi , tidaklah terbantah
bahwa itu menghilangkan daya juang tertentu
karena bersandar pada bantuan teknologi.
misal : bikin proposal atau skripsi bahkan desertasi ,
kalau dulu harus peras otak untuk
mengumpulkan data , menyusunnya dalam
bentuk jurnal dll berbulan bulan ,
foto copy bolak balik , ketik ulang ini itu , eeeee...
saat ini AI dalam sekian menit sudah
menghidangkannya !
ada yang mau membantah ?
maka perdebatan kami nampaknya tak berakhir
mulus sebab masing masing bertahan pada
pendapatnya .
bahwa teknologi itu laksana pedang dua mata .
bergantung yang memakai pedangnya ,
mau dipakai sebagai " sekedar alat bantu " atau
dipakai sebagai " sandaran fisik dan otak " secara
membabi buta alias
" mandeg mikir mandeg usaha " alias
" jadi pemalas " !
pembaca boleh mengisi komentar jika ingin
melanjutkan debat ini karena bagaimanapun
tak ada jalan mundur dari teknologi yang kelak
akan semakin dahsyat yang konon akan
membelah tatanan sosial manusia hanya atas
dua kelas yaitu :
Kelas Atas / Orang Orang Kaya dan
Kelas Kambing / Orang Orang Miskin .
yang kelas menengah akan lenyap karena disitu
berhimpunnya mereka yang kalah teknologi dan
masih bertahan pada jaman seperti saya
alias manual .
mungkin 2045 akan menjawab perkiraan ini ,
dan ketika saat itu saya sudah berpindah tempat
di dimensi lain , tolong kabarkan kepada saya
apakah perkiraan para pakar diatas menjadi
kenyataan dan masuk kelas manakah anda
para pembaca tulisan saya ini ?
( Titiek Hariati , 12.09.24 , jam 11.35 siang )
Selasa, 10 September 2024
.. " Terbelahnya WAG " ..
situasi memanas terjadi dibeberapa WAG yang
disebabkan oleh sikon saat ini dimana Jokowi plus
keluarganya sedang disorot tajam karena
beberapa hal yang dianggap mencederai
amanah rakyat !
yaitu pelanggaran pelanggaran konstitusional yang
dilakukan Jokowi plus ketidak pantasan
perilaku anak anak dan menantu Jokowi .
isu isu yang menambah runyam Jokowi antara lain
tentang " FufuFafa " yang diduga adalah
akun Gibran yang mencela keluarga Prabowo ,
kemudian juga masalah penggunaan jet pribadi
oleh Kaesang ke Amerika dan jet pribadi yang juga
digunakan Bobi sebagai menantu Jokowi
plus bisnis keluarga Jokowi yang menggurita !
tertundanya KPK menghadirkan Kaesang juga
membuat pertanyaan publik dan memunculkan
beragam dugaan minir.
sejarah seperti berulang yakni ketika pilpres
Jokowi vs Prabowo sekian tahun yl ,
dimana terjadi " perpecahan " dikalangan masyarakat
antara pendukung masing masing capres,
bahkan banyak kasus perceraian gara gara
pertikaian pendapat tentang pro kontra capres saat itu .
saat ini , tidak dapat dihindari bahwa ada gejala
perpecahan di banyak anggota WAG karena
pro kontra masalah Jokowi dan keluarganya .
bahkan ada yang dengan enteng berkata
" tak ada manusia yang sempurna termasuk Jokowi .
lagi pula orang yang nyinyir pada Jokowi itu apa sih
yang sudah dia dedikasikan buat negara
dibanding Jokowi ?" .
untuk yang berkomentar seperti ini saya sama sekali
tidak " bernafsu " meresponnya . mengapa ?
karena komentar seperti itu adalah jelas jelas muncul
dari otak yang Gagal Faham tentang situasi saat ini
yang sudah sangat mengkhawatirkan dan
menganggap kesalahan Jokowi adalah
" manusiawi " apalagi Jokowi juga dinilainya
sudah banyak berjasa sehingga tak patut
dipermasalahkan .
naah .. untuk apa faham seperti ini harus
saya layani karena enerji saya akan
terbuang percuma guna memberinya kesadaran
bahwa Indonesia Sedang Tidak baik Baik Saja .. !
maka gejala dari maraknya orang keluar
dari sebuah WAG ternyata berulang .
saya pikir ini juga sebuah langkah cerdas
daripada berada dalam sebuah WAG yang
berpotensi konflik hanya gara gara perbedaan
cara pandang tentang kelakuan Jokowi dan
keluarganya menjelang akhir jabatannya
yang sudah tinggal menunggu hari,
dimana nampaknya Jokowi makin terobsesi untuk
memanfaatkan powernya diberbagai
ambisi pribadinya
meski itu harus berhadapan dengan
( sebagian besar ) nurani rakyatnya yang
tak lagi bisa mentolerir .
ada yang tidak sependapat dengan saya ?
jangan lupa , saya dulunya juga salah satu
pengagum dan mengidolakan Jokowi .
tetapi laksana Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga,
apabolehbuat diakhir jabatannya ini semestinya
saya menangisi kepergiannya dari istana di Jakarta
karena " kehilangan " sosok sederhana yang merakyat ,
eeee ... ternyata sosok tersebut mendadak berubah
menjadi monster yang penuh ambisi pribadi yang
melukai nurani pengagum dan rakyatnya !
maka apakah 20 Oktober nanti saya akan tetap menangis? mungkin , meskipun itu bukan tangis kesedihan
karena ditinggalkan melainkan
tangis penuh sesalan bahwa mengapa monster ini
masih diberikan kesempatan
hingga 20 Oktober ?
( Titiek Hariati , 10.09.24 jam 21.15 )
Langganan:
Postingan (Atom)